Share

Gaun Pengantin

Penulis: Lysa_Yovita22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-04 23:58:40

Ivy tak habis pikir dengan sikap Ocean. Valerie yang terus mengomel panjang malah ditinggal begitu saja. Ocean menganggap gadis yang masih berstatus sebagai tunangannya itu tak ada kaitannya dengan Ivy.

"Mmh, Ocean, sepertinya kau agak berlebihan." Ivy memberanikan diri untuk protes setelah mobil menjauh dari lokasi penthouse itu.

Ocean hanya melirik sepintas. "Dalam hal apa?"

"Kau ... seharusnya menjelaskan dengan lebih baik. Biar bagaimanapun, Nona Valerie masih berstatus sebagai tunanganmu."

"Dengar, Ivy. Sejak awal, aku sama sekali tidak pernah setuju. Itu semua ulah Kakek yang bekerja sama dengan Tuan Jacob tersayangmu itu." Ocean mendengkus keras. "Ingatkan aku untuk memberinya pelajaran setelah ini."

Ivy menggeleng tipis. "Mungkin beliau hanya ingin menolong Nona Valerie yang kebingungan mencarimu."

"Tapi tidak dibenarkan untuk membocorkan di mana penthouse-ku berada, Ivy. Ada perjanjian tak tertulis di antara kami." Ocean malah menekan pedal gas dalam-dalam.

Ivy menatap seram.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Persiapan Pernikahan

    Ivy pernah punya konsep pernikahan dalam angannya di masa lalu. Namun, angan itu patah karena kehormatannya yang direnggut secara membingungkan. Lalu kekasihnya malah kedapatan tidur dengan adik tirinya sendiri.Sekarang, konsep pernikahan itu malah diwujudkan dengan begitu indahnya oleh seorang lelaki asing bernama Ocean Aloysius Alexavier. Gedung ballroom hotel mewah di kota Bright Storm, Diamond Hotel, disulap ala negeri dongeng. Gemericik air mancur yang memberi simphoni merdu di telinga. Bunga-bunga hidup beraneka ragam dan warna yang disusun menjuntai di atas kepala. Belum lagi lampu-lampu yang memberi pencahayaan seperti negeri dongeng. Mata Ivy mengerjap berkali-kali. Konsep yang ditunjukkan oleh tenant wedding organizer itu membuatnya speechless. Belum lagi gaun pengantin yang membalut tubuh rampingnya itu, dengan taburan kristal Swarovsky. Gaun itu memamerkan keindahan bahu Ivy. Walau nanti akan tertutup veil, tetap saja tak mengurangi kadar keindahannya.Semua kebutuhan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Bertemu Lucy Langsung

    "Aku akan menjadikanmu sebagai pengantin wanita satu-satunya yang paling cantik juga bahagia." Ocean mengusap lembut bibir Ivy.Jangan tanya bagaimana debaran di dada Ivy setelah mendapatkan sikap yang tidak disangka itu. Matanya menatap sendu, karena ada sisi hati yang terganggu. Saat ini Ivy memang sedang sangat terpesona dengan segala sikap Ocean. Walau tetap ada rasa ragu dan takut, tetapi semua perbuatan Ocean membuatnya merasa sedang diratukan. Ivy tersanjung.Usai berbelanja, ternyata Ocean dipanggil dadakan oleh Ferdinand. Namun, pertanyaan Ivy membuatnya lupa sejenak akan tugas itu. "Ivy, aku sedang terburu-buru. Bisakah kau menunggu sampai Jarret datang menjemput?""Mmh, apa tidak lebih baik aku naik taksi atau--"Ocean menggeleng cepat lalu berbicara di ponsel. Memerintah Jarret untuk datang ke butik milik Nyonya Clara Bella.Ivy tidak membawa apa-apa. Karena semua barang pesanan untuk kebutuhan pernikahan akan diurus langsung oleh pemilik butik."Jarret sedang dalam perja

