Share

Bab 86

Penulis: Anggur Penghangat Bunga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Simon menginap di rumah sakit semalaman. Meskipun ia tidak bisa membantu banyak, lebih baik melakukannya daripada membiarkan Sharon merawat anak itu sendirian.

Ia meminta Franky untuk mengirimkan dokumen yang harus diperiksa sehingga ia bisa bekerja di kamar sementara Sharon merawat anak itu.

Seperti yang dikatakan Sebastian, Sharon menjaganya sepanjang malam. Ia menyeka keringatnya, mengganti handuknya, dan menguji suhu tubuhnya berulang kali karena takut anaknya akan demam lagi.

Sebastian meminum obatnya di malam hari dan tertidur lelap. Sharon berbalik untuk melihat pria yang sedang sibuk melihat dokumen yang duduknya tidak jauh darinya.

Ia bangkit dan berjalan ke arah suaminya. “Istirahat aja. Kamu akan sibuk dengan pekerjaan di kantor besok.” katanya lembut. Ini kan kamar premium. Ada extra bed dan sofa jadi dia bisa istirahat kalau lelah.

Simon mengangkat kepalanya untuk mengecek Sharon. Rambutnya sedikit berantakan karena sibuk mengurus Sebastian. Cahaya lembut kamar memancarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 87

    Simon tidak terlihat di ruangan itu. Saat Sharon bertanya-tanya ke mana Simon pergi, seorang perawat datang untuk menyajikan sarapan bergizi mereka.“Kamu sudah bangun? Presiden Zachary menyiapkan sarapan ini untuk kalian berdua. Dia bilang ke saya untuk kasih tahu kamu ia pergi ke kantor,” kata perawat muda itu dengan ekspresi kekaguman di wajahnya.Sharon tercengang. Apa ia pergi kerja pagi-pagi sekali?Rasa hangat bergemuruh di hatinya saat ia menatap sarapan yang nampak bergizi di hadapannya.Sharon terus merawat putranya di rumah sakit sampai anaknya boleh pulang. Ketika ia kembali ke rumah keluarga Zachary, luka di tangannya sebagian besar sudah pulih. Ia merasa jauh lebih lega.Karena ada orang yang menjaga Sebastian di rumah keluarga Zachary, ia bisa pergi kerja tanpa khawatir.Begitu Sharon kembali ke kantor, rekan-rekannya menyebutkan ada direktur desain baru di departemen desain. Rupanya, ia adalah seorang pemuda tampan.Sharon tersenyum mendengar berita itu tanpa memasukkan

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 88

    Howard menyeringai mengejek. “Kamu ga paham? Paman itu ga ada komentar apapun soal pernikahannya jadi kamu seharusnya segera cerai sama dia. Kamu mungkin bentar lagi dikeluarkan dari keluarga Zachary, ”katanya.Howard berhenti dan menatap Sharon dari atas ke bawah dengan tatapan menyedihkan. “Itulah kenapa lebih baik kalau kamu nggak jatuh cinta pada pamanku. Kalau nggak kamu akan hancur,” katanya.Sharon merenungkannya. Apa maksudnya Douglas akan menghalangi pernikahan mereka?“Kamu nggak perlu khawatir tentang kami. Setidaknya untuk saat ini, Direktur Zachary tidak menentang hubungan kami," kata Sharon dingin.“Yang menyebut kakek siapa? Kamu nggak kenal sama orang yang saya maksud. Ia jauh lebih kuat dari kakek. Paman saya nggak akan berani menentang kata-katanya, ”katanya.Sharon mengerutkan kening. Siapa lagi yang bisa ditakuti Simon?"Oh? Maksud kamu siapa?”“Nggak sabar ketemu ya? Jangan khawatir, saya pastikan kamu akan bisa ketemu dia secepat mungkin. Dialah yang memegang semu

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 89

    Itu keputusan yang tidak baik, kan? Gimana kalau karyawan lain tau?Meski demikian, Simon tidak peduli. Melihat kerutan di wajahnya, Simon berkata, "Kamu denger kan apa yang aku bilang tadi?" Apa ini sebuah perintah?Sharon meliriknya dengan sembunyi-sembunyi. Apa Simon tidak terlalu memaksakan?Meskipun berpikir begitu, Sharon mengangguk tanda setuju. "Iya oke," ujarnya“Benar…” katanya. Ia sebenarnya sedang memikirkan tentang Howard datang ke Central Corporation untuk kerja di sana, apa ini semua diatur Simon?Simon bisa merasakan tatapannya padanya. “Kalau ada yang mau ditanya langsung bilang aja. Jangan diam-diam ngelirik gitu," katanya.Sharon merasa sedikit canggung. Ia tidak diam-diam meliriknya!“Aku mau nanya sama kamu. Apa kamu yang buat Howard ambil posisi direktur departemen desain?” Sharon bertanya.Alis gelap Simon merajut menjadi sebuah kerutan. “Howard? Dia kerja di Central Corporation?” Ia bertanya.Dari ekspresinya, sepertinya Simon tidak tahu tentang itu.Sharon meng

