Selena mengusap gelas jus jeruk nipis itu dengan ujung jarinya. Karena dingin, ada butiran es di permukaan gelasnya yang membuat telapak tangannya terasa agak dingin.Dia tidak langsung menjawab pertanyaan itu, melainkan malah bertanya balik, "Gimana denganmu? Kamu sudah nggak muda lagi, pasti sudah ada orang yang kamu sukai, 'kan?"Gio tersenyum polos dan berkata tanpa menyembunyikan apa pun, "Ya, saya mengenal seorang gadis bertahun-tahun yang lalu. Saat itu, saya sangat miskin dan terluka, tapi dia tidak memandang rendah saya sedikit pun dan menyelamatkan saya. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya.""Lalu, apa yang terjadi?" tanya Selena.Cerita orang lain selalu indah dan tidak pernah membuat orang merasa sedih sedikit pun."Mana mungkin ada lanjutannya? Dia adalah putri dari keluarga baik-baik. Apa saya yang miskin dan melakukan segala sesuatu demi uang pantas untuk mendapatkannya? Dia itu seperti cahaya bulan, sudah cukup kalau selalu berada di hati saya.""Apa kamu
Gio segera menjawab, "Tanggal 22, ada apa Nona?"Selena hampir lupa. Beberapa hari lagi adalah hari peringatan kepergian Arya.Iklim yang terbalik di belahan bumi selatan membuatnya bingung dengan waktu."Bantu aku menyiapkan beberapa persembahan."“Baik, Nona Selena.”Selena tidak bisa kembali ke Negara Arama. Ini adalah tahun pertama setelah kematian Arya, jadi Selena juga ingin memperingatinya sekali.Gio tidak hanya patuh, tetapi juga sangat cepat dalam bertindak. Selain persembahan, dia bahkan membeli topi rajut kucing.Selena menyadari setiap kali Gio pergi, Gio selalu membawakan hadiah kecil untuk dirinya. Terkadang berupa segelas air lemon, satu permen apel, dan kali ini ternyata topi.Selena tidak menjawab dan Gio menjelaskan sendiri, "Nona Selena, jangan salah paham. Komisi yang diberikan oleh Tuan Lewis sangat banyak. Saya merasa Nona terlihat lesu, jadi saya ingin membelikan Nona beberapa barang baru yang menarik. Meski tidak terlalu berharga, saya harap Nona tidak keberata
"Duar!"Seiring dengan kembang api yang meletup di langit, pertunjukan kembang api yang seindah ini terakhir kali terjadi pada ulang tahun Harvest. Agatha mengeluarkan banyak uang untuk mempekerjakan tim profesional demi pertunjukan itu.Sayangnya, saat itu Selena tidak punya mood untuk menikmatinya. Pesta kembang api yang paling indah yang pernah dia lihat dalam hidupnya adalah saat dia berusia 15 tahun. Arya sengaja mengatur pesta kembang api untuknya.Usia 15 tahun, masa yang bebas dari kekhawatiran. Dia masih menjadi anak kesayangan langit, belum pernah merasakan luka sedikit pun, dan penuh dengan khayalan tentang masa depan.Pada saat itu, Arya yang sopan dan lembut adalah ayah yang paling menyayanginya.Dia masih ingat ada banyak orang datang ke Kediaman Bennett pada hari itu. Semua orang datang untuk merayakannya.Bonbon berbaring malas-malasan di atas pohon plum sambil menonton kembang api di atas kepalanya.Arya berkata dengan lembut, "Selama kamu suka, Ayah akan mengadakannya
Selena segera melihat ke arah pintu. "Ada apa?"Gio selalu patuh pada aturan. Mana mungkin Gio mengganggunya saat dia sedang istirahat?"Nona Selena, apa Nona sudah tidur? Maaf mengganggu Nona."Selena berpikir kalau dia juga belum tidur, jadi dia bangun dan mengenakan pakaian sebelum turun, lalu membuka pintu. "Aku ... "Suaranya tiba-tiba berhenti. Gio membawa sepotong kue dengan lilin yang masih menyala di atasnya. Cahaya lilin menerangi wajah polosnya dan api berkedip di matanya."Nona Selena, mungkin agak terlambat, tapi ulang tahun adalah hal yang penting dan tidak boleh terlewatkan."Saat ini tepat pukul 11 lewat 59 menit.Sepertinya itu kue buatannya sendiri karena masih ada beberapa noda tepung dan krim di wajah dan tubuhnya yang belum dibersihkan."Terima kasih." Selena merasa tersentuh."Sekarang hampir jam 12, Nona Selena, cepatlah berdoa dan tiup lilinnya."Selena juga tidak merasa canggung. Dia menutup mata dan berdoa.Dia ingin bertemu dengan anak-anaknya lebih awal.Set
