Share

Kapan Menikah

Author: Lysa_Yovita22
last update Last Updated: 2023-10-31 20:03:30

Ivy pernah begitu dalam mencintai seseorang. Lalu keadaan berubah menjadi mengerikan. Dia hanya punya kekasih dan ayah saat itu. Hidupnya jungkir balik sejak mengambil pekerjaan paruh waktu yang berujung kehilangan keperawanan.

"Kau melamun lagi." Charlotte mencolek lengan Ivy. "Aku salah bertanya. Kau pasti pernah jatuh cinta lalu disakiti, kan? Melihatmu seperti ini, aku jadi takut jatuh cinta, Ivy."

Ivy buru-buru tersenyum. "Jalan takdir orang tidak ada yang sama, Charlotte. Siapa tau kau bernasib baik, menemukan pangeran tampan berkuda putih yang begitu mencintaimu. Lihatlah, Nyonya Marion yang begitu beruntung."

"Ya. Terkadang aku begitu iri melihat perlakuan Tuan Jacob padanya. Sampai-sampai aku pernah berdoa mendapatkan kloningan Tuan." Charlotte tertawa lepas.

Ivy ikut tertawa. Ah, sejak berhasil beradaptasi di mansion ini, banyak tawa yang berhasil lolos dari bibir merah alami itu. Senyum pun begitu mudah terukir karena kebaikan hati seisi mansion. Dengan hal itu semua, Ivy p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Marion Cemburu

    Ocean membawa gundahnya tentang pertanyaan kapan melangsungkan pernikahan dengan Valerie dalam kesibukan bekerja. Ia hanya bisa mengatakan belum siap untuk berkomitmen dalam waktu dekat. Kalimat pamungkas yang selalu diucapkan oleh Ocean. Apalagi belakangan Ferdinand benar-benar melihatnya sibuk dengan urusan dunia putih dan hitam.Ocean memang dipersiapkan untuk menggantikan kepemimpinan Ferdinand di klan Alexavier. Namun, ada bayang-bayang Jacob di sana. Sehingga Ferdinand belum berani begitu terang-terangan menunjukkan sikap.Sejak pesta perayaan kelahiran Lake, Ivy semakin tertutup. Dia bisa bercanda ketika bercengkrama dengan para pelayan di mansion. Namun, Ivy mengunci rapat-rapat pintu hatinya. Ocean pun sama. Walau sudah jauh lebih tenang setelah mengetahui kalau gadis seratus dollarnya ditemukan, pekerjaan menyita waktu dan tenaganya. Tidak ada waktu untuk mengejar cinta perempuan.*Ivy tersenyum melihat tingkah laku bayi Lake yang sudah mulai bisa diajak bercanda. Di usia

    Last Updated : 2023-11-01
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Rindu

    Hari demi hari berlalu. Lake sudah tak lagi bergantung sepenuhnya pada ASI. Bayi itu sudah mulai mengenal MPASI. Semuanya disaksikan oleh Ivy. Terjalin kedekatan emosional di antara dirinya sebagai ibu susu dengan bayi yang sudah bisa mengoceh itu. Marion pun sudah berangsur sembuh dan bisa meluangkan waktunya untuk Lake sepulang kerja. Jadi tetap saja Ivy menjadi orang terdekat bagi Lake.Ivy yang memasak menu MPASI, memberi *finger food*, mengenalkan sayur dan buah. Ivy menjadikan momen menyusui sebagai obat bagi kesepiannya. Karena Lake akan menatap lembut dalam posisi melekat erat.Tak hanya itu, Ivy juga menjadi orang pertama yang dipanggil Lake dengan sebutan Mama. Hatinya penuh dengan bunga yang mendadak bermekaran. Rasa hangat itu membuatnya menangis tergugu. Teringat akan bayinya yang berusia sama. Walau setelahnya, Ivy harus terima dengan lapang dada kalau panggilan itu lebih layak disematkan ke Marion. Bocah tampan bermata biru itu pun sudah bisa memanggil Papa ke Jacob.