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 90

    “Paman, ini makanannya dimasakin koki rumah ya? baunya enak sekali.. paman ga keberatan kalau saya minta risottonya, kan? ” Ia bertanya sebelum melanjutkan untuk duduk."Pulang saja ke rumah kalau kamu pengen makanan rumah," kata Simon dingin. Ia langsung menolaknya.Howard berhenti di tengah-tengah duduk. “baiklah, aku nggak mau ganggu kalian berdua kok. Nanti takeaway aja, aku kan makan sendirian,”gerutunya.Ia melotot ke arah Sharon dengan halus sebelum pergi. Namun Sharon bahkan tidak melirik Howard sedikit pun. Ia masih menikmati makan siangnya dengan suaminya.Ia menahan amarah yang membara di hatinya dan berbalik untuk pergi dengan cepat. Saat ia menutup pintu kantornya, senyum di wajahnya langsung menghilang.Awalnya, Sharon sangat nafsu sekali untuk makan hidangan itu. Namun, setelah Howard datang, entah bagaimana ia seperti tidak ingin makan lagi. Ia meletakkan garpu dan sendoknya setelah makan sedikit. “Aku kenyang. Kamu lanjutkan saja ya, pelan pelan aja,” katanya.Simon me

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 91

    Sally mengerutkan kening tidak sabar. “Aku sudah bilang apa yang perlu dikatakan. Lepaskan aku, jangan sentuh aku!"Sharon mencengkeramnya dan bersikeras agar ia menjelaskan semuanya. Namun, rekannya Lewis tiba-tiba muncul. “Sharon! Aku cariin kamu daritadi.”Dalam sepersekian detik perhatian Sharon teralihkan, Sally melepaskan cengkeramannya dan memelototinya saat ia berkata, "Aku sarankan kamu diam ya, kalau tidak aku akan buat Howard kasih kamu lebih banyak pekerjaan." Kemudian berjalan dengan angkuh.Sharon tidak menghentikan Sally. Ia tahu Sally sengaja membangkitkan emosinya dengan tidak melanjutkan info tentang ayahnya!Lewis memberi tahu Sharon direktur ingin ia membawa desain itu ke lokasi konstruksi dan menunjukkannya kepada orang yang bertanggung jawab.Karena itu, Sharon menahan pertanyaannya dan mulai bekerja.Ketika ia meninggalkan kantor dan berkendara ke lokasi konstruksi, ia merasa tidak tenang karena mengingat apa yang dikatakan Sally padanya.Ia ingat terakhir kali i

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 92

    Ketika Helen berbalik dan melihat bosnya turun dari mobil, ia bergegas dan berkata, “Wakil Presiden, kenapa Anda keluar? Apa kamu baik baik saja? Apakah kamu terluka?"Wajah Penelope kosong. Tidak ada yang pernah melihat senyum di wajahnya sebelumnya.Sharon yang masih shock, menoleh ke arah suara itu. Wanita paruh baya yang turun dari mobil mengenakan setelan bisnis sederhana, dan rambutnya ditarik ke belakang. Matanya tidak tersenyum, memberinya suasana kecanggihan di tengah auranya yang kuat. Ia tampak seperti bos perempuan.Mengapa wanita ini tampak akrab? Mengapa aura orang ini terasa mirip dengan Simon?Sharon tahu bahwa dialah pemilik mobil itu. Berjalan mendekat, ia berkata dengan nada meminta maaf, "Maaf, saya tidak memperhatikan jalan tadi ... tapi jangan khawatir, saya akan bayar berapapun yang perlu diganti rugi."Ia menyadari kecelakaan itu terjadi karena ia terganggu dan berbelok ke jalur yang salah."Bayar?" Helen mengejek sebelum menegur, "Bisa kamu bayar harga kalau Wa

