Share

Bab 1206

Penulis: Erlina
Seolah-olah dikejutkan oleh sesuatu, binatang-binatang dalam hutan terlihat ketakutan dan berlarian ke segala arah. Burung-burung yang bertengger di atas pohon tidak berhenti berkicau, lalu mengepakkan sayap dengan cepat untuk terbang ke langit. Situasi seperti ini terkesan seperti ada banjir atau binatang buas di sekitar.

Caden, Braden, Hayden, dan Rayden pun mengerutkan kening secara serentak. Master juga mengerutkan kening dan menatap ke sekeliling dengan penuh waspada. Sementara itu, Naomi melindungi Jayden dan Baby dengan ekspresi cemas.

Suasananya terasa sangat tegang dan berbahaya. Tiba-tiba ....

“Dor!”

Terdengar suara tembakan senapan yang dilengkapi alat peredam dari dalam hutan. Kemudian, seekor burung yang bulunya warna-warni jatuh dari langit dan mendarat di samping mereka.

Burung itu terlihat sangat cantik dan seharusnya adalah spesies langka. Namun, kepalanya sudah hancur dan mengalirkan darah karena tertembak. Keadaannya terlihat sangat tragis.

Sekelompok orang itu lan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Theefara
ho'oh 1 bab ny tak terasa udah abis aja
goodnovel comment avatar
Theefara
makin penasaran atuh
goodnovel comment avatar
Theefara
lagi donk kak, haduhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1

    “Percayalah padaku, aku akan bertanggung jawab! Aku juga akan membuatmu jadi wanita paling bahagia dan dihormati di dunia ini!” bisik pria itu dengan nada tegas.Naomi menggeleng kuat dan berseru, “Jangan ... jangan .... Ah!”Begitu pria itu mengerahkan kekuatannya, Naomi pun berteriak kesakitan dan langsung pingsan saking sakitnya. Saat tersadar kembali, sudah tidak ada lagi orang di sisinya, hanya terlihat tumpukan tisu dan pakaiannya yang berserakan di atas lantai. Semua itu adalah bukti kegilaan yang baru saja terjadi sebelumnya.Naomi menggigit bibirnya sambil mencengkeram seprai dengan kuat. Pandangannya berangsur-angsur kabur ....Naomi Tandi sudah menikah. Hari ini, dia datang ke bandara untuk menjemput suaminya. Namun, dia tidak bertemu suaminya, malah kehilangan kesuciannya. Apa ini termasuk perselingkuhan? Selanjutnya, apa yang harus dia lakukan? Bagaimana dia bisa menghadapi suaminya?Saat Naomi datang menjemput suaminya, tiba-tiba terjadi kekacauan di bandara. Dalam kepani

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2

    Enam tahun kemudian, di stasiun kereta api Kota Jawhar. Naomi yang membawa 3 putra kembarnya keluar dari stasiun kereta api langsung menarik perhatian semua orang. Naomi sendiri berpenampilan sederhana, tetapi luar biasa cantik meski tidak berdandan. Gerak-geriknya mampu membuat orang-orang terpana. Sementara itu, anak-anaknya juga terlihat sangat menggemaskan. Mereka memakai masker sehingga hanya menunjukkan mata besar yang sangat jernih dan bulu mata yang panjang. Namun, semua itu sudah cukup untuk meluluhkan hati semua orang.Naomi mengabaikan tatapan orang-orang. Dia berdiri di depan gerbang stasiun kereta api sambil menatap lingkungan di sekitar yang terasa familier nan asing dengan perasaan campur aduk.Dulu, Naomi langsung diceraikan tanpa mendapatkan apa-apa karena Caden menuduhnya berselingkuh. Sebulan kemudian, dia dinyatakan hamil dan tuduhan Caden terbukti. Gosip-gosip yang timbul hampir mematahkan semangat hidupnya.Orang tua asuh Naomi merasa dia sangat memalukan dan sud