    Last Updated : 2023-11-04
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Berduka

    Lake tak lagi bergantung sepenuhnya pada Ivy. Bocah tampan itu sudah bisa berjalan. Satu tahun kelahirannya bertepatan dengan kemalangan yang menimpa Marion. Ayahnya meninggal dunia.Jacob terpaksa meninggalkan Lake di rumah. Karena prosesi pemakaman baginya tak baik dihadiri oleh Lake. Lagipula Marion butuh waktu untuk menepi."Bibi buatkan kau kue, Lake. Kita tiup lilin sama-sama. Oke?" Ivy membawa kue ulang tahun buatannya ke dalam kamar Lake. Bocah itu sedang berdiri di depan jendela, menatap hampa keluar. "Papa."Ivy mendengar panggilan itu. Mungkin Jacob menjanjikan sesuatu untuk putranya. Namun, takdir tak bisa ditebak. Kemalangan menimpa persis di hari yang sudah dijanjikan Jacob.Ivy menghela napas panjang. "Papa sedang ada pekerjaan. Nanti kalau sudah tidak sibuk, pasti kau akan dibawa ke taman bermain sepuasnya."Mata biru Lake itu menyimpan kesedihan. Mungkin terlalu banyak janji yang terucap, tetapi kalah karena kesibukan sang ayah. "Kau anak yang baik. Ayo, kita buat p

    Last Updated : 2023-11-06
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Mainan

    Belakangan, Jacob memonopoli perhatian Lake untuknya dan Marion. Keberadaan Ivy tak lagi mendominasi. Apalagi Lake mulai jarang mendatangi Ivy untuk urusan ASI. Ada rasa rindu yang terkadang muncul, tetapi Ivy tak bisa berbuat banyak. Dia tak punya hak. Apalagi sejak Marion kehilangan papanya, Jacob takut kondisi mental sang istri kembali terganggu. Maka sebisa mungkin, Lake yang menjadi semangat dan penyembuh ibunya.Dalam masa berkabung, Lake memang lebih sering dibawa berlibur. Tinggallah Ivy di mansion yang seperti kehilangan pekerjaan. Bagaimana tidak, urusan rumah tangga, perdapuran, dan seisi mansion sudah ada pekerjanya masing-masing. Status Ivy tidak merangkap sebagai baby sitter yang diikut sertakan ke mana pun Tuan dan nyonyanya pergi. Padahal seharusnya Ivy dibawa ke mana pun. Akan tetapi, Jacob lebih suka pergi tanpa Ivy. Entah kenapa. "Jangan melamun, Ivy!" Charlotte tertawa kecil sambil ikut duduk di kursi yang ada di taman belakang mansion.Ivy tersenyum tipis. La

    Last Updated : 2023-11-13
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Pie Apel

    Ivy tak tahu kenapa tiba-tiba Jacob memintanya untuk datang ke ruang kerja. Ada ketakutan tersendiri diberhentikan dari pekerjaan menjaga Lake. Karena bocah itu sudah semakin besar. Keterikatan di antara Ivy dan Lake sudah tak seperti dahulu. Saat bayi itu benar-benar bergantung sepenuhnya pada Ivy. Menempel erat seperti bayi koala yang manja.Gemetar jemari lentik Ivy mengetuk pintu ruang kerja Jacob. Suara berat terdengar dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk."Maaf, Tuan memanggilku?" Ivy berdiri canggung tak jauh dari meja kerja majikannya itu.Tatapan Jacob masih belum beralih dari layar laptop. Tampak tumpukan berkas dokumen ada di sebelah kirinya. Ivy hanya bisa berdiam diri sembari menunggu majikannya memberi perintah. Ivy menundukkan pandangan. Karena tak akan tampak sopan jika dia memindai sekeliling dalam kondisi Jacob ada di ruangan yang sama. "Oke." Jacob berdeham. "Duduklah, Ivy."Ivy mengangkat wajah lalu beranjak duduk di kursi yang membatasi meja. Jantungnya berd

