Home / Fantasi / Artemis Hunter / Rubah Api ch. 17 : Rubah Api

Share

Rubah Api ch. 17 : Rubah Api

Author: ArinaAsh
last update Last Updated: 2021-07-01 08:43:12

Dari semua orang, aku benar-benar tidak menyangka Angela lah orang yang membunuh mereka. Dia menatap kami sengit, kedua tanganna sudah kuborgol dengan sihirku, sehingga dia tidak bisa melepaskannya. Aku harus membunuhnya, tetapi mungkin nanti ketika Daniel sudah pergi. Hal itu menjelaskan kenapa dia ada di buku kematian.

Daniel selesai menelpon dan kembali kemari. Rupanya, Naomi yang kuminta ke rumah Angela tidak menemukannya dan segera menelpon Daniel. Pilihan yang bagus.

“Dia akan datang secepatnya.”

“Bagus,” gumamku. Aku berjongkok di depan Angela. “Jadi, kenapa kau melakukannya?”

Angela tersenyum meremehkan. “Kau peduli sekarang, Pemburu Artemis?”

“Kenapa tidak? Kau membunuh orang-orang yang tidak bersalah, tentu saja, kami harus peduli.”

Angela tertawa histeris. Hal itu bahkan membuat tubuhnya bergetar dan sihir apinya memercik. Aku melompat mundur, tetapi kemudian tawa histeri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Artemis Hunter   Rubah Api ch . 18 : Akhir Rubah Api

    Berkat Luc, semua masalah kejanggalan itu terselesaikan dengan baik. Berdasarkan berita manusia, kami dikejar Pelaku Pembakaran saat pergi ke pantai karena menjadi saksi mata atas aksinya terhadap Adam Taylor—yang tidak sepenuhnya salah. Mobil kami terbakar dan kami ditemukan tergeletak di jalan setelah diduga melompat dari mobil saat pelaku melempar bom molotov. Kami terluka, tetapi tidak sampai mengancam jiwa. Tragedi sebenarnya datang dari mobil teman kami. Joce dan rekan-rekannya tewas dalam kecelakaan setelah menghindari truk dan terperosok ke jurang. Mobil mereka meledak. Polisi dikerahkan untuk melakukan evakuasi, tetapi tidak ada yang selamat dari kejadian itu. Lima tubuh mereka telah ditemukan, tetapi mereka masih melakukan pencarian pada tubuh Angela yang belum ditemukan. Mereka menduka Angela ikut dalam perjalanan itu. Seluruh kota kembali berduka, bukan hanya kehilangan tiga orang karena pembunuhan itu, melainkan enam orang remaja dalam satu kecelakaan tr

    Last Updated : 2021-07-02
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 1 : Akademi Artemis

    Akademi Artemis tidak pernah berubah. Tempat ini tetap dilindungi dari mata manusia. Dianggap sebagai akademi elit dari anak-anak orang kaya. Kenyataannya, bila memasuki gerbang super tinggi dari besi itu, mereka akan disuguhi hutan luas sejumlah makhluk supernatural yang menjadi penduduknya.Aku sampai saat matahari telah terbenam. Penjaga gerbang—seorang vampir yang bekerja dengan upah kantung darah dan beberapa uang—membuka gerbang sembari tersenyum ramah. Vampir lelaki itu bernama James, aku sudah mengenalnya sejak aku masih pelatihan di sini. Vampir memiliki kemampuan ‘pengaruh’ yang lebih baik daripada makhluk lain—kecuali Malaikat Maut, tentu saja—sehingga mereka ditempatkan di gerbang untuk menghalau para manusia atau membutakan matanya dari kenyataan. Pada siang hari mereka hanya duduk diam di kantornya dan membiarkan penjaga manusia menarik mereka masuk sebelum dipengaruhi. Ketika matahari menghilang, James melakukan tugasnya seor

    Last Updated : 2021-07-03
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 2 : Elena

