Share

Bab 1242

Author: Erlina
Andrew menjelaskan secara singkat, “Dia sebarkan rumor di Asosiasi Medika. Katanya, Kak Naomi nggak punya etika seorang dokter dan nggak layak jadi dokter. Dia mau hancurkan jalan karier Kak Naomi di dunia medis.”

Begitu mendengar hal ini, ekspresi Caden langsung menjadi sangat suram. Naomi pada dasarnya tidak berencana untuk berkembang di dunia medis. Dia lebih tertarik pada psikologi anak. Salvia memiliki rasa permusuhan yang begitu kuat terhadap Naomi paling-paling hanya karena merasa cemburu.

Naomi memiliki latar belakang keluarga yang bagus, suami yang hebat, dan keterampilan medis yang lebih tinggi dari Salvia. Jika Naomi memilih untuk berkembang di dunia medis, Salvia tidak mungkin mampu meraih prestasi apa pun di dunia medis.

Meskipun Salvia merupakan cucu kandung Anton, itu tidak berarti dia memiliki kekuasaan yang tinggi. Dia mungkin masih bisa bersikap sombong apabila tidak ada orang seumurannya yang lebih hebat darinya. Namun, jika ada, dia pasti akan dikalahkan. Selain i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1243

    “Kalau ini ....” Kakek Kelima merasa serbasalah. Kembang api memiliki prinsip yang sama dengan bom. Begitu meledak, kembang api pasti mengeluarkan suara.Naomi sedang menguleni adonan mie. Melihat Kakek Kelima yang tidak tega menjawab “tidak bisa”, tetapi juga terlihat tidak berdaya itu, dia pun tertawa.“Kembang api tentu saja akan keluarkan suara ledakan. Tapi, kita boleh menontonnya dari kejauhan. Mama akan tutup telinga Baby supaya Baby nggak takut.”“Emm. Kakek Buyut, aku mau nonton kembang api!”Kakek Kelima baru tersadar dan berkata, “Nanti, Kakek Buyut akan persiapkan acara kembang api khusus untuk Baby! Kakek Buyut akan berusaha buat suara ledakannya sekecil mungkin.”“Emm! Makasih, Kakek Buyut!”Kakek Kelima sangat gembira dan tersenyum lebar. “Sama-sama. Baby mau kembang api seperti apa?”“Mau yang gambar kelinci. Baby paling suka sama kelinci.”“Kelinci? Nggak masalah. Kakek Buyut akan buatkan sekelompok kelinci kecil untuk Baby.”Kakek Kelima dan Baby lanjut mendiskusikan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1244

    Ini sudah akhir musim panas. Nyamuk dan serangga di hutan sangat banyak. Untungnya, obat pengusir serangga yang diracik Kakek Ketiga sangat ampuh. Begitu mencium aroma itu, nyamuk dan serangga sama sekali tidak berani mendekati Naomi dan Baby.Saat masih tinggal di tempat ini dulu, Naomi sering pergi ke ladang obat. Jadi, dia bisa menemukan ladang obat dengan mudah. Ada banyak macam obat herbal yang ditanam di ladang obat dan semuanya juga tumbuh dengan baik. Baik itu obat herbal yang langka dan mahal maupun yang sulit didapatkan meskipun memiliki uang, hampir semuanya dapat ditemukan di ladang obat ini.Nenek sedang memetik tanaman herbal. Begitu melihat Naomi dan Baby, dia segera melambaikan tangannya dengan gembira. “Naomi!”Naomi tersenyum pada Nenek, lalu membawa Baby berjalan menghampirinya. “Aku dan Baby bawakan sarapan untuk Nenek. Nenek makan saja dulu mumpung panas. Biar aku yang petik saja.”Nenek meletakkan keranjang bambunya, lalu terlebih dahulu menggendong dan mencium B

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1245

    “Nenek Buyut masih belum tua. Mama bilang, Nenek Buyut bisa hidup sampai ratusan tahun. Sekarang, Nenek Buyut baru 70-an tahun. Itu masih muda!”Ucapan Baby langsung membuat Nenek tertawa. “Emm, yang Baby bilang benar. Nenek Buyut baru 70-an tahun, masih muda.”Nenek menggenggam tangan Baby, lalu berjalan ke samping. Di sana, terdengar suara air mengalir. Itu adalah suara air yang mengalir dari mata air pegunungan. Dia ingin mencuci tangan di sana.“Nenek Buyut, apa mereka kembar? Kok mereka mirip banget?” tanya Baby sambil menunjuk ke arah dua buah obat herbal.Nenek melirik ke arah obat herbal itu dan bertanya dengan heran, “Kamu merasa mereka itu bukan jenis yang sama?”“Bukan, yang satu ujung daunnya agak keunguan, sedangkan yang satu lagi agak kemerahan. Tapi, bentuk mereka sangat mirip, seperti kembar.”Nenek memicingkan mata sambil menatap Baby. Yang dikatakan Baby memang benar. Kedua obat herbal itu sangat mirip, tetapi bukanlah jenis yang sama. Meskipun mirip, keduanya memilik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1246