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Kejutan Kecil

    "Wah, hebat sekali. Seorang perempuan sepertimu benar-benar dibawa untuk tinggal bersama laki-laki kaya raya."Ivy menghela napas panjang. "Aku tidak mau mencari masalah, Nona Valerie. Kalau ingin protes, langsung saja ke Ocean."Valerie menyipitkan matanya. "Tadi kau panggil dia apa? Ocean? Astaga, tak tahu malu. Derajat kalian berbeda." Ivy benar-benar tidak ingin memperpanjang masalah. Maka dihampirinya pihak keamanan untuk mengatakan keberatan dengan tindakan Valerie.Ketika pihak keamanan menghampiri, Valerie mengangkat tinggi dagunya. "Mau apa kau?""Nyonya Aloysius keberatan dengan keberadaan Anda di sekitar sini. Pergilah, Nona."Valerie tak mampu menahan tawa. "Nyonya, huh? Yang benar saja. Dia bukan Nyonya Aloysius. Dia hanyalah pelacur simpanan. Akulah calon istri Ocean Aloysius." "Terserah kau sajalah. Aku permisi." Ivy berbalik arah. Moodnya yang sedang baik karena semua sikap hangat Ocean, agak terusik dengan kemunculan Lucy dan Brian. Malah ditambahi dengan kemuncula

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-12
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Bisakah

    Setelah makan malam romantis itu, hubungan Ivy dan Ocean semakin dekat. Walau masih belum ada kontak fisik yang semakin intim. Keduanya masih tinggal di kamar yang terpisah.Pun Ivy masih tetap diperbolehkan menjalani hidup sebagai mahasiswi biasa di kampus. Seperti hari ini, Ivy tak sabar menunggu kedatangan Charlotte.Ivy sengaja menunggu Charlotte di area favorit mereka. Di bawah pohon rindang yang sering dipakai keduanya untuk duduk santai membahas mata kuliah."Ivy!" Charlotte sampai kegirangan ketika melihat sosok sahabatnya yang tampak semakin cantik dan bersinar itu.Ivy langsung memeluk Charlotte. "Astaga, aku sangat merindukanmu, Bibi Charlotte."Mata Charlotte langsung berkaca-kaca. "Lake belum juga kembali. Sepertinya dia akan menetap lama di kediaman Tuan Jacob yang baru.""Ah, padahal aku ingin sekali mendengar bagaimana perkembangannya. Ternyata dia malah semakin tidak terjangkau oleh kedua tangan yang selama ini ikut membesarkannya." Ivy menatap sendu ke arah telapak t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Berbicara Berdua

    Charlotte sedang terkena demam cinta sejak melihat sosok Jarret dari jarak yang begitu dekat. Acara belanja itu pun menjadi lebih kalem daripada biasanya.Bukannya marah atau merasa kesal, Ivy malah berkali-kali menggoda sahabatnya itu. Jarret saja sampai terpaksa harus tersenyum demi keinginan calon Nyonya Ocean itu.Tak hanya itu, Ivy sengaja minta diantar terlebih dahulu, barulah Jarret mengantar Charlotte. Itu dilakukan Ivy supaya Charlotte senang. Begitu Ivy tiba di penthouse, Ocean sudah menunggu. Tanpa canggung, lelaki bercambang itu memeluk Ivy. Tubuh ramping itu seperti tenggelam dalam dekapan sang calon suami yang berotot. "Aku merindukanmu." Ocean berucap sendu. Walau Ivy belum berani menafsirkan perasaan yang belakangan ini berbeda untuk Ocean, tetap saja dia suka mendengar ucapan manis itu. "Aku hanya pergi sebentar.""Ya, kau benar. Apa kau bersenang-senang dengan Charlotte?" Ocean mengecup puncak kepala Ivy."Tentu saja. Aku rindu dia. Biasanya kami selalu bersama s