    “Itu akan menghancurkan semuanya?”Elena tidak menjawab. Dia menyesap tehnya perlahan, setelah meletakkan cangkir tehnya perlahan, dia berkata muram, “Aku tahu. Berita baiknya, rencana mereka tidak berjalan baik. Mereka tidak tahu bagaimana cara merobek gerbang kematian. Berita buruknya ....” Elana menatapku dalam-dalam, menunggu responsku. Aku mengangguk. “Ada orang yang berkata tahu caranya. Aku tak yakin itu benar.”Aku menghela napas perlahan. “Lelaki itu, dia tahu sesuatu, dia pasti merencanakan sesuatu. Setelah mengetahui hal ini, kupikir, mereka berhubungan.”“Menurutmu orang yang mengakut tahu caranya itu, orang yang sama dengan yang bertanggung jawab atas kasus Gadis Rembulan dan Rubah Api yang baru saja kau selesaikan?”“Benar,” kataku. “Orang itu memiliki energi yang aneh. Dia terasa seperti manusia, tetapi dia bisa membuka gerbang Negeri Orang Mati, dan seperti

    Last Updated : 2021-07-04
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 3 : Kembali

    “Kau pasti bercanda!”Grace merengek tidak terima. Tiga hari berlalu sejak aku sampai dan semua laporanku sudah selesai. Sehingga aku harus kembali ke Black Stone. Kota itu sedang dalam masalah. Kami sepakat untuk meninggalkan masalah kota itu padaku. Kami tidak bisa membiarkan orang lain mengetahui masalah di sana.“Aku akan kemari lagi nanti, Grace.”Aku memasukkan keranjang makan siang yang disiapkan Alreen dan menutup pintu mobil.“Kau berjanji begitu padaku setahun lalu dan lihatlah, kau baru sampai sekarang dan hanya untuk melapor!” pekiknya kekanak-kanakan. “Kenapa kau tidak membiarkanku ikut denganmu?”Sebelah alisku terangkat. “Pelatihanmu belum selesai, kan?”Grace melipat tangannya dan menunjukkan ekspresi cemberut. “Setahun lagi selesai.”Kalau aku meninggalkannya dengan kekagumannya padaku begitu saja, dia pasti akan mendapat masalah cepat atau

    Last Updated : 2021-07-05
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 4 : Menuju Desa Serigala

    Begitu kelas berakhir, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di cafe terdekat. Naomi menceritakan tentang Bibinya yang terlibat dalam rencana Angela. Dia berencana menggunakan Audrey untuk mengumpulkan jiwa-jiwa, tetapi Naomi segera menyembunyikan Audrey. Bibinya menghilang begitu saja, tetapi Naomi curiga dia ingin mengambil Audrey kembali. Dia meminta Pemburu Artemis yang dikirim Elena untuk menjaganya dan aku akan mengonfirmasi hal itu nanti.Naomi juga meminta maaf tentang ucapannya saat pertama kali bertemu. Aku tidak pernah merasa tersinggung, tetapi cukup sulit meyakinkan Naomi tentang itu. Naomi juga berjanji akan berlatih lebih baik dan membantunya melindungi kota ini dari para serigala.“Meskipun aku tidak setuju dengan Angela, tetapi kaumku lah yang membuat masalah ini. Jadi, kuputuskan untuk bertanggung jawab. Aku mendatangi desa serigala itu.”Aku tersedak cola yang kuminum dan rasanya mengerikan.“Apa yang kau lakukan?&r

    Last Updated : 2021-07-06
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 5 : Menemui sang Alpha

    Kalau aku boleh berkomentar, Alpha mereka begitu mempesona. Sekalipun dia mungkin seusiaku—sekitar lima puluh tahun—tetapi wibawa dan ketampanannya masih tersisa seolah dia baru meninggalkan masa remaja kemarin. Tubuhnya tinggi tegap dengan pakaian khas pemburu dengan celana jeans belel lusuh. Bahkan dengan penampilan seperti itu pun, tidak mampu menghilangkan kesan luar biasa yang dia pancarkan. Rambutnya coklat terang panjang dan berjangkut. Lehernya sepeti batang kayu yang kuat dan lengannya bisa meremukkanku dengan pelukan.Aku telah bertemu banyak sekali Alpha serigala, tetapi tidak pernah bertemu sesuatu yang se-overwhelming ini. Untuk ukuran kelompok serigala kecil, lelaki ini jelas terlalu berlebihan. Bahkan tanpa berubah pun pasti sulit menghadapinya. Namun, aku telah belajar, terintimidasi bukanlah hal pertama yang diperlukan. Untuk itu, aku tersenyum penuh percaya diri.“Senang bertemu Anda. Saya Hydenia. Anda pas

    Last Updated : 2021-07-07
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 6 : Sean dan Dean