    Last Updated : 2023-11-28
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Marion yang Cemburu

    Sejak saat Lake berani mengemukakan sikap protesnya, Marion mendadak lebih peduli. Ada waktu yang sengaja dikhususkan untuk *quality time* bersama bocah kesayangan seisi mansion. Entah menemani menggambar, bermain atau menyusun Legoo.Ivy tak lagi kebagian waktu untuk menemani Lake. Walau ada rasa 'tersisih' sampai sedikit menganggap diabaikan, tetapi Ivy harus rela. Biar bagaimanapun, Marion adalah ibunya Lake. Hal itu akhirnya dimanfaatkan Ivy untuk mengurus dokumen demi mendaftar kuliah. Dia diizinkan pergi bersama Charlotte. Keduanya benar-benar larut dalam euforia menjadi mahasiswi baru.Keduanya saling mengulum senyum ketika berada di kereta bawah tanah. "Aku lega. Urusan kita seperti melewati jalan tol. Mulus, tanpa hambatan." Ivy mengiyakan. "Kita harus membuktikan dengan belajar bersungguh-sungguh, Charlotte. Tuan Jacob begitu murah hati."Charlotte menggembungkan pipinya lalu tertawa kecil. "Bibi Anne, Ivy. Dialah malaikat penolong kita.""Ya. Beliau seperti Ibu pengganti

    Last Updated : 2023-11-29
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Hari Pertama Kuliah

    Ivy menatap ke arah bangunan yang menjulang tinggi. Kampus itu memang tidak terkenal dan menjadi incaran para mahasiswa di seluruh dunia. Hanya kampus biasa yang letaknya tidak begitu jauh dari mansion Jacob."Kau gugup?" tanya Charlotte yang berdiri tepat di sebelah Ivy."Ya. Aku juga tak percaya bisa kembali menjadi mahasiswi," jawab Ivy yang disusul dengan bibir tersenyum penuh.Charlotte mengiyakan. Karena sebelumnya memang Ivy pernah bercerita tentang itu. Hanya bagian mengenai kematian anak beserta siapa kekasih Ivy yang masih ditutupi. Dan Charlotte enggan bertanya lebih jauh."Heh, kalian berdua, kenapa malah bengong di sini?" Seorang gadis bertubuh besar melotot galak. Ivy langsung mengangguk sopan. "Maaf. Permisi." Lalu ditariknya tangan Charlotte agar segera menjauh dari gerbang masuk.Setelah memastikan jarak keduanya aman, barulah Ivy mengembuskan napas lega. "Astaga, aku tak mau mengalami perundungan seperti di kampus lama.""Ck! Tindakan *bullying* itu menyebalkan. Apa

    Last Updated : 2023-12-06
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Pertanyaan Sederhana

    Tidak mudah bagi Ivy untuk sekadar mengenyam pendidikan. Setiap pagi, dia harus pintar-pintar memilih waktu untuk menghilang. Jika Lake tahu kalau Ivy hendak pergi, bocah itu akan tantrum. Sepulang dari kampus, Ivy harus turun dari halte bus lebih dahulu daripada Charlotte. Karena Ivy harus membeli cake buah kesukaan Lake, sebagai permintaan maaf.Ivy kembali menunggu bus rute terakhir menuju jalan raya sebelum mansion milik Jacob. Senyumnya mengembang sepanjang berjalan kaki memasuki komplek mansion itu. Benar saja, Lake sudah menunggu kepulangan Ivy dengan wajah yang ditekuk masam. Ivy mengulum senyum. Di satu sisi, dia merasa dirindukan. Walau di sisi lain, ada rasa takut memantik kecemburuan Marion."Hai, Lake. Maaf, aku pulang terlambat." Ivy meletakkan kotak kue di atas meja.Lake duduk di sofa di ruang tamu. Bocah tampan itu sempat melirik sepintas ke arah kotak kue yang diletakkan Ivy."Ayo, kita makan kue. Ini kue buah kesukaanmu. Dengan buah strawberry dan kiwi." Ivy menco

