Share

Bab 219

“Sebaiknya kamu tepati janji kamu. Ingat identitasmu. Aku nggak terima pengkhianatan," Simon mengingatkannya dengan suara dingin.

"Kamu emang paling baik!" Dalam kegembiraannya, Sharon tiba-tiba memeluknya.

Simon bersenandung dengan acuh tak acuh sebagai tanggapan. Sharon mencoba melepaskan Simon segera setelah teringat bahwa ia terluka. Namun, telapak tangannya yang besar menggenggam punggungnya erat-erat, mencegahnya meninggalkan lengannya.

"Apa aku menyentuh lukamu?" Sharon bertanya dengan cemas.

"Iya ..." jawab Simon dengan suara rendah. Simon memeluknya, aroma harumnya melekat di indranya. Kabut asap beberapa hari terakhir menghilang hampir seketika.

Sharon tidak berani bergerak. “Lepasin aku. Kalau kamu sakit lagi,nanti aku salah lagi,” katanya. Kakaknya tidak akan pernah memaafkannya untuk ini.

Simon mengendus dengan acuh tak acuh. “Untungnya, kamu masih ingat gara-gara siapa semua luka ini,” katanya. Simon masih tidak melepaskannya.

Sharon bersandar padanya dengan ringan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Somy Aip
dri awal ban sampai bab skrng . perasaan ini novel gk ada 1 kasus yg terungkap pdhal ini ban y udh ratusan. dri sekian kasus gk ada 1 kasus yg terungkap dg ditel
goodnovel comment avatar
Wulan Kenarko
akhirnya ada setitik embun di padang pasir... jujur aj udah hampir hopeless baca dari awal krn isinya bikin badan gw kakku2 nahan esmos komunikasi di suatu hubungan itu penting gini dong thor bikin hub mereka kuat dan suka bgt sama sikap Sharon yg lbih pinter masa dr awal di jebak mulu ga pinter2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status