Naomi tidak mengerti. Dia hanya meniru gerakan Caden saja. Begitu pula dengan Rayden, Braden, Hayden, dan Jayden.Tiba-tiba lilin yang diletakkan di atas meja mengeluarkan suara dan apinya seketika melonjak tinggi.Hayden merasa bingung. “Heh? Apa Kakek merasa sangat gembira?”Braden merasa yakin. “Apinya tiba-tiba menyala semakin besar. Pasti karena gembira.”Jayden juga ikut merasa gembira. “Tandanya Kakek menyukai kita.”Rayden pun tersenyum. “Tadi aku beri tahu Kakek, hari ini kedatangan menantu dan cucu mereka.”Caden dan Naomi terbengong di tempat. Raut wajah para anggota Keluarga Pangestu lainnya juga kelihatan muram.Suara anak-anak terdengar jelas di ruangan yang hening ini. Bahkan, bergema juga.Naomi merasa canggung, segera memberi isyarat tangan menyuruh anak-anak jangan berbicara lagi.Rayden tersenyum tipis. “Mama nggak usah malu. Kakek suka menantu sepertimu.”Usai mendengar, Naomi pun merasa semakin canggung lagi. Ujung bibirnya sedikit berkedut. ‘Apa ada lubang di sini
Caden sedang merokok. Saat melihat Naomi berjalan mendekat, dia secara refleks ingin memadamkan rokoknya. Dia tahu bahwa Naomi tidak menyukai aroma rokok.Naomi berkata, “Kalau mau rokok, rokok saja. Aku tahu suasana hatimu lagi nggak bagus.”Caden melirik Naomi sekilas, tetapi tetap memadamkan rokoknya.Keempat bocah pun berkata dalam hati, ‘Oke, oke! Nilai poin Papa tambah 1.’Caden bertanya, “Siapa yang bilang suasana hatiku nggak bagus?”“Aku nggak buta. Wajahmu dengan jelas menunjukkan kamu lagi nggak senang.”“Aku cuma lagi ketagihan merokok.”Apa mungkin orang yang ketagihan merokok bisa memadamkan rokoknya dengan begitu saja? Namun, Naomi tidak menguak kebohongan Caden. Sebenarnya, tindakan Caden yang memadamkan rokoknya membuat Naomi merasa lumayan terharu.Caden menaruh kedua tangannya di saku dan bersandar pada pohon besar, sedangkan Naomi menaruh kedua tangannya di belakang tubuh dan bersandar pada pohon kecil di depan Caden. Kedua orang ini mengobrol dengan saling berhadap
Caden tidak tahu kejadian tragis apa lagi yang pernah menimpa Naomi. Namun, dari semua yang diketahui Caden ini, Caden merasa hidup Naomi sudah cukup tragis. Pantas saja saat ini Naomi begitu bahagia. Dia memang layak untuk bahagia. Untung saja Naomi juga optimis dan bermental kuat. Orang biasa mungkin tidak akan mampu menanggung pukulan-pukulan seberat ini dan lebih memilih untuk mengakhiri hidup mereka.“Bagaimana dengan rumor yang menimpamu dulu?” tanya Caden.Naomi melirik Caden dengan agak terkejut, lalu mengumpat dalam hati, ‘Berani tanya lagi! Bukannya ini semua gara-gara kamu? Kalau di bandara waktu itu kamu nggak melakukan hal itu, mana mungkin terjadi hal seperti ini!’Naomi menghela napas panjang, lalu bertanya balik, “Kalau aku bilang itu semua kecelakaan, apa kamu percaya?”“Aku percaya,” jawab Caden dengan tegas.Jika itu 2-3 bulan yang lalu, Caden pasti tidak akan percaya pada ucapan Naomi. Sekarang, dia sudah percaya. Naomi memang bodoh dan menyukai uang, tetapi dia bu
Naomi merangkai kata-kata dalam otak, lalu menjawab dengan serius, “Apa kamu pernah pertimbangkan kalau perasaanmu terhadap ibunya Rayden itu bukan perasaan suka? Mungkin, kamu cuma mau menebus kesalahanmu. Menebus kesalahan itu beda sama cinta.”Caden mengerutkan keningnya dan bertanya, “Rayden sudah cerita masalahku dengan ibunya?”“Emm.”Kening Caden makin berkerut dan dia sangat ingin merokok lagi. Namun, berhubung Naomi ada di sisinya, dia pun menahan diri. Setelah terdiam sejenak, dia baru menatap Naomi dan mengulangi pertanyaannya tadi, “Nggak peduli perasaanku terhadap ibunya Rayden itu cuma perasaan bersalah atau cinta, itu masalahku. Kenapa kamu nggak mau aku mencarinya?”Naomi menjawab dengan jujur, “Karena aku nggak mau kamu menyiksa dirimu sendiri. Aku harap kamu bisa hidup lebih baik, jangan selalu terikat pada masa lalu. Orang harus melihat jauh ke depan.”Kata-kata itu membuat Caden terdiam.Jadi, Naomi pun berkata lagi, “Aku rasa, kamu lagi ada di jalan buntu, tapi ngg
