Share

69. Tembakan

Tommy langsung menoleh ke arah pak Ridwan, dia menatap penuh selidik orang tua yang nampak gugup tersebut. 

"Apa maksudnya?" tanya Tommy dengan nada suara yang dingin. 

"Aaaku, tak tahu, sungguh." 

"Sudahlah, pengacaramu itu memang orang yang bodoh," ucap Aksa menyela. "Dia bahkan tak tahu mana berkas asli dan mana yang palsu." 

Hening, Tommy masih mengamati tentang apa yang sebenarnya dikatakan oleh Aksa. 

"Nak Tommy, aku tidak mengenalmu dekat. Tapi ternyata sikapmu sama persis dengan ibumu." Pak Bagus berkata tanpa menoleh ke arah Tommy, dia sibuk melihat berkas yang baru saja dibukanya. 

"Jangan kau samakan aku dengan ibuku," ucap Tommy menggertakkan giginya. 

Pak Bagus terkekeh, senyum mengejek terpancar jelas di bibirnya. "Kalian sama-sama serakah. Ambisi kalian bahkan sama, ingin menguasai harta milik tuan Aksa. Aku sudah mengenal ibumu sejak lama, Nak Tommy. Dan jika dilihat seperti ini, kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status