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 3

    Berhubung tidak sempat menghentikan Hayden, Braden pun memapah Jayden untuk berdiri sambil bertanya dengan penuh kasih sayang, “Jayden, mana yang sakit?”“Bagian sini ... sama sini,” jawab Jayden dengan terisak sambil menunjuk bokong dan kakinya.Begitu mengangkat celana Jayden, Braden langsung tercengang. Sebab, ada memar besar yang menghiasi kaki mulus Jayden. Braden langsung mengepalkan tangannya dan merasa sangat marah. Dia awalnya tidak berharap Hayden menimbulkan masalah. Sekarang, dia justru mendukung Hayden memberi pelajaran pada orang itu. Apa orang itu mengira Jayden bisa ditindas dengan seenaknya?“Nggak apa-apa. Jayden, Kakak bantu tiup, ya. Habis ditiup, lukanya nggak akan sakit lagi,” hibur Braden.Jayden mengangguk dan menjawab dengan tampang sedih, “Emm.”Di sisi lain, Hayden sudah mengejar Jessica sampai ke luar stasiun kereta api. Begitu melihat Jessica hendak naik ke mobil, dia segera mengadang di hadapan Jessica dan bertanya dengan tampang garang, “Woi, Jelek! Beran

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 4

    Pada saat yang sama, Hayden sudah berkumpul kembali dengan Naomi.Naomi tidak tahu masalah besar apa yang sudah ditimbulkan Hayden. Saat melihat Hayden berlari kembali, dia bertanya dengan khawatir, “Hayden, kamu ke mana saja? Mama sudah cari kamu dari tadi.”Melihat sikap ibunya, Hayden tahu bahwa ibunya yang polos itu pasti belum tahu apa yang sudah terjadi. Dia pun menjawab sambil tersenyum, “Mama, nggak usah khawatir. Karena baru pertama kali datang, aku pun penasaran, jadi aku jalan-jalan ke sekeliling. Tempat ini ramai banget, ya!”“Tentu saja! Ini adalah salah satu kota terbesar di negara ini! Jadi, kamu nggak boleh keluyuran, ya! Kalau kamu diculik orang, bagaimana dengan Mama, Braden, dan Jayden?”Hayden memukul dadanya sembari menjawab, “Mama, nggak usah khawatir. Kalau ada penculik yang ingin menangkapku, seharusnya Mama khawatir sama penculiknya. Siapa suruh mamaku melahirkan anak sepintar aku. Mana mungkin aku bisa diculik?”“Kamu memang paling jago melawan!” tegur Naomi.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 5

    Saat melihat Naomi, ada kilatan aneh yang juga melintasi mata Caden. Dia bereaksi seperti itu bukan karena Naomi sangat cantik, melainkan merasa Naomi lumayan familier .... Caden merasa seperti pernah bertemu dengan Naomi sebelumnya. Namun, setelah mengamati Naomi dengan saksama, dia tetap tidak ingat di mana mereka pernah bertemu. Setelah itu, dia pun berjalan ke depan meja rapat dan duduk dengan ekspresi dingin.Saat melihat tatapan membunuh Naomi, Caden mau tak mau mengerutkan keningnya. Putra Naomi sudah merusak mobilnya, tetapi Naomi bukannya meminta maaf, malah menatapnya dengan tatapan seperti sedang memelototi musuh. Meskipun berperawakan kecil, Naomi benar-benar bernyali seperti putranya.“Kenapa kamu suruh anakmu merusak mobilku?” tanya Caden. Dia langsung menyalahkan Naomi atas perbuatan Hayden.Naomi masih mengepalkan tangannya dan memelototi Caden. Berhubung terlalu emosi, seluruh tubuhnya pun gemetar. Begitu mendengar ucapan Caden, dia merasa agak bingung. Apa pria itu t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 6

    Sangat jelas bahwa Caden telah menyalahartikan maksud Naomi. Dia merasa Naomi sedang merayunya di depan umum. Dia pun memaki, “Dasar nggak tahu malu!”Naomi membelalak dan tahu bahwa Caden telah salah paham. Dia buru-buru menjelaskan, “Kamu salah paham. Aku cuma mau lihat ....” (Apa ada bekas gigitan di bahumu atau nggak!)Setelah pingsan dulu, Naomi sempat tersadar lagi karena kesakitan. Jadi, dia pun menggigit bahu pria itu dengan kuat. Dengan kekuatan seperti itu, gigitannya pasti akan meninggalkan bekas di kulit orang normal. Apabila ada bekas gigitan di bahu Caden, dia sudah bisa membuktikan bahwa Caden adalah pria bajingan itu. Namun, sebelum Naomi menyelesaikan kalimatnya, ponsel Caden tiba-tiba berdering. Dia pun mengangkat teleponnya dan bertanya, “Ada apa?”Entah apa yang dikatakan orang di ujung telepon sehingga membuat ekspresi Caden berubah drastis. Kemudian, terdengar Caden menjawab, “Aku akan segera pulang.”Setelah memutuskan sambungan telepon, Caden langsung pergi den