    Chapter 6Itu kacau sekali. Aku tahu bahwa pertarungan perebutan tahta itu brutal, tetapi membunuh saingannya dan bahkan adiknya sendiri, jelas melanggar aturan. Samuel tahu hal itu, karena itulah dia sangat malu mengakuinya. Tidak mengherankan memang.Ceritanya terhenti ketika salah satu anak gadisnya memberikan minuman. Aku hanya mengangguk tanpa melirik dua kali dan mendesak Samuel menceritakan kelanjutannya. Aku tidak memerlukan pengalih perhatian lain. Gadis itu segera pergi begitu meletakkan sepiring biskuit.“Putraku, Sean, bukan kandidat sempurna,” ceritanya sedikit ragu. “Untuk seorang Werewolf dia bukan pemimpin yang baik, tetapi bloodline itu membuatnya menjadi kandidat Alpha. Aku harus mengakuinya, tetapi tidak ada satu pun dari kami yang menginginkannya menjadi Alpha. Dia terlalu kekanak-kanakan dan egois. Dia merendahkan orang lain dan menganggap dirinya tinggi karena akan menjadi Alpha.

    Last Updated : 2021-07-11
  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 7 : Burger

    Daniel memacu kendaraannya dengan lambat. Kami ingin menikmati perjalanan ini, setidaknya kita tahu sesuatu. Bila sesuatu terjadi, aku memiliki gambaran siapa yang memilikinya. Namun, Mate, huh. Seharusnya aku memikirkan hal ini juga. Cinta bisa menjadi alasan yang tak masuk akal hingga seseorang mampu membunuh manusia lainnya. “Apa Mate memang sepenting itu untuk para serigala?” Daniel membiarkan mobil menyalipnya dan dia lagi-lagi menurunkan kecepatan. Lagipula, bannya yang penuh lumpur membuatnya kesulitan berkendara dengan kecepatan tinggi. “Aku tahu, bila orang yang kita cintai terbunuh tetaplah menyakitkan, tetapi apa itu bisa membuatnya melakukan hal semengerikan itu?” Aku menopang dagu dan menatap jalanan. “Begitulah Mate,” jawabku pelan. “Mereka memiliki hubungan yang lebih rumit. Seperti hubungan sehidup semati. Aku sering bertemu mereka membunuh orang atau membantai karena kesedihannya. Kesedihan karena kehilangan pasangan bagi s

    Last Updated : 2021-07-13

Latest chapter

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 29 : Luc vs Sang Penyusup

    Hydenia ditelan kekuatannya.“Sialan!”Luc harus menyelesaikan hal ini secepat mungkin, atau tidak ada waktu untuk menarik gadis itu kembali dari kegilaannya. Semakin lama orang itu hidup, semakin banyak penderitaan yang dimilikinya. Black Mist memakan penderitaan itu, mengembalikan trauma yang terkubur dalam, menjadikannya lemah, dan pada akhirnya membuat pemiliknya gila.Black Mist seharusnya tidak dimiliki manusia manapun, tetapi Hydenia memilikinya.Itu adalah alasan Luc bersamanya. Bukan hanya karena gadis itu pemberani dan sangat menarik, tetapi juga kekuatan gila yang mengendap di dasar tubuhnya. Sebuah pasir hitam yang mengerikan. Begitu melihatnya, Luc bisa melihat kengerian yang akan ditimbulkannya bila dia lepas kendali.Meski begitu, Hydenia adalah orang yang sangat menganggumkan. Kepercayaan dirinya. Caranya mengangkat kepala. Keanggunannya saat bertarung. Semua itu membuatnya terus berada di sebelahnya. Keinginan ‘ak

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 28 : The Black Mist

    Sihir adalah sesuatu yang paling misterius. Akan tetapi, ada hal yang lebih misterius daripada sihir.Kekuatanku.Awalnya, aku adalah Pemburu Artemis biasa yang menggunakan senjata. Ibu mengajariku dengan baik, tetapi hanya sampai sana. Aku bukan pemilik sihir. Aku bukan pemburu yang mengagumkan. Akan tetapi, aku bukan orang naif.Aku membunuh dan membunuh bila diperlukan. Bahkan tanpa ragu. Aku pemberani dan tidak kenal takut. Aku tak peduli pada siapa yang ada dihadapanku. Sehingga aku bisa menantang malaikat maut dengan kata tak sopan tanpa takut mereka akan mencabut nyawaku.Karena mereka takkan melakukannya.Saat Luc kuberitahu alasannya, dia tertawa sangat keras. “Kau benar. Aku takkan membunuhmu. Kecuali apa yang ada di dalamku mulai membuat masalah.”Dulu, aku masih begitu muda dan bertanya, “Apa yang ada di dalamku?”“Pedang bermata dua. Sesuatu yang hebat. Sesuatu yang berbahaya.&r

