Home / Fantasi / Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi / Perjalanan Ke Langit Kedua Arcanis Luminis

Share

Perjalanan Ke Langit Kedua Arcanis Luminis

Author: OhmyTwizz
last update Last Updated: 2025-01-09 15:27:25

Setelah menyelesaikan pertarungannya di Langit Pertama dan mengatasi penindasan dari anggota klan yang iri, Zhen mulai merasakan bahwa energi di sekelilingnya terasa aneh. Dalam meditasi malam yang sunyi di dekat Danau Purnama, tempat energi elemen terkonsentrasi, sebuah suara bergema dalam pikirannya.

> Suara Misterius: "Wahai pewaris tujuh elemen, keharmonianmu akan diuji. Temukan Celah Arcanis, dan kau akan melangkah ke Langit Kedua. Namun ingat, setiap langkah membawa ujian lebih berat."

Zhen membuka matanya. Cahaya lembut dari danau mulai berpendar, membentuk sebuah pola misterius di permukaan air.

---

Cahaya dari danau memandu Zhen ke sebuah lembah tersembunyi di ujung hutan klan. Di sana, dia menemukan Gerbang Arcanis, sebuah portal kuno yang dijaga oleh sosok misterius berbentuk cahaya, Eldara, Sang Penjaga Cahaya.

> Eldara: "Kau ingin melangkah ke Langit Kedua? Maka kau harus membuktikan dirimu layak."

Zhen: "Aku siap menghadapi ujian apa pun. Dunia ini terlalu sempit untuk p
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Langit Ketiga Harmoni yang Rapuh

    Zhen berdiri di tepi sebuah dataran yang memancarkan cahaya lembut. Langit Ketiga berbeda dari yang sebelumnya. Di sini, segalanya tampak tenang. Tidak ada badai, tidak ada ledakan energi, hanya hamparan luas penuh bunga yang bercahaya seperti bintang.> Zhen (dalam hati): "Aneh. Tempat ini terlalu tenang. Seperti perangkap yang belum terlihat."Dia mulai berjalan, setiap langkahnya menciptakan riak kecil di tanah bercahaya. Namun, semakin jauh dia melangkah, dia mulai merasakan sesuatu yang mengganggu pikirannya. Udara di sekeliling menjadi berat, bukan karena tekanan energi, tetapi seolah-olah ada sesuatu yang menggali emosi terdalamnya.---Saat berjalan, Zhen tiba di sebuah desa kecil. Rumah-rumahnya terlihat seperti peninggalan kuno, hampir runtuh, tapi tetap berdiri kokoh melawan waktu. Di tengah desa, seorang pria tua duduk di kursi kayu, menghisap pipa yang mengeluarkan asap berwarna biru.> Pria Tua: "Akhirnya kau datang, Ling Zhen."Zhen langsung berjaga.> Zhen: "Siapa kau?

    Last Updated : 2025-01-09
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Keberanian

    Setelah cahaya dari Inti Kehidupan menyatu dengan tubuhnya, Zhen merasakan kekuatan yang mengalir seperti arus sungai di dalam dirinya. Namun, ia tahu perjalanan ini masih jauh dari selesai. Saat dia berdiri di tengah altar, pintu besar lainnya muncul, kali ini berkilauan dengan warna ungu tua, seolah-olah menyimpan misteri yang lebih dalam.> Zhen (dalam hati): "Langit Keempat... Apa lagi yang akan kuhadapi kali ini?"Tanpa ragu, Zhen melangkah maju. Saat pintu itu terbuka, dia disambut oleh kegelapan total. Tidak ada cahaya, tidak ada suara, hanya kekosongan yang membuatnya merasakan seolah-olah dia melayang di tengah kehampaan.---Ketika matanya mulai terbiasa dengan kegelapan, sebuah suara berat bergema di sekelilingnya.> Suara Misterius: "Selamat datang di Langit Keempat, Ling Zhen. Di sini, kau akan menghadapi apa yang paling kau takuti. Tidak ada jalan keluar, hanya keberanianmu yang akan menuntunmu."> Zhen: "Apa maksudmu? Apa yang akan kuhadapi di sini?"Suara itu tidak men