    Ketika Naomi kembali, Nenek dan Baby sedang mengaitkan jari kelingking mereka. Dia pun bertanya sambil tersenyum, “Kalian lagi ngapain?”Baby menjawab dengan gembira, “Mama, mama! Aku mau jadi malaikat tanpa sayap!”“Hmm?”“Nenek Buyut bilang dia mau mengajariku.”Nenek tersenyum dan menjawab, “Naomi, aku rasa Baby akan punya masa depan yang cerah di dunia medis. Masih sekecil ini, dia sudah bisa temukan perbedaan berbagai macam obat herbal dengan mudah. Potensinya benar-benar nggak terbatas! Aku mau ajari keterampilan medis kepadanya. Kamu nggak keberatan, ‘kan?”Naomi langsung menjawab tanpa berpikir, “Tentu saja nggak. Baby suka nggak?”Bagi Naomi, memiliki keterampilan adalah sesuatu yang bagus. Jika berkemampuan, akan makin baik apabila seseorang belajar makin banyak keterampilan. Naomi bukanlah dokter, tetapi ilmu kedokteran yang diajarkan Nenek selama ini sangatlah membantunya. Jika bukan karena dia memahami psikologi dan pengobatan tradisional, dia tidak mungkin memiliki kesem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1247

    Dokter merupakan profesi yang sangat berat dan berisiko. Terutama dokter yang baik.Caden tertegun sejenak, lalu menoleh ke arah Naomi.Naomi berujar sambil tersenyum, “Aku merasa belajar ilmu kedokteran itu hal yang bagus. Baby juga suka.”Caden pun terdiam. Begitu mendengar jawaban Naomi, dia langsung paham bahwa Naomi sama sekali tidak tahu apa arti dari membiarkan Baby menjadi murid Nenek. Singkatnya, jika hal ini tersebar, seluruh dunia medis akan gempar dan Keluarga Santana akan gila saking cemburunya!Caden tentu saja merasa senang untuk Baby. Dia berkata pada Nenek dengan serius, “Kalau Nenek bersedia mengajari Baby, itu keberuntungan Baby. Terima kasih, Nek.”Berhubung Caden tidak membantah, Nenek langsung menjawab dengan gembira, “Sama-sama! Baby, ayo jalan! Nenek Buyut bawa kamu lihat barang-barang yang langka!”“Emm!”Baby minta diturunkan dari gendongan Caden, lalu berjalan ke kabin Nenek sambil bergandengan tangan dengan Nenek. Caden menjinjing keranjang bambu dan berjala

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1248

    Nenek menghentikan pekerjaannya, lalu menyuruh Caden untuk duduk. Dia menuangkan 2 cangkir teh, yang satu untuk Caden dan satunya lagi untuk dirinya sendiri. Setelah meletakkan teko teh, dia baru duduk di seberang Caden dan bertanya, “Kamu mau tanya soal siapa?”Caden menjawab, “Orang yang meneliti virus ini.”Nada Caden terdengar sangat tenang, sedangkan Nenek malah menatapnya dengan terkejut. Setelah menenangkan diri, dia baru bertanya, “Kenapa kamu merasa aku mengenalnya?”“Aku bisa melihat virus ini nggak asing bagi Nenek.”Nenek memang merasa terkejut setelah melihat virus itu. Namun, dia bukan terkejut karena ada yang berhasil menelitinya, melainkan karena merasa sangat familier terhadap virus itu. Dengan kata lain, dia pernah berinteraksi dengan virus itu dan pasti mengetahui siapa orang yang menelitinya.Nenek mengerutkan kening dan menatap Caden untuk sejenak. Kemudian, dia mengambil cangkir teh dan meminumnya sebelum menatap Caden lagi.“Apa saja yang kamu ketahui? Coba kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1249

