Selena berlari dengan cepat. Saat dia masuk ke dalam ruangan, semua anggota keluarga Farrell sudah berkumpul kecuali Molin dan Hayden.Di dalam kamar tercium bau yang tidak sedap, ditambah dengan bantuan pemanas, Selena merasa sedikit mual.Dia berjalan masuk dengan cepat sambil menahan mual. Saat ini Rudy berdiri tegak di dekat jendela sembari mengerutkan kening.Jasper berdiri di samping pintu toilet, sedangkan Michelle berlutut di samping toilet sambil muntah, juga ada Mira yang menepuk-nepuk punggung Michelle.Meskipun Mira sangat membenci Michelle, bagaimanapun Michelle adalah putrinya yang dia jaga hingga tumbuh dewasa, dia juga telah mengerahkan banyak energi untuk putrinya ini."Kamu kenapa?"Begitu Selena masuk, Michelle langsung meraih lengan bajunya."Selena, tolong selamatkan aku, aku nggak mau kalau sampai keguguran!""Ada masalah apa?""Perutku sakit, muntah dan diare. Aku tahu ini pasti ulah Hayden, dia pasti memberiku bat di makanan agar aku dipenjara, dia ingin menggug
Dulu Mira sangat mencintai Michelle, sekarang dia sangat membenci Michelle karena si bodoh ini hampir membuat nyawa putrinya terancam. Putri palsu ini bahkan bermimpi menjadi seorang putri sejati.Setelah mengantar Michelle pergi, Mira merasa kesal melihat kamar ini."Pelayan, tolong bersihkan kamar ini, jual perhiasan dan tas yang bisa dijual, bakar barang-barang yang membawa sial lainnya.""Siap, Nyonya."Setelah Mira mengalami beberapa hal ini, sikapnya terhadap Selena menjadi lebih lunak, "Selena, sungguh maaf sudah mengganggumu selarut ini.""Nggak masalah, semua ini memang seharusnya aku lakukan."Selena mengucek matanya, kemudian lanjut tidur.Begitu pagi telah tiba, Selena sedang sarapan bersama Molin saat mendengar sebuah berita."Nyonya, gawat! Michelle melarikan diri." Pengawal segera datang melapor."Kok bisa dia kabur dari rumah sakit?" Mira segera meletakkan sendoknya."Pemeriksaan dan tes sudah dilakukan padanya, pada tengah malam sebuah bus terbalik dan banyak orang dib
Keluarga Farrell memulai penyelidikan besar-besaran yang membuat orang-orang cemas. Molin agak khawatir, Hayden menenangkan hatinya dengan lembut, "Selama kamu tinggal dengan baik di kediaman Keluarga Farrell, tidak ada yang bisa melukai kamu.""Hayden, aku tahu kamu sudah memerintahkan orang untuk mencari keberadaan Michelle. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menemukannya?"Hal yang paling membuat Hayden senang adalah bahwa dulu Michelle memiliki Keluarga Farrell sebagai payung pelindungnya, sekarang tanpa payung pelindung itu, Michelle akan mati di tangannya.Sudah begitu banyak hari berlalu, sekalipun anak Molin harus diaborsi, setiap larut malam, Hayden akan memegang kepalanya sendiri dengan rasa bersalah, amarah, dan niat membunuh bercampur aduk.Molin tahu apa yang dipikirkan Hayden, jadi dia selalu berpura-pura kuat di depan orang lain, agar Hayden tidak khawatir. Jelas-jelas dia sendiri adalah korban, tapi dia malah berusaha menyembuhkan semua orang.Hayden seperti iblis yan
Bagaimanapun juga, selama beberapa tahun ini Markus telah membangun pangkalan militernya sendiri di sekitar Negara Arama, ambisinya sudah jadi rahasia umum.Dulu Harvey tidak akan mau membahas rahasia ini dengannya, sekarang Harvey menganggap Selena berkedudukan sama dengannya dan bersedia untuk berdiskusi dengannya."Saat ini dunia dikuasai oleh lima negara besar, selain Negara Arama, Negara Cena yang dikuasai oleh Markus Oster, dan Negara Vaneta yang ratunya pernah kamu pernah menyelamatkan, ada juga dua negara lainnya yang di permukaan terlihat netral, tetapi bertindak secara diam-diam. Di mana ada manusia, di situ pasti ada konflik, apalagi sebuah negara.""Dari segi peringkat militer, yang terkuat adalah Negara Zeelandia dan Negara Harpo, bukan?""Ya, kamu juga punya kenalan lama di Negara Zeelandia, masih ingat Sean Bennett? Keluarga Bennett adalah keluarga terbesar di negara Zeelandia, baik dari segi kekayaan maupun kekuasaan, dan mereka tidak boleh dianggap remeh."Ketika nama