    Last Updated : 2025-01-10
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Hati yang Terkikis oleh Waktu

    Zhen duduk di bawah pohon raksasa di kawasan hutan, bersama Fei Yun, murid dari Sekte Daun Abadi. Angin sejuk bertiup, tetapi tidak ada rasa damai dalam pikirannya. Waktu di Langit Keempat terasa melar, seolah-olah dunia ini tidak mengenal akhir.> Zhen: "Berapa lama aku sudah di sini? Hari-hari terasa seperti tahun, tapi aku tidak pernah tahu pasti."Fei Yun: "Itulah sifat Langit Keempat. Waktu tidak bergerak seperti di dunia bawah. Hanya mereka yang dapat menemukan harmoni dalam perjalanan ini yang mampu menyeimbangkan pikiran mereka."Fei Yun memandang Zhen dengan tatapan penuh simpati.> Fei Yun: "Namun, harmoni di sini lebih sulit ditemukan. Langit Keempat ini penuh intrik, penuh perjuangan. Bahkan sekteku sendiri tidak bebas dari konflik."---Fei Yun menjelaskan bahwa sekte-sekte besar di Langit Keempat sebenarnya sedang terlibat perang dingin, memperebutkan sebuah artefak legendaris bernama Inti Harmoni Semesta, yang diyakini sebagai kunci untuk menaklukkan Langit Kelima. Arte

    Last Updated : 2025-01-10
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pertemuan dengan Sekte Cahaya Sejati

    Setelah berbicara dengan suara Langit Keempat di Puncak Langit Senja, Zhen merasakan kebenaran yang mengejutkan mengalir ke dalam pikirannya. Langit Keempat bukan hanya sekadar tempat ujian; itu adalah sisa dari dunia kuno yang pernah runtuh karena perang besar antar sekte. Mereka yang gagal menjaga harmoni di masa lalu dihukum untuk tetap di sini, selamanya terjebak dalam siklus kekuasaan dan konflik.Namun, sebelum Zhen dapat sepenuhnya memahami pesan itu, Fei Yun mengguncang lengannya.> Fei Yun: "Kita tidak sendiri, Zhen."Dari balik kabut di sekitar Puncak Langit Senja, sosok tinggi dan berwibawa muncul. Dia mengenakan jubah emas dengan corak seperti petir yang mengalir di kainnya. Itu adalah Lei Xianzun, Penguasa Langit Keempat.---> Lei Xianzun: "Ling Zhen. Aku telah mengawasi perjalananmu sejak kau menginjakkan kaki di sini. Kau memiliki potensi yang besar, tetapi potensi itu juga bisa menjadi kehancuranmu."Zhen berdiri tegak, matanya penuh rasa ingin tahu tetapi juga waspad

    Last Updated : 2025-01-10
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Penjaga Kuil

    Perjalanan menuju Kuil Cahaya Pudar membawa Zhen, Fei Yun, dan Huang Tiantian melewati hutan kuno yang disebut Hutan Purnama Kelam. Tempat itu gelap meski siang hari, dipenuhi pohon-pohon tinggi dengan dedaunan berwarna keunguan. Tiap langkah yang mereka ambil terasa berat, bukan karena fisik, tetapi karena aura misterius yang menyelimuti hutan tersebut.> Huang Tiantian: "Hutan ini dulunya adalah tempat di mana para kultivator mencoba mencapai harmoni sempurna. Namun, mereka gagal dan meninggalkan jejak kegelapan di sini."Zhen hanya mengangguk. Dia merasakan energi yang aneh di sekitarnya, seperti suara bisikan dari bayangan yang bergerak di antara pepohonan.---Tiba-tiba, mereka dihentikan oleh makhluk-makhluk yang menyerupai manusia tetapi memiliki tubuh transparan seperti kabut. Mata mereka bersinar merah, dan aura mereka memancarkan kebencian.> Fei Yun: "Apa ini?!"Huang Tiantian mengangkat tangannya, menciptakan lingkaran cahaya untuk melindungi mereka.> Huang Tiantian: "Mer

