Ragnarok merupakan istilah untuk takdir para dewa karena pada zaman dahulu iblis kelabang api raksasa ini, merupakan iblis terkuat pada saat terjadinya pertempuran antara alam langit dan alam iblis. Bahkan Ragnarok tidak akan pernah mati kecuali kepala kelabang ini ditebas oleh pedang Sanos milik Dewa Alam Langit pertama, tapi tidak ada yang pernah menemukan pedang Sanos setelah Dewa Alam Langit mengorbankan dirinya untuk menyegel raja iblis ditempat yang tidak pernah diketahui oleh seluruh Dewa dialam semesta.
"Ragnarok sudah tidak dapat melihat akibat serbuk bunga Lily emas milik mendiang Dewi Alam Bunga yang menetes dikedua matanya pada saat peperangan terjadi, tapi pendengaran dan penciumannya sangat tajam seperti dimasa lalu karena itu kalian tidak boleh gegabah."Da Liu mengangguk dan Pangeran ketiga mulai memastikan dimana keberadaan Ragnarok tersebut, tapi tidak ada hasil sama sekali. Aku memakai cadar hitam agar identitas ku tidak terungkap sebagai AlstroeMengapa kami berdua menjadi mabuk hanya dengan sebotol arak bunga saja? Tidak biasanya kami dapat mabuk seperti ini. Sungguh aneh sekali, Tian Yi mencoba untuk membuka matanya dengan sekuat tenaga yang ia miliki. Terlihat dihadapannya Dewa Pedang sedang tertidur lelap karena mabuk, mengapa senjata cermin alam semesta milik Dewa Pedang tidak berfungsi? Tian Yi langsung melotot dan mencoba untuk membangunkan Dewa Pedang dengan kekuatan spiritual miliknya, agar lebih cepat membuatnya tersadar dan tak lama kemudian Dewa Pedang terbangun, bahkan terkejut lalu ia menanyakan hal sama seperti yang aku pikirkan saat ini."Arak ini dari siapa?" Tanya Tian Yi yang mulai curiga dengan Arak ini."Aku mengambilnya dari gudang penyimpanan arak dialam langit, tapi aneh mengapa arak ini membuat kita mabuk? Padahal kita belum menghabiskan sebotol penuh."Tian Yi berdecak kesal lalu memberikan perintah "Cepat gunakan cermin mu, kau harus menemukan kelompok Zhang Li. CEPAT!"
Terlihat Pangeran ketiga tertidur dengan pulas di tempat tidur yang terbuat dari kayu lalu ia diselimuti kain dengan jenis berbulu dan berwarna hitam yang sangat halus saat dipegang. Sedangkan Song Lan sedang memasak jagung diatas kayu bakar dengan sangat berhati-hati "Goa ini adalah tempat tinggal ku, tapi karena kalian murid pewaris yang tersesat akibat serangan Ragnarok, maka aku akan memberi kalian toleransi untuk tetap hidup bersama aku dikawasan ini.""Apakah kau tahu jalan keluar dari sini?" Tanyaku sambil berjalan kearah Song Lan bersamanya.Roh pedang ini menghela napas panjang, terlihat seperti pasrah dengan keadaan yang saat ini ia alami "Jika aku tahu, pasti aku sudah keluar dari tempat ini untuk mencari Tuanku dan makan enak setiap hari bersamanya."Song Lan menawarkan jagung bakar kepadaku dan roh pedang ini lalu Song Lan juga memakan jagung bersama kami "Apakah kau tahu Tuanmu siapa?" Tanyaku sedikit penasaran.Terlihat ada 1 jagung