    Last Updated : 2023-12-19

Latest chapter

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Melebur Rasa

    Ocean membimbing Ivy ke depan kaca. "Lihatlah. Betapa cantiknya wajah istriku."Ivy menggeleng. "Tidak. Kau memuji hanya untuk menyenangkan hatiku saja."Ocean mengecup pundak Ivy. "Kenapa bisa terpikir seperti itu, hm?""Entahlah. Mungkin karena beberapa bekas luka yang belum sepenuhnya sembuh. Atau kau bosan karena sudah terpisah sekian lama denganku." Sebenarnya, hati Ivy sakit saat mengutarakan rasa. Ocean tersenyum. "Apa kau ingin tau seberapa parahnya keadaanku saat kau pergi tanpa pesan?""Kau tampak baik-baik saja." Ivy masih bersikeras. Ocean menarik tubuh Ivy agar saling berhadapan. "Lihat baik-baik suamimu ini. Apa yang berubah sejak kau pergi, hm?"Ivy menelisik dengan teliti. "Kau lebih kurus. Cambangmu berantakan. Kau juga seperti lupa caranya bersisir dengan rapi.""Dan apa kau tak melihat kalau aku punya kantung mata?"Tatapan Ivy terkunci di sepasang bola mata sebiru lautan itu. "Apa kau tidak bisa tidur?"Ingin sekali Ocean mengigit bibir Ivy yang begitu ringan ber

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Tak Menarik Lagi

    Ocean menatap lembut. Jemarinya terulur untuk merapikan rambut Ivy, lalu diselipkan di belakang telinga. "Kau adalah hal paling luar biasa yang bisa mengubah sudut pandangku tentang cinta."Ivy tak mampu menahan semburat merah yang hadir akibat rasa jengah karena pujian itu. Isi kepala dan hatinya bertentangan. Kedua organ tubuh itu sedang melakukan tugasnya masing-masing."Katakan, Sayang. Apa yang terjadi sampai kau bisa mengikuti acara lelang itu?" Ocean ingin memperbaiki semua dari awal pertemuan mereka. Lalu Ivy pun bercerita tentang pekerjaan sampingan yang diambilnya setelah pulang kuliah, yakni menjadi petugas katering. Saat itu, adik tirinya datang sebagai tamu. Salah satu pelayan yang juga bekerja di sana, memberi Ivy minuman. Setelahnya tubuh Ivy terasa aneh. Ivy pun mengadukan hal itu ke Lucy, adik tirinya. Lalu dia dibimbing masuk ke kamar milik penyelenggara pesta, Mike.Ocean tahu ada sesuatu yang dicampurkan dalam minuman itu. "Maaf, apa sebelum ini, kau pernah minu

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Kejujuran

    Dokter sudah mengizinkan Ivy untuk pulang. Saat dia mengatakan harus mampir ke apartemen milik Joshua, Ocean hanya menggelengkan kepalanya. "Tapi barang bawaanku ada di sana, Ocean." Ivy hendak melepas seat beltnya."Aku sudah meletakkannya di bagasi belakang, Sayang. Kita hanya perlu pulang saja." Ocean berkata lembut. Sungguh, Ocean sudah berjanji akan benar-benar memperlakukan Ivy dengan sebaik-baiknya. Ocean berniat untuk membahas semua tentang masa lalu keduanya. Agar kelak tak akan ada lagi bahan bangkitan dari masa lalu. Ivy pun tak jadi membantah. Apalagi melihat sorot mata sebiru lautan itu begitu teduh menenangkan hati. Ivy terhipnotis."Kita belum boleh mengunjungi Kakek lagi. Dan sekarang, setiap aku dinas ke luar kota atau luar negeri, kau harus ikut."Nyali Ivy sudah tak seberani saat mengetahui kebenaran yang sengaja disembunyikan Ocean. Sekarang, dia hanya ingin hidup tenang sambil membesarkan anak dalam kandungan saja. Ke-empat orang itu berada di satu pesawat yan

