Share

159. Peluk dan Tangis

"Bu Tika sadar. Dia ingin bertemu Muti. Tetapi dia hampir tidak bisa bicara dan bergerak." Fea menjawab dengan rasa gundah.

"Oke, kita pergi." Arnon menyahut cepat.

Mereka segera membawa anak-anak ikut ke rumah sakit. Dalam perjalanan Fea memberi pengertian pada Mutiara dan si kembar jika mereka harus tetap tenang saat di rumah sakit. Tidak bisa bermain sepertu saat di rumah. 

Perjalanan yang hanya sekian menit itu terasa sangat lama, apalagi jalanan memang cukup padat. Arnon dan Fea sangat tegang. Dari kabar yang mereka terima dari Irvan, kesadaran Kartika yang kembali bukan berarti pertanda baik. Mereka hanya bisa berharap dan berdoa agar wanita baik hati itu mendapat berkah ilahi.

Tiba di rumah sakit, Arnon dan Fea menuntun ketiga bocah itu menuju ke IGD tempat Kartika mendapat perawatan. Di depan ruangan, tampak Stefi duduk sendirian. Stefi berdiri dengan tatapan sedih ketika melihat putrinya datang dituntun Fea.

"Ma!" panggil Mutiara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status