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Hari Pernikahan

    Ivy meremas jemarinya yang saling bertautan. "Charlotte, aku gugup sekali.""Hei, tenanglah. Jangan takut. Tidak ada yang bisa membatalkan semua keindahan ini." Charlotte tertawa kecil. "Oh, Tuhanku, kau cantik sekali, Ivy."Gaun pengantin yang sedang dikenakan Ivy, hanya tinggal menyematkan veil saja. Veil yang dibuat dari kain tulle berkualitas tinggi itu akan disibakkan oleh Ocean di depan altar gereja.Ya. Hari ini pernikahan akan digelar. Hanya di gereja dan pesta taman di mansion utama keluarga Alexavier. Tidak banyak tamu yang datang, sesuai keinginan Ivy.Untuk resepsi pernikahan akan digelar kemudian. Ocean hanya menunggu kapan Ivy menginginkan acara itu digelar saja. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau Ocean akan semudah ini tunduk pada keinginan seorang perempuan."Berbahagialah, Ivy. Aku turut senang melihatmu seperti ini." Charlotte sampai sibuk mengipas-ngipas wajah dengan tangan. Karena mendadak air matanya hendak luruh."Ah, Charlotte, jangan menangis. Bisa-bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Malam Pengantin

    Di kamar president suite yang dijadikan sebagai kamar pengantin itu, Ivy menatap bayangan wajahnya.Masih tak percaya dirinya sudah resmi menjadi Nyonya Ocean Aloysius Alexavier. Setelah pesta pernikahan sederhana ala taman yang dilangsungkan di mansion utama milik keluarga Alexavier, tibalah saatnya untuk beristirahat.Ivy mengenang saat dengan lantangnya Ocean mengucap sumpah janji pernikahan yang disaksikan oleh para kerabat terdekat. Lalu ketika dinyatakan sah sebagai suami istri, Ocean memagut bibirnya di depan semua tamu, kaki Ivy benar-benar kehilangan daya tumpu.Ocean langsung menggendong Ivy keluar dari gereja. Mereka memasuki mobil khusus pengantin, menuju ke kediaman keluarga Alexavier. Sepanjang perjalanan, Ocean sibuk menuntaskan kerinduannya kepada Ivy.Ivy sampai harus di make up ulang karena lipstik dan wajahnya berantakan karena ulah Ocean. Mengingat semua itu, rasanya Ivy ingin menggulung dirinya dalam selimut saja. Lalu di acara pesta taman itu, Ocean tak sungkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Bulan Madu

    Seumur-umur, baru kali ini Ivy naik privat jet. Dengan sosok tampan yang duduk santai di hadapan sambil sibuk memantau tabletnya. Ivy suka melihat wajah serius Ocean. Dia tak merasa keberatan dengan kesibukan sang suami. Karena Ocean berjanji hanya sebentar saja mencuri waktu di momen bulan madu ini.Ocean mengenakan kaus berkerah berwarna navy. Satu warna dengan gaun semi formal yang Ivy kenakan. Satu hal lagi yang membuat Ivy cukup kagum, dirinya melenggang begitu saja tanpa perlu bersusah payah. Semua kebutuhan Ivy sudah disiapkan dalam koper dalam kondisi baru. Kentara sekali Ocean berusaha keras untuk memanjakan istrinya itu. Sebuah upaya yang sangat diacungi jempol oleh Jarret. Mengingat sang asisten pribadi lah yang sibuk menjemput semua pesanan sang Tuan.Ivy tak bosan menatap wajah tampan yang sangat serius bekerja itu. Sampai dia menyangga dagu dengan sebelah tangan. Ketika Ocean tanpa sengaja mengalihkan pandangan, keduanya bersitatap."Kenapa? Kau bosan menungguku?" Iv

