Share

38. Menemui Baswara

Jakarta, 11 Februari 2013

Dua minggu berlalu sejak Bram menghadiri pernikahan Satria. Pagi itu pukul 08.10, dia duduk berhadapan dengan Baswara.

Sang ayah sudah sampai di ruang kerjanya. Ruang yang cukup luas untuk memarkir enam buah mobil. Letaknya di lantai 20 sebuah gedung di kawasan bisnis Jakarta Selatan. Bukan tanpa alasan Bram ada di sana.

“Aku kemari hanya untuk mengembalikan ini,” tutur lelaki itu. Dia menyorongkankan satu set kunci mobil beserta surat-suratnya di atas meja.

Kemarin, seorang pengawal Baswara mengantarkan sebuah sedan seharga milyaran ke tempatnya. Bram merasa sedikit tersinggung. Apa maksud Baswara melakukan itu padanya? Ketika bertemu di acara Satria, ayanhnya itu menunjukkan ekspresi tidak suka.

“Masih sombong seperti biasa,” komentar Baswara. Lelaki dengan rambut yang telah memutih itu duduk di sebuah kursi besar. Di belakangnya, pemandangan gedung-gedung pencakar langit tampak dari jendela.

Bram tersenyum simpul lalu berdalih, “Aku tidak sanggup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Laurencia Vicky
dan puyengnya liat waktu lompat kesana kesini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status