Caden tidak tahu apa yang dipikirkan Naomi. Jadi, dia mau tak mau curiga bahwa Naomi menaruh perasaan padanya sehingga Naomi memberikan usul seperti itu. Setelah berpikir sejenak, dia tiba-tiba memanggil, “Naomi.”“Hmm?”“Apa kamu ....”Tiba-tiba, suasananya menjadi hening.Hayden bertanya dengan penasaran, “Apa yang mau ditanyakannya?”Rayden menjawab dengan bersemangat, “Aku paham sifat Papa. Papa mau tanya apa Mama menyukainya.”“Hah?”Hayden dan Jayden merasa sangat terkejut. Sementara itu, Braden merasa agak gugup. Dia diam-diam mengepalkan tangannya sambil menunggu jawaban ibunya. Namun, seiring dengan waktu yang berlalu, Caden masih tidak melanjutkan pertanyaannya.Hayden pun bertanya dengan tidak sabar, “Kenapa dia masih belum tanya? Dia mau tanya atau nggak?”Rayden menjawab sambil mengerutkan keningnya, “Kayaknya dia nggak akan tanya lagi.”Jayden bertanya dengan penasaran, “Kenapa?”Rayden menjelaskan, “Papa punya harga diri yang tinggi. Dia takut dirinya berpikir kejauhan,
Naomi menoleh ke arah Caden dan langsung tertegun. Saat ini, Caden sedang berdiri tidak jauh darinya sambil menaruh tangannya dalam saku. Fitur wajahnya terlihat sangat tampan dan tubuhnya juga tegap. Biasanya, seluruh tubuhnya selalu memancarkan aura dingin sehingga dia terkesan mengerikan. Saat ini, entah karena suasana hatinya sedang bagus atau karena alasan lain, aura dingin yang terpancar dari tubuh Caden sudah berkurang dan digantikan oleh kehangatan. Hal ini membuatnya terlihat makin berwibawa dan berkelas.Jika menilai Caden dengan penilaian standar, dia bisa dibilang tampan dan berbakat. Jika ingin menilainya dengan pujian yang berlebihan, dia bisa dibilang luar biasa tampan dan ketampanannya melebihi standar ketampanan yang bisa diterima orang-orang di dunia. Meskipun tidak menaruh perasaan terhadap Caden, Naomi tetap memberi 100 poin untuk penampilan Caden.“Kenapa kamu masih bengong? Mau pergi nggak?”“Sebentar!” jawab Naomi. Kemudian, dia pun berlari ke sisi Caden dengan
Berhubung yang berbicara adalah Sonia yang sebelumnya ingin membunuh ibu kesayangannya, Hayden tidak dapat menahan diri dan menjawab dengan kesal, “Apa hubungannya itu denganmu? Dasar nenek sihir!”Sonia langsung merasa kesal dan berseru, “Kenapa kamu begitu nggak berpendidikan? Baru buka mulut langsung maki orang! Nggak sopan banget!”Hayden menjawab, “Aku bukan cuma bisa maki orang, juga bisa pukul orang. Mau coba? Aku akan kasih kamu kesempatan gratis untuk merasakannya. Kalau nggak sakit, kamu nggak usah bayar.”“Kamu .... Apa Naomi nggak pernah kasih tahu kalian untuk nggak asal memaki orang?”Kali ini, giliran Braden yang menjawab, “Asal memaki orang memang salah, tapi memaki orang yang kotor nggak salah.”“Orang kotor apa?”“Di dunia ini, awalnya nggak ada kata-kata kotor. Karena muncul orang kotor, makanya baru ada kata-kata kotor juga. Kamu boleh artikan orang kotor sebagai orang yang pantas dimaki.”Sonia pun memelototi Braden dan berseru, “Maksudmu, aku pantas dimaki? Apa Na
Sikap Rayden, termasuk tatapan dan nadanya saat mengancam orang benar-benar sama persis dengan Caden. Bagi anggota Keluarga Pangestu, berbicara dengan Rayden tadi setara dengan berbicara dengan Caden. Tidak ada seorang pun yang berani mengabaikan ucapannya.Ditambah dengan Keluarga Pangestu hanya memiliki satu penerus keluarga dari generasi ke generasi, dengan status Rayden yang merupakan satu-satunya pewaris Keluarga Pangestu, dia memang bisa bertindak seenaknya di Keluarga Pangestu. Jadi, meskipun masih kecil, dia cukup mengintimidasi.“Ada apa ini sebenarnya? Rayden benar-benar sudah sembuh? Kenapa dia bisa sembuh secepat ini? Begitu buka mulut, dia langsung mau hapus nama kita dari daftar keluarga, juga mau cungkil mata kita. Baru begitu kecil sudah begitu kejam ....”Sebelum selesai berbicara, wanita itu tiba-tiba menyadari sesuatu dan buru-buru menghentikan kata-katanya. Kemudian, dia mengganti topik pembicaraan dan berkata, “Hayden itu pada dasarnya anak baik. Dia pasti terpenga
Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.
Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik
Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak
Di ujung koridor, si Putih sedang menjulurkan lidahnya sembari menatap Yuna dan Loki.Di atas kepalanya dipasang sebuah kamera berukuran mini. Kamera itu sedang merekam semua yang terjadi di depan ruang UGD, termasuk ucapan Caden dan Naomi terhadap Loki dan istrinya tadi.Saat ini, Braden, Hayden, dan Rayden sedang berada di hotel. Mereka bertiga sedang duduk di depan sebuah layar komputer. Mereka telah melihat semuanya dengan jelas. Amarah Hayden membara. “Papanya Jayden berengsek sekali!”Kening Braden dan Rayden berkerut. Mereka sudah mengetahuinya sejak awal.Semalam saat mendengar ucapan Caden, mereka berdua telah bergadang demi menyelidiki data Loki dan Yuna.Hasil penyelidikan mereka sungguh mengejutkan! Ternyata orang tua kandung Jayden sangat tidak bisa diandalkan!Ayah Jayden adalah pengangguran yang suka berjudi dan bermain wanita. Sebagai seorang ayah, dia tidak berusaha bekerja demi mengobati putrinya, malah mengambil uang berobat Mia untuk berjudi!Ibu kandung Jayden han
Baru saja Naomi hendak memapah Yuna, tiba-tiba Loki juga berlutut. Nada bicaranya terdengar terisak-isak. “Aku dengar dari Yuna, semalam kalian keluar uang untuk menyelamatkan Mia. Aku sungguh berterima kasih sama kalian. Kalian semua orang baik. Orang baik pasti akan diberkati. Aku wakili Mia untuk berterima kasih kepada kalian.”Naomi dan Caden memapah mereka berdua.Naomi bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa kalian bawa Mia keluar rumah sakit?”Loki berkata, “Setelah keluar rumah sakit, rumah sakit akan mengembalikan sisa uang deposit. Kami berencana menggunakan uang itu untuk membawa Mia berobat ke rumah sakit di luar kota. Rumah sakit di sini nggak bisa mengobati penyakit Mia.”Yuna segera menjelaskan, “Bu Naomi, kami sudah menghubungi rumah sakit terbesar di ibu kota. Kata spesialis di sana, penyakit Mia bisa disembuhkan. Dia cukup melakukan operasi saja.”“Iya! Iya! Biaya operasinya agak mahal, sekitar 600 juta. Aku harap Bu Naomi bisa berbaik hati untuk membantu kami
Caden tertegun sejenak, baru berkata, “Orang tua kandung Jayden datang mencarinya.”Kedua mata Braden dan Rayden spontan terbuka lebar. Mereka kelihatan sangat syok.Mereka berdua terdiam selama beberapa saat, baru bertanya, “Apa mereka mau bawa Jayden pergi?”“Sekarang masih belum bisa dipastikan. Kondisi keluarga mereka nggak terlalu bagus. Mamanya Jayden nggak berencana untuk membawa Jayden pergi, tapi papanya ….” Kening Caden berkerut. “Sepertinya agak susah untuk diatasi.”Kedua bocah cilik spontan mengerutkan keningnya.“Mama begitu mencintai Jayden. Kalau mereka membawa Jayden pergi, bukannya sama saja dengan mengambil nyawa Mama!”“Jayden juga sangat mencintai Mama. Jayden pasti nggak bersedia untuk pisah sama Mama!”Masalah ini berkaitan dengan orang tua kandung Jayden. Tidaklah gampang untuk mengatasinya.Kedua bocah cilik mulai merasa panik. Mereka berdua serempak melihat ke sisi Caden. “Papa, bagaimana cara menangani masalah ini?”Caden membalas dengan tenang, “Kita lihat d