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 7

    “Rayden ....”“Kamu keluar saja. Aku mau tenangkan diri.”Caden merasa tidak berdaya dan hanya bisa meninggalkan Rayden untuk sementara. Begitu keluar dari kamar, ekspresinya langsung berubah. Baru saja dia hendak pergi ke rumah Jessica, Jessica yang berlinang air mata tiba-tiba muncul di ruang tamu lantai 1.Begitu melihat Caden keluar dari kamar Rayden, Jessica buru-buru menghampirinya dan bertanya dengan penuh perhatian, “Caden, bagaimana keadaan Rayden?”Ekspresi Caden sangat dingin, tetapi dia tidak langsung meluapkan emosinya. Bagaimanapun juga, Jessica adalah penyelamat Rayden. Dulu, Jessica yang menemukan Rayden di depan pintu sehingga berhasil menyelamatkan nyawanya. Caden pernah curiga apakah benar ada kejadian yang begitu kebetulan? Dia sempat berpikir mungkin saja demi mendekatinya, Jessica menyembunyikan ibu kandung Rayden, lalu sengaja meletakkan Rayden yang baru lahir di depan pintunya dan berpura-pura menyelamatkan Rayden agar dia merasa berterima kasih pada Jessica. D

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 8

    Pada saat yang sama, Naomi sudah dibawa ketiga putranya kembali ke tempat tinggal baru.Beberapa saat yang lalu, Braden, Hayden, dan Jayden yang sudah selesai mandi langsung merasa sangat khawatir karena tidak menemukan Naomi. Apalagi, pintu kamar juga dalam keadaan menganga. Braden pun segera memeriksa rekaman CCTV dan menyadari bahwa Naomi ditangkap orang. Oleh karena itu, dia buru-buru menyusun rencana untuk menyelamatkan Naomi.Saat ini, Naomi masih tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya ditolong oleh ketiga putranya sehingga masih merasa agak takut. Begitu mendengar suara alarm tadi, dia buru-buru berlari ke arah pintu dan pintunya ternyata sudah tidak terkunci. Kemudian, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk berlari turun dan langsung bertemu ketiga putranya. Setelah itu, mereka berempat segera menghentikan sebuah taksi dan melaju pulang.Setelah menenangkan diri, Naomi bertanya, “Kenapa kalian bertiga bisa tiba-tiba muncul di sini?”Braden menjawab, “Karena Mama nggak ada di rumah

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1206

    Seolah-olah dikejutkan oleh sesuatu, binatang-binatang dalam hutan terlihat ketakutan dan berlarian ke segala arah. Burung-burung yang bertengger di atas pohon tidak berhenti berkicau, lalu mengepakkan sayap dengan cepat untuk terbang ke langit. Situasi seperti ini terkesan seperti ada banjir atau binatang buas di sekitar.Caden, Braden, Hayden, dan Rayden pun mengerutkan kening secara serentak. Master juga mengerutkan kening dan menatap ke sekeliling dengan penuh waspada. Sementara itu, Naomi melindungi Jayden dan Baby dengan ekspresi cemas. Suasananya terasa sangat tegang dan berbahaya. Tiba-tiba .... “Dor!”Terdengar suara tembakan senapan yang dilengkapi alat peredam dari dalam hutan. Kemudian, seekor burung yang bulunya warna-warni jatuh dari langit dan mendarat di samping mereka.Burung itu terlihat sangat cantik dan seharusnya adalah spesies langka. Namun, kepalanya sudah hancur dan mengalirkan darah karena tertembak. Keadaannya terlihat sangat tragis.Sekelompok orang itu lan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1205

    Hayden juga telah menyadari keberadaan ular berbisa itu. Namun, sebelum dia sempat bertindak, ada orang yang sudah mendahuluinya. Master tidak mengikuti mereka datang ke Kota Hedem, tetapi juga telah tiba di tempat ini. Master yang membunuh ular berbisa itu.Hayden melirik ke sebelah kiri dan diam-diam merasa terharu. Orang yang melindungi keluarganya adalah temannya. Jika master bisa mengesampingkan dendamnya dengan gurunya, Hayden pasti akan berteman dengannya. Namun, jika master melukai gurunya ....Hayden hanya mengerutkan keningnya. Dia tidak pergi menyapa master, melainkan menyusul Naomi dan Baby. Ketika mereka kembali, Caden, Braden, dan Rayden sudah selesai mendirikan tenda. Ketiga orang itu sedang mencuci tangan di tepi sungai.Melihat suaminya yang begitu terampil, Naomi diam-diam memuji dalam hati, ‘Mau cari suami harus yang begini! Berkelas, tapi nggak lemah! Selain jago berbisnis, dia juga bisa masak!’Berhubung masih belum tiba di area hutan yang dalam, Naomi sekeluarga m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1204

