Home / Urban / Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua / Bab 48. Kehancuran Intext

Share

Bab 48. Kehancuran Intext

Author: C_heline
last update Last Updated: 2023-07-31 10:11:49

Amira dan Ramon menyantap makanan yang baru saja tiba. Mereka menyempatkan mengisi perut di salah satu restoran yang Ramon sendiri sudah tidak asing pada tempat itu. Dia kerap makan dan minum di sana, dan acapkali mendapatkan perlakuan istimewa karena kuasa dan namanya.

Namun, semua itu seolah tidak ada efeknya lagi sekarang. Saat dia tiba, tidak ada sambutan seperti kemarin. Ada yang asing. Apa mereka semua sudah tahu, kalau Ramon akan segera jatuh? Apalagi dengan kasus jerat pihak berwajib baru-baru ini, apa mereka semua sudah tidak terpengaruh dengan nama Ramon?

“Ada apa?” tanya Amira melihat raut wajah Ramon yang seakan tidak nyaman.

Laki-laki itu menyunggingkan senyum sambil mengunyah makanannya. “Lihat orang-orang ini, seperti tidak pernah mengenaliku. Mereka semua terlihat tidak acuh.”

Amira ikut melirik kanan kiri yang baginya tampak biasa saja. Amira mana tahu tentang Ramon yang disambut baik dan tidak. Ini kali pertama dia makan dengan atasannya itu.

“Apa ada yang salah?” ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 49. Membalas Melalui Amira

    Ramon segera menuju Intext usai mendapatkan panggilan dari salah satu karyawannya. Tidak ada alasan lagi bagi Ramon untuk mengalah. Semua alasan yang membebani pikirannya sudah hilang. Amira juga sudah ada dalam genggamannya. Menghancurkan musuh kini adalah ambisinya. Sudah terlalu jauh dia dipermainkan. Anggap saja kemarin Ramon hanya tersandung, bukan terjatuh!Ramon meminta Amira untuk tidak ikut. Ramon sudah bisa membaca situasi ini. Apalagi saat mendengar nama Riko juga Farah adalah dalam kandidat investor yang dia cari. Sudah pasti semua ini tidak hanya sebatas kerja sama antar perusahaan. Amira awalnya menolak, namun tetap menurut usai mendapatkan perlawanan dari Ramon. Amira tidak bisa membantah. Gadis itu menurut dan kembali ke Bar dengan perasaan yang campur aduk. Apakah Ramon akan baik-baik saja? Apakah Intext akan tetap bertahan? Apakah semuanya akan kembali pada tempatnya? Semuanya pertanyaan itu sukses membebani isi kepala Amira. Kaki jenjang Ramon akhirnya mendarat

    Last Updated : 2023-08-01
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 50. Salah Tingkah

    Usai bebasnya ruangan dari dua orang itu, Ramon segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Amira. Dia sudah punya firasat akan Farah yang menatap asing pada cincinnya tadi. Pasti sudah ada rencana yang lain yang sudah di bentuk perempuan itu.Satu kali berdering, panggilan itu tidak terjawab. Ramon dibuat gelisah sampai dia mengusap tengkuk, resah. Ramon kembali mengubungi dan akhirnya di jawab oleh Amira di seberang sana.“Kau hati-hatilah. Aku rasa Farah tahu tentang kita.” Tak ada basa-basi. Ramon segera mengatakan apa yang hendak dia sampaikan.“Apa tidak ada basa-basi? Aku bisa saja kena serangan jantung , Pak.” Amira protes. Ramon terlalu gamblang.“Aku tidak terbiasa basa-basi. Jangan terlihat seperti orang awam!” balas Ramon.“Iya, baiklah. Jangan khawatir. Aku mengenal Farah cukup lama. Aku tahu bagaiamana mengatasinya,” jawab Amira akhirnya mengalah.“Tetap hubungi aku kapan pun kau merasa kesulitan. Aku akan datang. Jangan mencoba melakukannya sendirian. Kau dengar?”“Apa

    Last Updated : 2023-08-02
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 51. Farah?

