Sharon membuka matanya dan melihat sekelilingnya yang nampak terlalu silau. Ia berpikir ia sudah mati.Apa ia di surga?Apa matahari di surga begitu cerah? Bahkan ada jendela di ruangan itu?Tampaknya tidak ada bedanya dengan dunia manusia. Peralatan medis ditempatkan di samping tempat tidur dan infus mengalirkan obat ke tubuhnya.Ia melihat sekeliling dan ini jelas masih di bumi. Apa ia tidak mati?Ketika ia ingin duduk, ia merasa pusing ketika ia bergerak dan kepalanya sangat sakit!Kenangan sebelum kecelakaan mobil menimpanya dan ia langsung mengingatnya.Ia melarikan diri setelah menyesali pernikahannya, melaju ke penghalang, dan menabrak sungai.Ia ingat bahwa ia benar-benar kehilangan kesadaran setelah mobil terguling. Apa yang terjadi setelahnya, ia tidak memiliki kesan.Sepertinya ia diselamatkan. Apa itu Simon?Ia merasa ini menyedihkan. Ini adalah dosa besar. Ia melarikan diri karena menyesali pernikahannya dan bahkan mengalami kecelakaan. Pada akhirnya, mereka masih menemuka
Dokter menanyakan satu pertanyaan terakhir, "Kalau begitu, kamu harusnya ingat siapa kamu, kan?"Sharon akhirnya mengatakan sesuatu. Tenggorokannya sangat kering. "Siapa aku?"Wajah dokter itu tampak serius. Oh tidak, dia tidak ingat siapa dia. Ini tampak seperti akibat dari cedera otak."Dokter, dia kenapa?" Eugene bertanya dengan suara kasar.Dokter menghela nafas. “Kalau aku tidak salah, Miss Jeans telah kehilangan ingatannya.”"Kehilangan ingatannya ..." Eugene bergidik. Dia memandang Sharon dengan tidak percaya dan dia sangat terkejut sehingga dia tidak bisa kembali ke akal sehatnya untuk waktu yang lama."Kami hanya bisa memastikan setelah kami lakukan tes pada otaknya."“Lalu kamu nungguin apa lagi? Lakuin sekarang!” Eugene meraung marah.Dokter tidak berani mengatakan apa-apa lagi dan dia dengan cepat mengaturnya.Sharon kemudian didorong untuk menjalani pemeriksaan otak. Eugene berdiri di luar ruangan dan tubuhnya yang panjang bersandar ke dinding. Alisnya merekat era
Satu bulan kemudian.Hari ini, Simon meminta sekretarisnya untuk memposting pemberitahuan orang hilang di setiap outlet media dan platform. Itu tentang dia mencari tunangannya, Sharon Jeans. Siapa pun yang bisa memberikan informasi apa pun akan bisa mendapatkan jumlah yang lumayan sebagai hadiah.Dalam sekejap, pemberitahuan ini menimbulkan kegemparan.Semua orang mendengar tentang Sharon yang menyesali pernikahannya dan berita tentang kecelakaannya diblokir, tetapi masih ada desas-desus tentang hal itu di antara orang-orang.Ketika orang-orang melihat pemberitahuan ini, mereka yakin bahwa sesuatu yang buruk terjadi padanya.Ketika Penelope melihat pemberitahuan ini, dia mengerutkan kening dan mendorong pintu kantor presiden dengan wajah tegas sebelum masuk.Simon sedang duduk di depan mejanya. Jari-jarinya yang panjang dan kurus memegang pena dan ada beberapa dokumen di depannya. Jelas sekali dia sedang mengurus beberapa urusan.Penelope melemparkan salah satu koran terbaru di
Kenapa kesannya seakan-akan wanita yang dideskripsikan perawat itu tidak tahu malu dan tidak tahu berterima kasih?“Hmph, aku ingin tahu apakah wanita bernama Sharon ini mengalami gangguan mental. Dia cuma cari bencana jika dia tidak ingin menikah dengan pria yang luar biasa seperti itu!” Perawat itu sangat emosional, seolah-olah dialah yang ditinggalkan di altar.Sharon tidak mengatakan apa-apa. Apalagi yang bisa dia katakan?Dia juga merasa bahwa dia memang sedang mencari bencana, tetapi dia tidak menyesal dan akan mengubah pikirannya."Apa kamu sudah selesai ganti balutan?" Tidak diketahui kapan Eugene masuk dan dia berdiri di belakang mereka dengan senyum yang dangkal.Perawat itu sedikit malu ketika dia melihatnya. Dia berbicara lebih lembut dari sebelumnya. "Ya, sudah selesai, P-Presiden Eugene.""Keluar kalau begitu." Sangat disayangkan bahwa Eugene sangat tidak peka.Wajah perawat itu sedikit jatuh tetapi dia tidak berani mengeluh. Dia mengangguk, mengemasi obatnya, dan
