Share

Berebut Kevin

Author: Althafunnisa
last update Last Updated: 2023-09-02 21:04:20

"Mas, kamu tidak berhak membawa Kevin dariku." Kirani bergegas menghadang Tomo yang sudah masuk ke dalam mobil.

Perempuan itu menghadang mobil yang dibawa oleh Tomo dengan kedua tangannya.

"Ibu!" Kevin yang berada di dalam mobil berteriak ketika melihat Kirani yang sudah berada di depan mobil.

Bocah kecil itu berusaha memberontak dari cengkraman tangan Ayahnya.

"Diam, Kevin. Aku lebih berhak mengasuhmu daripada Ibumu." Tomo membentak Kevin yang berusaha melepaskan diri darinya.

Kevin semakin ketakutan mendengar suara bentakan dari lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya. Bocah kecil itu terus memanggil-manggil nama Kirani.

"Buka pintunya!" Kirani menggedor-gedor kaca mobil dan berharap Tomo segera membuka kaca mobil itu.

Namun Tomo malah meminta sopir pribadinya untuk melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

"Kevin!" Kirani menangis tersedu-sedu dan berusaha mengejar Kevin yang sudah dibawa pergi oleh Tomo. Perempuan itu segera menuju mobil milik Theo yang dikemudikan oleh anak buah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
menikah... pasti itu syarat nya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Syarat dari Theo

    Cup"Bos!""Bibir ini hanya menjadi milikku!" Theo mengusap bibir Kirani setelah mengecupnya dengan lembut.Air mata Kirani semakin berderai mendengar syarat yang diajukan oleh Theo. Dia merasa keberatan jika bibirnya dikuasai sepenuhnya oleh Theo. Ia merasa masih memiliki harga diri yang harus dijaga. Tidak perlu sampai tubuhnya dijamah oleh lelaki yang bukan suaminya meskipun yang dijamah itu hanya bagian bibir saja."Aku tidak bisa memenuhi syarat ini! Bos hanya boleh mencium bibirku kalau aku melakukan kesalahan saja." Kirani berusaha membuang wajah.Namun kali ini, Theo membingkai wajahnya dan mengusap bibir Kirani dengan lebih intens.CupLagi lagi Theo melakukan kecupan di bibir Kirani dan melumatnya dengan penuh perasaan. Kirani yang tadinya hendak menolak ciuman dari Theo, seketika membiarkan lelaki itu melumat bibirnya dengan lembut."Bibir ini adalah candu untukku. Aku tidak rela jika ada orang lain yang menyentuhnya. Aku akan memberikan gajimu dua kali lipat setiap bulan j

    Last Updated : 2023-09-02
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Berdebat dengan Tomo

    "Aku harus segera ke rumah sakit untuk membayar biaya rumah sakit putraku." Kirani bangkit dari pangkuan Theo dan mengambil tas jinjingnya."Aku antar.""Nggak usah, Bos.""Ini sudah larut malam, Kirani." Theo mencegat pergelangan tangan Kirani dan menggandeng tangan perempuan itu keluar dari pintu apartemen.Mereka bergandengan tangan turun dari lift menuju mobil Theo. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Kirani tidak berkata sepatah katapun. Ia membuang pandangan ke luar jendela sambil menatap pohon gelodokan yang berjejer dengan rapi yang meninggalkan bayangan karena terkena pantulan sinar rembulan."Kirani." "Iya, Bos.""Besok kamu nggak usah kerja dulu. Fokus aja pada kesehatan anakmu. Kamu boleh bekerja dua hari kemudian," ujar Theo sambil menatap lurus ke depan."Ehm, kenapa?""Kan anak kamu pasti membutuhkanmu disaat seperti ini. Biar semua pekerjaan kantor aku yang handle." Theo menoleh ke arah Kirani dan mengusap-usap pucuk kepala perempuan itu dengan mesra."Bagaimana

    Last Updated : 2023-09-03
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Kirani ketakutan

    "Kirani? Kok kamu ke sini? Bukannya kamu menemani anakmu di rumah sakit?" Theo mengerutkan kening ketika membuka pintu apartemen dan mendapati Kirani yang berdiri di depan pintu."Boleh aku masuk?""Tentu saja!" Theo langsung meraih pinggang Kirani dan membawa perempuan itu duduk di sofa ruang tamu."Bos sudah mau berangkat kerja?" Kirani memindai penampilan Theo yang sudah rapi."Iya.""Baru pukul tujuh pagi.""Aku memang selalu siap pada pukul tujuh pagi. Hanya saja kemarin itu asisten pribadiku terlambat datang."Kirani tertunduk karena merasa tertampar mendengar ucapan Theo. Di hari pertama bekerja, dia datang pada pukul tujuh pagi. Pantaslah Theo menghukumnya seperti itu."Ada apa? Kangen sama ciumanku?" Theo tersenyum dan duduk di samping Kirani. Lelaki itu memutar tubuh Kirani dan menatap Kirani dengan seksama."Mata teduh ini terlihat sangat lelah. Lihatlah, ada lingkaran hitam di bawahnya." Theo mengusap-usap bagian bawah mata Kirani yang memang seperti mata panda."Kenapa ka