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 93

    Sharon mungkin yang paling shock sekarang. Ketika melihat keduanya saling kenal, ia terkejut. Wanita itu kakak tertua Simon!?“Presiden Zachary, apa Anda di sini untuk jemput Wakil Presiden Zachary? Wanita itu yang tidak memperhatikan mengemudinya dan akhirnya melukai Wakil Presiden Zachary!” Helen segera mengadu padanya.Simon tenggelam kalut. "Penelope, kamu baik-baik aja?"“Wakil Presiden tidak terluka, tetapi shock luar biasa. Jangan khawatir, Presiden Zachary. Kami sudah diskusi dengan Pengacara Greene. Kami pasti akan minta pelaku membayar untuk setiap sen terakhir!” Helen berbicara lagi.Sharon merasakan kulit kepalanya tergelitik mendengar apa yang mereka katakan. Kakak perempuannya terlihat sangat kuat, jadi tidak mungkin mereka membiarkan Sharon pergi dengan mudah, kan?Ia melirik Simon dengan diam-diam. Ia pasti telah membuat Simon bermasalah lagi.Simon menahan rasa terkejutnya. Ia tidak akan pernah menyangka Sharon akan secara kebetulan menabrak saudara perempuannya. Tatap

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 94

    Pria itu tidak memiliki ekspresi di wajahnya saat dia melemparkan pertanyaan itu kembali padanya. "Gimana menurut kamu?"Sharon menurunkan kelopak matanya. “Aku… aku nyesel banget. Aku nggak pernah sangka akan nabrak kakak kamu.”"Nyesel? Kenapa kamu nggak mikirin akibatnya waktu nyetir tadi? Gimana kalo orang lain yang nabrak kamu atau kamu nabrak orang lain? Bisa kamu tanggungjawab?” Dia menegur dengan tegas.Sharon terkejut melihat ekspresi tegas di wajahnya. “Aku, aku tahu ini salahku, tapi… kita suami-istri sekarang. Kakak kamu akan memaafkanku karenamu, kan?”Ekspresi pria itu masih nampak dingin. "Aku hanya khawatir dia akan menolak untuk melihatmu sebagai saudara iparnya."Sharon tercengang. Dia benar, dia telah memanggil Penelope sebagai saudara iparnya, tapi dia hanya pergi dengan ekspresi dingin di wajahnya."Jadi aku harus ngapain? Aku bisa minta maaf padanya, kan?”"Kamu rusak mobilnya, tapi kamu pikir minta maaf bisa memperbaiki keadaan?"Sharon menurunkan matanya lagi, e

Bab terbaru

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1747

    “Sekarang aku udah selesaikan semua permintaan terakhir dia." Yvonne melirik Quincy untuk terakhir kalinya, yang diliputi keterkejutan. Dia kemudian meninggalkan ruangan.Quincy tidak mengatakan apa pun untuk membuatnya tetap tinggal. Dia terus menatap kotak abu itu. Dia menatap kotak abu dalam diam untuk waktu yang sangat lama. Terry bertanya padanya, "Nona, apa kamu percaya kalau ini abu Dayton Night?" Dia berbalik untuk melihat Terry. Sejujurnya, dia tidak terlalu percaya. "Kenapa kamu nggak lihat dulu aset yang dia transfer ke kamu dan lihat apa itu asli?" Terry menyarankan. "Bantu aku cek ini." Dia menyerahkan tumpukan tebal dokumen kepadanya sehingga dia bisa memverifikasinya. "Aku akan cek sekarang." Terry segera meninggalkan kantor. Quincy menatap kotak abu dan bergumam pelan, "Dayton Night, kamu mau ngapain lagi sekarang?" Dia terkejut ketika Terry memberitahunya bahwa Dayton benar-benar telah mentransfer semua aset dan keuangannya kepadanya setelah memverifikas

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1746

    Quincy masih tenggelam dalam pikirannya ketika sekretarisnya meneleponnya melalui saluran telepon internal. Sekretarisnya memberi tahu dia bahwa seorang wanita bernama Yvonne Leif ada di sini untuk menemuinya.Dia mengerutkan kening. Yvonne Leif?Setelah memikirkannya sebentar, dia akhirnya ingat. Apakah Yvonne Leif bukan wanita yang waktu itu dengan Dayton? Kenapa dia mencarinya sekarang? Jika dia tidak mati, maka Dayton Night... Jantung Quincy tergopoh-gopoh. Dia meminta sekretarisnya untuk membawanya masuk sekaligus. Setelah beberapa saat, sekretarisnya membawa Yvonne ke kantor. Sejak Yvonne muncul di kantornya, Quincy terus menatapnya. Dia masih punya bayangan. Dia bukan hantu atau roh…Yvonne baik-baik saja dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia tidak terlihat terluka sama sekali.Apakah dia berhasil menghindari pengeboman di pulau itu?Yvonne mengenakan kacamata hitam dan memegang sebuah kotak. Dia membawa tas tangannya di pergelangan tangannya. Setelah beberapa