    “Mana janjimu? Bukankah kau akan memberikan Amira padaku? Aku sudah menunggu hari itu datang.”“Apa kau sudah melakukan tugasmu? Apa kau sudah masuk ke dalam Intext? Apa kau lupa perjanjian kita? Jangan berpura-pura bodoh atau kutendang kau dari sini!”Farah terlalu sabar menghadapi Riko akhir-akhir ini. Founder perusahaan yang belum lama ia kenal ini, sungguh membuatnya harus banyak-banyak menghembuskan napas sabar. Riko bukan hanya tipe laki-laki yang gegabah tapi juga sedikit tolol. Hanya bisa memikirkan satu cara untuk mendapatkan keinginan tanpa mau memutar otak untuk cara yang lebih elegan.Riko mencampakkan berkas dalam bungkusan map kuning ke depan Farah tepatnya di atas meja. Farah langsung menoleh pada barang yang terpatri di depannya lalu menatap Riko yang berdiri.“Sekarang sudah?” tanya Riko dengan alis terangkat.“Apa ini?” Farah balik bertanya.“Sudahlah. Kau bisa melihatnya nanti. Sekarang katakan, di mana Amira? Aku sudah tidak tahan. Membayangkan wajah cantiknya saj

    Last Updated : 2023-08-03
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 52. Kevin Menolong Amira

    “Cepat pulang, Kevin! Mama sama papa udah nggak bisa tolerir sikap kamu ini lagi. Kalau belum ada balasan dari kami, mama papa akan terbang ke Amerika dan nyeret kamu biar pulang dari sana. Mama nggak main-main! Pulang sendiri atau Mama jemput!”Lengkingan suara yang memekik itu terlontar dari lisan perempuan yang sudah lelah dengan tingkah laku sang anak. Yang bersangkutan yang baru saja menerima pesan suara itu, refleks menjauhkan ponsel dari telinga sambil memejamkan mata sekilas. Ya, dia Kevin, putra tunggal founder Mettatech. Laki-laki itu baru saja terusik oleh dering pesan singkat yang menjelma bak pengingat waktu. Tubuh yang lelah kemarin seakan belum puas tertidur hingga ogah-ogahan untuk bangun atau sekadar memikirkan pesan ibunya barusan. Kevin menghembuskan napas berat. Dia mengusap wajah sambil bangun bersandar di kepala ranjang. Kevin mana bisa pulang sebelum keinginan tercapai. Awal yang menjadi akhir yang dia inginkan belum dirasa. Awalnya hanya kebetulan yang akhir

    Last Updated : 2023-08-05
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 53. Apa Farah akan Luluh?

    Kevin memilih untuk mengikuti mau Amira. Meski sebenarnya ia masih ingin menatap gadis itu dan memastikan Amira memang baik-baik saja. Tapi apa pun ingin Amira saat ini, Kevin hanya bisa mengangguk dan menyetujui dengan hati yang kecewa.Amira menarik napas dalam usai perginya Kevin. Ada sesak yang terasa mengganjal sejak bebasnya ia dari jerat Riko tadi. Tak terasa air mata itu berjejak. Sengaja Amira mendongak agar air matanya tidak luruh lebih banyak.Setelah memenangkan diri beberapa menit, mata dengan iris keemasan itu lantas menajam saat melirik. Amira yakin, yang membawa Riko padanya adalah Farah. Hanya Farah yang bisa memberikan akses masuk untuk orang luar ke lantai kamarnya. Dan Amira, tidak akan tinggal diam kali ini. Sudah berapa banyak kecurangan yang terus Amira maklumi. Membakar rumahnya, membuatnya dan Ramon berseteru, dan yang terakhir, tentang Riko ini. Kesabaran Amira sudah mulai menipis. Mungkin ini saatnya hubungannya dengan Farah benar-benar harus kandas. Amira

    Last Updated : 2023-08-07
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 54. Kekhawatiran Ramon

    “Amira, jangan pergi,” cegat Kevin. Amira tidak menggubris. Farah hanya diam setelah kalimat Amira tadi menembus rungunya. Ia bergeming sejenak sebelum akhirnya sadar saat Kevin ingin berlari mengejar Amira.“Jangan mengejarnya.” Farah menghentikan.“Tapi kenapa? Ini sudah malam. Di mana Amira akan berlindung?” Kevin yang khawatir alih-alih Farah.“Dia itu bukan orang bodoh sama sepertimu. Jangan membuatnya lebih banyak menaruh rasa tidak suka padamu. Menangkap ikat tidak bisa dengan satu kali percobaan saja. Harus ada kesabaran yang besar agar kau mendapatkan ikan yang kau mau. Kau mengerti?” kata Farah memberikan pesan pada Kevin. Kevin hanya bisa menghela napas. Benar apa kata Farah. Amira itu tipe perempuan yang semakin di kejar akan semakin menjauh. Untuk membawanya dekat, maka pelan-pelan saja. Cara itulah yang ampuh untuk membuat Amira luluh. Farah sekilas melirik ke arah ambang pintu yang mana keluarnya Amira. Lantas kakinya berjalan menjauh, meninggalkan Kevin sendiri. Seb