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20

Bab terbaru

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Melebur Rasa

    Ocean membimbing Ivy ke depan kaca. "Lihatlah. Betapa cantiknya wajah istriku."Ivy menggeleng. "Tidak. Kau memuji hanya untuk menyenangkan hatiku saja."Ocean mengecup pundak Ivy. "Kenapa bisa terpikir seperti itu, hm?""Entahlah. Mungkin karena beberapa bekas luka yang belum sepenuhnya sembuh. Atau kau bosan karena sudah terpisah sekian lama denganku." Sebenarnya, hati Ivy sakit saat mengutarakan rasa. Ocean tersenyum. "Apa kau ingin tau seberapa parahnya keadaanku saat kau pergi tanpa pesan?""Kau tampak baik-baik saja." Ivy masih bersikeras. Ocean menarik tubuh Ivy agar saling berhadapan. "Lihat baik-baik suamimu ini. Apa yang berubah sejak kau pergi, hm?"Ivy menelisik dengan teliti. "Kau lebih kurus. Cambangmu berantakan. Kau juga seperti lupa caranya bersisir dengan rapi.""Dan apa kau tak melihat kalau aku punya kantung mata?"Tatapan Ivy terkunci di sepasang bola mata sebiru lautan itu. "Apa kau tidak bisa tidur?"Ingin sekali Ocean mengigit bibir Ivy yang begitu ringan ber

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Tak Menarik Lagi

    Ocean menatap lembut. Jemarinya terulur untuk merapikan rambut Ivy, lalu diselipkan di belakang telinga. "Kau adalah hal paling luar biasa yang bisa mengubah sudut pandangku tentang cinta."Ivy tak mampu menahan semburat merah yang hadir akibat rasa jengah karena pujian itu. Isi kepala dan hatinya bertentangan. Kedua organ tubuh itu sedang melakukan tugasnya masing-masing."Katakan, Sayang. Apa yang terjadi sampai kau bisa mengikuti acara lelang itu?" Ocean ingin memperbaiki semua dari awal pertemuan mereka. Lalu Ivy pun bercerita tentang pekerjaan sampingan yang diambilnya setelah pulang kuliah, yakni menjadi petugas katering. Saat itu, adik tirinya datang sebagai tamu. Salah satu pelayan yang juga bekerja di sana, memberi Ivy minuman. Setelahnya tubuh Ivy terasa aneh. Ivy pun mengadukan hal itu ke Lucy, adik tirinya. Lalu dia dibimbing masuk ke kamar milik penyelenggara pesta, Mike.Ocean tahu ada sesuatu yang dicampurkan dalam minuman itu. "Maaf, apa sebelum ini, kau pernah minu

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Kejujuran

    Dokter sudah mengizinkan Ivy untuk pulang. Saat dia mengatakan harus mampir ke apartemen milik Joshua, Ocean hanya menggelengkan kepalanya. "Tapi barang bawaanku ada di sana, Ocean." Ivy hendak melepas seat beltnya."Aku sudah meletakkannya di bagasi belakang, Sayang. Kita hanya perlu pulang saja." Ocean berkata lembut. Sungguh, Ocean sudah berjanji akan benar-benar memperlakukan Ivy dengan sebaik-baiknya. Ocean berniat untuk membahas semua tentang masa lalu keduanya. Agar kelak tak akan ada lagi bahan bangkitan dari masa lalu. Ivy pun tak jadi membantah. Apalagi melihat sorot mata sebiru lautan itu begitu teduh menenangkan hati. Ivy terhipnotis."Kita belum boleh mengunjungi Kakek lagi. Dan sekarang, setiap aku dinas ke luar kota atau luar negeri, kau harus ikut."Nyali Ivy sudah tak seberani saat mengetahui kebenaran yang sengaja disembunyikan Ocean. Sekarang, dia hanya ingin hidup tenang sambil membesarkan anak dalam kandungan saja. Ke-empat orang itu berada di satu pesawat yan