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1745

    Ekspresi Dayton terlihat gelap saat dia menatap pulau itu dengan tatapan suram. Dia mengerucutkan bibirnya. Dia tidak punya niat untuk mengatakan apa-apa.Dia tidak ingin meninggalkan pulau itu. Yvonne dan anak buahnya adalah orang-orang yang dengan paksa membawanya pergi."Aku lebih suka tinggal di pulau itu." katanya setelah beberapa saat.Yvonne menatapnya dengan kaget. Setelah beberapa detik, dia tertawa terbahak-bahak. “Kamu memang tahu dia akan bom kamu sampai mati, kan? Itu akan lebih baik dari pada mati setelah melalui semua siksaan penyakit kamu, kan?”Setelah hening sejenak, dia berkata, "Aku berhutang budi sama dia."Bagaimanapun, dia tidak akan bisa hidup lama. Dia hanya harus memenuhi keinginan Quincy dan membiarkannya mengakhiri hidupnya secara pribadi.Dia tidak akan menyesal jika dia mati di tangannya.Yvonne tidak bisa menahan diri untuk tidak menampar wajahnya. Dia kemudian memarahi dirinya sendiri dengan keras, “Kenapa aku terlalu ikut campur?! Kenapa aku bers

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1744

    Quincy mengarahkan pandangan dinginnya ke arah itu. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Ayo pergi."Terry tidak tahu apa yang dia lihat barusan. Dia hanya memperhatikan ekspresi tidak menyenangkan di wajah Quincy..Dia mengikutinya dan bertanya, “Nona, di mana bajingan itu, Dayton Night? Apa Nona mau saya tangkap dia dengan tangan saya sendiri?” Dia tidak berpikir bahwa dia akan membiarkan Dayton pergi.Quincy tidak berhenti berjalan. "Nggak usah. Aku tahu gimana hadapin dia.”Ada sedikit kebrutalan dalam suaranya yang dingin. Terry sedikit terkejut. Dia sepertinya mengerti sesuatu. Dia berhenti berbicara dengannya setelah itu. Helikopter sudah menunggu mereka di luar. Quincy dan Terry naik ke helikopter.Di bawah mereka, pulau itu dalam kekacauan besar. Tidak ada yang bisa menghentikannya pergi sekarang."Nona, bisa kita pulang sekarang?" tanya Terry.Quincy melirik situasi di bawah dan menatapnya. Ada ekspresi yang sangat tenang di wajahnya. "Kamu bawa banyak bahan peleda

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1743

    “Dokter Leif, datang dan lihat Tuan Muda. Dia muntah darah lagi,” salah satu anak buah Dayton memberitahunya begitu mereka melihatnya.Yvonne berjalan di depan Dayton. Dia melihat darah yang dimuntahkannya ke lantai. Dia tidak lagi terganggu akan hal itu. “Kalian harus belajar membiasakan diri dengan hal seperti ini. Lagi pula, itu akan sering terjadi nanti.”Anak buah Dayton tercengang. Apa artinya itu? Tuan Muda akan sering muntah darah nanti? Dayton bersandar di sofa di belakangnya dan memejamkan mata. Dia tidak punya tenaga untuk bicara lagi. Yvonne tidak ingin menghukumnya setelah melihat kondisinya saat ini. Dia jelas tahu bahwa dia telah menyerah pada dirinya sendiri sejak lama. Dia hanya menunggu kematiannya sendiri. Karena itu, dia tidak buru-buru untuk melakukan pengobatan akupuntur pada dirinya. Grhhhh…Grrrhhrh…Grrrrhhhh…. Gemuruh suara keras terdengar dari luar. Dayton segera membuka matanya. Kedengarannya seperti sebuah pesawat terbang?Dia segera memberi ta