    Tidak ada orang yang menyangka orang tua Caden terlibat dengan kekuatan luar itu. Jika mengetahui hal ini, nenek dan kakek-kakek pasti akan mengorek informasi lengkap mengenai Caden.Caden mengerutkan keningnya dan menjawab, “Aku nggak tahu alasan spesifik kenapa mereka bisa berkonflik. Yang aku tahu sekarang, sebelum meninggal, orang tuaku menyimpan sesuatu yang sangat penting bagi mereka. Mereka nggak berhenti mengawasiku selama ini dan ingin temukan barang itu melaluiku. Konflik orang tuaku dengan mereka mungkin berkaitan dengan barang itu.”Ekspresi Nenek langsung menjadi sangat serius. Dia buru-buru bertanya, “Barang apa?”Caden menggeleng. “Aku nggak tahu. Kematian orang tuaku sangat mendadak. Sebelum meninggal, mereka nggak pernah kasih tahu aku informasi yang mencurigakan. Aku sudah periksa barang peninggalan mereka berkali-kali, tapi tetap nggak temukan apa pun.”Kerutan di kening Nenek makin dalam. Dia bertanya lagi, “Orang tuamu ilmuwan di bidang medis?”Caden menggeleng dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1250

    Nenek mengangguk, lalu bertanya, “Waktu negara berada dalam bahaya, kamu akan bersembunyi di luar negeri atau ....”“Aku akan berdiri bersama negara dan keluargaku,” potong Caden sebelum Nenek menyelesaikan pertanyaannya. Sikapnya terlihat sangat serius.Nenek menatap Caden, lalu mengangguk puas dan berkata dengan nada hangat, “Aku nggak bisa kasih tahu kamu informasi mengenai orang itu. Soalnya, aku juga nggak tahu dia itu siapa.”Caden pun terkejut.Nenek menjelaskan, “Orang yang mau kamu cari tahu informasinya itu seharusnya adalah orang yang mengendalikan virus ini. Aku cuma pernah dengar soal tim penelitian mereka. Orang yang mencelakai orang tuamu seharusnya adalah pengendali itu.”Para peneliti di luar negeri itu sebenarnya setara dengan karyawan yang digaji tinggi. Arah penelitian dan penanganan hasil penelitian mereka bergantung pada investor mereka.Nenek lanjut berkata, “Kalau kamu membutuhkannya, aku akan ceritakan semua yang kuketahui dan kasih kamu informasi para peneliti

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1390

    Angeline pun terdiam.Sementara itu, Dylan mengucapkan kata-kata yang sangat menusuk hati dan menghancurkan mental Angeline.“Awalnya, aku nggak berpikiran untuk putus denganmu. Tapi, aku paling benci sama wanita yang suka pakai trik kotor. Berhubung kita pernah pacaran, aku akan berbaik hati dan memperingatimu. Camila itu bukan orang yang bisa disinggung seenaknya, apalagi sahabatnya itu. Menyinggung Camila setara dengan menyinggung Naomi. Berhati-hatilah.”Seusai berbicara, Dylan langsung mengusir Angeline. Dia bahkan sudah tidak berniat untuk membawa Angeline ke rumah sakit. Awalnya, dia hendak membawa Angeline ke rumah sakit karena ingin menjalankan tugasnya sebagai seorang pacar. Sekarang, mereka sudah putus, juga putus dengan tidak gembira. Dia pun malas meladeni Angeline lagi.Angeline tidak ingin meninggalkan Dylan. Namun, Dylan mengancam, “Ibuku itu penggemar berat Camila. Kalau dia tahu kamu ada di sini, dia pasti akan datang dan memukulmu. Kalau dia memukulmu, aku nggak akan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1389

    Dylan menyimpan ponselnya, lalu membuka pintu kaca balkon dan kembali ke ruang tamu.Angeline masih menangis tersedu-sedu dan terlihat sangat sedih. Melihat wajahnya yang babak belur, Dylan menyodorkan tisu untuknya.“Jangan nangis lagi. Nih, seka air matamu. Aku bawa kamu ke rumah sakit dulu.”Angeline menerima tisu itu dan menangis makin kencang. “Sayang, kamu harus membelaku. Aku memukulnya benar-benar karena salah paham, bukan sengaja.”Dylan langsung menjawab dengan jujur, “Aku bisa tanggung konsekuensi dari kamu yang melukai Camila. Tapi, aku nggak bisa bela kamu.”Angeline bertanya dengan mata berkaca-kaca, “Kenapa?”Dylan menyahut, “Aku ini pacarmu, jadi aku bersedia terima konsekuensinya. Aku akan keluar semua biaya pengobatan Camila, termasuk ganti rugi atas tekanan mentalnya. Kamu nggak usah khawatir. Tapi, aku benar-benar nggak bisa bela kamu.”Angeline bertanya dengan tampang yang sangat sedih, “Kamu nggak peduli meski dia sudah memukul pacarmu?”Dylan menjawab, “Kalau dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1388

