Si pria mengeluarkan suara tawa sinis.“Kalau begitu, kita selesaikan secara pribadi dulu. Berani nggak kamu lawan aku di atas arena pertandingan? Kalau aku kalah, kita lupakan masalah hari ini. Kalau sampai kamu kalah, kalian bukan hanya mesti bayar ganti rugi, kalian juga mesti bersujud untuk minta maaf sama aku!”Ahli bela diri dari Negara Thaima langsung bersorak, “Kalau kamu itu cowok, ayo kita bertanding!”Wanita itu menatap Naomi, lalu berkata dengan nada menyindir, “Kalau kalian nggak berani bertanding, langsung saja bersujud dan minta maaf. Panggil juga anak-anakmu dan wanita gila itu untuk sekalian bersujud. Selesai minta maaf, biarkan anakku pukul si Hayden itu. Kemudian, kita anggap masalah ini sudah berlalu.”Caden bahkan tidak melirik wanita itu sama sekali, langsung bertanya kepada ayahnya Nico, “Rencananya tanding di mana? Gimana kalau tanding di balai seni bela diri kalian saja?”Si pria merasa syok. “Kamu tahu juga keluarga kami buka bisnis balai seni bela diri. Kamu
Rayden berkata lagi, “Aku juga sudah menyelidiki latar belakang keluarganya Nico. Kakeknya adalah seorang ahli seni bela diri yang sangat hebat. Dia sangat terkenal di Negara Thaima! Sementara, ayah dan pamannya juga adalah juara ahli seni bela diri di Negara Thaima. Mereka semua itu keturunan seni bela diri, makanya mereka bisa buka balai seni bela diri.”Jayden kelihatan cemas. “Papa, bagaimana kalau sampai kamu kalah?”Caden mengusap kepala Jayden dengan lembut. “Tenang saja, kalau aku nggak sanggup, aku juga nggak bakal terima ajakannya. Saat perjalanan ke sekolah tadi, aku sudah menyelidiki latar belakang keluarganya Nico. Papa nggak bakal kalah.”Kakeknya Nico memang adalah tokoh yang hebat. Reputasinya cukup terkenal di dunia seni bela diri. Hanya saja, ayahnya Nico tidak sehebat itu. Waktu itu, dia bisa mendapatkan juara pertama juga karena main belakang. Caden bisa memastikan bahwa dirinya tidak akan kalah jika berhadapan dengan Nico. Lagi pula, dia juga punya pemikirannya se
Caden menyipitkan matanya. “Emm?”Braden mengeluarkan sesuatu kepada Caden. “Pakai ini.”Caden melihat sekilas. Benda ini Braden dapatkan dari Tony dengan menggunakan identitas Braxton-nya.Benda ini sangatlah hebat di kota gelap ini.Konon katanya, dengan menggunakan benda ini, bisa bertanya apa pun terhadap majikannya. Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa dijawab majikannya. Mengenai siapa majikan dari benda ini, tidak ada yang mengetahuinya.Sebelumnya demi mencari ibunya Rayden, Caden juga pernah kepikiran untuk menggunakannya. Hanya saja, dia tidak menemukan kesempatan.Mengenai bagaimana Tony bisa mendapatkannya, Caden juga tidak mengetahuinya. “Seandainya ada yang Papa curigakan, Papa bisa menggunakannya. Biar kita bisa menemukan virus generasi ke-8 yang asli!” Braden mengernyitkan keningnya, kemudian berbicara dengan raut serius.Dari semua anak-anaknya, Braden adalah satu-satunya yang sangat teliti. Kecerdasannya juga mewarisi Caden!Selain Caden, hanya Braden saja yang
