Share

11. Paman Alvons

Ketukan pintu semakin lama semakin kuat hingga membuat pemilik rumah terbangun. Wanita itu menguncir asal rambut panjangnya, sesekali menguap, tak lupa dengan sedikit keluhan karena tamu yang datang.

Mata itu melirik ke arah jam dinding di ruang tengah. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, entah orang gila dari mana yang datang mengganggunya.

"Siapa?" tanya Andrea.

Di hadapannya kini berdiri tiga orang pria berjas hitam dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Nona Andrea Sebastian?" tanya salah satu dari mereka.

Meski bingung Andrea tetap menganggukkan kepalanya.

"Anda ditunggu Tuan kami untuk datang meminta maaf, jika Anda menolak maka detik ini juga nama Anda akan masuk daftar hitam. Yakinlah esok tidak akan ada satu pun yang mau menerima Anda bekerja."

Apakah ini sebuah ancaman?

Andrea tersenyum kecut. Wajahnya kembali muram teringat kejadian hari ini namun berubah secepat kilat menjadi penuh amarah saat teringat biang masalahnya.

"Katakan pada tuanmu, aku ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status