    Naomi pun menjawab dengan marah, “Tanyakan saja sama sahabatmu itu! Pacar barunya itu memukuli Camila sampai kepala Camila berdarah. Sekarang, aku lagi bawa Camila ke rumah sakit untuk menjahit lukanya!”Caden sangat terkejut dan bertanya, “Apa yang terjadi?”Naomi menjawab dengan kesal, “Suruh saja Dylan menjelaskannya padamu. Kalau dia nggak cari tahu masalahnya sampai jelas, aku nggak akan diam saja!”Seusai berbicara, Naomi langsung memutuskan sambungan telepon.Camila berkata, “Buat apa kamu marah sama Pak Caden? Dia kan nggak salah.”Naomi menjawab dengan marah, “Dia tentu saja salah! Siapa suruh dia punya hubungan yang begitu dekat sama Dylan! Dia juga harus ikut menanggung kesalahan Dylan!”Naomi tahu bahwa Dylan sebenarnya juga tidak bersalah. Namun, masalah ini terjadi gara-gara Dylan. Dia yang membawa pulang Angeline. Jadi, dia harus bertanggung jawab!Di sisi ini, Naomi dan Camila sudah naik ke ambulans. Di sisi lain, kedua orang yang tidak bersalah itu juga sedang melakuka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1387

    Angeline mengamati Camila sekali, lalu meminta maaf.“Maaf, Bu Camila. Aku yang salah paham. Aku akan bayar biaya pengobatanmu. Aku masih muda dan masih belum bisa berpikir dewasa. Maafkan aku, ya?”Angeline meminta maaf bukan demi Camila, melainkan untuk menenangkan Naomi. Dia tidak berani menyinggung Naomi. Selain itu, dia juga ingin meninggalkan kesan baik di depan Dylan.Angeline memang sudah memikirkan semuanya dengan baik. Sayangnya, Camila sama sekali tidak berniat untuk mengampuninya. Camila langsung menjawab, “Nggak bisa! Aku nggak terima permintaan maafmu!”Angeline pun tercengang.Camila lanjut berkata, “Kalau kamu benar-benar salah paham, aku bisa memaafkanmu. Lagian, aku ngerti siapa pun pasti bisa salah paham waktu lihat ada wanita asing yang tidur di rumah pacarnya. Tapi, kamu memukulku bukan karena salah paham!”“Tadi, kamu baru mau memukulku karena melihat wajahku! Kalau bukan karena aku menghindar tepat waktu, wajahku pasti sudah hancur dipukulmu! Jadi, kamu bukan pu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1386

    Angeline sudah bangkit dan berdiri dengan sangat dekat di sisi Dylan sambil memelototi Camila. Melihat Camila yang menunjukkan ekspresi kesakitan, dia hanya memasang tampang mengejek.Seusai Naomi menghentikan darahnya, ambulans masih belum tiba. Tubuh Camila sudah dibasahi keringat dingin saking sakitnya. Amarahnya pun memuncak. Dia memelototi Dylan, lalu berseru sambil menggertakkan gigi, “Jangan pura-pura mati! Cepat bicara!”Begitu Camila berseru, lukanya terasa sakit lagi. “Hk!”Naomi buru-buru berujar, “Kamu tenang dulu. Aku akan gantikan kamu bertanya padanya.”Kemudian, Naomi memelototi Dylan dan Angeline sambil bertanya, “Katakanlah, atas dasar apa dia memukul orang!”Dylan menjawab dengan ekspresi menyesal, “Begitu lihat ada wanita yang tidur di rumahku, dia pun salah paham dan mengira Camila datang untuk merayuku. Dia langsung ambil sebuah pajangan dan mulai memukuli orang.”Naomi mencibir, “Dia langsung main pukul tanpa bertanya dulu? Apa dia itu orang normal?”Angeline ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1385