    Last Updated : 2023-09-03
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Menjaga Kevin

    "Ya ampun, Kirani ke mana ya? Kok lama sekali dia perginya?" Ibunya Kirani merasa gelisah karena Kirani tak kunjung kembali ke rumah sakit.Wanita paruh baya itu gelisah karena tadi Kirani hanya berpamitan hendak mengembalikan uang yang ia pinjam. Namun sampai tiga jam waktu berlalu, Kirani tak kunjung kembali ke rumah sakit."Mana teleponku nggak diangkat lagi," gerutu perempuan itu.Ia kembali melakukan panggilan telepon pada ponsel Kirani. Namun lagi-lagi teleponnya tak diangkat, sehingga ia pun mengirimkan pesan berkali-kali.Theo yang sudah terlelap merasa terusik mendengar ponsel Kirani yang berada di dalam tas terus berbunyi sedari tadi. Lelaki itu pun meraih tas milik Kirani untuk mengambil ponsel dan membuka pesan yang masuk di ponsel perempuan itu."Kirani, Kevin menanyakan kamu sejak tadi. Kamu ke mana saja?""Kirani, kamu bisa bantu gantian jagain Kevin, nggak? Ibu mau pulang sebentar." Ada beberapa rentetan pesan yang dikirimkan oleh ibunya Kirani. Semua pesan itu menyim

    Last Updated : 2023-09-03
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Taruhan

    "Ini?""Untukmu." Theo mengambil anting berukuran mungil yang berada di tangan Kirani.Lelaki itu menyibak rambut Kirani dan menguncirnya ke belakang. Lalu memasangkan anting yang ada di tangan Kirani di bagian kanan."Cantik. Secantik orang yang memakainya." Theo berbisik di telinga Kirani. Lelaki itu menyentuh daun telinga Kirani membuat bulu kuduk Kirani seketika meremang.Theo lalu memutar wajah Kirani agar bisa memasang satu anting lagi di telinga kiri perempuan itu. Ia tersenyum bahagia melihat Kirani yang sudah memakai anting mungil berbentuk mutiara."Kenapa Bos memberikan anting ini?" Tanya Kirani seraya meraba anting yang sudah menempel di telinganya."Karena kamu tidak mempunyai anting, 'kan?"Kirani tertunduk mendengar ucapan Theo. Ia memang sudah lama tidak memakai anting. Lebih tepatnya semenjak ia mengetahui bahwa Kevin menderita penyakit kanker getah bening yang mengharuskannya mengeluarkan banyak uang untuk biaya pengobatan putranya itu."Tapi aku tidak pantas memakai

    Last Updated : 2023-09-04
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Kembali bekerja

    "Kirani." Theo kembali mengeratkan pelukan dan menahan Kirani yang hendak keluar dari kamarnya. "Aku mohon sekali ini Saja. Bukankah butuh berapa hari untuk kita memulai taruhan itu? Aku pasti sangat merindukannya," lirih Theo.Kirani memejamkan mata. Ia sebenarnya sudah mulai merasa terbiasa dengan ciuman yang dilabuhkan oleh Theo. Namun ada rasa khawatir, jika justru Kirani terjebak dalam ciuman itu dan membuatnya berharap jika suatu saat Theo mencintainya.Theo memutar tubuh Kirani dan memeluk pinggang perempuan itu dengan erat. Ia sedikit membungkuk dan memiringkan kepala agar posisinya pas dengan Kirani.Kirani menarik napas dalam-dalam. Ia memejamkan mata ketika mulai merasakan deru napas Theo yang semakin mendekat di wajahnya.Bibir keduanya mulai menyatu dan menempel dengan sempurna. Theo melumat bibir Kirani dengan penuh kelembutan. Ia tidak memainkan lidahnya karena memang hanya ingin fokus menikmati bibir manis yang menjadi candu baginya."Maukah kamu berjanji padaku?" Theo

    Last Updated : 2023-09-04
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Bertemu Tomo