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Menyelesaikan

    Joshua tak menyangka kalau perempuan hamil yang menarik perhatiannya ternyata adalah istri konglomerat.Walau penampilan Ocean tampak dingin, tetap saja aura dirinya mampu mengintimidasi lawan bicara. "Maaf, aku tak tahu kalau Aurora punya suami. Dia sama sekali tidak pernah membahas tentang itu."Tanpa berkata apa-apa, Ocean mengeluarkan semua bukti. "Empat pekerjamu mengeroyok istriku. Seperti ini kondisinya sekarang."Joshua gusar bukan main. Apalagi melihat foto yang diam-diam diambil Ocean ketika pertama kali tiba di ruang pasien itu. "Ini ... astaga! Berengsek sekali.""Ya. Semua hanya karena kau memperlakukan istriku secara berlebihan di mata orang lain. Katakan, berapa yang harus aku bayar?" Kesombongan begitu kuat terpancar dari Ocean.Joshua tersenyum tipis. Lelaki di hadapan ini bukan sedang menantang harga dirinya sebagai atasan Ivy. Lelaki ini hanya sedang berusaha melindungi istrinya. "Tidak ada. Aku ikhlas melakukan hal itu. Dia adalah stafku yang berdedikasi tinggi."O

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Dia Datang

    Masih dalam kondisi gemetaran, Ivy menekan tombol pemanggil suster. Tak lama kemudian, suster datang. "Ibu sudah siuman? Bagaimana? Apa yang Ibu rasakan?""Bayiku bagaimana?" Ivy tidak mencemaskan keadaannya. Masih ada yang jauh lebih penting."Bayi Ibu baik-baik saja. Luka lebam juga sudah diobati. Bukti visum juga sudah ada." Suster itu menatap iba. Paramedis yang menangani, mengira kalau Ivy menjadi korban perampokan."Boleh tolong ketikkan alamat lengkap rumah sakit ini? Keluargaku ingin berkunjung." Ivy menyodorkan ponsel berisi aplikasi pesan langsung ke nomor Charlotte."Oh, tentu saja boleh. Sebentar." Dengan sigap, suster membantu apa yang Ivy inginkan, lalu mengembalikan ponsel. "Terima kasih banyak, Suster. Maaf, di mana orang yang menolongku?""Beliau sudah pergi. Tapi dia meninggalkan nomor telepon. Nanti akan aku tanya di pihak resepsionis.""Baik. Sekali lagi terima kasih, Suster." Ivy mencoba tersenyum.Rahangnya masih terasa sakit. Pun lehernya agak nyeri. Cekikan di

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Dikeroyok

    Biasanya, Ivy selalu tersenyum ketika berpapasan dengan para pekerja di restoran itu. Namun, sejak kejadian dengan beberapa waiters dipecat sepihak oleh Joshua, lebih banyak yang melengos atau pura-pura tidak melihatnya.Ivy hanya bisa mengelus dada. Bersikap sabar ada semua cobaan yang sedang di jalaninya. Isi tahu ada janin yang harus ditanggung secara mental dan fisik. Sepulang kerja, Ivy menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu gerai salad. Lidahnya tiba-tiba menginginkan makanan itu. Ivy sampai membawa pulang satu pack salad untuk dimakan di apartemen.Karena lokasi gerai salad itu dekat dengan taman, Ivy menyempatkan diri untuk menikmati senja. Dia duduk di bangku taman yang kosong. Sembari menatap keindahan semesta, Ivy mengelus lembut perutnya. "Bayiku, sedang apa di sana? Kau suka dengan rasa salad yang tadi Mama makan?"Sesekali Ivy tersenyum. Di bayangannya, ada anak yang terlahir dari rahimnya lagi. Dia bisa melupakan kerinduan kepada Lake yang sampai sekarang pun

