Share

Bab 909

Author: Erlina
Baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba Hayden menerima panggilan dari Rayden. Entah apa yang dikatakan Rayden, kening Hayden pun berkerut. Dia mengangguk, lalu berkata, “Oke, aku ikuti rencana kalian. Setelah kalian selesai nanti, baru giliran aku turun tangan!”

Di vila tengah lereng gunung.

Tony masih larut dalam rasa gembira. Setelah menandatangani adendum, dia merasa akhirnya dia sudah terlepas dari masa bahaya. Sekarang dengan adanya bantuan Braxton, dia pun tidak perlu takut akan menjatuhkan Caden!

Tony ingin meminjam kekuatan Braxton untuk mengalahkan Caden. Setelah mencari sikon yang tepat, dia baru akan mencarikan cara untuk menjatuhkan Braxton. Dia ingin menelan semua kekayaan Caden dan juga Braxton!

Pada saat itu, Tony akan menjadi orang terkaya di dunia ini. Tidak akan ada lagi yang berani bersikap arogan terhadapnya! Dia akan memandang semua orang dari atas!

Kelak, ketika ada yang mengungkit nama Tony, mereka semua hanya akan merasa iri dan kagum terhadapnya!

Sa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 910

    Hayden sedang bersembunyi di ujung. Saat melihat gambaran di dalam rumah, keningnya kelihatan berkerut!Ternyata hidup Tony juga terasa tidak tenang setelah melakukan banyak kejahatan!Padahal mereka hanya menggunakan sedikit siasat saja, Tony pun ketakutan setengah mati!Saat Hayden mendengar ucapan Rayden, dia tidak langsung bersikap kasar terhadap Tony, melainkan memperbesar dosis obat halusinasi di dalam ruangan!Obat halusinasi itu dimasukkan oleh Rayden ke dalam sakunya sebelum dia pergi tadi. Rayden juga menggunakan alat pengubah suara meniru suara Abigail dan Wanda untuk menakuti Tony.Di bawah pengaruh obat halusinasi, Tony yang telah berbuat kesalahan itu spontan mengeluarkan rasa takut dari dalam hatinya. Semua pemandangan yang paling tidak ingin dia lihat muncul di hadapannya!Jelas-jelas saat ini, Tony sedang dikerumuni oleh para pelayannya, tapi dia malah melihat Wanda, Abigail, Yamin, dan juga orang-orang yang dia celakai ….“Ah, ah, ah ….” Tiba-tiba Tony menjerit. Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 911

    Rayden membaca komentar-komentar di bawah rekaman video. Ada yang mencaci-maki Tony, ada juga yang merasa kasihan terhadap Caden dan juga Darman.Pada saat ini, rasa murka di dalam hati Rayden baru mulai berkurang.Konon katanya, hubungan darah mengalahkan segalanya. Namun di mata Rayden, Tony sudah bukan lagi anggota keluarganya! Dia bukan kakek buyutnya, melainkan adalah musuhnya!“Hayden, tutup kamera di depan sana, nggak usah direkam lagi. Aku sudah selesai.”“Emm, kalau begitu, aku tutup dulu!”Hayden menutup kamera, lalu melangkahi jendela untuk memasuki rumah. Dia pergi mengunci pintu ruangan dari dalam, lalu berjalan ke sisi Tony. Dia memaksa Tony untuk menelan sebutir pil obat jantung, lalu menamparnya untuk membangunkannya ….Baru saja Tony melebarkan matanya, segelas air dingin disiramkan ke wajahnya.Tony berdeham. “Siapa? Siapa? Lancang!”Hayden berjongkok untuk melihat ke hadapannya. “Sudah bangun?”Tony menyeka air di atas wajahnya, lalu menatap Hayden dengan raut murung

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 912

    Anggota Keluarga Pangestu sungguh merasa syok. Putra kedua Caden? Maksudnya, si Hayden? Apa mungkin Hayden bisa memukul Tony hingga separah ini?“Pa, apa ada yang salah? Hayden baru berusia 5 tahun. Mana mungkin dia bisa ….”Raut Tony kelihatan muram. Dia berusaha sekuat tenaganya untuk menjerit, “Pokoknya dia pelakunya! Cepat! Cepat telepon … Caden!”Ketika anggota Keluarga Pangestu lainnya melihat Tony emosi tinggi, mereka tidak berani bertanya terlalu banyak lagi. Dia juga tidak peduli dengan masalah di video, lalu bergegas menghubungi Caden untuk memanggilnya kemari.Sekarang video sudah disebarluaskan. Riwayat Tony sudah berakhir! Alangkah bagusnya jika dia bisa menyeret Hayden dalam masalah ini. Sekarang Hayden baru berusia 5 tahun. Semua kesalahan yang dia perbuat mesti ditanggung oleh orang tuanya. Hayden telah memukul Tony hingga babak belur, Caden pun mesti tanggung jawab!Kebetulan belakangan ini Caden sedang memaksa mereka untuk menyerahkan saham di tangan mereka. Mungkin d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 913