    Last Updated : 2023-08-07
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 55. Pulang Bersama

    Gulita membalut langit biru yang memuncak di atas kepala. Terpaan angin basah malam begitu deras menghujam permukaan kulit yang terus-menerus membangkitkan kehangatan. Lampu jalanan yang remang-remang, menambah kesan indah untuk langkah kedua orang yang tengah mabuk api asmara. Bangunan-bangunan yang kerap melintasi kedua mata, bersama-sama menyalakan lampu malam yang menjadi salah satu alat penerang jalan.“Apa yang akan kau lakukan sekarang, Pak? Perusahaanmu sudah jatuh. Apa kau tidak berniat menerima bantuan dari Farah?” Setelah beberapa menit diam membungkus suasana, suara Amira lantas saja menginterupsi lamunan Ramon yang masih membayangkan bagaimana adegan Riko yang berusaha melecehkan Amira. Kepalanya menoleh pelan ke arah gadis pendek di sisi kirinya. “Otak kecilmu itu buat saja untuk memikirkan nasibmu. Kenapa kau terus saja memaksakan untuk memasuki masalah orang lain. Kau tidak kesakitan memikirkannya?” tukas Ramon. Ia mengangkat kedua alias singkat.Amira yang mendongak

    Last Updated : 2023-08-08
  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 56. Ucapan Terima Kasih Ramon

    Sekitar tiga ratus meter jalanan telah usai di pangkas oleh dua orang itu. Atap mewah Ramon dengan desain Victoria ala ratu kerajaan abad ke 19, langsung saja menerima dengan pintu terbuka satu pasang tubuh yang langsung dilahap habis. Amira kembali merasakan atmosfer hangat yang meliputi diri usai di bungkus rumah yang sempat ada duka di dalamnya. Meski Amira tetap bisa mengingat kejadian waktu itu, namun dengan sekuat hati ia paksakan untuk melupakan. Terkadang memang ada fase untuk kembali ke tempat yang sama tapi tidak dengan kenangan buruknya. Tidak masalah akan tempat apa pun itu. Yang terpenting, bukalah hati yang baru untuk bisa melupakan hal buruk agar masa depan yang baik tidak terganggu. Ramon selesai menutup pintu dan berjalan ke arah Amira yang mematung. Ia menatap gadis itu penuh tanda tanya. “Ada apa?”Amira terkesiap pelan. “Ah... tidak ada, Pak.” Mana mungkin Ramon tidak paham. Ia tahu betul apa isi kepala gadis ini. Benar, rumahnya adalah salah satu tempat kenang

    Last Updated : 2023-08-08

Latest chapter

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 101. Ending ~ Season 2

    Setelah kepergian Selena yang memberikan luka yang begitu dalam pada Amira, gadis itu pun dipaksa harus kuat menghadapi kenyataan. Pesan yang diberikan oleh Selena bukanlah pesan yang biasa. Pesan yang dikirim lewat surel tepat itu, menyatakan kalau dirinyalah yang harus terus memegang kendali Metta. Baru Amira sadari, bahwa ayah yang saat ini dia panggil sebagai ‘Ayah’ ternyata bukanlah ayah kandungnya. Mark menikahi Selena setelah Selena bercerai mati dengan suaminya dan telah mengandung Amira usia tiga bulan. Hal itulah yang membuat Amira yakin tidak akan merelakan perusahaan yang dibangun sepenuhnya oleh ibunya juga dengan bantuan mantan kekasihnya yang sudah tiada. Sesuai perjanjian kemarin, Mark memerintahkan Amira untuk mengadakan rapat. Pertemuan yang akan mengumumkan lagi pengalihan saham dari Amira pada Kevin. Amira menyetujui untuk melakukan pertemuan, namun tidak ada yang tahu kalau Amira tidak akan pernah memberikan apa yang Mark dan Kevin harapkan. Amira sempat me

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 100. Rama Punya Perasaan Lain

    “Amira tidak akan datang lagi, Pak. Anda hanya akan membuang-buang waktu berharga Anda untuk yang tidak pasti. Berhentilah menyakiti dirimu hanya karena seorang wanita. Terlalu berlebihan rasanya kekecewaan yang kau hadapi ini hanya untuk perempuan asing sepertinya,” kata Rama membujuk Ramon. Berulang kali Rama mencoba membantu Ramon bangun dari duduknya, namun tetap saja bosnya itu tidak berkutik.Ramon tetap enggan untuk memperbaiki posisinya yang duduk selonjoran tak tentu arah. Penampilan yang semula rapi dan menawan, kini berantakan penuh luka. Terlihat jelas bagaimana Ramon memendam rasa sakit yang dalam sebab kenyataan yang menimpanya. “Dia sudah berjanji tetap akan datang padaku. Lantas di mana dia sekarang? Kenapa aku tidak bisa menemuinya untuk meminta janjinya?” ucap Ramon lirih. Matanya mulai sendu menatap harap pada Rama. Sementara itu, Rama hanya bisa menahan sesak dalam dadanya seolah ikut merasakan kekecewaan yang dirasakan Ramon. “Sudahlah, Pak. Ayo bangun. Se

