Share

Bab 1117

Saat Sharon menikamnya dengan pisau, emosinya menjadi semakin tidak stabil. Ia terengah-engah saat ia mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk Penelope sekali lagi. "Kembalikan anak aku!" Darah berceceran di matanya. Ia tampak seperti penyihir yang mengigau karena kekuatannya sendiri!

Penelope bisa merasakan rasa kebencian yang kuat yang dipancarkan Sharon. Ia benar-benar akan membunuhnya!

Ia akhirnya merasa takut. Ia menyesal meremehkan Sharon. Ia seharusnya berhati-hati padanya. Bagaimanapun, ia adalah wanita gila!

“Simon… selamatkan aku. Selamatkan aku!" Penelope memohon padanya kesakitan. Lukanya sangat sakit hingga keringat dingin mulai membasahi dahinya.

Tepat ketika Sharon hendak menikamnya untuk kedua kalinya, Simon meraih tangannya yang memegang pisau tepat pada waktunya.

“Shar!” Simon berteriak. Ia tampak seperti ketika ia kehilangan kendali atas emosinya di rumah sakit.

Sharon marah karena ia menahannya. Ia menarik tangannya dengan paksa dan berteriak berulang kali, “Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status