    Last Updated : 2025-01-11
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Konflik Antar Sekte

    Setelah meninggalkan Kuil Cahaya Pudar, Zhen, Fei Yun, dan Huang Tiantian melanjutkan perjalanan mereka menuju pusat Langit Keempat, sebuah wilayah yang dikenal dengan nama Lembah Tanpa Batas. Lembah itu adalah tempat di mana berbagai sekte dan kekuatan berkumpul untuk menguasai sumber daya unik di Langit Keempat—Kristal Roh Harmoni, batu langka yang dapat meningkatkan kemampuan kultivator secara drastis.---Di tengah perjalanan, kelompok Zhen bertemu dengan rombongan lain yang mengenakan jubah hitam dengan lambang bulan sabit dan bintang terbalik. Aura mereka penuh dengan energi gelap, dan pemimpin mereka, seorang pria muda dengan rambut perak panjang dan mata seperti api biru, menatap Zhen dengan tajam.> Pria Berambut Perak: "Aku merasa kekuatan yang menarik di sekitarmu, Ling Zhen. Kau membawa sesuatu yang menarik."Huang Tiantian langsung berjaga, menarik pedang pendeknya.> Huang Tiantian: "Siapa kalian? Dan apa yang kalian inginkan dari kami?"Pria itu tersenyum dingin.> Pria

    Last Updated : 2025-01-11
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Lembah Tanpa Batas

    Setelah mendapatkan peta dari Elder Yun, Zhen, Fei Yun, dan Huang Tiantian mulai menjelajahi wilayah Langit Keempat yang luas. Perjalanan mereka membawa mereka ke tempat-tempat aneh dan berbahaya, mulai dari gurun api yang membakar, hingga sungai kabut yang dapat membuat siapa saja kehilangan arah. Namun, setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada pemahaman tentang tempat ini, sekaligus memperdalam hubungan di antara mereka.---Di tengah perjalanan, mereka tiba di sebuah desa kecil di kaki bukit yang terlihat sepi dan terabaikan. Rumah-rumah di desa itu rusak, dan hanya ada sedikit penduduk yang tampak ketakutan.> Fei Yun: "Kenapa desa ini terlihat seperti ditinggalkan oleh kehidupannya?"Salah seorang penduduk yang tersisa, seorang wanita tua dengan tubuh ringkih, mendekati mereka dengan gemetar.> Wanita Tua: "Kalian harus pergi dari sini… Sekte Bayangan Abadi menguasai tempat ini. Mereka menculik anak-anak kami dan mengubah mereka menjadi prajurit kegelapan!"Huang Tiantian m

    Last Updated : 2025-01-12
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Misteri Lembah Tanpa Cahaya

    Setelah berhasil menyelamatkan para tahanan dan menghancurkan gua ritual Sekte Bayangan Abadi, Zhen, Fei Yun, dan Huang Tiantian membawa para penduduk desa kembali ke tempat asal mereka. Namun, perjuangan mereka baru saja dimulai. Energi gelap yang mereka temui sebelumnya terus membayangi pikiran Zhen, seolah ada sesuatu yang lebih besar sedang mengancam Langit Keempat.---Penduduk desa yang mereka selamatkan kini mulai membangun kembali kehidupan mereka, tetapi rasa takut masih tampak jelas di wajah mereka. Kepala desa, seorang pria tua bernama Elder Han, menghampiri kelompok Zhen dengan mata penuh kekhawatiran.> Elder Han: "Terima kasih telah menyelamatkan kami. Tapi aku takut ini belum selesai. Sekte Bayangan Abadi memiliki pengaruh yang dalam di wilayah ini, dan mereka tidak akan tinggal diam setelah apa yang kalian lakukan."> Zhen: "Kami tahu. Itulah sebabnya kami harus mencari markas utama mereka dan menghentikan rencana mereka sebelum terlambat."> Elder Han: "Jika itu niat