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 99. Kepergian Selena

    Amira gagal mengejar Rama untuk kembali membahas hal yang belum sepenuhnya paham. Panggilan dari pihak Rumah sakit membuatnya memilih untuk menunda kembali hati yang telah kalut. Kakinya menjauh berjalan berlawan arah dengan keberadaan Ramon. Selena dikabarkan mengalami masa kritis. Penyakit yang sudah dia derita sejak dulu ternyata sudah menggerogoti. Tidak ada lagi kesempatan untuk pengobatan sebab waktu yang singkat juga racun yang menempel sudah terlalu banyak.Amira tiba dengan napas yang terengh engah. Matanya membulat ketika medapati wajah sang ayah juga Kevin yang sudah memucat. Belum lagi keadaan kedua lakilaki itu yang berantakan dengan mata sembab. Apa yang Amira pikirkan? Kenapa dia justru ikiut merasakan hal yang sama bahkan sebelum dia tahu apa yang terjadi.“Ayah, bagaimana keadaan Mama? Dia baik baik saja, bukan?” tanya Amira lirih.Mark dan Kevin menatap secara bersamaan. Berbeda dengan Kevin yang masih menatap Amira dengan tatapan sendu seolah ingin melepaskan kesed

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 98. Berakhir

    Amira menggeleng beberapa kali, mencoba meyakinkan kalau semuanya ini tidaklah benar. Hitungan detik setelah kepergian Rama, Amira segera bangun dari duduknya dan menatap lamat pada pahatan wajah Kevin yang kali ini enggan untuk menatapnya. “Kau berbohong padaku, Kevin. Kau curang!” tegasnya, bergetar. “Amira, hentikan! Nada suaramu tidak pantas menyebut Kevin seperti itu. Kau itu calon istrinya. Bersikap sebagaimana layaknya!” tegur Mark justru geram. Tatapan tajam penuh kekecewaan pada dua bola mata Amira berpindah pada sang ayah. Matanya memanas dan tak tahan untuk tak menjatuhkan air mata. Dadanya terus saja bergetar, menahan debar-debar emosi yang hendak meluap. “Sejak kemarin, ah tidak, sejak dulu aku sangat menginginkan seorang ayah ada didekatku. Kupikir akan sangat menyenangkan jika itu terjadi. Tapi hari ini, semua ekspektasiku itu hancur begitu saja. Semua hal yang inginku bagi dengan ayah, tidak sesuai apa yang seharusnya. Ayahku tidaklah menginginkanku. Dia hanya pedul

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 97. Keputusan Yang Sulit

    Mark benar-benar dibuat kacau atas kejadian yang baru-baru ini terjadi. Dari masalah tentang Namina yang kembali hadir, juga tentang Kevin yang tahu bahwa dia hanyalah anak angkat, dan tidak lupa juga masalahnya dengan sang istri yang sempat tidak sependapat, hingga dilarikannya Selena ke Rumah sakit sebab riwayat penyakit yang dirinya tidak pernah ketahui. Semua hal itu sungguh memberikan efek samping yang besar pada kepalanya. Dan pagi ini, kala dirinya akan berangkat menemui sang istri, salah satu CEO Metta datang dan mengatakan apa yang terjadi kemarin. Mendengar kabar kematian Dired sempat membuatnya tercengang, namun lebih terkejut lagi kala dia mendapati ada pihak ketiga yang tahu tentang saham di perusahaannya yang sepenuhnya memang bukan miliknya. Arghhhh! Mark berteriak frustrasi. Dia menghempaskan apa pun yang tampak di depan mata, hanya demi memenangkan segala amarah yang melanda. “Kenapa semuanya terasa memuakkan? Siapa yang sebenarnya ingin menjatuhkanku?” gumamn