Dewa Bintang tidak dapat menutup mulutnya lagi karena ramalan bintang berubah dan semakin memburuk ketika mendekati hari pernikahan Pangeran pertama. Dewa Bintang langsung lapor secara pribadi kepada Pangeran pertama dikediamannya karena terlihat sudah tidak dijaga sangat ketat oleh pengawal pribadi utusan Permaisuri Kaisar "Apakah Pangeran pertama ada?" Tanyanya kepada Xai yang sedang berjaga didepan pintu."Ada didalam, silahkan masuk."Dewa Bintang langsung masuk ke kediaman Pangeran pertama dan terlihat Pangeran sedang sibuk dengan sesuatu "Ada apa kemari pagi-pagi Dewa Bintang?" Tanya Pangeran pertama sambil menutup sebuah buku."Maaf Pangeran, apakah kemarin meninggalkan kantung sulaman hitam di kediamanku?" Tanyanya sambil berjalan semakin mendekat kearah Pangeran pertama."Apanya?" Tanya Pangeran kebingungan dan Dewa Bintang memberikan salam lalu berbicara didekat telinga Pangeran agar ia memasang pembatas emas yang tidak dapat ditembus ol
Kami telah kembali dari dunia fana, Pangeran ketiga dijemput oleh Wuxian pengawal pribadinya dirumah lembah langit karena ada seorang teman lama ingin bertemu dengannya dan sudah menunggu cukup lama. Saat memasuki kediaman Pangeran ketiga, benar saja kawan lamanya yang bernama Rong Xu sedang duduk sambil menikmati makanan yang telah disajikan oleh Wuxian "Angin apa yang membawa Rong Xu menemui aku malam-malam begini?" Tanya Pangeran ketiga sambil duduk berhadapan.Rong Xu memberi salam kepada Pangeran "Aku ingin menemuimu untuk suatu hal yang perlu sedikit bantuanmu Dewa Perang."Pangeran mengerutkan keningnya karena Rong Xu jarang sekali meminta bantuan seperti ini kepadanya, pasti hal ini tidak biasa "Dengan senang hati aku akan membantumu Rong Xu."Rong Xu menghentikan makannya lalu menatap Pangeran dengan serius "Bisakah kau memberikan ku ijin untuk tinggal dialam langit sampai pernikahan Dewi Burung selesai?" Tanyanya dengan tatapan berharap
Semua kelompok menunjukkan pedang yang mereka dapatkan di alam senjata tak terbatas. Setelah semuanya selesai, kami duduk kembali karena ada yang ingin Guru sampaikan "Besok sebenarnya adalah hari ujian kedua untuk penentuan tingkatan kekuatan spiritual kalian, tapi karena alam langit sedang berbahagia dengan pernikahan Pangeran pertama. Jadi, kalian juga diundang untuk menikmati rangkaian acara pernikahan ini bersama Guru atau orangtua kalian masing-masing."Semua murid bersorak-sorai kegirangan lalu Da Liu berbisik pelan kepadaku "Zhang Li, apakah kau sedih karena Pangeran pertama menikah dengan Dewi Burung?" Tanya Da Liu dengan wajah khawatir menatap aku. Kenapa harus sedih? Bukankah mereka pantas untuk bersama?Aku menghela napas panjang dengan sengaja lalu menatapnya "Aku merasa sedih karena mengingat peringkat kekuatan spiritual ku pada ujian pertama berada ditingkat ke-15."Da Liu memeluk ku "Kau sekarang sangat hebat Zhang Li, tentu saja kau sudah
Setiap tamu yang hadir disini, satu - persatu memberikan hadiah yang sangat istimewa dan mewah. Bahkan Song Lan memberikan pil kabut malam yang sangat langkah untuk hadiah pernikahan Pangeran pertama dan Dewi Burung. Saat dipertengahan upacara Liauw Tiaa, tiba-tiba aku merasa ingin buang air kecil hingga tidak bisa aku tahan lagi kali ini "Hei, Song Lan apakah kau tahu arah kamar mandi di kerajaan ini? Aku tidak dapat menahannya lagi!" Ucapku sambil terus berusaha menahan.Song Lan menatapku datar "Aku baru pertama kali kesini, sungguh hebat jika aku tahu Zhang Li.""Mari aku antarkan Nona," Ucap Raja Burung Kerajaan Barat yang menyela pembicaraan kami berdua, tanpa berbasa basi sedikitpun."Tapi aku tidak bisa memberikan apa-apa Tuan, apakah tidak masalah?" Tanyaku.Ia tidak menggubris ucapanku dan berdiri dari tempat duduknya "Silahkan ikuti aku Nona," Ucapnya yang langsung berjalan mendahului aku dan langsung saja ku ikuti dengan terburu-buru.