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Menyelesaikan

    Joshua tak menyangka kalau perempuan hamil yang menarik perhatiannya ternyata adalah istri konglomerat.Walau penampilan Ocean tampak dingin, tetap saja aura dirinya mampu mengintimidasi lawan bicara. "Maaf, aku tak tahu kalau Aurora punya suami. Dia sama sekali tidak pernah membahas tentang itu."Tanpa berkata apa-apa, Ocean mengeluarkan semua bukti. "Empat pekerjamu mengeroyok istriku. Seperti ini kondisinya sekarang."Joshua gusar bukan main. Apalagi melihat foto yang diam-diam diambil Ocean ketika pertama kali tiba di ruang pasien itu. "Ini ... astaga! Berengsek sekali.""Ya. Semua hanya karena kau memperlakukan istriku secara berlebihan di mata orang lain. Katakan, berapa yang harus aku bayar?" Kesombongan begitu kuat terpancar dari Ocean.Joshua tersenyum tipis. Lelaki di hadapan ini bukan sedang menantang harga dirinya sebagai atasan Ivy. Lelaki ini hanya sedang berusaha melindungi istrinya. "Tidak ada. Aku ikhlas melakukan hal itu. Dia adalah stafku yang berdedikasi tinggi."O

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Dia Datang

    Masih dalam kondisi gemetaran, Ivy menekan tombol pemanggil suster. Tak lama kemudian, suster datang. "Ibu sudah siuman? Bagaimana? Apa yang Ibu rasakan?""Bayiku bagaimana?" Ivy tidak mencemaskan keadaannya. Masih ada yang jauh lebih penting."Bayi Ibu baik-baik saja. Luka lebam juga sudah diobati. Bukti visum juga sudah ada." Suster itu menatap iba. Paramedis yang menangani, mengira kalau Ivy menjadi korban perampokan."Boleh tolong ketikkan alamat lengkap rumah sakit ini? Keluargaku ingin berkunjung." Ivy menyodorkan ponsel berisi aplikasi pesan langsung ke nomor Charlotte."Oh, tentu saja boleh. Sebentar." Dengan sigap, suster membantu apa yang Ivy inginkan, lalu mengembalikan ponsel. "Terima kasih banyak, Suster. Maaf, di mana orang yang menolongku?""Beliau sudah pergi. Tapi dia meninggalkan nomor telepon. Nanti akan aku tanya di pihak resepsionis.""Baik. Sekali lagi terima kasih, Suster." Ivy mencoba tersenyum.Rahangnya masih terasa sakit. Pun lehernya agak nyeri. Cekikan di

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Dikeroyok

    Biasanya, Ivy selalu tersenyum ketika berpapasan dengan para pekerja di restoran itu. Namun, sejak kejadian dengan beberapa waiters dipecat sepihak oleh Joshua, lebih banyak yang melengos atau pura-pura tidak melihatnya.Ivy hanya bisa mengelus dada. Bersikap sabar ada semua cobaan yang sedang di jalaninya. Isi tahu ada janin yang harus ditanggung secara mental dan fisik. Sepulang kerja, Ivy menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu gerai salad. Lidahnya tiba-tiba menginginkan makanan itu. Ivy sampai membawa pulang satu pack salad untuk dimakan di apartemen.Karena lokasi gerai salad itu dekat dengan taman, Ivy menyempatkan diri untuk menikmati senja. Dia duduk di bangku taman yang kosong. Sembari menatap keindahan semesta, Ivy mengelus lembut perutnya. "Bayiku, sedang apa di sana? Kau suka dengan rasa salad yang tadi Mama makan?"Sesekali Ivy tersenyum. Di bayangannya, ada anak yang terlahir dari rahimnya lagi. Dia bisa melupakan kerinduan kepada Lake yang sampai sekarang pun