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Pengakuan Joshua

    Ivy tak bisa lagi bersikap seperti biasa ke Joshua. Pun lelaki itu seperti sengaja menjaga jarak. Ivy berusaha bekerja sangat profesional. Jika harus bersinggungan dengan Joshua, Ivy memasang sikap sangat formal. Hal itu membuat Joshua berang. Sepulang dari memeriksa laporan cabang-cabang restoran, Joshua sengaja mampir ke unit apartemennya. Walau sudah hafal luar kepala passcode, tetap saja Joshua harus menekan bel. Demi kesopanan, pikirnya. Ivy muncul dengan tampilan gaun tidur bermotif bunga dengan panjang selutut. "Ah, ternyata Anda. Maaf kalau aku sudah bersiap untuk tidur."Joshua tersenyum canggung. "Ada hal yang mengganggu pikiranku. Jadi aku putuskan untuk mampir.""Oh, begitu? Silahkan masuk. Toh ini unit milik Anda sendiri." Ivy membukakan pintu selebar mungkin.Joshua masuk dan mencium aroma teh. "Kau menyeduh teh?""Ya. Agar pikiranku bisa lebih rileks. Mau aku buatkan juga?""Sepertinya masih ada stok kopi di lemari. Aku akan membuatnya sendiri." Joshua berjalan cepat

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Pemecatan

    Joshua menempatkan diri sebagai lelaki yang siaga. Bukan hanya membantu Ivy berbenah, tetapi juga membawakan barang-barang itu ke apartemen. Sedikit banyak, hati Joshua iba melihat apa yang Ivy bawa. Sangat sedikit jika dibandingkan dengan selayaknya orang pindah rumah. Pun sejak saat itu, kedekatan di antara keduanya terus terjalin. Membuat Ivy merasa begitu banyak berhutang budi. Semuanya mulai tampak berbeda. Saat Ivy berada di dalam salah satu bilik toilet, ada suara dari luar. "Kau tau kalau sekarang dia sudah tinggal bersama pemilik restoran ini.""Dia?" "Ya. Si Aurora. Apa mungkin bayi dalam kandungannya itu pun anaknya Tuan Joshua?"Ivy yang tadinya hendak keluar dari bilik toilet, langsung mematung. Rumor itu sangat oimengerikan. Tuduhan menyakitkan hati yang terkesan kalau Ivy adalah perempuan murahan. "Hush! Jangan menebar gosip. Kalau ternyata bukan, itu akan menjadi bumerang bagi mulutmu sendiri."Ivy tak bisa mengenali siapa saja yang ada di luar bilik toilet. Hanya

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Unit Apartemen

    Sembari terisak-isak Ivy bercerita. Di seberang percakapan, Charlotte pun ikut menangis. "Katakan, apa yang harus aku lakukan?" tanya Charlotte di antara derai air mata."Tidak ada. Tolong rahasiakan keberadaanku. Juga nomor ponsel baru ini." Ivy sudah merasa jauh lebih baik setelah bercerita pada sahabatnya."Tapi, Sayang, dia berhak tau dan kau kejar pertanggung jawaban." Charlotte masih berusaha melunakkan hati Ivy."Biarlah. Aku hanya ingin hidup berdua dengan bayi ini." Ivy menyeka air mata. "Maafkan karena aku mengganggu tidurmu.""Hei, apa kau tau kalau belakangan ini aku jarang bisa tidur dengan nyenyak, hah? Aku terus teringat dan merindukanmu." Charlotte masih sempat mengomeli Ivy.Sungguh, Ivy merasa terharu. Disadarinya rasa rindu itu utuh untuk gadis cerewet yang dapat dibayangkan bagaimana raut wajahnya saat ini. "Aku rindu. Aku tak bersemangat kuliah karena kau tak ada. Apa kau tak ingin mencicipi cheese pizza di kantin kampus?" Air liur Ivy muncul membayangkan keju

DMCA.com Protection Status