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1742

    Quincy sangat marah hingga wajahnya memerah. Jika dia tidak ditahan oleh pengawalnya, dia pasti akan mencekiknya sampai mati sekarang!Yvonne, yang mengawasi mereka di samping, tidak bisa memaksa dirinya untuk terus menonton mereka lagi. Dia merasa sangat canggung sebagai orang luar. Karena itu, dia bangkit dan berkata, "Kalian harus makan pelan-pelan." Dia meninggalkan ruangan setelah berbicara.Dia benar-benar tidak bisa memahami seseorang seperti Dayton Night. Mengapa dia begitu gigih mendapatkan Quincy Lane?Sebenarnya, dia memang pria yang gigih. Namun, dia pasti malah sebuah mimpi buruk bagi Quincy.Dia bisa tahu betapa Quincy membencinya. Kalau tidak, dia tidak akan menyandera Lennon. Dia ingin meninggalkan pulau ini.Mungkin cinta bukan hanya tentang memberi. Beberapa jenis cinta didefinisikan oleh belenggu dan pemenjaraan juga. Dayton tidak hanya menjebak Quincy, tetapi dia juga melakukannya pada dirinya sendiri. Namun, mungkin ini adalah keinginan terakhirnya dalam h

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1741

    Yvonne menatapnya. Dia tiba-tiba kehilangan kata-kata.Quincy didorong kembali ke kamarnya. Pintu kamarnya kemudian ditutup rapat. Dia mendengar suara kunci terkunci di luar. Sialan, Dayton Night. Dia menyuruh anak buahnya untuk menguncinya. Dia benar-benar kehilangan kebebasannya. Quincy tidak punya ide lagi. Dia hanya bisa berpuasa. Dia lebih baik mati daripada dipenjara olehnya.Dia mulai berpuasa.Anak buah Dayton segera melaporkan situasi ini kepadanya. Dia ingin pergi untuk melihatnya, tetapi dia benar-benar tidak punya energi sekarang.“Bawa dia.” Dia tidak punya pilihan selain meminta mereka membawa Quincy ke kamarnya. Sebelum Quincy tiba, dia meminta Yvonne untuk membantunya ke sofa agar dia bisa duduk. Dia tidak bisa membiarkan Quincy melihatnya terbaring di tempat tidur dengan begitu sakit. Yvonne mau tidak mau bertanya, “Kenapa kamu harus melakukan ini? kamu berusaha keras untuk pura-pura baik-baik aja di depan dia. Nggak bisa apa kamu kasih tahu dia soal penyak

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1740

    Quincy mau tidak mau merasa terkejut setelah melihat penampilan Dayton. Dia menatapnya dengan tatapan yang membuatnya tampak seperti akan memakannya hidup-hidup!"Kamu di pulau?" dia bertanya padanya. Mengapa anak buahnya menipunya? "Apa kamu coba sandera anak buah aku untuk kaburi karena kamu ngira aku nggak ada di sini?" Dayton dipenuhi amarah. "Dayton Night, apa yang kasih kamu hak untuk menjebak aku di sini?" Seharusnya dia yang marah padanya.Saat itu, Yvonne mengejarnya.“Kamu harus kembali.” Dia mengingatkan Dayton setelah berjalan ke sisinya. Namun, pikiran Dayton hanya dipenuhi dengan pikiran tentang Quincy. Seolah-olah dia tidak mendengar apa yang dikatakan Yvonne.Kilatan mengejek muncul di tatapan Quincy ketika dia melihat Yvonne juga ada di pulau itu. Tidak heran anak buahnya tidak mau memberitahunya bahwa dia sudah berada di pulau itu. Dia telah membawa wanita lain. Mustahil baginya untuk tidak mengenali wanita ini. Dia adalah wanita yang dia permainkan di rum

  • Awas, Bos Jatuh Cinta!   Bab 1739

    Saat itu, Lennon mendeteksi nada mengejek dalam suaranya. Dia sama sekali tidak peduli apakah mereka lelah atau tidak.Dia menundukkan kepalanya dan mengupas apel dengan saksama. Dia tidak berniat untuk terus berbicara dengannya lagi. “Biarin aku kupas sendiri. Tangan kamu nggak bersih.” Quincy secara alami meraih pisau itu. Lennon tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya merasa sedikit ketakutan. Dia menyerahkan pisau dan apelnya sekaligus. Namun demikian, Quincy hanya mengambil pisau buah itu. Dia tidak mengambil apel darinya. Sementara dia bertanya-tanya apakah dia pikir tangannya kotor, dia memegang pisau buah dan mendekatinya. Dia segera meletakkan pisau di lehernya. “Nyonya Muda, kamu…” Lennon akhirnya menyadari apa yang sedang terjadi. Ini adalah tujuan sebenarnya. Quincy menatapnya dengan dingin dan berteriak dengan dingin, “Jalan!"Lennon tidak punya pilihan selain mematuhinya dan berjalan keluar.Orang-orang yang berdiri di dekat pintu terkejut ketika mereka meli

DMCA.com Protection Status