    "Hey, buka matamu." Theo memegang pergelangan tangan Kirani yang menutupi wajah perempuan itu."Nggak mau.""Buka matamu.""Nggak mau." Kirani menahan tangannya agar tidak membuka wajahnya karena ia tidak ingin melihat Theo yang hanya memakai celana pendek saja.Theo merasa gemas melihat Kirani yang tak kunjung membuka tangannya. Lelaki itu menarik tangan Kirani dengan sekuat tenaga, sehingga akhirnya mereka berdua tersungkur di lantai dengan posisi Theo yang berada di bawah dan Kirani menindih tubuh Theo yang bertelanjang dada."Bos." Kirani berdesis ketika matanya bertemu dengan mata Theo. Jarak mereka yang begitu dekat membuat keduanya saling bertatapan."Aku merindukanmu." Theo langsung melabuhkan ciumannya di bibir Kirani. Ia menghisap bibir Kirani dengan lembut dan hati-hati."Bos. Bukankah kita ...." Kirani hendak mengatakan tentang perjanjian yang mereka buat tadi malam, bahwa Theo tidak boleh menyentuh apalagi mencium bibirnya jika dirinya tidak melakukan kesalahan. Namun ka

    Last Updated : 2023-09-04
  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Kalah taruhan

    Kirani menepis tangan Tomo yang hendak menyentuh bahunya. Ia tidak sudi disentuh oleh lelaki yang sudah menanam luka dalam hidupnya. Hal itu membuat Tomo semakin marah dan mendekati Kirani. "Aku hanya ingin memastikan kalau kamu benar-benar seorang janda yang bisa menjaga harga diri," ujar Tomo. Lelaki itu terus mendekati Kirani. Melihat gelagat tidak baik dari Tomo, membuat Kirani mundur beberapa langkah. Ia harus mencari cara bagaimana agar bisa menghindari Tomo yang sepertinya ingin melecehkannya. "Kirani. Aku menunggumu membawakan kopi untukku!" Tiba-tiba Theo muncul di balik pintu. Hal itu membuat Kirani merasa lega. Ia benar-benar terkejut melihat wajah Theo yang memperlihatkan ketidaksukaan pada situasi yang dilihatnya. "Ternyata kamu malah di sini? Ngobrol dengan klienku? Kamu antarkan kopi itu ke ruanganku sekarang!" Theo langsung menyeret langkah Kirani menaiki tangga menuju ruangannya. Kirani menoleh ke belakang. Ia bisa melihat bagaimana kesalnya Tomo karena aksinya y

    Last Updated : 2023-09-05

Latest chapter

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   dapat diandalkan

    "Lebih baik aku dihukum oleh Bos, daripada meeting tidak berjalan dengan lancar," sahut Kirani. Ia menatap Theo yang saat itu tengah mengungkungnya.Kirani berusaha melepaskan diri dari kungkungan Theo. Namun Theo tetap menekan kedua tangannya dan makin mendekatkan wajahnya. Tampak kemarahan dari lelaki itu karena Kirani berani menentang perintahnya."Aku tidak mau kamu terlalu lelah. Mengingat pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Lagi pula kamu sebenarnya bisa saja menerjemahkan bahasa Wira dan bahasa klient kita." Theo tetap bersikeras dengan pendapatnya. Ia mengkhawatirkan Kirani kembali sakit jika terlalu lelah bekerja.Kirani menarik napas dalam-dalam. Ia menggenggam erat tangan Theo dan mengarahkan tangannya pada pipi lelaki itu, sehingga Theo melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Kirani membelai lembut wajahnya. Ini adalah sebuah momen yang bahagia bagi Theo."Mungkin menurut Wira, ide Bos itu akan mempersulit pekerjaan kita. Lagi pula, tidak ada salahnya kalau

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   kecupan hangat

    "Aku akan pikirkan itu nanti." Kirani menyahut sambil menyandarkan kepalanya di bahu Theo.Perempuan itu mendongak dan menatap mata teduh Theo yang teramat sangat dirindukannya. Bersamaan dengan sebuah kecupan hangat dari Theo yang mendarat di kelopak matanya yang akhirnya tertutup dengan rapat."Terima kasih ya, sayang." Theo membelai kepala Kirani dengan mesra dan mengangkat dagu perempuan yang teramat sangat dirindukannya itu. Satu kecupan ia labuhkan di bibir Kirani, membuat Kirani semakin merasa nyaman dan merapatkan tubuhnya pada Theo. "Aku kangen," bisik Theo dengan sendu di telinga Kirani.Theo pun melajukan mobil menuju apartemen sambil terus mengusap kepala Kirani yang saat itu sudah tertidur di bahunya. Sesekali dikecupnya kening Kirani dengan mesra, seakan ia merasakan kebahagiaan yang begitu besar karena keinginannya untuk ditemani malam ini dikabulkan.Sesampai di halaman apartemen, Theo tidak membangunkan Kirani karena ia tahu asisten pribadinya itu pasti merasa sangat

