Share

Bab 64

Author: Daffa Adzriel
"Tapi, yang mulia, itu adalah Si Jago Merah. Markas besar bahkan kirimkan Asura untuk membantu. Ini menunjukkan bahwa kekuatannya jauh lebih mengerikan daripada Si Iblis Malam. Anda ...."

Fitri mengangkat tangannya, memberi isyarat kepada Sharon untuk berhenti berbicara. Sementara itu, air mukanya berubah menjadi suram.

"Jangan bicara kata-kata pesimis seperti itu! Aku bisa mencapai keadaan hari ini, bukan karena ambil jalan pintas atau merasa takut! Begitu Asura tiba, segera mulai bersiap, Si Jago Merah kapan saja bisa muncul."

"Baik!"

Dengan segera, Sharon memikirkan sesuatu lagi.

"Yang Mulia, tempat kita bersiap pasti vila di kompleks Vila Dansel, dan pemilik vila itu adalah Fandy, jadi ...."

Fitri melirik dengan tidak peduli.

"Tentara Markotop bertindak, orang-orang yang nggak bersangkut paut nantinya akan menjauh! Fandy bagaimana? Beri dia satu surat pemberitahuan, itu sudah dianggap baik hati!"

Saat matahari terbenam, Fandy kembali menerima telepon dari Chaesa.

"Klub No. 9, datan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rutewi
bab yg tdk.perlu..remeh temeh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 65

    Meskipun Chaesa terlihat seperti wanita yang ceria, sebenarnya dia sangat menguasai batasan diri. Dia tahu bahwa yang paling penting baginya adalah menjaga kesucian tubuhnya, jadi dia selalu menjaganya dengan baik. Bahkan ketika berpacaran dengan para pria yang cabul, dia selalu menjaga jarak dan tidak pernah membiarkan dirinya kehilangan hal yang paling berharga dengan mudah.Jadi saat ini, kedatangan tiba-tiba Kak Jenkin memang mengejutkannya. Jika Adriano menjelaskan sebelumnya tentang harga yang harus dibayar untuk menghadapi Fandy, dia akan bersikeras menolak."Lepaskan aku! Tolong!"Pada saat yang sama, Fandy juga sudah sampai di depan pintu ruang VIP yang diinformasikan oleh Chaesa. Dua pengawal yang menghalanginya langsung diabaikannya, dia hanya melihat ke arah Adriano."Fandy? Kamu datang kemari untuk apa?"Adriano berpura-pura terkejut, tetapi sebenarnya dalam hati dia sudah sangat senang, karena semuanya berjalan sesuai dengan rencana."Menjauh dari sini!"Fandy sama sekali

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 66

    "Pikirkan saja apa yang kamu mau."Saat ini, Fandy sudah tidak bisa mengeluh lagi. Menyelamatkan orang tapi malah dicibir, ini adalah yang pertama kali baginya."Hum! Apa kamu nggak bisa bicara? Selain itu, kapan aku menempatkanmu dalam situasi ini? Kenapa kamu datang terlambat? Kalau kamu datang lebih awal untuk temani aku minum, apa kejadian ini masih akan terjadi?"Sungguh, Fandy mampu bertarung, dan menurut Yoshua, dia sangat tangguh, tetapi akhirnya dia hanya menanggapi hal ini dengan sepele. Jika itu adalah istrinya yang ditekan di situ, pasti hasilnya tidak akan sama.Akhirnya sampai di vila, Wildan dan Wanda sudah di rumah, Fandy dianggap telah menyelesaikan tugasnya."Paman Wildan, aku akan pulang sekarang.""Hmm, hati-hati di jalan."Fandy baru saja ingin melangkah keluar, Chaesa sudah terisak keras."Anakku, ada apa ini?"Kasih sayang Wildan terhadap putrinya tentunya tak perlu dipertanyakan lagi, dia segera bergegas menghampiri Chaesa"Huhuhu, Ayah, aku baru saja hampir dip

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 67

    Wanita itu, bahkan memerintahkan agar dia tidak kembali ke vila dalam seminggu, apa ini lelucon internasional? Rumah pribadinya, apakah dia bisa tinggal atau tidak di sana harus minta dulu persetujuan Fitri? Penggunaan kekuasaan ini sepertinya sudah agak berlebihan.Sepertinya, dia tahu Fandy akan bersikap seperti. Melihat reaksi Fandy Sharon bermuram durja."Fandy! Lihat dengan jelas, ini adalah perintah militer. Kalau kamu nggak kooperatif, kami bisa menangkapmu dan mengurungmu selama seminggu. Vila kamu juga akan kosong selama itu, bagaimana, pilih saja sendiri."Fandy mengamati dokumen itu. Tidak bisa disangkal bahwa Fitri memang menandatanganinya dengan nama "Dewi Perang" dengan cap resmi dari Tentara Markotop. Kalau dia memang nggak kooperatif dan ditangkap, nggak ada tempat untuk mengajukan keberatan."Baik, aku akan kooperatif."Setelah berbicara, Fandy pergi. Dia sedikit menyesal, mengapa harus bertengkar dengan wanita bodoh seperti itu? Dia bisa saja mengatakan setuju, tetapi