Caden menulis doa kepada Wanda dan Darman, mengenang kembali memori kebersamaan mereka. Dia tidak sedikit pun kelihatan sedih. Alhasil, Naomi pun merasa ada yang aneh! Mereka berdua sudah bersama dalam waktu lama. Ini pertama kalinya Caden kelihatan begitu santai dalam menangani masalah Wanda dan Darman.Ketika Naomi membantu merapikan pakaian Caden, dia bertanya, “Apa yang kamu dan Braden katakan di lantai atas tadi siang? Kenapa kamu kelihatan gembira sekali?”Caden menunjukkan ekspresi puasnya. “Kata Braden, aku sangat unggul, mulia, dan merupakan ayah yang baik.”Ujung bibir Naomi refleks melengkung ke atas. “Pantas saja kamu segembira ini. Ternyata kamu mendapat pengakuan dari anak!”Caden berkata, “Ucapan itu enak didengar sekali.”Naomi merapikan dasi Caden. Kedua tangannya diletakkan di atas pundak Caden. “Aku merasa kamu bukan hanya seorang ayah yang baik, kamu juga seorang suami yang hebat.”Caden menyipitkan matanya. “Ucapanmu ini juga enak didengar.”Caden mengangkat tanga
Baru saja Caden pergi, Hayden diam-diam keluar dari jendela. Master Bercodet sedang menunggunya di luar. Mereka berdua berangkat menuju balai seni bela diri.Hati Hayden terasa penat. Sepertinya dia merasa bingung.Baru saja Master Bercodet hendak berbicara untuk menanyakan apa yang terjadi untuk mengatasi kebingungannya, Hayden pun bertanya, “Paman Seperguruan, menurutmu, kenapa Papa suka sekali mencium Mama?”Master terdiam membisu. Bagaimana dia menjawab pertanyaan ini? Dia juga tidak pernah berpacaran. Dia tidak mengerti kenapa pasangan suami istri suka bermesra-mesraan. Setelah berpikir beberapa saat, Master pun berkata, “Mungkin karena cinta.”Hayden bertanya, “Kalau begitu, setelah aku besar nanti, apa aku akan seperti papaku? Selalu menempel dan mencium istriku?”Master Bercodet membalas, “Belum … pasti.”“Kenapa belum pasti? Tadi bukannya kamu bilang Papa cium Mama karena cinta? Aku pasti juga akan mencintai istriku, lalu menciumnya tiap hari.”Master Bercodet berkata, “Mungk
Saat Hayden kembali ke Vila Maison, dia pun berjaga di luar Vila Maison. Waktu paling gembira Master adalah pada jam 5-7 pagi. Itu adalah waktu dia membawa Hayden untuk latihan di belakang gunung.Sekarang Hayden ingin menambah waktu latihannya, itu berarti waktunya untuk menemani Hayden akan semakin banyak lagi. Itulah sebabnya dia merasa gembira.“Kalau begitu, setiap malam kita tambah latihan 1 jam. Kemudian, kamu baru mandi dan tidur.”“Oke!” Si pria tua dan anak kecil sudah selesai berembuk. Mereka pun mengenakan masker wajah, lalu berjalan ke dalam balai seni bela diri.Suasana di luar pintu balai seni bela diri sangat ramai. Ada banyak orang yang melakukan siaran langsung. Kebanyakan dari mereka adalah selebgram dari Negara Thaima. Mereka sedang berbicara bahasa Thaima yang tidak dimengerti Hayden dan Master.Berhubung tidak mengerti, mereka berdua juga tidak peduli, langsung berjalan ke dalam balai seni bela diri.Saat berada di bagian pemeriksaan tiket masuk, terlihat ada 2 or
Selebgram itu sampai berlinangkan air mata.“Aku melihat seorang ayah dan suami yang mulia, melihat seorang petarung yang begitu mulia, dan juga melihat warga negara yang begitu mencintai negaranya!”Semua orang Negara Thaima di tempat juga semakin antusias lagi. Mereka berteriak dengan penuh semangat, bersorak mendukung Nico.Di dalam arena, ada juga petarung dari area Timur. Mendengar kata-kata itu, dia hanya mencibir dan mengingatkan, “Karena ini hanya pertandingan persahabatan, jangan membawa nama bangsa. Kalian hanya mewakili diri sendiri, jangan mengaitkannya dengan negara. Jangan merusak hubungan baik antara kedua negara.”Mendengar itu, ayah Nico langsung mengernyitkan keningnya.Beberapa petarung Thaima yang lebih frontal. Mereka segera mengarahkan kemarahan mereka kepadanya.Ada yang memaki-maki, ada yang mengacungkan jari tengah, bahkan ada yang langsung mendorong dan menyentuhnya dengan sengaja.Petarung muda dari Timur yang masih penuh semangat dan emosi, langsung membalas