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 27 : I am a Monster

    Tubuhku terpelanting saat cakar Smith menghantam dengan kekuatan penuh.Kekuatannya terlalu besar untuk ditahan. Aku hanya mampu menghindarinya dan bila pedang dan cakar kami bertabrakan, aku pasti kalah. Pertama, aku harus menyelesaikan ini dengan kecepatan, jadi aku mengubah pedangku menjadi lebih kecil dan mudah digunakan. Pemikiran itu berjalan lurus ke tanganku, dan pedang panjang itu berubah menjadi belati.Smith menyerang lagi. Kali ini serangan itu berhasil kuhindari dan pohon di belakangku hancur sebagian. Cakar itu bahkan bisa menghancurkan sebagian pohon yang solid. Tenang, Hyde. Kau telah menghabiskan hidupmu dengan bertarung dan hanya hidup dengan bertarung. Melawan serigala seperti ini takkan ada bedanya dengan hari-hari sebelumnya.Akan tetapi, aku tetap khawatir dengan Daniel. Semua rencana ini akan berhasil bila Daniel selamat, atau dibunuh saja. Sayangnya, aku tak tega melakukannya. Oleh karena itu, pilihan kami hanya satu menyelamatkannya dan

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 26 : Pertarungan 1

    Orang-orang itu berteriak bersahut-sahutan. Aku tidak bisa memastikan mereka yang mengetahui penyergapan kami adalah hal baik atau buruk, tetapi yang paling penitng, aku bersyukur kami telah berpencar.Aku melemparkan pedang panjang untung Luc. Kami tidak ingin menggunakan sabitnya, jadi Luc selalu meminjam kekuatanku. Sementara aku mulai membidik dengan busur. Serigala-serigala itu terus bermunculan selagi kami mulai menyerbu ke tempat ritual.Tiga serigala kembali muncul dan pasti ada lebih banyak. Luc menapak tanah, kemudian dia menghilang. Dalam satu kedipan lelaki itu berada di belakang mereka, siap menebas, tetapi tampaknya mereka sudah mendapat pelatihan. Mereka tidak menolah, hanya langsung melompat pergi.Sang Penyusup pasti memberitahu mereka cara melawan malaikat maut.Malaikat Maut memiliki kecenderungan bertarung dengan teknik teleportasinya. Teknik itu hanya dimiliki oleh Malaikat maut, karena mereka menggunakan gerbang menuju negeri orang m

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 25 Penyusupan

    Air terjun. Pohon raksasa kembar. Jalan setapak. Mobil-mobil.Serena segera menyadari tempat apa yang kami bicarakan. Dua hari kemudian kami segera menyusun rencana. Serena sudah sembuh sepenuhnya, Kei telah sadar. Aku dan Luc masih belum mencapai kesepakatan untuk menceritakan kejadian sebenarnya, tapi kami telah berbaikan.“Kita akan bertarung bersama lagi,” katanya. Dia mencium tanganku perlahan. “Kita akan sama-sama keluar dari kekacauan ini.”Aku tertawa kecil. “Kau bahkan tidak bisa mati.”“Kehilanganmu sama saja mati bagiku.”Itu terdengar seperti lagi-lagi pernyataan cinta, tetapi Luc hanya tersenyum. Satu dari sedikit senyumnya yang tulus dan kami bersiap berangkat.Ada banyak ambulan yang siap masuk begitu kami selesai. Entah apa yang dikatakan Sheriff Steel, tetapi yang terpenting mereka akan di sana begitu kami menghentikan banyak manusia serigala.Di pertempuran, kematian ad