    Jadi, Naomi merasa perilaku Hayden bersama pengawal menggebuki Tony bukanlah hal yang salah! Bukan hanya karena Tony sudah berumur tinggi, dia pun bisa menggunakan jiwa senioritasnya untuk mengikat Hayden. Naomi tidak bisa menerimanya!“Mama, kenapa anggota Keluarga Pangestu telepon kamu? Apa mereka mau cari masalah sama Mama?” tanya Hayden.Naomi diam-diam mengerutkan keningnya.“Kamu nggak usah ikut campur dalam masalah ini. Papa dan Mama akan menangani masalah ini. Kamu pulang dan pergi mandi dulu sana. Jangan diam-diam keluar lagi.”“Oh ….” Dengan patuhnya, Hayden berjalan ke lantai atas. Naomi membalikkan tubuhnya untuk mencari Caden di halaman.Setelah Caden menyelesaikan teleponnya, Caden mengeluarkan suara seraknya. “Aku pergi ke rumah sakit dulu. Kamu nggak usah khawatir dengan masalah Hayden. Aku bisa menyelesaikannya.”“Aku temani kamu ke sana!”Keluarga Pangestu beranggotakan banyak orang. Meskipun Naomi tahu Caden tidak akan terluka, dia juga tidak ingin Caden mengatasi se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 914

    Saat Caden dan Naomi bergegas ke rumah sakit, anggota Keluarga Pangestu sedang menangis dengan tersedu-sedu!Dokter melakukan pemeriksaan tubuh menyeluruh kepada Tony. Dia tidak mengalami cedera mematikan, tetapi kondisinya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Ke depannya, Tony bahkan tidak bisa duduk di kursi roda lagi, hanya bisa berbaring saja. Boleh dikatakan, kondisinya tidak ada bedanya dengan manusia koma!Sonia melihat mereka berdua dengan penuh amarah. Dia langsung melampiaskan amarah ke sisi mereka. “Ternyata begini didikan orang tuamu. Kamu sudah beracun sejak kecil. Padahal ada darah Keluarga Pangestu mengalir di dalam tubuh anakmu, anakmu malah begitu nggak berpendidikan!”Kening Naomi berkerut. Dia langsung berkata, “Benar apa katamu, kalau putramu, Bastian, dibesarkan dengan baik olehmu, mana mungkin nasibnya akan menjadi seperti ini? Bisa jadi hidupnya masih akan baik-baik saja sekarang!”Ayo! Saling menyakiti, ‘kan? Siapa juga yang takut!Naomi berani menghina Hayden di

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 915

    Caden sedang tidak berada di tempat. Sikap mereka semua semakin arogan saja. Semuanya saling menyindir. Ucapan yang dikatakan sangat buruk.Naomi menatap mereka dengan kening berkerut. Dia mendengar dengan tenang, tidak bertengkar dengan mereka. Hanya saja, Naomi sungguh kasihan terhadap Caden!Anggota Keluarga Pangestu tidak gampang untuk dihadapi. Entah bagaimana Caden disiksa sejak kecil dulu!Setelah mereka tidak berbicara lagi, Naomi baru bertanya kepada mereka, “Siapa namamu? Kamu, kamu, kamu … dan kamu. Coba kalian perkenalkan diri kalian dulu. Biar aku hafal nama kalian.”Para wanita yang berbicara tadi mengerutkan kening mereka. Semuanya menatap Naomi dengan bingung. “Untuk apa kamu hafal nama kita?”Naomi menjawab, “Biar nggak salah ketika mau potong lidah kalian.”Mereka semua spontan terbelalak lebar.Semuanya menggigit erat bibir mereka melihat ke sisi Naomi. Semuanya tidak berani berbicara sama sekali!Tadi Caden sudah berkata, siapa yang tidak menginginkan lidahnya lagi,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 916

