Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Menerima Seribu Kekuranganmu

Share

Menerima Seribu Kekuranganmu

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2023-09-29 20:48:51

"Kau anak baru, tapi sudah terlambat. Siapa namamu?!"

Suara Madam Kyle membuat Ayumi gemetar, wajah cantik gadis itu berkeringat. Pasalnya, Ayumi datang ke sana dengan berlari, tepat saat pintu gedung Harvis hendak di tutup dan materi akan dimulai.

"Na-nama saya A-ayumi," jawab Ayumi tersenyum antusias.

"Ayumi?" Madam Kyle menatapnya dalam-dalam. Gadis ini, ditunggu-tunggu oleh seorang laki-laki yang pagi tadi mendatangi Madam Kyle.

Madam Kyle pun berdiri tegap seraya membawa kayu rotan kecil yang ia pegang.

Ia menatap Ayumi dan ujung rambut hingga ujung kaki, napasnya yang terengah-engah, dan wajahnya yang kelelahan.

"Apa kau ke sini berlari? Atau berjalan puluhan kilo?" tanya wanita berkulit putih tersebut.

Ayumi menatapnya dan tersenyum berbinar. "Sa-saya berlari Ma-madam. I-itu, ta-tadi Kakak saya di-dijegat kasihnya. Jadi di-dia tidak... Tidak bisa mengantarkan sa-sampai di sini."

Madam Kyle kasihan menatap Ayumi, segera ia memberikan sebotol air pada Ayumi.

Paham sudah i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Berusaha Mengabaikanmu

    Kenzo pulang ke rumahnya sore ini, ia berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke lantai dua. Di sana, Kenzo melihat sang Mama yang baru saja keluar dari dalam kamar. "Mom," sapa Kenzo mendekatinya. "Loh, tumben sudah pulang jam segini, Kenzo?" tanya Alana menatap lekat putranya. "Ayumi mana?" tanya Kenzo. Alana mengerjapkan kedua matanya, ia berharap kalau Kenzo tidak salah bicara. Entah apa yang merasukinya hingga pulang-pulang ia langsung mencari Ayumi. Alana tersenyum hangat. "Dia kan masih ada jadwal kursus, Ayumi belum pulang, kok." "Hah?! Tapi... Tapi tadi gerbang sekolah seni sudah tutup Mom!" seru Kenzo. Wanita itu mengerutkan keningnya. "Mungkin sama Kenzi," jawab sang Mama, ia tersenyum. Kenzo sudah tahu, kalau Mamanya ini tenang dan tersenyum pada apa yang biasanya dia khawatirkan, berarti orang yang dimaksud, kini sedang baik-baik saja. "Lagi pula, kenapa tumben sekali mencari Ayumi. Biasanya... Juga tidak peduli dengan Ayumi. Pedulinya, Laura terus," u

    Last Updated : 2023-09-30
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kenzi yang Posesif

    Kenzo tidak mampu menahan dirinya lebih lama lagi. Kemarahan yang merongga di hatinya mengantarkan Kenzo untuk menemui Laura dan bertanya langsung pada kekasihnya tersebut. Malam itu juga Kenzo datang ke butik milik Laura dan disambut dengan senyuman manis gadis yang tak lain kekasihnya. "Sayang, kau dari mana? Kenapa ke sini tidak menghubungiku dulu? Tahu begitu aku bisa belikan makaman dan-" "Tidak usah basa-basi!" seru Kenzo dengan nada kesal. Laura mengerjapkan kedua matanya bingung. Detak jantungnya berpacu, ia mulai berpikir tentang perbuatannya pada Ayumi. "Kau menemui Ayumi di Harvis, hah?!" seru Kenzo menatap Laura dengan tatapan tajam. Gadis itu bergeming dan mencekal lengan Kenzo. "Sayang, aku... Aku bisa jelaskan." "Sudah aku bilang berapa kali padamu, kau jangan ikut campur urusan ini, Lau! Aku benci kalau ada orang yang selalu mengolok-olok kekurangan orang lain, termasuk kau! Kenapa Lau?! Kau itu kekasihku, Ayumi sudah seperti adikku sendiri!" pekik Kenzo memarah

    Last Updated : 2023-09-30
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Bermimpilah, Kalau Aku Mencintaimu!

