Keluarga Farrell tidak menyangka bahwa pendirian Hayden begitu teguh. Sekarang, tidak ada lagi yang meragukan kalau dia benar-benar serius.Jasper mengingatkan, "Kalau kamu benar-benar ingin membawa ini ke pengadilan, kami juga akan menyewa tim pengacara terbaik. Paling-paling, dia hanya akan didakwa dengan kejahatan melukai dengan sengaja, dan dia sendiri juga sedang hamil. Kami bisa mengajukan permohonan untuk meringankan hukumannya."Selena sudah tahu bahwa keluarga Farrell selalu melindungi anggota keluarga mereka. Tetapi melihatnya sendiri secara langsung masih membuatnya merasa terganggu.Meskipun dia dan Molin tidak memiliki hubungan apa pun, saat memikirkan pemandangan mengerikan saat dia dipukul, Selena secara refleks meremas erat jari-jarinya.Selena sudah lama menyadari bahwa di dunia ini, yang kuatlah yang dihormati. Bahkan dirinya yang sekarang pun tidak bisa bertindak sesuai keinginannya sendiri. Ada banyak hal yang tidak bisa dia lakukan."Kakek, aku harus pergi ke dapur
Setelah Selena pergi, hanya tersisa Hayden yang berdiri sendirian di sana.Dia memiliki postur tubuh dan tinggi badan yang mirip dengan Harvey. Bedanya adalah, dia selalu terlihat rendah hati di hadapan orang lain.Ketika bertemu dengan orang yang lebih tua atau berpengalaman, dia secara refleks akan membungkuk dan menunjukkan sikap rendah hati dan perhatian.Berbeda dengan Harvey yang akan tetap sombong dan percaya diri bahkan saat menghadapi raja langit sekali pun.Harvey dilahirkan sebagai pewaris tunggal keluarga Irwin. Sejak kecil, keluarganya sudah menaruh harapan besar padanya. Dia pun kemudian berhasil meraih kesuksesan di bidang militer. Dia adalah sosok yang sangat dihormati dan berkuasa.Keluarga Aswin memiliki situasi yang lebih rumit. Sejak kecil, Hayden didorong oleh keluarganya untuk terus maju, dan dia terus mengambil setiap langkah dengan hati-hati.Dia tidak ingin melakukan hal-hal seperti itu, tetapi keluarganya menggunakan Molin untuk mengancamnya.Keluarga Aswin ya
Michelle pun panik, "Ayah, gimana denganku? Ayah harus membantuku, dong."Rudy memandangnya dengan dingin, "Enyahlah dari sini."Mia menarik lengan baju Michelle, khawatir kalau dia akan salah ngomong dan membuat Rudy marah di saat-saat seperti ini."Nona, aku akan membawamu turun untuk membalut lukamu dulu. Nona masih hamil, dan bayi ini sangat penting bagimu. Nona harus lebih berhati-hati."Kalau bukan karena anak ini, dia pasti sudah dipenjarakan!Rudy melirik Jasper, "Bawa orang bodoh itu turun dan balut lukanya. Pelayan, siapkan lagi secangkir teh untukku. Mengenai kamu ... "Dia melirik Mia, membuat jantungnya berdegup kencang. Dia tanpa sadar hampir saja ingin langsung berlutut."Kamu tetap di sini. Aku punya pertanyaan untukmu.""Baik."Setelah hampir semua orang pergi dari ruangan, Mia dengan tegang menarik-narik pakaiannya dan berkata, "Tuan, jika ada yang ingin dikatakan, langsung saja."Hanya dengan tatapan diamnya saja, Mia sudah merasa sangat tidak nyaman."Aku ingat kamu
Selena sedang menyeduh ramuan obat di dapur, Mira pun ikut masuk. Dia meminta pelayan menyiapkan seekor ayam betina dan beberapa sayuran bergizi.Melihatnya memakai apron, Selena agak kaget. Mira menyiapkan semua ini bukan untuk Rudy, melainkan untuk menjenguk pasien yang sedang menjalani perawatan pasca keguguran."Nenek, kamu memasak untuk Molin?"Dari dulu, Mira tidak menyukai Selena. Namun, saat melihat Selena mengerahkan seluruh tenaga untuk menolong pasien dari area pengawasan hari ini, dia pun sadar bahwa Selena adalah seorang dokter yang menjunjung tinggi etika medis.Ketika berada di meja operasi, dia tidak mengesampingkan urusan pribadi dan mengutamakan kondisi Rudy. Kalau tidak, hari ini dia tidak akan melindungi adik perempuan dari keluarga musuh.Hanya saja, sebelumnya dia selalu menganggap Selena sebagai wanita yang licik dan cerdik.Mira menghela napas. "Jujur, aku nggak berpura-pura baik. Di satu sisi, aku ingin menebus kesalahan Michelle dan di sisi lain aku merasa gad