    Naomi menatap Zaskia dengan bingung. Rautnya berubah serius!Bagaimana Naomi bisa mengetahui masalah sepenting ini?Selama beberapa tahun ini, Caden terus mencari pelaku pembunuh orang tuanya. Hanya saja, dia tidak menemukan petunjuk apa pun. Bagaimana Zaskia bisa mengetahuinya?“Siapa pelakunya?”Zaskia membalas, “Kamu janji sama aku dulu, kemudian aku baru beri tahu kamu.”Kening Naomi berkerut. “Kamu katakan permintaanmu dulu.”Mata Zaskia kembali berlinangkan air mata. Dia menatap Naomi beberapa detik, kemudian langsung berlutut di lantai!Naomi sungguh merasa syok. “Kamu lagi ngapain? Cepat berdiri!”Zaskia yang sedang berlutut mulai menangis dan mencurahkan isi hatinya, “Naomi, aku mohon selamatkan putraku! Tolong selamatkan dia! Aku benar-benar nggak punya cara lain lagi, makanya aku bisa mencarimu. Aku … huhuhu ….”Naomi merasa kaget. Zaskia punya anak laki-laki? Bukannya Zaskia hanya memiliki seorang anak perempuan yang sedang mengenyam pendidikan di luar negeri?“Kamu … kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 917

    Naomi berkata, “Asalkan dia nggak keterlaluan, kamu tenang saja, aku akan membujuk Caden.”Zaskia segera mengangguk. Dia menatap Naomi dengan tatapan penuh rasa berterima kasih.“Terima kasih, Naomi. Terima kasih. Aku tahu kamu pasti akan memahamiku. Kamu pasti akan membantuku!”Naomi bertanya, “Apa kamu bisa beri tahu aku, siapa orang yang membunuh orang tua Caden?”Kening Zaskia spontan berkerut. Dia mengusap air matanya, berusaha menenangkan dirinya, lalu menyebutkan nama seseorang.Saat ini, kedua mata Naomi terbelalak lebar. Dia sungguh merasa syok.…Di dalam kamar pasien.Begitu Tony melihat kedatangan Caden, dia kelihatan sangat emosional. Tensi darahnya melejit tinggi. Beberapa saat kemudian, dia baru menjerit, “Putramu sudah memukulku hingga seperti ini. Kamu mesti tanggung jawab! Aku nggak akan setuju untuk mediasi! Aku nggak akan mediasi! Aku mau kamu dijebloskan ke penjara untuk selamanya!”Caden menatap Tony dengan dingin tanpa berbicara sama sekali.Tiba-tiba Tony tersen

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1130

    Hayden juga menambahkan, “Papaku itu orang paling hebat di seluruh dunia! Cuma papaku yang bisa selamatkan Mama Camila! Papaku boleh terlibat secara diam-diam!”Naomi bertanya, “Gimana kalau kita biarkan Caden mencobanya? Kakimu sudah terluka. Kamu harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa saat. Selama Camila masih di tangan penculik, aku nggak bisa tenang. Lagian, aku rasa yang dibilang anak-anak juga masuk akal. Caden sangat hebat. Dia pasti punya cara untuk selamatkan Camila.”Begitu mendengar ucapan Naomi, Leon langsung merasa tidak senang. Dia sangat ingin memberi tahu Naomi bahwa di dunia ini, hanya dia seorang yang bisa menyelamatkan Camila. Tidak ada gunanya Naomi bergantung pada Caden. Camila ada di tangannya sehingga Caden tidak mungkin bisa menemukan Camila.Leon mengembuskan napas panjang. “Demi keselamatan Camila, sebaiknya jangan biarkan Caden ikut campur. Naomi, tenang saja. Aku pasti selamatkan Camila! Kamu boleh percaya padaku.”“Tapi, kamu sudah terluka. Gimana kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1129

    Setelah menelepon beberapa orang, Caden kembali ke sisi Naomi dan menghiburnya, “Jangan khawatir. Leon nggak akan bisa kabur, sedangkan Camila juga nggak akan kenapa-napa. Aku sudah atur semuanya.”Naomi yang baru memutuskan sambungan telepon Leon bertanya dengan panik, “Gimana ini sekarang? Aku benar-benar harus pergi cari Leon dengan bawa uangnya?”“Nggak usah. Waktu dia telepon kamu nanti, kamu temui saja dia di rumah sakit.”Naomi bertanya dengan bingung, “Rumah sakit?”“Emm. Braden, Hayden, nanti kalian temani Mama ke rumah sakit. Rayden, kamu hubungi Kakek Surendra dan yang lain ....”Baru saja Caden selesai mengatur segalanya, Leon pun menelepon Naomi. Dia berkata dengan suara berat, “Naomi, untuk sementara, aku nggak bisa ke mana-mana.”Naomi tanpa sadar melirik Caden, sedangkan Caden mengisyaratkannya untuk tidak gugup. Dia menenangkan diri, lalu bertanya, “Kamu kenapa?”“Aku terluka. Sekarang, aku lagi dalam perjalanan ke rumah sakit.”“Hah? Kok kamu bisa terluka?”“Baru saja