    Siang ini Ayumi diajak ke kantor besar milik keluarga Alex. Di sana, Alana berjalan bersama dengan Ayumi yang membuntuti di belakangnya. "Sayang, Ayumi ikut masuk ke ruangan Papa?" tawar Alana pada gadis itu. "Ti-tidak Ma, A-ayumi tunggu di sini saja," jawab gadis itu seraya memeluk rantangan nasi yang akan ia antarkan ke rumah sakit untuk Kenzi. Alana tersenyum hangat dan menganggukkan kepalanya. "Ya sudah, kalau mau jalan-jalan jangan jauh-jauh ya Sayang," tutur wanita itu. Hanya anggukan yang Ayumi berikan, setelah itu Alana masuk ke dalam sebuah ruangan. Di sana, Ayumi berjalan-jalan di lorong kantor hingga ia berdiri di depan sebuah ruangan dan menatap sebuah lukisan besar di dinding bergambar pohon sakura. Terdengar samar-samar suara tawa para laki-laki sebelum sebuah pintu di sampingnya terbuka. Ayumi menatap sosok tiga laki-laki yang keluar dari dalam ruangan itu. "Wahh... Cantik sekali, siapa dia?" tanya Mahesa menatap Ayumi yang sengaja mengabaikan mereka. Gadis itu

    Last Updated : 2023-09-30
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Posesif Pada Gadisku!

    "Ayumi, di depan sudah ada yang menjemputmu. Kalau belum merasa baikan, libur dulu juga tidak papa. Bulan ini nama Ayumi belum terdaftar di sini, jadi jangan khawatir ya, Sayang." Madam Kyle mengusap pundak Ayumi, gadis itu berharap kalau ia tidak akan pulang ke rumah keluarga Alex. Tapi beginilah adanya, saat pintu kayu besar itu terbuka, orang yang Ayumi lihat pertama kali adalah seorang Kenzi yang menatapnya dengan cemas. Laki-laki itu berjalan mendekatinya, Kenzi menekuk lututnya di hadapan Ayumi yang diam bungkam menatap kosong. "Ayumi... Ya ampun, apa yang terjadi?" tanya Kenzi mengusap pipi Ayumi yang terasa lengket. Ayumi menyentuh tangan Kenzi dan menjauhkan dari wajahnya. "A-ayumi mau pulang ke Ma-madrid," ujar gadis itu. Kenzi terkejut. "Kenapa? Apa yang terjadi? Kenzo menyakitimu lagi?" tanya Kenzi. Ayumi menggeleng-gelengkan kepalanya, gadis itu menepuk pundak kekar Kenzi dan ia tersenyum. "Po-pokoknya Ayumi... Ayumi ti-tidak mau pu-pulang ke ru-rumah Mama!" seru

    Last Updated : 2023-09-30
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kecupan Pertama Ayumi

    Kenzi berdiam diri di dalam ruang tamu, ia tidak bisa tidur malam ini. Mungkin karena tidak terbiasa tidur di sofa, dan kamarnya ia berikan pada Ayumi. Namun bukan hanya itu yang terlintas dalam benaknya malam ini, melainkan Ayumi yang selalu membuat ia merasa tergila-gila. Layar ponsel milik Kenzo yang tadinya gelap, kini menyala. Laki-laki itu segera menyahutnya dan terlihat nama Rivaldo di sana. "Om Rivaldo," lirih Kenzi langsung tebangun. Ia segera menjawab panggilan dari Papa Ayumi tersebut. "Halo Om?" "Hem, kau belum tidur, Ken?" tanya Rivaldo di balik panggilan tersebut. "Belum Om, masih bersantai," jawab Kenzi terkekeh. "Tidur di sofa?" tebak Rivaldo. Kenzi pun menjawabnya dengan kekehan saja, entah kenapa tiba-tiba saja Kenzi merasa detak jantungnya berpacu. Seperti ketakutan ia menjawab panggilan dari Rivaldo."Om tahu semuanya," ujar Rivaldo tiba-tiba dari sambungan telepon tersebut. "Ayumi pasti merepotkan kalian ya?" Kenzi langsung berdiri dari duduknya. "Tidak

    Last Updated : 2023-10-01
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Benci tapi Cemburu

