Share

Bukan Pelit, hanya Hemat

"Abi sudah dengar semuanya Ma" ucap Abi sambil terus berjalan menuju Mama dan Neneknya yang saat ini sedang syok.

"A-Abi.." ucap Mamanya terbata sambil melepas pelukan Ibunya dan mengusap jejak air matanya mencoba tersenyum menyembunyikan lukanya.

"Jadi benar, Om Arya adalah Papa Abi?" tanya Abi sekali lagi setelah berada tepat didepan Mamanya.

"M-Maaf Sayang. Mama tidak bermaksud untuk..."

"Sudahlah Ma. Paling tidak sekarang Abi sudah tau siapa Papa Abi sebenarnya" potong Abi yang langsung memeluk Mamanya.

"Sekarang biar Abi yang saja Mama. Jangan nangis lagi ya Ma" ucap Abi mencoba menenangkan Mamanya dan mengusap pipi cabi sang Mama.

"Cantik" sambungnya yang membuat Mamanya tersipu malu.

"Paling tidak Papa Abi ganteng Ma. Walaupun seperti itu. Hahahah" kelakar Abi mencoba mencairkan suasana.

"Abi pintar sekali. Mulai sekarang buat Mama bahagia ya" ucap sang nenek sambil terus mengusap kepala Abi.

"Abi adalah anugrah terindah yang Mama punya. Mama sangat bersyukur punya ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status