    Dylan menghela napas. “Otak itu barang yang penting. Bisa nggak kamu punya otak sedikit? Orang yang agak-agak bodoh memang imut. Tapi kalau terlalu bodoh, siapa yang suka?”Angelina sangat peka dan segera meminta maaf. “Aku salah, Sayang. Jangan marah, ya. Aku begitu nggak suka sama mereka kan cuma karena aku takut mereka merebutmu. Jangan marah lagi, ya. Aku yang salah. Kalau kamu masih marah, aku ... aku pergi minta maaf sama mereka deh. Gimana?”Sebelum Dylan sempat berbicara, Angeline sudah berlari ke sisi Naomi dan berkata, “Kak, aku salah. Maaf ....”Naomi hanya menjulingkan matanya tanpa mengatakan apa-apa. Dia langsung mengabaikan Angeline, lalu lanjut berjalan ke depan rumah Camila dan membuka pintu dengan memindai wajahnya.Angeline sangat terkejut. Dia menoleh ke arah Dylan dan bertanya, “Sayang, kamu tinggal di samping rumah Camila?”“Emm.”Angeline langsung merasa cemburu. “Kenapa kalian tinggalnya begitu dekat ....”Setelah masuk ke rumah, Naomi menjulingkan matanya lagi.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1384

    Naomi membawa sarapan yang dipersiapkannya untuk Camila masuk ke vila.“Nana!” Tiba-tiba, ada suara seseorang yang familier memanggil Naomi dari belakang. Begitu menoleh, Naomi langsung melihat Dylan yang baru kembali Di sampingnya, terdapat seorang gadis bertubuh seksi dan bertampang imut. Gadis itu terlihat sangat muda, sepertinya baru berusia sekitar 20 tahun. Dia adalah tipikal gadis bertubuh seksi, tetapi berwajah bak malaikat yang sangat disukai para pria.Dylan hanya menyukai wanita yang cantik alami. Semua pacarnya adalah wanita cantik yang memiliki pesona masing-masing. Gadis ini merangkul lengan Dylan dan keduanya terlihat sangat mesra.Begitu melihat Naomi, gadis itu langsung mengamatinya dengan penuh rasa permusuhan. Naomi hanya mengatupkan bibirnya dan merasa agak pusing. Camila pernah memberi tahu Naomi bahwa hanya dalam waktu 20-an hari, Dylan sudah mengganti 3 pacar. Sebelum tubuhnya pulih, dia sudah langsung mulai berpacaran. Gadis di hadapannya ini seharusnya adalah

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1383

    Naomi memeluk Caden sambil berbisik, “Sekarang, semua orang nggak berhenti memuji Ayah dan Ibu. Negara sudah turun tangan untuk bersihkan nama mereka dan mereka bisa beristirahat dengan tenang. Kamu juga nggak perlu khawatir lagi.”Caden menyahut, “Menemukan abu Ibu dan membiarkannya dikubur bersama Ayah secara terang-terangan adalah impianku selama ini. Sekarang, impian itu sudah terwujud. Aku senang banget kok. Kamu nggak usah khawatirkan aku.”Naomi merasa sangat sedih dan menepuk-nepuk punggung Caden. Setelah terdiam sejenak, Naomi memanggil, “Sayang.”“Hmm?”“Kamu sudah mau ulang tahun.”Caden membuka matanya, lalu menengadah dan menatap Naomi. “Lalu?”“Apa kamu harus tinggal di aula leluhur di kediaman lama selama beberapa hari ini?”“Nggak juga sih. Kalau ada masalah mendesak, aku bisa pulang kapan saja. Ada para biksu yang melakukan upacaranya, aku nggak ada di sana juga nggak apa-apa.”Naomi berkata, “Kalau begitu, kamu harus makan dan tidur yang baik di sana. Di hari ulang ta

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1382

    Braden mengalihkan perhatiannya dari virus ke orang misterius. “Papa, kamu sudah temukan petunjuk baru mengenai orang misterius?”Caden mengernyit lagi. Ketika mengungkit tentang orang misterius, ekspresinya langsung berubah menjadi sangat dingin. Ada amarah, kebencian, dan kekecewaan yang terkandung dalam matanya.Setelah sesaat, Caden baru menjawab, “Mengenai masalah orang misterius, itu masalah pribadiku dengannya. Kalian nggak perlu ikut campur atau menyelidiki tentangnya. Kalau butuh bantuan, aku akan cari kalian. Waktu kalian senggang, carilah informasi tentang Kakek Buyut Pertama dan Kakek Buyut Keempat kalian.”Kakek Pertama dan Kakek Keempat sudah turun gunung untuk beberapa saat. Anehnya, masih tidak ada informasi mengenai keberadaan mereka sampai sekarang.Braden dan Rayden menatap Caden dengan kening berkerut, lalu mengangguk dan menjawab, “Kami mengerti.”Seusai menyiapkan makanan, Naomi mengetuk pintu dan berjalan masuk. “Ayo makan.”Setelah berjalan mendekat dan melihat

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status