Selena menatapnya dengan bingung. "Ada apa lagi?"Gio mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan berkata dengan wajah yang agak canggung, "Mana ada ulang tahun tanpa hadiah? Ini adalah sesuatu yang saya minta di kuil saat saya masih berkelana di luar. Ini sangat mujarab. Saya hampir mati beberapa kali tapi akhirnya selamat dan hidup kembali dari ambang kematian. Jadi, saya ingin memberikannya kepada Nona Selena."Terdapat sebuah liontin bulan sabit di dalam telapak tangan yang berwarna gelap. Ada simbol keselamatan yang terdapat di lubang bagian dalam liontinnya."Nggak usah. Mana mungkin aku meminta simbol keselamatanmu?"Gio menyerahkannya dengan paksa ke tangan Selena. "Terimalah, saya tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya lagi. Saya harap ini bisa membawakan Nona keberuntungan. Ini bukan sesuatu yang berharga, semoga Nona tidak keberatan."Selena melihatnya tetap bersikeras memberikannya. Bagaimanapun juga, itu adalah niat baiknya."Terima kasih. Kalau begitu, aku akan menerim
Lewis menyetujui permintaannya dan akan mengatur semuanya untuknya.Selena sangat berterima kasih kepada Lewis.Pada hari itu, Selena meminta Bi Mia untuk membuat hidangan semeja penuh, dan yang mengejutkan adalah dia bahkan memanggil Gio.Gio berdiri di samping dengan wajah tegang. Dia jelas menyadari sesuatu."Ayo duduk dan makan bersama.""Tapi aturan Nona ... ""Duduklah."Gio juga tidak bersikeras dan duduk dengan tegak. Dia tidak menggerakkan sumpitnya, melainkan bertanya duluan, "Apa Nona tidak membutuhkan saya lagi?"Selena tidak lagi menggunakan kursi roda selama satu minggu terakhir ini. Saat bepergian, selain mengikutinya dari kejauhan, Gio hanya punya satu fungsi yaitu membawa barang.Selena sudah lama menyadari, meski orang ini terlihat bodoh, tetapi pikirannya sangat peka."Aku sudah bisa mengurus kehidupan sehari-hari sendiri sekarang, jadi nggak ada gunanya kamu mengikutiku. Tapi jangan khawatir, aku sudah meminta Tuan Lewis untuk memberimu pekerjaan yang bagus."Selena
Sebenarnya Selena berpikir kalau Gio akan mengembalikan Bonbon, tetapi dia menunggu sampai malam hari dan tidak ada tanda-tanda Bonbon kembali.Sudahlah.Sebenarnya dia sudah berencana untuk menitipkan Bonbon kepada Abel sebelum pergi. Dia sudah ditakdirkan untuk hidup dalam perjalanan yang tidak pasti, jadi dia tidak bisa memelihara Bonbon terlalu lama.Selena juga merasa kalau ketidakberuntungannya selalu membawa dampak pada orang-orang di sekitarnya, jadi lebih baik bagi semua orang untuk menjaga jarak.Ini juga alasan kenapa dia ingin segera pergi dari sisi Lewis. Dia tidak ingin membawa kesialan dirinya kepada mereka.Arya, Lian, Bonbon adalah contoh yang jelas.Dia tidak ingin melihat orang lain terluka lagi.Gio adalah orang yang mandiri. Dia juga sangat lembut terhadap kucing. Menyerahkan Bonbon kepadanya mungkin bukanlah hal yang buruk.Bibi Mia pergi lebih awal karena ada urusan di rumahnya.Hanya tersisa Selena seorang di halaman yang luas.Lampu tenaga surya di halaman otom
Abel bersandar di bahu Lewis sambil menatap Selena naik ke kapal selangkah demi langkah. Matanya pun menjadi merah."Entah kenapa aku ingin nangis. Aku merasa Kak Selena sudah terlalu banyak menderita. Kesehatannya baru saja membaik, tapi dia pergi lagi, dan harus mengembara di laut selama itu. Gimana kalau ... gimana kalau dia mengalami kecelakaan di laut?"Lewis memegang bahunya dan menghiburnya dengan lembut, "Dia akan baik-baik saja. Kakek Mike sudah berlayar selama 20 tahun tanpa bahaya. Meski Selena sudah banyak menderita, dia juga bisa dianggap beruntung. Aku sudah bekerja di bidang ini selama bertahun-tahun, langit benar-benar memberkatinya karena dia masih bisa bertahan hidup padahal keadaannya sudah seperti itu. Setelah banyak menderita, kesehatannya pasti akan makin baik. Bukannya takdir itu berputar?""Semoga begitu." Abel menghela napas. "Entah kenapa dia harus mengambil risiko kembali ke Kota Arama padahal itu bisa membuatnya ketahuan. Bukannya lebih baik tinggal di tempa