Ekspresi meremehkan itu memancing emosi Nico. Dia menggertakkan gigi gerahamnya dengan emosi tinggi. Orang di aula seni bela diri berkata, “Dia arogan sekali. Jangan-jangan dia benar-benar bisa seni bela diri? Tapi, aku sudah mencari semua urutan petarung terhebat di Negara Carika, namanya nggak ada di atas sana. Nggak ada satu pun master dari Keluarga Pangestu!”Ayahnya Nico berkata, “Pebisnis Carika memang arogan. Mereka kira mereka jago dalam mencari uang, jadi mereka bisa menjadi yang terhebat di semua industri. Heh!”Dia memang meremehkan Caden. Alasan ayahnya Nico menyebarluaskan kabar Caden hebat adalah demi mengangkat reputasinya saja. Semakin kuat saingan, dia baru akan kelihatan semakin hebat lagi.Ayahnya Nico tidak tahu bahwa dia hanyalah sebuah pion saja. Seandainya bukan demi memancing orang di belakang, Caden juga tidak akan memberinya kesempatan untuk berduel dengannya.Pada saat ini, ayahnya Nico yang bernama Dicky juga berjalan ke atas arena pertandingan. Dia membawa
Berhubung suasana hati istrinya bagus, suasana hati Caden semakin bagus lagi!Caden kelihatan sangat lembut. “Nggak usah. Kamu cukup tunggu aku di rumah saja. Setelah sampai rumah nanti, aku mau tagih hadiah.”Naomi terdiam sejenak. Dia kepikiran dengan bisikan Caden sebelumnya. Dia pun langsung merasa malu. “Aku … tutup dulu.”Tanpa menunggu balasan Caden, Naomi langsung mengakhiri panggilan.Caden melamun sembari menatap ponselnya. Senyuman bodoh terlukis di wajahnya.Lagi-lagi Steven melirik Caden dari kaca spion tengah. Dia benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk menyindir Caden. “Kak Caden, kamu sudah berubah! Dulu kamu itu seekor serigala, sekarang kamu menjadi seekor siluman rubah yang sangat genit.”Caden mengangkat kelopak matanya, lalu melirik Steven dengan dingin.Saat merasakan tatapan dingin dari belakang punggung, Steven baru tahu ternyata dirinya sudah terlalu terus terang. Jika mengatakan Raja Neraka sebagai siluman rubah, Raja Neraka pasti akan marah! Untung saja
Mereka menggertakkan gigi dan mengepalkan tangan mereka. Lantaran merasa sangat marah, mereka malah tidak berbicara sama sekali.Pria sejati mesti mengakui kekalahan. Kali ini, mereka telah kalah!…Setelah Caden mengganti pakaian dan meninggalkan balai seni bela diri, Steven bertanya, “Hayden dan Master juga datang. Gimana kalau kita ajak mereka pulang bersama?”Usai mendengar, Caden juga tidak merasa kaget. Dengan karakter Hayden, dia pasti akan datang untuk menyaksikan keramaian.“Nggak usah. Mereka nggak suka naik mobil. Biar mereka pulang sendiri saja.”Steven menyalakan mesin mobil, memutar setir mobil meninggalkan balai seni bela diri.“Tadi direktur sekolah telepon. Katanya kebetulan dia lagi ada urusan di luar, dia juga baru tahu kejadian di taman kanak-kanak. Dia mengakui kesalahannya, lalu bertanya luka Rayden dan Jayden. Pihak sekolah bersedia untuk menanggung semua akibatnya. Dia juga bilang dia sudah bertanya dari banyak guru dan murid. Nico memang bermasalah. Dia suka me