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Pengakuan Joshua

    Ivy tak bisa lagi bersikap seperti biasa ke Joshua. Pun lelaki itu seperti sengaja menjaga jarak. Ivy berusaha bekerja sangat profesional. Jika harus bersinggungan dengan Joshua, Ivy memasang sikap sangat formal. Hal itu membuat Joshua berang. Sepulang dari memeriksa laporan cabang-cabang restoran, Joshua sengaja mampir ke unit apartemennya. Walau sudah hafal luar kepala passcode, tetap saja Joshua harus menekan bel. Demi kesopanan, pikirnya. Ivy muncul dengan tampilan gaun tidur bermotif bunga dengan panjang selutut. "Ah, ternyata Anda. Maaf kalau aku sudah bersiap untuk tidur."Joshua tersenyum canggung. "Ada hal yang mengganggu pikiranku. Jadi aku putuskan untuk mampir.""Oh, begitu? Silahkan masuk. Toh ini unit milik Anda sendiri." Ivy membukakan pintu selebar mungkin.Joshua masuk dan mencium aroma teh. "Kau menyeduh teh?""Ya. Agar pikiranku bisa lebih rileks. Mau aku buatkan juga?""Sepertinya masih ada stok kopi di lemari. Aku akan membuatnya sendiri." Joshua berjalan cepat

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Pemecatan

    Joshua menempatkan diri sebagai lelaki yang siaga. Bukan hanya membantu Ivy berbenah, tetapi juga membawakan barang-barang itu ke apartemen. Sedikit banyak, hati Joshua iba melihat apa yang Ivy bawa. Sangat sedikit jika dibandingkan dengan selayaknya orang pindah rumah. Pun sejak saat itu, kedekatan di antara keduanya terus terjalin. Membuat Ivy merasa begitu banyak berhutang budi. Semuanya mulai tampak berbeda. Saat Ivy berada di dalam salah satu bilik toilet, ada suara dari luar. "Kau tau kalau sekarang dia sudah tinggal bersama pemilik restoran ini.""Dia?" "Ya. Si Aurora. Apa mungkin bayi dalam kandungannya itu pun anaknya Tuan Joshua?"Ivy yang tadinya hendak keluar dari bilik toilet, langsung mematung. Rumor itu sangat oimengerikan. Tuduhan menyakitkan hati yang terkesan kalau Ivy adalah perempuan murahan. "Hush! Jangan menebar gosip. Kalau ternyata bukan, itu akan menjadi bumerang bagi mulutmu sendiri."Ivy tak bisa mengenali siapa saja yang ada di luar bilik toilet. Hanya

  • Anak Sang Mafia yang Dirahasiakan   Unit Apartemen

    Sembari terisak-isak Ivy bercerita. Di seberang percakapan, Charlotte pun ikut menangis. "Katakan, apa yang harus aku lakukan?" tanya Charlotte di antara derai air mata."Tidak ada. Tolong rahasiakan keberadaanku. Juga nomor ponsel baru ini." Ivy sudah merasa jauh lebih baik setelah bercerita pada sahabatnya."Tapi, Sayang, dia berhak tau dan kau kejar pertanggung jawaban." Charlotte masih berusaha melunakkan hati Ivy."Biarlah. Aku hanya ingin hidup berdua dengan bayi ini." Ivy menyeka air mata. "Maafkan karena aku mengganggu tidurmu.""Hei, apa kau tau kalau belakangan ini aku jarang bisa tidur dengan nyenyak, hah? Aku terus teringat dan merindukanmu." Charlotte masih sempat mengomeli Ivy.Sungguh, Ivy merasa terharu. Disadarinya rasa rindu itu utuh untuk gadis cerewet yang dapat dibayangkan bagaimana raut wajahnya saat ini. "Aku rindu. Aku tak bersemangat kuliah karena kau tak ada. Apa kau tak ingin mencicipi cheese pizza di kantin kampus?" Air liur Ivy muncul membayangkan keju

DMCA.com Protection Status