”Aku memukulmu juga demi memberi tahu mereka kalau hubungan pernikahan kita sudah nggak bagus. Dengan begitu, mereka nggak akan cara masalah sama kamu. Aku pukul kamu juga demi kebaikanmu.”Yuna menatap Loki dengan kaget. Dia malah percaya dengan omong kosong itu.“Wah!” Yuna menangis kuat. Hatinya terasa sangat penat.Loki menarik Yuna ke dalam pelukannya. Setiap ucapan yang dilontarkannya sangatlah lembut. Namun, tatapannya kelihatan sinis.“Kalau kamu ingin menangis, menangislah. Semua ini salahku. Kamu sudah hidup sengsara selama beberapa tahun ini. Sebenarnya setiap kali memukulmu, aku akan merasa bersalah. Meski kamu yang dipukul, hatiku yang terasa sakit.” Loki menenangkan Yuna yang sedang menangis, lalu bertanya, “Yuna, apa kamu nggak ingin menyembuhkan putri kita?”Yuna segera mengangguk. “Mau!”“Oke, kalau begitu, kamu dengar apa kataku. Lakukan apa yang kusuruh.”“Emm.”Loki berbisik di samping telinga Yuna. Yuna tidak berhenti mengangguk, lalu menyeka air matanya. Dia seger
Loki sedang menunggu di sebuah gang dekat rumah sakit. Begitu mendengar semuanya sudah berjalan sesuai dengan rencananya, dia merasa sangat gembira. Dia segera mengajak Yuna untuk bertemu di gang yang sepi ini.Saat bertemu dengan Yuna, dia langsung bertanya, “Di mana uangnya?”Yuna menyerahkan uang yang diberikan Naomi kepadanya. “Nah.”Loki langsung merampas uang itu. Keningnya seketika berkerut. “Cuma sesedikit ini?”Uang di tangannya paling-paling hanya senilai 7 juta saja. Tadi Loki berpesan kepada Yuna untuk meminta 200 juta!Sebelumnya Loki sudah mencari tahu, orang tua asuh Jayden adalah orang kaya. Mereka menaiki mobil mewah dan tinggal di hotel berbintang! Lagi pula, mereka juga kenal dengan putrinya Giman. Dapat diketahui bahwa mereka bukan orang biasa.Hal yang lebih penting lagi adalah mereka sangat menyukai Jayden! Seharusnya tidaklah susah bagi mereka untuk mengeluarkan sedikit uang. Mereka pasti tidak akan keberatan. Siapa sangka Yuna hanya mendapatkan uang sesedikit in
“Ada!”“Emm? Cara apa?”“Aku masih belum kepikiran.”Naomi menggigit bibirnya. Dia merasa kecewa. “Jadi, kenapa kamu bisa bicara seyakin itu!”Caden memeluk Naomi, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku hanya belum kepikiran saja, tapi pasti ada caranya. Kalau aku nggak bisa menyelesaikan masalah sesimpel ini, apa aku pantas untuk menjadi suaminya Naomi? Naomi sudah terkenal dengan IQ tingginya. Tentu saja suaminya Naomi juga nggak boleh bodoh!”Naomi memukul dada Caden. “Kenapa kamu malah bercanda di saat seperti ini!”“Aku harus selalu menyenangkan hati istriku. Bagaimanapun, kamu itu pusat dari keluarga kita. Kalau kamu gembira, seluruh keluarga kita baru akan gembira. Kalau kamu nggak gembira, seluruh keluarga kita juga akan ikut merasa nggak gembira.”Naomi mengisap ingusnya, lalu bergumam, “Masalah ini terlalu mendadak. Aku nggak bisa mencernanya! Ketika kepikiran mesti berpisah dengan Jayden dan nggak bisa bertemu dengan Jayden, aku …. Apalagi keluarga kandung Jayden itu …. Aku ngg