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Menemani Theo

    "Theo? Ngapain kamu membawa perempuan murahan ini ke sini?" Nyonya Marisa terkejut melihat Theo yang tengah menggandeng tangan Kirani masuk ke dalam rumah.Kirani lebih terkejut lagi. Ia hendak melepaskan genggaman tangannya pada Theo, tapi Theo mencekram tangannya dengan kuat sehingga ia tidak bisa melakukan tindakan apapun."Kenapa? Mama kok kayaknya terkejut?" Theo menatap mamanya dengan wajah datar.Keduanya saling pandang dengan wajah tegang. Theo marah atas perlakuan mamanya pada Kirani, sementara Nyonya Marisa marah atas sikap Theo yang membela Kirani."Untuk apa kamu membawa perempuan murahan itu ke sini?""Dia bukan perempuan murahan, Ma. Dia adalah perempuan yang aku pilih untuk menemani hari-hariku dan menjadi pendamping hidupku suatu saat nanti.""Apa? Maksudmu apa bicara seperti itu? Jangan gila kamu ya." Nyonya Marisa semakin terkejut mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Theo. Perempuan itu menatap Kirani dari ujung kaki sampai ke ujung rambut. Ia tidak terima

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Memaksa Kirani pulang

    "Kirani, Sayang!" Theo menahan Kirani yang hendak masuk ke dalam bus.Kirani terbelalak melihat wajah Theo yang begitu kusut dan penuh dengan debu. Namun ia segera menepis tangan lelaki itu dan kembali melangkah masuk ke dalam bus karena hanya dia saja yang belum masuk ke sana. Klakson bus pun sudah berbunyi berkali-kali."Lepaskan aku, Bos. Aku tidak ingin bekerja denganmu lagi." Kirani berusaha melepaskan cekalan tangan Theo dengan sekuat tenaga."Nggak akan! Aku nggak akan pernah mengizinkanmu pergi!" Theo semakin memperkuat cekalan tangannya, meskipun ia tahu Kirani sedang kesakitan."Lepaskan aku!" Kirani memukul-mukul dada Theo dan akhirnya meminta tolong pada orang-orang yang berada di stasiun itu."Lepaskan perempuan itu!" Seorang petugas satpam di terminal menghampiri Theo yang mencekal pergelangan tangan Kirani."Saya mohon jangan ikut campur urusan rumah tangga saya. Saya hanya ingin istri saya pulang ke rumah!" Ujar Theo pada petugas tersebut. Ia langsung menggendong tubuh

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Mencari Kirani

    "Kenapa? Kamu terkejut?" Mamanya Theo menghampiri Kirani yang tengah memegangi kontrak kerjanya dengan Theo. Keringat mengucur deras di pelipis Kirani. Ia tidak menyangka jika kontrak kerjasamanya dengan Theo, beserta detail hukuman yang akan ia terima bisa sampai ke tangan orang lain. Padahal Theo berjanji akan menyimpan kontrak tersebut dan tidak memberitahukan kepada siapapun. "Demi uang lima puluh juta setiap bulan, kamu menyerahkan bibirmu kepada anakku? Apa itu namanya bukan perempuan murahan? Jadi perempuan murahan versi kamu itu seperti apa?" Mamanya Theo yang biasa dipanggil Nyonya Marisa menatap tajam pada Kirani. "Sekarang aku peringatkan padamu! Pergi dari apartemen ini dan jangan pernah kembali. Aku akan membayar kamu berkali-kali lipat jika kamu mengundurkan diri dari pekerjaan ini!" Nyonya Marisa setengah berbisik pada Kirani. Perempuan itu melempar cek bertuliskan uang lima ratus juta pada Kirani, lalu meninggalkan apartemen Theo begitu saja. Ia sangat yakin kalau d