Tatapan Master penuh dengan rasa kagum. Seorang anak laki-laki memang mesti kuat!Hayden memang nakal, tetapi dia memiliki integritas yang luar biasa. Masa depannya sangat cemerlang!Arah dunia seni bela diri di dunia ini sudah melenceng. Butuh seseorang untuk menegakkannya kembali. Master Bercodet dan Kakek Kedua sudah tidak berkesempatan lagi. Jadi, dia menaruh harapan di diri Hayden!Tiba-tiba terdengar suara siul dari bawah pentas. Pertandingan resmi dimulai.Di bagian penonton, suara petarung Negara Thaima sangat kuat. “Pukul! Pukul! Bunuh dia! Bunuh!”Petarung dari Negara Timur juga ikut bersemangat. Dia menggertakkan giginya sembari berkata, “Semangat! Semangat!”Tadi dia baru saja bertengkar, sekarang dia sungguh berharap teman satu negaranya bisa menang!Di atas arena, Dicky memamerkan ototnya sembari menggerakkan kepalanya. Dia berjalan selangkah demi selangkah ke hadapan Caden. Ketika melihat Caden yang kurus kering itu, dia pun menyindir, “Dasar pengecut!” marah Dicky, lalu
Ekspresi meremehkan itu memancing emosi Nico. Dia menggertakkan gigi gerahamnya dengan emosi tinggi. Orang di aula seni bela diri berkata, “Dia arogan sekali. Jangan-jangan dia benar-benar bisa seni bela diri? Tapi, aku sudah mencari semua urutan petarung terhebat di Negara Carika, namanya nggak ada di atas sana. Nggak ada satu pun master dari Keluarga Pangestu!”Ayahnya Nico berkata, “Pebisnis Carika memang arogan. Mereka kira mereka jago dalam mencari uang, jadi mereka bisa menjadi yang terhebat di semua industri. Heh!”Dia memang meremehkan Caden. Alasan ayahnya Nico menyebarluaskan kabar Caden hebat adalah demi mengangkat reputasinya saja. Semakin kuat saingan, dia baru akan kelihatan semakin hebat lagi.Ayahnya Nico tidak tahu bahwa dia hanyalah sebuah pion saja. Seandainya bukan demi memancing orang di belakang, Caden juga tidak akan memberinya kesempatan untuk berduel dengannya.Pada saat ini, ayahnya Nico yang bernama Dicky juga berjalan ke atas arena pertandingan. Dia membawa
Selebgram itu sampai berlinangkan air mata.“Aku melihat seorang ayah dan suami yang mulia, melihat seorang petarung yang begitu mulia, dan juga melihat warga negara yang begitu mencintai negaranya!”Semua orang Negara Thaima di tempat juga semakin antusias lagi. Mereka berteriak dengan penuh semangat, bersorak mendukung Nico.Di dalam arena, ada juga petarung dari area Timur. Mendengar kata-kata itu, dia hanya mencibir dan mengingatkan, “Karena ini hanya pertandingan persahabatan, jangan membawa nama bangsa. Kalian hanya mewakili diri sendiri, jangan mengaitkannya dengan negara. Jangan merusak hubungan baik antara kedua negara.”Mendengar itu, ayah Nico langsung mengernyitkan keningnya.Beberapa petarung Thaima yang lebih frontal. Mereka segera mengarahkan kemarahan mereka kepadanya.Ada yang memaki-maki, ada yang mengacungkan jari tengah, bahkan ada yang langsung mendorong dan menyentuhnya dengan sengaja.Petarung muda dari Timur yang masih penuh semangat dan emosi, langsung membalas
Saat Hayden kembali ke Vila Maison, dia pun berjaga di luar Vila Maison. Waktu paling gembira Master adalah pada jam 5-7 pagi. Itu adalah waktu dia membawa Hayden untuk latihan di belakang gunung.Sekarang Hayden ingin menambah waktu latihannya, itu berarti waktunya untuk menemani Hayden akan semakin banyak lagi. Itulah sebabnya dia merasa gembira.“Kalau begitu, setiap malam kita tambah latihan 1 jam. Kemudian, kamu baru mandi dan tidur.”“Oke!” Si pria tua dan anak kecil sudah selesai berembuk. Mereka pun mengenakan masker wajah, lalu berjalan ke dalam balai seni bela diri.Suasana di luar pintu balai seni bela diri sangat ramai. Ada banyak orang yang melakukan siaran langsung. Kebanyakan dari mereka adalah selebgram dari Negara Thaima. Mereka sedang berbicara bahasa Thaima yang tidak dimengerti Hayden dan Master.Berhubung tidak mengerti, mereka berdua juga tidak peduli, langsung berjalan ke dalam balai seni bela diri.Saat berada di bagian pemeriksaan tiket masuk, terlihat ada 2 or