    Seusai sarapan, Naomi sekeluarga pun berangkat. Kali ini, mereka bepergian tanpa pengawal.Ketika baru masuk ke gunung, Naomi sekeluarga berjalan menelusuri sebuah jalan setapak. Jalan itu tidak lebar, tetapi mudah dilewati.Hayden dan Putih berada di paling depan untuk membawa jalan. Hayden terlihat bagaikan seekor monyet dan sangat gembira. Baby dibesarkan dan sangat dimanjakan Samuel. Staminanya kurang bagus. Baru berjalan beberapa saat, dia sudah kelelahan. Caden yang membawa tas ransel pun membiarkan Baby duduk di pundaknya. Dia memiliki energi dan stamina yang kuat.Ketika tiba di pintu masuk area terlarang, waktu sudah sore. Naomi membaca papan petunjuk dengan saksama dan bertanya, “Hayden, kamu yakin masuk dari sini?”Hayden mengangguk. “Paling aman masuk dari sini. Lagian, setelah masuk, akan ada area yang permukaannya datar. Kita bisa dirikan tenda dan bermalam di sana.”Hayden sudah terlebih dahulu masuk dan menjelajahi area itu.Naomi mengangguk dan berujar, “Oke. Ayo jalan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1203

    Keesokan pagi, Naomi sudah bangun sebelum matahari menyingsing. Caden tidak berada di sisinya, entah ke mana dia pergi. Naomi pun pergi menyikat gigi dan mencuci wajah, lalu berjalan keluar dari kamar.Caden sedang duduk di halaman dan berbicara di telepon. Dia yang mengenakan setelan olahraga memegang ponsel dengan sebelah tangan dan menaruh sebelah tangannya lagi ke saku celana. Penampilan Caden ini terlihat sangat berbeda dengan penampilan biasanya. Saat ini, dia terlihat lebih santai, tetapi tetap memancarkan wibawa yang kuat. Wibawanya berasal dari dalam dirinya, bukan dari pakaiannya.  Jadi, tidak peduli apa yang dipakainya, dia tetap terlihat tampan dan berwibawa.Saat merasakan dirinya ditatap oleh orang, Caden pun menoleh. Dia menatap Naomi dengan sangat lembut. Naomi juga sudah mengganti pakaiannya dengan setelan olahraga. Dia mengisyaratkan Caden untuk lanjut berbicara di telepon sebelum berjalan masuk ke dapur.Koki penginapan sedang membuat sarapan. Setelah berbicara deng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1202

    “Rayden, kebahagiaan orang datang dari 2 tempat, yang satu dari luar, yang satu lagi dari dalam diri sendiri. Meski hidup Mama penuh dengan liku dan Mama juga sudah mengalami banyak kesulitan, kehidupan Mama dan saudara-saudaramu selama di gunung itu sangat gembira.”“Kehidupan di gunung memang nggak sebagus kehidupan di kota, tapi kami benar-benar bahagia. Jadi, Rayden nggak perlu merasa sedih karena merasa Mama hidup menderita.”Naomi mengelus rambut Rayden dan melanjutkan, “Tapi, Mama terharu banget karena Rayden begitu perhatian sama Mama. Sekarang, Mama sudah makin bahagia.”Bibir Rayden bergerak, tetapi tidak ada suara yang keluar. Saat ini, penyakit mental Rayden sudah jauh lebih baik. Namun, dibandingkan dengan Braden, Hayden, dan Jayden, dia masih jauh lebih diam. Di antara semua anak, dia yang paling pendiam.Naomi menyentuh wajah Rayden dengan lembut, lalu memeluknya. “Mama sayang banget sama Rayden.”Rayden menepuk-nepuk punggung Naomi seperti orang dewasa yang menghibur an