Aku terbangun karena suara Da Liu yang sangat berisik dan cerewet itu yang mulai berteriak beberapa kali di luar kamar "Bangun teman-teman, waktunya keacara pernikahan Pangeran Pertama. Ayo teman-teman persiapkan diri kalian sekarang!"Baguslah ada Da Liu yang membangunkan kami semua! Saat aku selesai mandi dan memasuki kamar, terlihat diatas kasurku ada sebuah gaun berwarna emas sangat indah lalu ada cadar kain renda tipis berwarna senada di sampingnya. Aku menemukan secarik kertas dilipatan gaun tersebut "Pakailah gaun indah ini Nona, ini perintah bukan permohonan. Jadi, kau harus memakainya Nona!" Isi dari secarik surat tersebut.Gaun ini dari siapa? Apakah Pangeran pertama? Aku langsung memakainya saja, tanpa berpikir panjang. Saat memakai cadar tiba-tiba saja Da Liu masuk ke kamarku "Hei Zhang..." Ucapannya terhenti dan menatap aku dengan tatapan kagum "Kau sungguh cantik Zhang Li, Woaaah! Ah ya aku sampai lupa! Ini pemberian dari pengawal pribadi Pangeran per
Aku sengaja membawa keluar Dewa Penakluk Iblis agar ia tidak merusak acara di altar suci alam langit karena hal ini bisa membuat aku terancam masalah juga, bahkan merusak citra Wanita suci dimata seluruh Dewa Dewi "Menyerahlah sebelum kau mati mengenaskan seperti Gurumu Hahaha," Ucap Dewa Penakluk Iblis dengan tertawa sangat keras.Ucapannya sangat memancing amarahku, tapi aku tetap berusaha menahannya "Guruku tidak akan pernah mati, ia sangat kuat bahkan lebih darimu Dewa Licik!" Ucapku dengan tersenyum sinis. Ragnarok tersebut merambat perlahan ke dekatku. Aku sudah waspada karena aku kira ia akan membunuhku, tapi tidak aku sangka ternyata ia malah menyerang Zhuan Qi yang akan menikam pedang dari arah belakangku saat aku lengah."A-Apa, bagaimana mungkin Ragnarok tersebut melindungi Zhang Li?" Tanya semua Dewa yang dibuat kebingungan oleh tingkah laku Ragnarok tersebut."Bahkan Ragnarok itu memihak kepadamu Nona hahaha, apakah kau utusan Dewa Alam Langit
Aku melihat para Dewa-Dewi ramai membicarakan roh pedang Sanos yang sedang duduk di sampingku. Tidak lama kemudian Roh pedang Sanos berbicara dengan santai denganku "Sepertinya aku sangat tampan, sehingga seluruh Dewa-Dewi alam langit membicarakan tentangku."Aku hanya tersenyum melihatnya begitu percaya diri dengan umur setua itu, Kaisar berdeham agar seluruh Dewa diam lalu memberikan isyarat kepada roh pedang Sanos untuk menjelaskan semua yang terjadi disini "Karena kalian sudah mengenalku. Jadi, aku tidak harus memperkenalkan diriku lagi bukan? Baiklah, aku sempat terpengaruh oleh jurus ilusi raja iblis sebab itu aku melakukan hal bodoh, yaitu menyerang Zhang Li tuanku sendiri..." Ucapan roh pedang Sanos dipotong langsung oleh penasehat Kaisar "Bagaimana kau dapat memastikan Dewi Zhang Li sebagai Tuan mu?" Tanyanya sambil menatap serius roh pedang Sanos, ia terlihat tidak percaya bahwa Zhang Li tuannya."Hahaha kau sungguh tidak sabaran. Awalnya akupun tidak percaya jika ia keturun
Para Pangeran, Song Lan, dan Tian Yi sedang sibuk membantu Pangeran pertama untuk mempersiapkan diri agar cepat selesai namun mereka dikejutkan oleh kehadiran Permaisuri Kaisar dan Dewi Burung diruangan ini. Kami semua langsung terdiam sejenak lalu Song Lan dan Tian Yi memutuskan untuk pergi "Ada apa Ibu kemari?" Tanya Pangeran pertama sambil memperhatikan dirinya di cermin.Permaisuri Kaisar sengaja berdeham agar Pangeran kedua dan ketiga pergi dari ruangan ini, tapi Pangeran pertama menahannya "Langsung saja katakan Ibu karena mereka disini untuk membantuku."Permaisuri menatap Sinis kedua Pangeran dan mereka hanya terdiam tanpa ekspresi wajah sama sekali "Kau sudah tahu ramalan Dewa Bintang, tapi kau tetap meneruskan hal bodoh ini? Dalam ramalan sudah jelas akan merugikan alam semesta. Apakah kau yakin melakukan hal gila ini? Kau adalah penerus alam langit, apakah kau lupa akan hal ini?" Tanya Permaisuri dengan raut wajah khawatir.Aku langsung berpikir, apakah Ibu sedang memikirka