Mira mendengus dingin. "Kalau aku nggak datang, bagaimana bisa aku tahu biasanya Nyonya Katarina memperlakukan putrinya seperti ini di rumah.""Dia adalah anak adopsi. Keluarga Aswin berbaik hati membesarkannya, dia malah merusak hubungan Hayden dengan Nona Michelle dan mengacaukan pernikahan mereka. Nona Michelle benar, dia memang pantas dipukuli!"Selena tiba-tiba merasa bahwa Michelle adalah putri Nona Katarina. Mulut kedua orang ini sungguh kasar.Mira adalah tipe ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya. Sekalipun sejak kecil Jasper dididik dengan keras dan sering dihukum oleh Rudy, dia selalu mengantarkan bantal pada Jasper agar Jasper "lebih mudah berlutut".Kalau bukan karena dia terlalu memanjakan anak, Michelle tidak akan menjadi seperti sekarang ini.Dia tidak sanggup melihat ada yang menyakiti anaknya. Mira mengabaikan Nyonya Katarina, lalu berjalan menghampiri Molin sambil berkata dengan lembut, "Nak, bagaimana keadaanmu?"Molin memandang wanita anggun nan asing di depannya
Meskipun Molin polos, dia tidak bodoh. Melalui perkataan Nyonya Katarina, dia dapat menebak apa yang terjadi.Hayden sangat mencintainya dan mungkin akan bertindak keterlaluan setelah mengetahui keadaannya.Karena Nyonya Katarina tidak sanggup mengatur anaknya, dia pun datang ke rumah sakit untuk melampiaskan amarahnya. Molin merasa sangat bersalah karena sudah mengacaukan rencana Hayden hingga hendak turun dari kasur untuk bersujud dan meminta maaf pada Mira.Melihatnya begitu gelisah, Selena dan Mira pun memapahnya kembali ke kasur.Selena menegur dengan galak, "Jangan bergerak! Apa kamu ingin mati karena kehabisan darah?"Molin tidak memahami ilmu medis. Hanya saja, saat dia bergerak tadi, dia dapat merasakan ada darah yang mengalir dari bagian bawah tubuhnya.Ini adalah efek samping dari melakukan kuretase. Mengingat ucapan Selena tadi, Molin pun ketakutan hingga tidak berani bergerak.Dia takut mati. Karena kalau dia mati, Hayden akan menggila.Melihatnya begitu patuh, Mira pun me
Hanya tersisa dua orang di dalam kamar. Setelah perawat menyuntikkan obat pereda sakit, rasa sakit yang dialami Molin pun mereda.Mira menatapnya dengan penuh kasih sayang sambil bertanya, "Sudah baikan?"Molin mengangguk. "Sudah. Nyonya, sebenarnya aku baik-baik saja. Aku nggak akan membenci Nona Michelle, semua ini adalah kesalahanku. Tolong jangan salahkan kakakku.""Kalian saling menyayangi sekali," jawab Mira sambil menghela napas.Demi Molin, Hayden merelakan segalanya, memilih untuk menghadapi Keluarga Farrell sendirian dan bahkan memutuskan hubungan dengan Keluarga Aswin. Di sisi lain, Molin yang sudah dipukuli hingga berbaring di atas kasur rumah sakit pun masih begitu memikirkan Hayden."Tenang saja, aku datang untuk mewakili putriku meminta maaf. Baik kamu marah atau nggak, dia telah berbuat salah. Aku nggak akan membelanya."Meskipun awalnya Mira datang dengan niat lain, yaitu berharap Molin membujuk Hayden untuk tidak menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum, dia meli
Mira meraih tangan Molin sambil berkata, "Moli, aku sungguh mengasihanimu. Nyonya Katarina nggak baik padamu, 'kan?"Molin tidak berani menjelek-jelekkan orang lain, dia menggelengkan kepalanya sambil menjawab, "Dia, dia hanya terlalu emosi hari ini.""Dengan memiliki ibu angkat sepertinya, kamu pasti hidup sulit sejak kecil, 'kan? Kalau kamu nggak keberatan, apa kamu bersedia menjadi anak angkatku? Kelak Keluarga Farrell akan melindungimu dan nggak akan membiarkan orang lain menindasmu."Molin kaget hingga berkata dengan terbata-bata, "Aku, aku ... "Dia tahu Mira hanya datang untuk menyelesaikan masalah Michelle, sebenarnya Mira tidak perlu berbuat seperti ini. Dia tidak berencana untuk membuat perhitungan dengan Michelle.Saat ini, pintu ruangan terbuka. Hayden yang sudah mandi dan berganti pakaian muncul."Moli." Dia tampak sangat cemas. Dia agak tertegun ketika melihat Mira, tetapi setelah menyadari maksud kedatangan Mira, tatapannya dipenuhi dengan kewaspadaan."Bu."Mira teringa