    Last Updated : 2025-01-13

Latest chapter

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Kuil Obor Suci

    Suasana setelah kepergian Huoyun Zhe begitu mencekam. Xu Tianyuan dan Bai Wushang, yang sebelumnya hampir saling membunuh, kini berdiri dalam diam, masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri.Zhen menatap ke arah langit yang perlahan kembali tenang. Peringatan Huoyun Zhe tentang Sekte Langit Hitam bukan sekadar ancaman biasa. Jika benar mereka telah kembali, maka seluruh dunia kultivasi akan terguncang.Guo Lian melangkah mendekati Zhen, suaranya dipenuhi kewaspadaan.> Guo Lian: "Apa yang akan kau lakukan sekarang? Jika Sekte Langit Hitam benar-benar bangkit, maka kita harus segera mengambil tindakan."Zhen menatap ke kejauhan sebelum menjawab.> Zhen: "Aku akan melanjutkan pelatihanku. Jika ingin menghadapi mereka, aku harus menjadi lebih kuat, baik dalam kultivasi maupun dalam penyulingan pil."Jiang Hao yang sejak tadi diam kini berbicara.> Jiang Hao: "Dan ke mana kau akan pergi? Tidak mudah menemukan tempat yang aman untuk berlatih dalam situasi seperti ini."Zhen terdiam

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pertempuran Penguasa

    Xu Tianyuan mengangkat tombaknya, dan semburan energi emas menyebar dari ujung senjatanya. Bai Wushang, dengan tatapan tajamnya, melayang di udara, mengumpulkan energi angin yang berputar ganas di sekelilingnya. Kekuatan kedua kultivator puncak itu begitu besar hingga tanah di sekitar mereka mulai hancur, dan langit berubah menjadi ungu kehitaman, dipenuhi riak-riak energi yang mengancam menelan semua yang ada di bawahnya.Zhen berdiri di kejauhan bersama Guo Lian dan Jiang Hao, berusaha menjaga keseimbangan saat gelombang kejut dari pertempuran terus mengguncang area itu.> Guo Lian: "Kita harus segera meninggalkan tempat ini! Jika pertarungan mereka mencapai puncaknya, kita bisa tersapu dalam kehancuran!"> Jiang Hao (mengerutkan kening): "Tapi kalau kita pergi sekarang, kita tidak akan bisa melihat hasil pertarungan ini. Siapapun yang menang akan menentukan keseimbangan kekuatan di Langit Ketiga!"Zhen tidak mengatakan apa-apa, matanya terpaku pada pertempuran yang terjadi. Dia bis

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Persiapan Turnamen Alkimia

    Dua hari setelah keputusan Zhen untuk mengikuti Turnamen Alkimia Langit Ketiga, ia sudah mulai berlatih dengan intens. Guo Lian membawanya ke sebuah lembah terpencil yang penuh dengan energi api, tempat yang sempurna untuk seorang alkemis berkembang.> Guo Lian: "Di tempat ini, banyak alkemis muda yang gagal karena terlalu gegabah. Alkimia bukan sekadar tentang kekuatan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang harmoni antara energi, bahan, dan niatmu."Zhen mengangguk, memandangi deretan tungku raksasa yang berdiri di antara batuan berwarna merah menyala.> Zhen: "Apa yang pertama harus kupelajari?"Jiang Hao, yang berdiri di sampingnya, melemparkan kantung kecil berisi serbuk herbal ke arah Zhen.> Jiang Hao: "Dasar dari alkimia bukan hanya memahami api, tetapi juga mengenal setiap bahan yang kau gunakan. Kau harus tahu bagaimana setiap ramuan bereaksi ketika bercampur, mana yang bisa meningkatkan efek obat dan mana yang bisa menghancurkannya."Zhen membuka kantung itu dan menciu