Kaisar tidak terlihat panik sedikitpun dengan kehadiran sosok itu, ia malah langsung berdiri seperti sedang menyambutnya "Angin apa yang membawa Raja Iblis tiba-tiba mengunjungi pernikahan Putraku hari ini?" Tanya Kaisar sambil berjalan perlahan kearahnya, tapi pengawal pribadi Kaisar malah pergi dari altar suci bersama beberapa penasehat Kaisar.A-Apa? Raja Iblis? Ah pantas saja tatapannya sangat liar dan bengis."Apakah kau sekarang takut denganku Nona?" Tanyanya sambil berjalan menatap aku dengan wajah sangat menantang."Kau sedang berbicara denganku?" Tanyaku sambil menunjuk diriku."Jika bukan kau siapa lagi?" Tanyanya sambil tersenyum sinis.Ia tiba-tiba langsung berada di sampingku sambil menyentuh pipiku dengan jari jemarinya, tapi hal ini membuat Pangeran pertama tidak senang dan kesal. Ia langsung menepis tangan Raja Iblis dengan sangat kasar "Apa maumu? Langsung saja katakan! Tidak usah bertele-tele Tuan Iblis," Ucap Pangeran pertama lalu matanya mengeluarkan kilatan cahaya
Putri keempat yang sedang sibuk memberi makan Chu Ba, kucing kesayangannya itu langsung terdiam seketika karena kemunculan Pangeran pertama dihadapannya "Apakah kau sangat menganggur sampai menganggu Istriku sepanjang hari kemarin?" Tanya Pangeran pertama lalu mengusap kepala adiknya itu.Seketika Putri keempat langsung mendengus kesal karena Zhang Li melaporkan hal itu kepada Kakak pertama "Menyebalkan! Padahal aku hanya ingin minta darahnya, tapi dia tidak ingin memberikannya kepadaku sedikit saja demi Chu Ba."Pangeran pertama langsung terkejut, rupanya hal ini berkaitan dengan Dewi Kehidupan dan tidak boleh ada yang sampai tahu. Terutama Ibu dan para Dewa dialam langit "Aku akan memberikanmu solusi lain, tapi siapa saja yang telah melihat kejadian itu?" Tanya Pangeran pertama sambil menatap adiknya yang tertegun melihat sikap kakaknya cukup aneh kali ini."Tian Yi, Ji Que, dan Dewa Langit & Bumi..." Putri keempat terdiam sejenak lalu melanjutkan kata-katanya "Ah ya, aku dan Chu Ba
Pagi ini aku menemani Ji Que memasak untuk makan pagi kami bertiga, satunya lagu yaitu Tian Yi yang sudah diakui olehnya sebagai Guru sementara. Sebenarnya aku tidak berniat memasak sama sekali, tapi karena terbangun saat fajar dan menghirup bau masakan yang sangat harum. Jadi, aku memutuskan untuk bangun dan membantunya memasak "Apakah sudah siap Ji Que?" Tanyaku sambil menikmati harum semua masakan yang sudah matang satu persatu secara bergantian.Ji Que mengangguk sambil menata makanan ke dalam sebuah mangkuk "Iya Kakak Zhang Li, setelah ini kita pindahkan ke piring lalu makan bersama dimeja halaman depan rumah."Aku langsung mengambil beberapa piring dan peralatan makan untuk membantu Ji Que.Tian Yi sudah menunggu dimeja halaman rumah sambil menguap dan merenggangkan tubuhnya "Sepertinya ada singa yang kelaparan!" Ucapku dengan nada meledek dan ia langsung sengaja meraung kepadaku.Kami semua makan dengan tenang sambil mendengarkan cerita Ji Que saat berlatih bersama Tian Yi, aku