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 68

    Beberapa saat kemudian, Si Besi Kekar melihat ke arah bawahannya."Pergi, tangkap wanita bernama Chaesa itu ke tempat peternakan anjing, kalau pria kecil bernama Fandy itu hebat, aku ingin lihat, apa dia bisa selamatkan dua orang."Dua jam kemudian, sekitar jam satu pagi, Fandy muncul di kediaman Rijunta."Kak Fandy, maaf ganggu Anda malam-malam begini, seharusnya aku yang datang ke sana."Rijunta juga serba salah. Fandy sudah bilang, jika berkaitan dengan tanaman obat, dia bisa dipanggil kapan saja.Jadi, meskipun baru saja kembali dari luar kota, dia harus menghubungi Fandy terlebih dahulu. Meskipun sebenarnya dia ingin datang ke vila, namun Fandy meminta untuk segera datang."Aku nggak bisa ke sana dalam waktu dekat."Vila itu bahkan tidak berani menyalakan lampu, bagaimana bisa berbicara? Sebelum Tuan Besar Marko itu bangun, dia tidak ingin berurusan lebih lanjut dengan Fitri, satu Chaesa saja sudah cukup untuk membuatnya pusing."Apakah barangnya sudah diterima?"Rijunta menganggu

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 69

    Dalam perjalanan menuju Peternakan Hiron, Fandy mengernyitkan dahi."Mengapa membawa begitu banyak senjata?"Tuan Rijunta buru-buru menjawab."Kak Fandy mungkin nggak tahu, bisnis yang dilakukan Si Besi Kekar adalah mengenai hal ini. Dengan banyak anak buah dan senjata, berarti dia sudah mempunyai tempat di kekuasaan bawah tanah Kota Valencia. Meskipun dia nggak berani menantang aku, tetapi tetap saja harus mencegah orang ini terdesak dan berusaha melawan."Begitu dia selesai berbicara, Fandy mendapati ekspresinya aneh."Apakah kamu masih takut dengan senjata?"Dengan senyum pahit, Tuan Rijunta baru menyadari siapa sebenarnya orang di hadapannya ini."Maafkan aku, Kak Fandy, aku terlalu terburu-buru."Di halaman besar Peternakan Hiron, Chaesa diikat di kursi, sudah tidak bisa menangis lagi. Rasa takut menghantuinya, dan mulutnya terus bergumam."Ini bukan salahku, sungguh bukan salahku. Semua ini adalah perbuatan Fandy, tolong lepaskan aku."Tidak jauh dari situ, Si Besi Kekar yang jug

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 70

    Melihat situasi ini, Fandy juga merasa putus asa. Dia sebenarnya tidak ingin Rijunta muncul, dia membawanya hanya untuk berjaga-jaga jika ada keadaan darurat.Tidak membiarkan adanya pertumpahan darah, sekaligus harus menyelamatkan Chaesa yang belum pingsan, memang sangat sulit.Dengan begitu banyak senjata yang muncul, Chaesa beralih dari ketakutan menjadi putus asa. Bagi orang biasa, senjata api pasti adalah puncak ketakutan.Dia tahu, Fandy akan mati, dan dia juga akan mati.Saat itu, Chaesa tiba-tiba merasa sangat menyesal. Jika dia tidak setuju untuk membalas Fandy atas suruhan Adriano, dia tidak akan bertemu Jenkin, dan tidak akan ada semua peristiwa ini.Pada saat itu, Fandy mengisyaratkan dengan jari telunjuknya, pintu pengemudi Range Rover terbuka, dan seseorang muncul.Dengan munculnya orang ini, wajah Si Besi Kekar seketika berubah."Tuan Ri ... Tuan Rijunta?"Rijunta datang dan berdiri di samping Fandy, berkata dengan suara dingin."Si Besi Kekar, keberanianmu memang besar,