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Hinaan Mama Theo

    "Apa kira-kira ibumu bisa diperjuangkan?" Evan juga bertanya kepada Kevin. "Bagaimana kalau dia menolak Daddy sampai kapanpun?"Kevin hanya terdiam mendengar ucapan Evan. Memang tak mudah meyakinkan ibunya untuk menjalani pernikahan setelah ia trauma pernah mengalami kegagalan dalam menjalani rumah tangga. Namun Kevin selalu berharap agar suatu saat ibunya bisa membuka hati untuk seorang lelaki yang memang bisa membahagiakannya."Daddy akan berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan ibumu, bahwa menikah dengan Daddy adalah sebuah pilihan yang tepat." Evan mengusap-usap kepala Kevin, membuat bocah kecil itu tersenyum bahagia.Perjalanan menuju Kuala Tungkal cukup jauh. Kevin mulai menguap karena dinginnya air conditioner di dalam mobil tersebut. Bocah kecil itu pun akhirnya tertidur dengan pulas di samping Evan.Tak tega melihat Kevin yang tertidur sambil duduk, Evan pun merubah posisi bocah itu menjadi berbaring dengan menyetel bangku tempat ia duduk."Kasihan sekali kamu. Sepertiny

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Mengajak Kevin liburan

    "Sayang, Apa kamu tidak mau membantuku mengurusi perusahaan? Bukannya kamu bilang ingin menjadi asisten pribadi yang bisa aku andalkan?" Theo membingkai wajah Kirani dengan kedua telapak tangannya.Dikecupnya bibir Kirani dengan lembut, disusul dengan belitan lidah di rongga mulut Kirani itu hingga perempuan itu mulai terengah-engah. "Bos." Tatapan mata Kirani begitu sembuh setelah ciuman itu terlepas begitu saja."Apa kamu tidak bisa jauh dari bibir ini? Makanya ngotot pengen aku ajak ikut ke Cina?" Theo menatap Kirani dengan senyum seolah menggoda.Tatapan Theo yang menggoda, membuat Kirani melepaskan tangan lelaki itu dari wajahnya. Ia pun memasangkan jas di tubuh Theo dan mendorong Theo agar keluar dari kamar."Ya sudah. Kalau begitu pergilah. Aku bisa kok mengurusi tugasku di sini sendirian," sahut Kirani. Didorongnya tubuh Theo sambil memeluk pinggang lelaki itu hingga mereka sudah berada di pintu utama apartemen.Theo memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Kirani. Disisipnya

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Tak ingin ditinggal pergi

    "Kenapa?" Kirani mengerutkan kening mendengar perkataan Theo. "Ehm, soalnya tadi dia mengatakan kalau malam ini dia berencana hendak pulang menemui anak dan istrinya." Theo menyahut sambil mengusap-usap pucuk kepala Kirani. "Sudahlah. Lagipula besok pagi-pagi mengurusi berkas-berkas karena pekerjaan sudah menunggu," tambahnya lagi. Kirani mengerucutkan bibir mendengar ucapan Theo. Padahal Ia sangat berharap bisa bertemu dengan lelaki bernama Evan yang biasa dipanggil Daddy oleh Kevin. Meskipun ia tidak tertarik untuk dekat dengan lelaki itu, Kirani tetap ingin mengenal sahabat anaknya yang sudah memberikan bantuan ketika Kevin berada di rumah sakit. "Kalau begitu pagi-pagi sekali kamu mengantarkanku pulang ke rumah." Kirani memegang tangan Theo sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih. Theo mencubit ujung hidung Kirani dengan gemas. Lalu dikecupnya ujung hidung itu dengan penuh cinta. "Sayang, aku lebih tidak mungkin lagi mengantarkanmu pulang. Kamu tahu sendiri kan kalau

  • Asisten Pribadi Rasa Kekasih (Hot Daddy For Kevin)   Kontrak selesai

    "Kirani. Sudahi saja makannya. Aku tidak masalah kalau perusahaan kita tidak bisa bekerja sama dengan Mister Lee," ujar Theo seraya menahan Kirani yang hendak mengambil udang keempat di hadapannya.Namun Kirani tidak menggubris perkataan Theo. Ia tetap menikmati udang tersebut sambil menahan rasa sakit di lambungnya. Sesekali ekor matanya melirik ke arah Mister Lee yang wajahnya sudah mulai berubah merah.Melihat semangat yang membara dari wajah Mister Lee, membuat Kirani semakin fokus pada makanannya. Ia mengencangkan suara musik yang ada pada headset yang menempel di telinganya, agar ia tidak mendengarkan ucapan Theo yang selalu melarangnya menyelesaikan pertarungan itu."Aku tidak sanggup lagi! Aku menyerah!" Mister Lee mengangkat kedua tangan seraya mendorong piring berisi udang yang berada di hadapannya.Lelaki bermata sipit itu menatap ke arah Kirani yang masih menikmati udang keempat dengan lahap.Theo yang melihat Mister Lee menyerah dengan mengangkat kedua tangan, juga ikut m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status