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1128

    “Ingat! Kamu cuma boleh bawa uangnya keluar rumah sendiri! Kalau ada orang lainnya, kami akan langsung habisi Camila! Bu Naomi, demi keselamatan sahabatmu, sebaiknya kamu turuti perintah kami. Kami lagi mengawasimu!”Seusai berbicara, orang itu langsung memutuskan sambungan telepon.Naomi masih berada dalam keadaan terkejut ketika Leon menelepon. Leon bertanya dengan panik, “Naomi, penculiknya sudah hubungi kamu?”“Dia baru putuskan sambungan teleponnya. Ada apa ini sebenarnya?”Leon menjawab, “Penculiknya sudah tahu kita ketemu sore ini. Dia takut kamu lapor polisi, juga takut kamu kasih tahu Pak Caden, makanya dia sengaja memberimu peringatan. Mereka tahu Pak Caden sulit dihadapi dan takut Pak Caden terlibat.”Naomi berusaha untuk menenangkan diri, lalu berkata dengan kening berkerut, “Mereka suruh aku mencarimu.”“Emm. Aku lagi pergi ambil pusaka Keluarga Nandara sesuai perintah mereka. Habis itu, aku akan menjemputmu.”“Kamu mau jemput aku ke mana?”“Aku juga nggak tahu, mereka ngg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1127

    Setelah kembali ke Vila Maison, Naomi langsung melemparkan diri ke pelukan Caden dan menangis.“Aku sudah melihat Camila! Camila yang asli! Aku yakin 100% ... orang di video itu memang Camila!”“Aku tahu. Aku juga sudah melihatnya. Ini hal yang baik. Dia benar-benar masih hidup.”“Tapi, dia terluka. Lagian, tatapannya juga penuh rasa takut. Dia pasti sudah disiksa. Dia ... dia pasti menderita banget.”Caden memeluk Naomi sambil menghibur, “Kita sudah makin dekat dengannya. Percayalah padaku, kita pasti bisa segera menyelamatkannya.”Naomi menyeka air mata dan berkata, “Leon ingin memanfaatkannya untuk menipu uangmu.”“Aku punya uangnya dan bisa kasih ke dia kapan pun itu. Kamu nggak usah khawatir.”Naomi segera menjawab, “Itu uang kita! Atas dasar apa kita harus kasih ke dia! Aku lagi mikir cara gimana kita bisa selamatkan Camila tanpa kasih dia uangnya.”Caden berujar dengan lembut, “Kamu nggak usah khawatir soal cara menolong orang. Aku punya caranya.”Naomi menghela napas. Dia kuran

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1126

    Naomi sedih lagi! Setelah beberapa saat, Naomi baru berjalan keluar dari rumah sakit. Matanya terlihat merah dan bengkak.“Mama!”“Mama nggak apa-apa. Jangan khawatir. Kalian main saja.”Setelah menenangkan Braden dan Hayden, Naomi kembali ke tempat duduk dan lanjut berbincang dengan Leon.“Yang di dalam video itu Camila. Kali ini, itu benar-benar Camila!”“Emm, aku juga merasa begitu. Kamu jangan terlalu sedih. Masalahnya belum mencapai titik terburuk. Meski sudah disiksa, Camila masih hidup.”Naomi menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya, “Kalau nggak lapor polisi, gimana kita bisa tolong Camila?”“Aku punya pemikiran seperti ini. Demi keselamatan Camila, sebaiknya kita jangan lapor polisi dulu dan lakukan perintah penculik. Habis Camila diselamatkan, kita baru lapor polisi.”Naomi mengangguk dan menjawab, “Benar, keselamatan Camila itu yang paling penting. Apa yang diminta penculik?”“Mereka mau uang, juga mau pusaka Keluarga Nandara.”“Berapa banyak uang yang mereka minta?”“Sepu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1125

