Share

Bab 84. Selingkuh yuk

Glen sudah berdiri di depan pintu kamar Daniah.

Biasanya dia langsung masuk tanpa permisi, tapi kali ini tidak.

Pria itu berdiri cukup lama di depan pintu itu. Sesekali menekan dadanya sendiri.

"Aku sungguh jatuh cinta padanya. Bagaimana ini? Semoga tidak terlalu sulit. Ayah, Mama, doakan Putramu." Sekilas bayangan pria gagah yang dulu selalu ada disisinya itu terlintas di benak Glen.

"Kisah cintaku tidak terlalu buruk, Ayah. Saat aku mendapatkan calon menantumu. Bukankah Ayah pernah berpesan padaku. Gadis atau janda itu sama saja. Yang terpenting adalah akhlak. Bahkan zaman sekarang Gadis itu banyak yang hanya statusnya saja."

"Ayah sendiri, harus bertemu Mama dalam sebuah jebakan. Mama harus melahirkan aku tanpa Ayah. Ah, baiklah. Aku akan berjuang untuk cintaku. Semoga ini tidak terlalu buruk."

Glen berhenti berbicara sendiri. Kemudian mulai mengetuk pintu. Di lakukannya berkali-kali hingga Daniah membuka pintu.

"Lama sekali?" tanya Glen.

"Aku tadi, sedang di kamar mandi." jawab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status