Sharon ok dengan tawaran Eugene untuk pergi belajar ke luar negeri di F Country. Karena dia tidak akan belajar desain bangunan, dia ingat pekerjaan ayahnya ketika dia masih hidup.Ayah yang membesarkannya adalah seorang pembuat parfum yang luar biasa dan parfum yang dia buat adalah yang paling unik.Dia ingat ketika dia masih muda, banyak wanita akan meminta ayahnya untuk membuatkan mereka sebotol parfum.Meskipun ayahnya adalah pria yang sangat santai, dia cukup sombong. Dia akan menerima permintaan ini ketika dia dalam suasana hati yang baik, tetapi ketika dia tidak, dia tidak akan menerima tidak peduli siapa yang memohon padanya. Itu sebabnya selama hidupnya dia telah menyinggung banyak orang.Sekarang dia memikirkannya, dia merasa seolah-olah itu sudah ribuan tahun yang lalu. Dia masih menyimpan parfum unik yang dibuat ayahnya untuknya sampai sekarang.Ayahnya sudah tidak ada di sini lagi dan dia ingin mengambil alih warisan ayahnya di industri parfum.Pada hari dia seharusny
Apa bosnya terlalu merindukan Sharon sehingga dia bahkan mulai berhalusinasi sekarang? Bagaimana mungkin wanita tadi itu Sharon?Namun, dia tidak berani mengatakan apa-apa karena dia takut akan menghancurkan harapan bosnya.Simon berdiri di sana tanpa bergerak cukup lama, berharap dia akan keluar. Namun, yang mengingatkannya untuk pergi adalah pengumuman boarding.Mata pria itu menjadi gelap perlahan. Dia mengepalkan tinjunya yang ada di kedua sisi tubuhnya. Tiba-tiba, dia meninju dinding yang ada di sebelahnya.Ketika Franky melihat ini, dia dengan cepat berlari. “Presiden Zachary, bapak salah. Wanita itu bukan Nona Jeans. Selain itu bukankah kita kabar bahwa seseorang melihatnya dan kita sekarang akan cari dia?”Mata Simon yang awalnya jahat menyala sekali lagi. Benar, dia akan mencarinya sekarang. Wanita itu barusan bukan dia!Setelah itu, suara langkah kaki menghilang dan Sharon masih berada di dalam tong sampah.Ketika Eugene datang dan membuka tutup tempat sampah, dia mel
Dua tahun kemudian, F Country.“Sekarang, saya akan mengumumkan pemenang medali emas dalam Kompetisi Parfum ini. Nona Sienna Newton!”Tepuk tangan gemuruh datang dari penonton dan Sharon berjalan di atas panggung sambil mengangkat roknya. Semua orang sedang menatapnya.Eugene memandangnya dari bawah panggung. Sudah dua tahun sejak terakhir kali dia melihatnya dan dia terlihat lebih elegan dan percaya diri dari sebelumnya.Hari ini adalah hari ketika dia menyelesaikan studinya, jadi dia terbang untuk memberi selamat pada adiknya. Dia bahkan memenangkan medali emas di Kompetisi Parfum.Setelah Sharon menerima penghargaan dan turun dari panggung, dia memeluk mentornya, Ceylon Frank, dan kemudian terdengar tepuk tangan lagi."Selamat." Ceylon tersenyum.Sharon tidak bisa menyembunyikan air mata kegembiraan di matanya. “Terima kasih atas bimbingan Anda selama dua tahun terakhir.”“Kamu sangat berbakat. Ini juga hasil kerja kerasmu sendiri.” Mata Ceylon dipenuhi dengan pujian untukny
Tidak mudah menjadi muridnya. Saat itu, dia tanpa malu-malu mengganggu Ceylon setiap hari. Dia bahkan akan membawa semua parfumnya ke Ceylon untuk dievaluasi tidak peduli apakah itu bagus atau buruk.Setelah memohon padanya selama setengah tahun, dia tiba-tiba setuju untuk menerimanya sebagai muridnya.“Eugene, kamu harus tinggal sampai beberapa hari lagi. Aku bakal lowong beberapa hari ke depan jadi aku bisa menghabiskan waktu dengan kamu," Sharon mengundangnya.Mata Eugene menjadi gelap. “Aku juga pengen, tapi…”"Apa ada hal penting yang harus diurus?" Sharon masih bersandar di bahunya saat dia menatapnya.Eugene menatap matanya, dan ekspresinya tiba-tiba menjadi lebih serius. Ketika dia berbicara, nadanya lebih dalam dari sebelumnya, "Sienna, Kakek ingin kamu pulang."Sharon sedikit terkejut. Otaknya tidak bisa mencatat apa yang sedang terjadi untuk sesaat. "Pulang? Di mana?"Eugene tetap diam selama beberapa detik. "Rumah Newton."Sekarang, dia akhirnya mengerti apa yang se