    Pada pukul 4 sore, Naomi, Braden, dan Hayden tiba di sebuah kafe. Leon sudah menunggu di dalam. Dia mengenakan setelan jas yang dipadukan dengan kemeja. Meskipun wajahnya terlihat agak lesu, matanya malah berbinar dan dia terlihat seperti seorang pemuda yang riang.Leon memiliki penampilan yang terkesan jujur dan wajah yang tampan. Orang yang tidak memahaminya tidak akan menyangka di balik penampilannya yang jujur dan tampan itu, tersembunyi hati yang sangat busuk dan kejam.Naomi diam-diam mengepalkan tangan dan berjalan ke arah Leon dengan terburu-buru. Braden dan Hayden juga mengikutinya berjalan ke sisi Leon, lalu menyapa dengan berpura-pura ramah, “Halo, Paman Leon.”Leon melirik wajah kedua bocah yang mirip dengan Caden itu dengan agak dingin. Dia tidak akan membesarkan anak Caden. Setelah dirinya bersama Naomi, mereka akan memiliki anak mereka sendiri. Dia akan menyingkirkan anak-anak Caden dengan baik. Di dunia ini, hanya dia yang layak menghamili Naomi. Pria lainnya tidak laya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1124

    “Aku nggak tahu lagi yang lainnya. Pak Caden, kamu itu tokoh terkemuka. Kamu harus penuhi janjimu. Aku mohon kirimlah kami sekeluarga ke luar negeri secepat mungkin!” ujar Attar.Attar sekeluarga sudah tidak bisa lanjut tinggal dalam negeri. Saat ini, mereka harus menghadapi Caden, Joseph, dan Leon. Attar bahkan ingin langsung terbang ke luar negeri sekarang juga.Caden menatapnya dengan penuh arti. “Aku selalu tepati janjiku. Habis masalah ini selesai, aku akan kirim kalian ke luar negeri.”Membiarkan Attar sekeluarga lanjut dikurung di penjara terlalu menguntungkan mereka. Mereka seharusnya dikirim ke luar negeri seperti Tony. Caden berniat untuk menyerahkan mereka kepada Joseph dulu, lalu baru membiarkan Joseph mengirim mereka ke “tempat yang baik”.Keluarga Tandi sudah menindas Naomi selama 20 tahun. Biarkan saja mereka menggunakan sisa hidup mereka untuk menebus dosa mereka.Attar tidak mengetahui niat Caden dan mengira dirinya bisa hidup enak di luar negeri. Dia pun merasa sangat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1123

    Dalam penjara.Begitu melihat Caden, Attar langsung merasa gelisah. “Pa ... Pak Caden ....”Caden tidak menyahut. Dia hanya duduk dengan ekspresi datar. Sementara itu, Attar duduk di seberang Caden dengan gelisah.Kemudian, Caden bertanya dengan acuh tak acuh, “Kamu sudah tahu identitas Naomi, ‘kan?”Attar buru-buru mengangguk dan menjawab, “Sudah. Di ... dia itu putri keluarga terkaya di Kota Haidi.”Begitu teringat latar belakang keluarga Naomi, Attar merasa sangat menyesal. Jika tahu Naomi memiliki latar belakang yang begitu bagus, dia pasti akan bersikap sangat baik terhadap Naomi. Dengan begitu, setelah Keluarga Howie datang mengenali Naomi, dia pasti bisa sukses.Hanya saja, Tuhan sudah memberikan permata kepada Keluarga Tandi, tetapi Keluarga Tandi malah menganggapnya sebagai sampah dan menyiksanya setiap hari. Sekarang, selain tidak bisa mendapatkan keuntungan apa pun, Attar malah harus merasa gelisah setiap hari karena takut Joseph datang untuk memberi pelajaran padanya.Caden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1122

    Naomi menekan rasa mualnya, lalu menjawab, “Aku baik-baik saja. Dia sembunyikan masalah Camila dengan baik. Bahkan setelah menghipnotisnya, aku juga nggak temukan lokasi spesifik Camila dikurung. Tapi, ada beberapa tempat yang mencurigakan. Kita tangani saja dulu dia biar dia nggak curiga, lalu melakukan sesuatu pada Camila. Habis usir dia, kita baru bicarakan hal ini lebih lanjut.”Semua orang mengangguk dan menyetujui usul Naomi.Saat Leon tersadar kembali, Naomi masih mengobati lukanya. Dia merasa ada yang tidak beres dan menunjukkan ekspresi gelisah.Naomi pun bertanya, “Ada apa? Sakit? Tahan dulu, ya. Sudah mau selesai.”Leon mengerutkan keningnya, lalu melirik jam dinding. Waktu baru berlalu beberapa menit, tetapi dia merasa seperti sudah kehilangan memori cukup lama.Setelah memastikan waktu sekali lagi dan yakin dirinya tidak salah lihat, Leon baru diam-diam menghela napas lega. Dalam waktu sesingkat ini, tidak mungkin ada orang yang bisa melakukan sesuatu terhadapnya. Dia pun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status