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 96. Serangan Rama

    Ramon mendengar tentang keadaan buruk yang menimpa pimpinan Metta sekaligus ibu kandung Amira. Sempat berpikir untuk tidak mengikuti hatinya untuk berkunjung, namun tetap saja kepala dan hati saling bertentangan hingga dia memutuskan untuk datang sekadar memberi rasa empati. Sayangnya, niat hati ingin membangun sebuah hubungan yang baik, justru luka dalam hatinya bertambah. Tidak ada lagi luka yang lebih menyakitkan dari pada melihat sang kekasih hati sedang bercumbu dengan laki-laki lain. Amira tidak menyadari kedatangan Ramon sama sekali. Yang ada dalam benak Amira hanyalah bagaimana cara mengakhiri semua ini dan kembali pada Ramon. Dalam kecupan yang dilayangkan dan sempat dibalas olehnya tersemat penyesalan juga rasa benci untuk diri sendiri. Amira semakin mengutuk dirinya karena sudah berpaling dari Ramon. Amira harap ini adalah yang terakhir dan tidak akan ada yang kedua dan seterusnya. Dan harapannya yang terakhir hanyalah bisa kembali bersama Ramon dalam keadaan yang baik-ba

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 95. Ciuman Kevin dan Amira

    “Menikahlah dengan Kevin. Mama tidak bisa membiarkanmu menikahi orang yang tidak Mama kenali, Namina. Mama yang membesarkan Kevin, dan Mama tahu seberapa pantas dia untukmu. Ini sudah menjadi ketentuan takdir. Mama membesarkan selemah laki-laki yang hebat untukmu untuk membalas kelalaian dulu. Mama bisa menjamin, kalau Kevinlah yang paling baik untukmu bukan orang lain!” Tangan serta kaki Amira bergetar hebat kala mendapatkan pernyataan dari sang ibu. Selena yang masih berbaring di atas brankar Rumah sakit, menjadi alasan untuk Amira tidak langsung menolak atau membantah. Dia takut kalau ibunya itu akan semakin sakit jika mendengar keputusan darinya. “Kenapa Mama justru mengkhawatirkan hal lain alih-alih diri sendiri? Lebih baik fokus saja untuk penyembuhan. Dan apa ini? Kenapa tidak ada yang tahu kalau Mama punya riwayat jantung? Apa yang salah dari sebuah kejujuran, Ma?” balas Amira sambil memegang tangan Selena. “Mama bisa mengatasi semua ini. Lagi pula, percuma juga untuk be

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 94. Kebenaran Amira

    “Kita tidak bisa diam saja, Pak. Kita harus membuat keputusan tadi malam harus pada tempat yang seharusnya. Kevin itu tidak ada hak apa pun terhadap Metta! Mau bagaimana pun juga, yang paling berhak atas Metta saat ini adalah Amira!” Sudah berulang kali Rama mengutarakan kegeramannya terhadap keputusan yang dia dengar malam itu. Rama mendesak Ramon untuk segera ambil tindakan yang memang sepantasnya untuk dilakukan. Dan apa lagi tentang hal yang dikatakan oleh Mark tentang pernikahan itu, semakin membuat darah Rama rasanya mendidih setiap detiknya. Dibalik keresahan sang sekretaris si paling setia, ada Ramon yang masih bingung harus berbuat apa. Di atas kursi meja kerjanya juga tentunya di hadapan Rama, Ramon hanya sibuk menunggu ponsel pintarnya menyala. Dia berharap ada kabar dari Amira, agar dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk sang kekasih juga untuk kebenaran yang harus terungkap. “Pak!” panggil Rama kala ucapannya sejak tadi tak bersahut. Ramon mengangkat wajah den

  • Antara Tahta dan Cinta Ayah Mertua   Bab 93. Permintaan Pernikahan

    “Apa-apaan ini, Mark? Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya tentang ini?” Mata Selena membulat lebar menatap suaminya. “Apa yang harus kukatakan padamu? Kau bahkan sudah tidak peduli lagi tentang Kevin, Selena. Kau hanya fokus pada Amira sekarang sampai kau benar-benar hilang ingatan tentang Kevin!” Suara Mark tidak kalah menggelegar. Selena menahan napas sejenak, merasa tidak habis pikir dengan jawaban suaminya. Suara lantang Mark juga sempat membuat Selena terlonjak kaget, karena kali pertama dia mendengar suaminya itu berteriak. “Jadi apa maumu sekarang? Kau benar-benar memberikan Metta pada Kevin dan bukan Namina? Apa kau gila, Mark?” ucap Selena dengan nada yang sedikit rendah. “Ya. Itu keputusan yang harusnya yang paling tepat, Selena. Kevinlah yang pantas mengambil alih Metta. Dibalik permasalahan apa pun, Kevin memang jauh lebih unggul dari Amira. Dia akan membangun lebih baik Metta kedepannya. Jangan lupa, kau yang membesarkan Kevin dan kau yang paling paham tentangny

DMCA.com Protection Status