Ada seberkas kekhawatiran dalam tatapan Selena, "Lusa nggak masalah, tapi ... harus kamu yang pergi menjemput anak.""Kenapa?"Selena menggigit bibirnya dan berkata, "Ada pasien yang sulit dihadapi."Harvey mengangkat alisnya, "Pria?"Selena tiba-tiba merasa sedikit cemas, pandangannya melayang ke arah lain, "Aku telah melakukan begitu banyak operasi, baik pada pasien pria maupun wanita."Harvey mendekat dengan agresif, "Tapi pria ini berbeda bagimu.""Hmm, dia lebih sulit diatasi daripada pasien biasa, jadi aku ingat betul.""Seli, kamu sebenarnya sudah membuat berapa banyak orang terpikat?"Harvey merasa bahwa pria itu pasti tidak seperti orang biasa, kalau tidak, Selena tidak akan terlihat begitu takut.Selena berinisiatif memeluknya, "Nggak pernah ada orang lain, hanya kamu."Malam ini, dia tidak pulang ke kediaman Keluarga Farrell dan menghabiskan waktu bersama Harvey seperti saat mereka baru menikah dulu.Dua tahun yang lalu, meskipun Harvey sangat menyayanginya ketika mereka mas
Pada foto di nisan, Arya terlihat gagah perkasa. Ini adalah foto yang diambil pada saat Keluarga Bennett belum mengalami masalah.Selena berlutut di lantai yang dingin, "Ayah, aku dan Harvey kembali bersama, apakah Ayah marah padaku?"Meskipun Agatha yang secara tidak langsung menyebabkan kematian Arya, kecelakaan mobil Arya sebenarnya direncanakan oleh Lanny Irwin, dan Harvey adalah orang yang bertanggung jawab atas kebangkrutan Keluarga Bennett.Selena tidak pernah melupakan dendam ini, dia tahu dia harus menjaga jarak dengan Harvey, tetapi Harvey memiliki hubungan yang sangat erat dengannya, dan Selena juga tidak bisa melepaskannya."Ayah begitu lembut, aku tahu kalaupun Ayah masih hidup, Ayah tidak akan menyalahkanku, asalkan aku bahagia. Tapi Ayah, sudah bertahun-tahun berlalu, aku masih belum bisa melupakannya. Kalau saja Ayah bertahan sedikit lagi, Ayah akan bisa gendong cucu. Oh ya, Ayah pasti belum tahu, Ayah sudah pernah melihat fotonya, Harvest adalah anakku. Ayah pasti mera
Markus di hadapannya sekarang dan Markus ketika di Raqqa adalah dua orang yang sangat berbeda. Saat berada di Raqqa, Markus sangat angkuh dan kejam. Dia selalu membuka kerah bajunya dan menggigit rokok seperti berandal.Tapi saat ini dia mengenakan setelan jas hitam bergaya oriental dengan bunga kamelia putih di dadanya dan rambutnya ditata dengan rapi.Di antara kelompok orang berpakaian hitam itu, Markus terlihat sangat menonjol. Kehadiran dirinya ditambah dengan angin gunung di sekitarnya membuat suasana menjadi lebih tegang.Melihat matanya yang agak kemerahan, sepertinya orang yang dikuburkan di sini adalah orang yang sangat penting baginya.Selena merasa ada yang aneh. Informasi tentangnya tidak menyebutkan Markus memiliki kerabat di Kota Arama. Kalau memang adalah orang yang begitu penting, kenapa malah dikuburkan di Kota Arama bukan di Raqqa.Selena merasa gelisah, tetapi dia menjaga ekspresi tetap tenang dan serius. "Tidak pernah terpikirkan bahwa saya akan bertemu dengan Tuan
Di kediaman Keluarga Farrell.Jasper melaporkan, "Markus Oster dan rombongannya tiba di bandara pada pukul tiga sore.""Dia datang tepat waktu. Setiap tahun pada tanggal segini, dia biasanya datang untuk berziarah. Hanya saja tahun ini selain berziarah, dia juga berinisiatif unutk mengunjungiku."Jasper mengerutkan keningnya, "Mungkinkah ini ada hubungannya dengan masalah cincin yang diambil oleh Selena?""Dia adalah pemimpin sebuah negara, tidak mungkin membeberkan hal-hal yang tidak terbukti secara terbuka."Rudy memutar-mutar mainan kelereng, "Tapi untuk berjaga-jaga, lebih baik Selena tidak pulang ke sini dulu, jaga-jaga agar tidak bertemu dengannya.""Tadi malam Selena tidak pulang, mungkin dia menginap di rumahnya sendiri, aku pastikan sebentar."Jasper menelepon Harvey, "Selena ada di sana?""Dia di rumah.""Hari ini lebih baik jangan biarkan dia pulang ke sini, Markus akan berkunjung ke kediaman Keluarga Farrell.""Baiklah, aku mengerti."Harvey sibuk sepanjang hari, dan ketika