Share

Bab 1411

Harvey tersenyum getir. "Sayang, panggil Ayah."

Ravi menatapnya dengan keheranan. "Apa aku benar-benar boleh panggil itu? Kalau Ibu tahu ... "

"Jangan khawatir. Hari ini Ibu yang memintaku untuk menjemputmu. Ibu sedang menunggu kita pulang untuk makan bersama."

Luna dengan hati-hati menarik ujung baju Harvey. "Ayah."

"Sayang."

Mata Harvey berkaca-kaca. Dia memandangi anak-anak yang sejak kecil tidak tumbuh di sisinya, berbagai macam emosi membuncah di dalam dirinya.

Dia membungkuk dan memeluk Winnie, putri kecil yang paling dia sayangi.

"Di masa depan, kita sekeluarga nggak akan pernah berpisah lagi."

"Yaay." Ravi melompat-lompat di depan. Kepribadiannya sangat ceria dan lincah, seperti seorang pembicara kecil yang memperkenalkan sekolahnya kepada Harvey.

Harvey Imendengarkan dengan sabar dan sesekali memberikan umpan balik kepadanya.

"Ayah, kabarnya kamu sangat jago menembak, kapan kamu bisa memperlihatkan keahlianmu padaku?"

"Ketika kita kembali ke Kota Arama, aku akan membawamu ke l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status