Share

146. Aku Melihatnya dengan Jelas

Louis terkekeh. “Apakah kalian terkejut? Aku sedang bermain polisi-polisi. Aku datang ke sini untuk berpatroli dan menghibur Emily.”

“Kau datang untuk membuatku kesal, bukan menghibur! Lihatlah teh itu! Untung saja tidak mengenai buku ceritaku,” gerutu Emily seraya menunjuk buku di pangkuan sang ibu.

“Maaf,” ujar Louis sembari melangkah masuk. Bibirnya melengkung melihat kaki pelayan yang gemetar itu. “Apakah kau juga kesal padaku?”

Perempuan muda itu tertunduk. Alisnya masih berkerut. “Tentu saja tidak, Tuan Muda. Tunggu sebentar. Saya akan membersihkan teh yang tumpah ini.” Dengan hati-hati, ia membawa keluar sisa teh yang tertampung pada baki.

Seperginya pelayan itu, Louis tersenyum lebar kepada Emily. “Bagaimana keadaanmu? Sepertinya kamu sudah sehat.”

Bibir Emily mengerucut. “Ya, tapi aku malas keluar. Aku belum mau bertemu orang itu.” Ia masih malas menyebut nama Frank.

“Apakah itu berarti kita tidak jadi makan siang bersama?” Alis Louis kembali terangkat. Situasi itu lebih
Pixie

Ciee cieee, ada yang terharu gak niiih? Btw, kalian punya daftar keinginan gak, nih? Kalau belum, bikin yuk! Biar lebih mudah terwujud.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mira Gianto
go..go...louis..you can get it...save your mom, sister and your gemi (grand mommy), be kind with your dad..
goodnovel comment avatar
SK Celey
terharu banget.... punya donk daftar keinginan... keinginan spy Tjor rajin2 upload yg banyak.... Louis aku padamu....
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Louis ayo kasih tau frank klo rowan mau meracuni kara ckckck
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status