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 24 : Kenangan

    “Kau harus kembali jika sesuatu terjadi.”Itu adalah kali kelima, atau mungkin lebih, Luc mengatakannya. Dia menuntunku ke tempat tidur seolah aku adalah orang sakit, tetapi aku tidak tega menolaknya. Aku menyentuh lengan Luc.“Aku akan baik-baik saja,” kataku untuk kesekian kalinya.Naomi bergerak gelisah di pintu kamar dan Serena hanya bersungut-sungut. Mereka diberitahu tentang bahaya perjalanan Link itu, tetapi kami tahu itu adalah satu-satunya cara. Aku harus menemukan Daniel dan orang-orang itu secepat mungkin. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya. Bila mereka tiba-tiba saja memutuskan akan melakukan ritual itu sekarang, tidak ada yang bisa menyelamatkan Daniel lagi.Aku menarik napas perlahan dan mengeluarkannya dari hidung.Tangan Luc menggenggamku. Cukup erat, tetapi tidak menyakitkan. Ekspresinya masih menunjukkan ketidak terimaaan, tetapi aku cukup keras kepala untuk menolaknya.Aku merilekskan

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 23 : Dunia Hampa

    “Kupikir aku sudah memintamu tidur.”Aku mendongak.Luc muncul dari ketiadaan di antara orang-orang yang memulai aktivitas pagi. Aku duduk di bangku taman dua jam belakangan. Di mulai dari matahari yang masih tersembunyi, orang-orang yang menyalakan lampu, polisi yang baru pulang—yang menyapaku karena sekarang sebagian besar polisi mengenalku—dan memintaku pulang, sampai matahari menyala di atas sana, mobil-mobil berlalu lalang di jalanan, anak sekolah dasar yang berjalan bersama menuju halte untuk menunggu bis jemputan.Taman yang sepi sekarang diisi oleh para Mama yang baru selesai melakukan pekerjaan rumahnya. Sekarang mereka sedang menjaga kebugaran mereka sendiri. Polisi penjaga baru diturunkan. Regu pencari menurunkan tim baru sementara tim sebelumnya beristirahat sebelum memulai pencarian nanti sore.Daniel belum ditemukan. Begitu pula lima belas orang lain. Satu-satunya yang kutahu hanyalah mereka sekarang masih hidup, seti

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 22 : tekad

    Nama itu telah membuktikan sesuatu. Siapa pun sang penyusup yang menyerang dan merencanakan semua masalah ini memiliki hubungan dengan masa laluku. Pertama, dia memberikan link dan dengan keras kepala menginginkanku menjadi bagiannya. Kedua, dia mengetahui tentang ibu. Sekarang, dia tahu nama asliku. Nama yang telah kulupakan dan tak pernah kusebutkan sejak berpisah dengan ibu.Pertanyaan berikutnya yang memenuhi kepalaku adalah siapa dia? Siapa orang itu dan bagaimana dia memiliki hubungan dengan ibu? Lebih spesikfik lagi dia itu apa?Luc terus memperhatikanku berjalan mondar-mandir. Serena hanya diam. Naomi masih melakukan pemeriksaan karena pertempurannya untuk mempertahankan Daniel. Sheriff melakukan pembatasan besar-besaran dan pencarian intensif. Sebentar lagi mungkin akan ada bantuan dari pemerintah pusat, tetapi mereka mungkin takkan membantu banyak.“Orang itu tahu tentangku,” gumamku. Aku memegangi kepala, rasanya seperti

  • Artemis Hunter   Lolongan Serigala ch. 21 : Name

    Luc menghilang. Aku segera bangkit dan membangunkan Serena. Wanita itu mengerjap bingung dan segera waspada ketika melihat ekspresiku. Sheriff Steel mencoba menenangkan diri. Dia menceritakan kronologinya dengan lugas ketika aku kami berjalan turun.Sejak kami berpisah, rupanya Daniel dan Naomi kunjung kembali. Karena mereka khawatir, Sheriff Steel mengirim salah satu anak buahnya yang berpatroli untuk memberitahunya bila seseorang melihat Daniel. Sayangnya, yang mereka temukan adalah Naomi yang berlari di sepanjang jalan. Gadis itu ada di rumah sakit sekarang, mengalami luka ringan, tetapi dia bersaksi seseorang membawa Daniel. Yah, setidaknya kami tahu serigala lah yang dia maksud.Luc datang ketika kami sampai di mobil. Dia segera memerintah.“Tetaplah di tempatmu, pastikan tidak ada kekacauan lebih buruk di kota dan kami akan menyelamatkan anakmu,” perintahnya dengan gelombang pengaruh yang membuatku tercekik. Sheriff S

DMCA.com Protection Status