Share

Menghindarkan dari Dendam

“Papa, kenapa sakit tidak bilang Dhira? Kalau bilang, Dhira ‘kan bisa jagain.”

Dhira masih duduk di samping Evan, sambil menatap kaki Evan yang terluka.

“Memangnya kamu bisa jagain?” tanya Dharu yang tentu saja meragukan itu.

“Bisa,” jawab Dhira penuh keyakinan. “Dhira bisa bantu jagain Papa pas bobok, terus ambilin makannya Papa, juga bisa bantu yang lain,” imbuh Dhira yang tidak mau disepelekan.

Dharu menghela napas kasar, tidak mau berdebat lagi karena tahu betul bagaimana sang adik.

Evan mengusap kepala Dhira karena gemas, anak-anaknya sangat peduli dan menyayanginya, meski mereka baru saja bertemu setelah Dhira dan Dharu besar, tetapi semua itu tak lantas membuat kedua anaknya tidak mau dekat dengannya.

“Dhira boleh tinggal di sini sama Papa dan Mama, kan?” tanya Dhira penuh harap. Dia rindu jika harus terus berjauhan dari orang tuanya.

“Mana bisa, Dhira. Sekolah kita gimana? Masa pindah lagi,” protes Dharu yang tidak sependapat dengan keinginan adiknya, meski dia sendiri pun san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status