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1201

    Hanya saja, siapa sebenarnya kakek dan nenek itu?Menurut logika, meskipun tidak kenal, Caden seharusnya pernah mendengar tentang tokoh pemimpin berbagai industri yang masih hidup. Namun, setelah mendengar cerita Naomi, dia masih tidak dapat menebak identitas orang-orang itu.Melihat Caden yang mengerutkan kening, Naomi mengira dia merasa gugup dan menghibur, “Kamu nggak usah gugup. Nenek dan para kakek sangat bersahabat. Mereka memperlakukan aku dan anak-anak layaknya keluarga. Mereka juga pasti akan memperlakukanmu layaknya keluarga.”Caden mengesampingkan pemikirannya dan bertanya, “Emm. Apa pekerjaan mereka sebelum hidup menyendiri?”“Ya cuma rakyat biasa. Waktu kumpul bersama, topik yang paling sering mereka obrolkan itu tentang bercocok tanam. Mereka semua sangat suka bercocok tanam.”Caden tidak lagi berbicara.Tanpa terasa, Naomi sekeluarga sudah tiba di bandara. Pesawat pribadi Caden juga sudah siap untuk terbang. Dua jam kemudian, mereka tiba di Kota Hedem. Baru saja mereka t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1200

    “Putih bukan sekadar hewan peliharaan Hayden. Mereka itu lebih mirip saudara kandung. Bahkan Braden dan Jayden juga nggak menganggap Putih sebagai hewan peliharaan. Putih itu bagian dari keluarga kita,” jawab Naomi sambil tersenyum lembut.Tatapan Caden juga melembut. Pantas saja hubungan Putih dan Caden begitu dekat. Ternyata mereka itu saudara sehidup semati.“Kakek buyut kedua? Gurunya Hayden?”“Emm, aku panggil dia Kakek Kedua.”Dulu, Naomi tidak mungkin menceritakan tentang kehidupannya di gunung kepada Caden. Meskipun mereka saling mencintai, dia juga tidak akan menceritakannya. Sekarang, dia akan membawa Caden menemui kakek dan nenek. Jadi, dia tidak perlu menyembunyikannya lagi.“Sifat Braden mirip sama Kakek Pertama, jadi dia lengket sama Kakek Pertama. Sifat Hayden mirip sama Kakek Kedua, jadi dia lengket sama Kakek Kedua. Kalau sifat Jayden lebih mirip sama Kakek Ketiga, jadi dia lengket sama Kakek Ketiga. Aku lebih banyak habiskan waktu sama Nenek.”Caden bertanya, “Ada 1 n

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1199

    Semua orang pun menoleh ke arah Hayden secara serentak. Sebelum Hayden sempat menjawab, Putih sudah terlebih dahulu muncul dan menjulurkan lidahnya. Kemudian, ia melompat ke bahu Naomi dan mengeluskan kepalanya ke dagu Naomi.Putih seolah-olah ingin berkata, ‘Jangan khawatir, ada aku!’Hayden menjawab dengan yakin, “Mama tenang saja. Aku dan Putih pasti bisa temukan jalan pulang.”Rayden bertanya dengan penasaran, “Di hutan kan nggak ada jalan yang jelas. Kok kamu bisa ingat jalan pulang?”“Kita nggak ingat, tapi binatang-binatang di sana ingat. Mereka itu agen intelijenku dan Putih,” jawab Hayden dengan sangat bangga.Rayden bertanya dengan terkejut, “Kamu ngerti bahasa semua binatang?”Hayden tertawa dan menjawab, “Bukan begitu. Aku cuma sudah berinteraksi lama dengan mereka, jadi aku bisa analisis apa yang mau mereka ungkapkan dari bahasa tubuh mereka. Kayak aku dan Putih. Begitu Putih kasih aku sebuah lirikan, aku bisa langsung tahu apa maksudnya! Begitu aku kasih Putih sebuah liri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1198

    “Kamu nggak punya latar belakang maupun koneksi apa pun di dunia medis. Selain aku, nggak akan ada yang bisa membantumu! Kamu seharusnya merasa terhormat karena aku memintamu meneliti virus ini bersamaku!” seru Salvia.Naomi menjawab dengan dingin, “Aku nggak butuh latar belakang dan koneksi maupun bimbinganmu, apalagi kehormatan ini! Selamat tinggal!”“Kamu .... Mengendalikan virus dan meneliti obat penawar adalah tugas setiap ilmuwan. Dengan menolak tawaranku, itu setara dengan kamu nggak punya cinta kasih, juga nggak peduli sama negara!”Salvia bukan hanya meninggikan suaranya, juga membesar-besarkan keseriusan masalah dari Naomi yang menolak untuk bergabung dengannya.Naomi malas meladeni Salvia lagi dan langsung memutuskan sambungan telepon. Mau dia memiliki cinta kasih atau tidak maupun peduli pada negara atau tidak, itu semua bukanlah sesuatu yang dapat dinilai oleh Salvia. Dia tidak akan mendengar ucapan-ucapan penuh manipulasi itu.Tidak lama kemudian, Salvia mengirim pesan ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status