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia yang Terkubur dalam Api

    Rahasia yang Terkubur dalam ApiSaat Api Roh Bumi menyala, tungku raksasa di hadapan Zhen mulai bergetar hebat. Cahaya merah darah terpancar dari dalamnya, menyelimuti seluruh aula dengan aura yang menekan. Para murid Sekte Api Hitam yang mengamati dari kejauhan langsung terdiam, sementara Jiang Hao mengernyit, matanya penuh ketidakpercayaan.> Jiang Hao: "Bagaimana mungkin… Api Roh Bumi bisa menyatu begitu cepat dengan Tungku Api Naga?"Guo Lian juga tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia memang sudah menduga bahwa Zhen memiliki talenta luar biasa, tetapi tidak menyangka bahwa Api Roh Bumi dalam dirinya bisa langsung beresonansi dengan salah satu alat pemurnian pil terkuat di sekte ini.Sementara itu, Zhen mulai merasakan sesuatu yang aneh. Api di tangannya bukan hanya membakar, tetapi juga seperti berbisik kepadanya. Sebuah suara kuno bergema di benaknya.> Suara Misterius: "Pewarisku… akhirnya kau datang. Api ini telah menunggumu selama berabad-abad. Jika kau ingin memahami

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Sekte Api Hitam

    Langit Ketiga masih menyimpan banyak misteri. Setelah kepergian Bai Xuan, Zhen dan Mo Weng tidak bisa berlama-lama beristirahat. Mereka segera melanjutkan perjalanan menuju Sekte Api Hitam, tempat yang dikenal sebagai pusat para alkemis di Langit Ketiga.Saat mereka berjalan di jalur pegunungan yang dipenuhi kabut, Mo Weng menoleh ke arah Zhen.> Mo Weng: "Sekte Malam Abadi… Aku pernah mendengar nama mereka, tapi aku tidak tahu mereka memiliki pengaruh di Langit Ketiga."Zhen mengangguk, masih memikirkan kata-kata Bai Xuan sebelumnya.> Zhen: "Mereka jelas tidak sembarangan. Dia menyebut Api Roh Bumi… seperti sudah tahu tentang kekuatanku. Bagaimana bisa?"Sebelum Mo Weng sempat menjawab, sebuah suara datang dari kejauhan.> ???: "Kalau begitu, mungkin aku bisa menjelaskan."Mereka berdua langsung bersiaga. Dari balik kabut, seorang pria paruh baya dengan jubah merah gelap muncul, membawa tongkat kayu yang dipenuhi ukiran rumit. Matanya tajam, penuh wibawa, tetapi tidak menunjukkan ni

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Bai Xuan

    Malam telah menyelimuti langit ketika Zhen dan Mo Weng berkemah di tepi sungai kecil, beberapa kilometer dari reruntuhan. Api unggun berkobar pelan, memancarkan cahaya oranye yang menari-nari di wajah mereka. Suasana tampak tenang, tetapi Zhen tidak bisa menghilangkan rasa waspada di hatinya.> Mo Weng: "Kau belum tidur juga?"Zhen menatap api unggun dengan mata serius.> Zhen: "Ada sesuatu yang mengawasi kita sejak kita meninggalkan reruntuhan. Aku bisa merasakannya."Mo Weng mengangkat alis, lalu menghela napas.> Mo Weng: "Aku juga merasakannya, tapi entah itu sekadar rasa curiga atau memang ada yang mengikuti kita. Kalau benar begitu, siapa pun mereka pasti memiliki alasan sendiri."Zhen mengepalkan tangannya.> Zhen: "Jika mereka ingin sesuatu dariku, cepat atau lambat mereka akan muncul sendiri. Yang lebih penting, kita harus sampai di Sekte Api Hitam secepat mungkin."Mo Weng tertawa kecil dan menepuk pundaknya.> Mo Weng: "Haha! Aku suka semangatmu, tapi jangan terlalu tegang.