Baru saja Caden pergi, Hayden diam-diam keluar dari jendela. Master Bercodet sedang menunggunya di luar. Mereka berdua berangkat menuju balai seni bela diri.Hati Hayden terasa penat. Sepertinya dia merasa bingung.Baru saja Master Bercodet hendak berbicara untuk menanyakan apa yang terjadi untuk mengatasi kebingungannya, Hayden pun bertanya, “Paman Seperguruan, menurutmu, kenapa Papa suka sekali mencium Mama?”Master terdiam membisu. Bagaimana dia menjawab pertanyaan ini? Dia juga tidak pernah berpacaran. Dia tidak mengerti kenapa pasangan suami istri suka bermesra-mesraan. Setelah berpikir beberapa saat, Master pun berkata, “Mungkin karena cinta.”Hayden bertanya, “Kalau begitu, setelah aku besar nanti, apa aku akan seperti papaku? Selalu menempel dan mencium istriku?”Master Bercodet membalas, “Belum … pasti.”“Kenapa belum pasti? Tadi bukannya kamu bilang Papa cium Mama karena cinta? Aku pasti juga akan mencintai istriku, lalu menciumnya tiap hari.”Master Bercodet berkata, “Mungk
Caden menulis doa kepada Wanda dan Darman, mengenang kembali memori kebersamaan mereka. Dia tidak sedikit pun kelihatan sedih. Alhasil, Naomi pun merasa ada yang aneh! Mereka berdua sudah bersama dalam waktu lama. Ini pertama kalinya Caden kelihatan begitu santai dalam menangani masalah Wanda dan Darman.Ketika Naomi membantu merapikan pakaian Caden, dia bertanya, “Apa yang kamu dan Braden katakan di lantai atas tadi siang? Kenapa kamu kelihatan gembira sekali?”Caden menunjukkan ekspresi puasnya. “Kata Braden, aku sangat unggul, mulia, dan merupakan ayah yang baik.”Ujung bibir Naomi refleks melengkung ke atas. “Pantas saja kamu segembira ini. Ternyata kamu mendapat pengakuan dari anak!”Caden berkata, “Ucapan itu enak didengar sekali.”Naomi merapikan dasi Caden. Kedua tangannya diletakkan di atas pundak Caden. “Aku merasa kamu bukan hanya seorang ayah yang baik, kamu juga seorang suami yang hebat.”Caden menyipitkan matanya. “Ucapanmu ini juga enak didengar.”Caden mengangkat tanga
Caden menyipitkan matanya. “Emm?”Braden mengeluarkan sesuatu kepada Caden. “Pakai ini.”Caden melihat sekilas. Benda ini Braden dapatkan dari Tony dengan menggunakan identitas Braxton-nya.Benda ini sangatlah hebat di kota gelap ini.Konon katanya, dengan menggunakan benda ini, bisa bertanya apa pun terhadap majikannya. Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa dijawab majikannya. Mengenai siapa majikan dari benda ini, tidak ada yang mengetahuinya.Sebelumnya demi mencari ibunya Rayden, Caden juga pernah kepikiran untuk menggunakannya. Hanya saja, dia tidak menemukan kesempatan.Mengenai bagaimana Tony bisa mendapatkannya, Caden juga tidak mengetahuinya. “Seandainya ada yang Papa curigakan, Papa bisa menggunakannya. Biar kita bisa menemukan virus generasi ke-8 yang asli!” Braden mengernyitkan keningnya, kemudian berbicara dengan raut serius.Dari semua anak-anaknya, Braden adalah satu-satunya yang sangat teliti. Kecerdasannya juga mewarisi Caden!Selain Caden, hanya Braden saja yang