Share

Bab 222

"Kenapa, takut ya?" Simon bertanya sambil menatap mata Sharon. Ia meletakkan telapak tangannya yang besar di atas telapak tangan Sharon.

Sharon mengangguk kecil. “Gimana aku nggak takut? Ada orang jahat yang mengawasiku diam-diam. Nyawaku bisa hilang kapan saja,” katanya. Bagian terburuknya adalah Sharon bahkan tidak tahu identitas penjahat di balik semua ini.

Sharon hanya bisa memikirkan Sally Luke. Namun, ia tidak memiliki bukti untuk membuktikan kecurigaannya.

"Kalau kamu takut, kamu bisa berlindung di pelukanku."

Sharon memberinya pandangan ke samping. Apa mungkin ia ingin bercanda di saat seperti ini?

Namun demikian wajah Simon terlihat serius seolah-olah mengatakan Sharon tidak perlu khawatir tentang langit jatuh selama Simon ada di sisinya.

Hati Sharon berdebar sekali lagi. Dalam lima tahun terakhir, Sharon telah bertahan melalui semua kesulitan yang ia temui sendiri. Bahkan sejak ia hamil dan belum menikah, ia telah menerima penghinaan dan ejekan yang tak terhitung ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status