Share

Bab 737

Jena sudah sekian tahun bersama Agatha, tetapi belum pernah melihat Agatha semenyedihkan ini.

"Aku sudah nggak punya orangtua ataupun rumah! Hidupku benar-benar sudah berada di titik terendah! Aku cuma punya kedua anak ini ... Kalau kamu mengadukanku pada Harvey, dia pasti akan melarangku bertemu anak-anakku lagi!" tangis Agatha dengan pilu.

Agatha pun bergerak menghampiri Jena dengan susah payah, lalu menarik celana Jena dan memohon dengan nada yang terdengar sangat memelas, "Aku janji nggak akan mengulanginya lagi ..."

Setelah berujar begitu, Agatha pun menggendong Harvest dan membawanya pergi. Rasanya mencengangkan sekali melihat Agatha mengusap-usap pipi Harvest dengan telur ayam agar tidak begitu bengkak lagi. Di dunia ini, mana ada ibu yang tega menyiksa anaknya sendiri?

"Sakit, nggak?"

Harvest balas menggelengkan kepala tanpa mengatakan apa-apa. Ekspresinya yang terlihat tanpa emosi itu justru membuat orang menjadi makin kasihan.

Jena menghela napas dengan putus asa. Situasi ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status