    "Ma-lunya! Malu... Ma-malu sekali pokoknya!" Ayumi membenamkan wajahnya di bantal. Ia berlari masuk ke dalam kamar setelah Kenzi mengecupnya. Tidak mengerti kenapa pagi ini mereka menjadi sangat konyol. Namun tidak munafik kalau Ayumi merasakan debaran yang begitu membahagiakan. Bagai ribuan kupu-kupu terbang di perutnya. "Eumm... Ma-mami pa-pasti akan meledek A-ayumi kalau tahu ini," ujar gadis itu cemberut mendongak menatap langit-langit kamar. Di tengah gundahnya, suara ketukan pintu membuat Ayumi menoleh cepat. "Ayumi... Masakannya bagaimana, hei... Astaga!" pekik Kenzi di luar sana. Ayumi pun tersentak, ia menepuk keningnya dan lupa kalau dia tengah memasak. "Ya... Ya ampun!" Gadis itu langsung berlari membuka pintu kamar dan melewati Kenzi begitu saja. Kenzi menatap dan hanya tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Entah tak bisa dihitung rasanya untuk keberapa kalinya dalam satu jam ia bisa merasakan jatuh cinta pada sosok yang serba kekurangan seperti Ay

    Last Updated : 2023-10-01
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Malam Kelam dan Mengerikan untuk Ayumi

    "Beri aku satu botol lagi!" Kenzo mengacungkan jari telunjuknya di hadapan seorang bartender. Satu botol minunan lagi dan lagi, sejak ia datang dua jam yang lalu. Semakin mabuk, semakin pusing, semakin berambisi, semakin terbayang-bayang pula senyuman Ayumi yang berkembang cantik. "Cukup Ken! Ini terlalu banyak, apa kau sudah gila?!" Mahesa merebut satu botol di tangan Kenzo. "Kau ini kenapa, hah?! Putus dengan Laura?!" Kenzo menundukkan kepalanya, tangannya terkepal kuat di atas meja bar. "Ayumi," lirih Kenzo sebelum terdengar ia menggeram marah. "Kenapa... Kenapa aku sangat bodoh sekali! Brengsek!" umpat Kenzo. "Eh... Eh, Ayumi dia bilang?" cicit Mahesa. "Ayumi akan menikah dengan Kenzi... Aku bagaimana? Ayumi... Ayumi!" Kenzo berdiri dari duduknya dengan sempoyongan. Ia mengusap wajahnya dan terus meracau memanggil Ayumi berulang kali. Mahesa sebagai temannya terus menangikuti Kenzo yang kini berjalan keluar dari dalam bar. "Ken, aku antarkan pulang! Please jangan pulang

    Last Updated : 2023-10-01
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Terikat dan Tersemat Cinta Kenzi dengan Cincin Angsa

    "Tenang, Kakak di sini memelukmu... Tenanglah Ayumi." Kenzi membungkus tubuh kecil Ayumi dengan selimut dan memeluknya erat-erat di atas ranjang di kamar apartemennya. Gadis itu menangis tersedu-sedu membiarkan Kenzi memeluknya. Gemetar di tubuh Ayumi bagai aliran listrik yang menyalur pada Kenzi. "Ke-kenapa?" lirih Ayumi tertunduk memeluk tubuh Kenzi. "Ke-kenapa di-dia melakukan i-ini?" "Ssshhhttt... Ayumi, diam Sayang. Tenangkan pikiranmu. Sekarang kau sudah berada di tempat yang aman," bisik Kenzi mendekapnya erat. Ayumi memejamkan kedua matanya. "Ka-kak..." "Hem, kenapa Sayang? Bagaimana? Apa yang Ayumi mau, hem?" Kenzi mengusap kening Ayumi dan mengecupnya. "Pe-peluk, peluk A-ayumi sa-sampai pa-pagi," pinta gadis itu menangis tersengal-sengal. Anggukan diberikan oleh Kenzi, ia menarik selimutnya dan menutupi sekujur tubuh Ayumi dan hanya memperlihatkan wajahnya saja. Mati-matian Kenzi meredam amarahnya sendiri. Dalam benaknya, ia hanya tidak habis pikir dengan Kenzo yang

    Last Updated : 2023-10-01

Latest chapter

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status