Share

145. Kekuatan Don

[POV Adrian]

-----

Kebenaran adalah obat terbaik. Walau pahit, apa pun realita yang menanti itu yang ingin aku ketahui.

Puluhan pria berjas dan polisi mengawalku keluar dari gedung pengadilan. Beberapa wartawan menyerbu seperti tawon, tapi polisi menghalangi mereka. Aku merasa istimewa, seperti presiden dijaga ketat.

Tiga mobil sedan hitam menantiku di tepi jalan.

Belum juga kami naik mobil, wajah yang kukenal menyapa menghampiriku. Sontak dua pria berjas memasukkan tangan ke balik jas, seakan ingin mengeluarkan senjata untuk menjagaku.

"Tidak apa, dia sahabatku." 

Big B merangkul erat. Aroma keringat semerbak dari badan kekarnya yang len

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status