Aku masih penasaran dengan aura iblis yang tiba-tiba jejaknya menghilang tepat didepan kediaman Permaisuri kaisar. Jadi, setelah aku diantar kembali oleh Pangeran pertama, aku hanya berpura-pura saja masuk rumah "Mau kemana lagi kau Zhang Li?" Tanya seorang pria dari belakangku. Membuat jantungku hampir copot! Aku kira Pangeran pertama, ternyata Tian Yi.Aku menoleh kearahnya lalu tersenyum malu "Ada barangku yang tertinggal dikediaman Pangeran ketiga. Jadi, aku harus mengambilnya sekarang."Tian Yi berdecak "Baiklah, cepat kembali dan beristirahat."Aku mengangguk lalu bergegas pergi, tapi saat Tian Yi sudah masuk kedalam rumah aku langsung merubah pakaianku menjadi serba hitam dan lebih tertutup agar tidak mudah diketahui oleh siapapun.Kebetulan kediaman Permaisuri kaisar ada sebuah pohon ginkgo biloba. Jadi, aku dapat bersembunyi disana sambil mencari tahu apa yang sedang terjadi di dalam sana. Apakah ada sosok roh iblis di dalam sana? Saat in
Memang aku tak dapat mengubah takdirku karena sudah ditentukan oleh Sang Pencipta, tapi aku dapat mengubah nasib sesuai keinginanku.Dewa Es telah memikirkan selama berhari-hari di kediamannya, akhirnya hari ini ia memutuskan untuk mencari petunjuk pada Dewi Takdir yang berada di alam langit "beberapa ribu tahun yang lalu aku pernah menjalani kehidupan sebagai manusia fana untuk mencapai tahap Dewa Agung dan aku harus melewati banyak bencana takdir yang telah dipersiapkan Dewi Takdir, tapi anehnya aku mati lebih awal dari tanggal yang telah ditetapkan bukan? Apakah kau mengetahui penyebabnya Dewi Takdir?" tanya Dewa Es mencoba mendesak Dewi Takdir agar berbicara terus terang kepadanya dan tidak menutupi suatu hal apapun dari ku."Bukankah dahulu sudah aku beritahu? Aku lupa Dewa Es. Maafkan aku, bagaimana jika kau beri aku waktu untuk mencari catatan manusia fana mu? Pagi besok kau dapat kembali kesini.""Baiklah. Terimakasih atas bantuanmu Dewi Takdir, ak
Pangeran pertama bangun dari tidurnya, tapi saat ia bergerak untuk posisi duduk masih terasa sangat menyakitkan. Kebetulan ia melihat Dewi Burung yang sedang membawa ember dan handuk. Apakah ia telah melihat tubuhku?Ah sialan, aku berusaha menguatkan diri untuk berdiri dan pergi dari kediamanku "Xai, bisakah kau membantu aku ke altar suci alam langit? Ada hal penting dan sangat mendesak yang harus aku bicarakan dengan Kaisar detik ini juga."Dewi Burung hendak membantu aku, tapi aku menolaknya dan membiarkan Xai membawaku teleport langsung ke altar suci. Saat sampai disana, ternyata sedang ada kegiatan berdiskusi. Jadi, aku harus menahan diri sampai kegiatan selesai.Kaisar memberi isyarat kepada para Dewa Dewi agar tetap tenang "Silahkan lanjutkan perkataanmu Dewa Bintang.""Setelah aku bermeditasi selama semalaman untuk mencari tahu. Akhirnya surgawi memberitahu aku sesuatu tentang wanita pemilik pedang Sanos, ternyata ia memiliki tato berbentuk unik dib
"Jika ingin anakmu kembali dengan selamat maka serahkan tahta alam langit kepadaku pada pagi hari nanti, tapi jika kau telat! Nyawa ke-2 anakmu tidak akan selamat..."Raja Pu Xu - Negara Demisia.Kaisar langsung membakar surat itu dengan kekuatan spiritual apinya lalu ia membaca peta yang diberikan oleh pengawal pribadi Pu Xu setelah itu Kaisar memerintahkan Dewa Halilintar membunuhnya "Segara siapkan 30.000 prajurit terbaik. Setiap prajurit akan dipimpin oleh para penasehat lalu Dewa Bulan kau langsung buat strategi. Jadi, saat seluruh pasukan datang dapat langsung menyelamatkan para Pangeran! Tanpa menunggu lagi."Suara tangisan Permaisuri tak kunjung berhenti, bahkan ia terus menangis karena takut kehilangan anaknya "Baik Kaisar."Semalam Putri Mahkota ingin membebaskan kami dari sini, tapi kami tidak ingin melibatkan orang lain dalam permasalahan ini. Jadi, kami hanya bisa menunggu bantuan Kaisar diatas perapian yang sangat panas ini dan tentu