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Api Roh Bumi dan Pil Legendaris

    Zhen berdiri di depan patung batu yang kini tak lagi bergerak. Cahaya biru pucat dari simbol kuno di dadanya perlahan meredup, tetapi energi aneh masih terasa di udara.> Zhen (dalam hati): "Apa maksud suara itu? Penerus sejati Api Roh Bumi? Aku bahkan belum memahami sepenuhnya apa kekuatan ini…"Di saat yang sama, Mo Weng menghela napas lega dan menepuk bahunya.> Mo Weng: "Setidaknya kita masih hidup. Tapi aku yakin ini belum selesai. Biasanya, setelah melewati ujian seperti ini, ada sesuatu yang tertinggal."Zhen mengangguk, lalu berjalan mendekati patung itu. Saat dia menyentuh simbol di dadanya, patung itu tiba-tiba retak dan meledak menjadi pecahan kecil. Dari dalamnya, sebuah gulungan kuno melayang keluar, bersinar dengan cahaya merah keemasan.> Murid Paviliun Api Surgawi: "Itu… itu gulungan teknik alkimia!"Zhen meraihnya dan membuka gulungan tersebut. Di dalamnya terdapat tulisan kuno dengan gambar-gambar formasi rumit. Mo Weng meliriknya dan matanya membelalak.> Mo Weng: "

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ancaman Sekte Roh Gelap dan Perburuan Api Roh

    Ling Zhen berdiri dengan tenang di aula utama Paviliun Api Surgawi. Cahaya lentera giok berkelap-kelip, mencerminkan ekspresi tajamnya. Di hadapannya, seorang pria berjubah hitam dengan simbol tengkorak merah di dadanya menatapnya dengan dingin.> Utusan Sekte Roh Gelap: "Ling Zhen, aku akan langsung ke intinya. Kembalikan Api Roh Bumi itu. Itu bukan milikmu."Mo Weng menyeringai dan melangkah maju.> Mo Weng: "Hah? Sejak kapan Api Roh Bumi menjadi milik kalian? Ini diberikan langsung oleh Penguasa Langit Ketiga."> Utusan: "Itu karena Penguasa Langit Ketiga tidak tahu bahwa Api Roh Bumi seharusnya menjadi bagian dari ritual kebangkitan Tuan Sekte kami."Ruangan menjadi sunyi. Para murid Paviliun Api Surgawi mulai berbisik.Zhen tetap diam sejenak, lalu berkata dengan tenang:> Zhen: "Jika Penguasa Langit Ketiga sendiri yang memberikannya padaku, maka itu adalah keputusannya. Sekte Roh Gelap tidak punya hak menuntutnya kembali."Tatapan utusan itu semakin dingin.> Utusan: "Kau tidak

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Penguasa Langit Ketiga

    Ling Zhen menatap pria berjubah hitam di hadapannya.> Zhen: "Penguasa Langit Ketiga ingin menemuiku?"Pria itu mengangguk.> Pria Jubah Hitam: "Benar. Dia telah mendengar tentang keahlianmu dalam alkimia dan ingin berbicara langsung denganmu. Undangan ini bukan sesuatu yang bisa ditolak dengan mudah."Mo Weng mengerutkan alisnya, tampak tidak senang.> Mo Weng: "Penguasa Langit Ketiga? Hmph, aku tidak suka cara mereka mencampuri urusan orang lain. Zhen, kau harus berhati-hati. Orang-orang di Istana Surgawi bukanlah orang biasa."Tetua Paviliun Api Surgawi juga tampak terkejut.> Tetua Paviliun: "Undangan dari Istana Surgawi sangat langka. Biasanya, hanya para alkemis atau kultivator berbakat yang mendapat perhatian mereka. Tapi ini… terlalu cepat."Zhen tidak segera menjawab. Ia tahu bahwa setelah kemenangannya dalam duel alkimia, banyak mata akan tertuju padanya. Tapi ia tidak menyangka bahwa perhatian itu akan datang secepat ini.> Zhen (dalam hati): "Apakah ini sebuah kesempatan…

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status