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 71

    Jeritan Wildan, dalam imajinasi Fandy, tidaklah mengejutkan. Bagaimanapun juga, itu sudah larut malam, dan Chaesa awalnya berada di rumah. Namun, setelah dia dibawa pergi oleh Si Besi Kekar, keluarga itu pasti akan merespons, 'kan?"Paman Wildan, Chaesa sudah aman. Aku sedang dalam perjalanan mengantarnya pulang.""Aku tunggu kamu!"Fandy bisa mendengar, kali ini Wildan memang marah. Jelas sekali dirinya juga tahu, bahwa itu karena Fandy, putrinya diculik oleh orang lain.Setelah tiba di kompleks perumahan Golden Bay, Wanda sudah menangis tersedu-sedu."Putriku!"Fandy meletakkan Chaesa di atas sofa, lalu berusaha menenangkan Wildan."Dia nggak apa-apa, cuma pingsan."Setidaknya Chaesa tidak disiksa, itu merupakan satu-satunya hal yang membuat Fandy merasa sedikit lega."Kamu, binatang! Pergilah! cuma tahu membuat masalah, sampai-sampai melibatkan keluarga kami. Aku dan suamiku sudah dipukul sampai kepala kami berdarah, dan cuma bisa mengobatinya sendiri dengan sederhana. Kamu harus pe

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 72

    Meskipun informasi ini membuat Wildan sangat terkejut, tetapi dia segera mengerutkan dahi."Lalu bagaimana? Dia adalah kerabat jauh dari Tuan Rijunta, tapi nggak bisa selesaikan masalah ini, malah susahkan kamu. Itu berarti Fandy telah bawa masalah yang lebih menakutkan, dan ini berada di luar batas jangkauan kita! Meskipun apa yang dikatakan ayah mungkin terasa nggak bertanggung jawab, tetapi demi keselamatanmu, mulai sekarang Fandy nggak ada lagi hubungan dengan keluarga kita!"Setelah mengatakan itu, Wildan berbalik dan pergi keluar. Apakah dirinya memang ingin memutuskan hubungan dengan Fandy, hanya dia sendiri yang tahu."Ibu ...."Chaesa memandang ibunya yang masih berada di kamar tidur dengan ekspresi putus asa. Saat ini, dia kembali memikirkan segala tindakan Fandy yang tidak pernah menipu atau berpura-pura. Semua yang ditunjukkan sebelumnya pasti adalah nyata. Hanya dengan fakta bahwa Tuan Rijunta adalah kerabatnya, dia bisa dengan mudah melakukan semuanya. Fandy telah menyela

Latest chapter

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 252

    Saat ini di luar, Heijo datang perlahan dengan senyuman di wajahnya."Bahkan nggak bisa merasakan aura pembunuh yang sengaja kuaktifkan. Orang bernama Fandy ini biasa saja."Heijo ingin mengujinya. Kalau tidak, mustahil bagi siapa pun bisa tahu kedatangan dan kepergiannya dengan yang dia miliki."Kamu Heijo?"Tiba-tiba, seorang wanita muncul di depan dan menghalangi jalan Heijo.Dia menyipitkan mata untuk mengamatinya dan tersenyum."Haha, ini Fitri. Nggak kusangka pertemuan pertama kita di tempat dan waktu seperti ini."Heijo telah melihat foto Fitri berkali-kali. Meskipun setelah ramalan guru dan Fitri sangat jelek, dia akan menikahi serta memperlakukannya dengan baik. Akan tetapi, mana mungkin pria tidak mendambakan wanita cantik?Setelah melihat foto itu, Heijo sangat kagum dan tentu saja sangat bahagia. Jadi pada dasarnya, dia telah memutuskan Fitri adalah kekasihnya."Kamu memang sangat kuat. Aku bisa tahu cuma dari aura pembunuhmu."Saat ini Fitri merasa rumit. Dia tidak pernah

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 251

    Sesampainya di Komunitas Ruby, Fandy memarkir mobil di tempat parkir depan pintu masuk sebelum memberikan kunci kepada satpam dan memberi tahu Jessy untuk mengutus seseorang mengambilnya.Saat berjalan masuk dan melewati vila Catherine, Fandy melihat Catherine sedang duduk di halaman pada malam seperti ini."Mau masuk dan duduk-duduk?"Setelah keduanya saling memandang, Catherine mengajaknya."Nggak, aku agak capek."Rasa penasaran melintas di mata Catherine. Fandy kembali dari Tentara Markotop dengan selamat? Mustahil untuk mengatakan penangkapan Tentara Markotop adalah kesalahpahaman.Bukankah konyol sekali kalau Tentara Markotop datang menangkap orang tanpa bukti?"Fandy, rahasia apa lagi yang kamu punya?"Setelah bergumam, Catherine mengambil keputusan. Bukankah itu tujuan Nona mengutusnya ke sini? Akan tetapi, sebuah suara bergema di dalam hatinya dan menyuruhnya untuk jangan mencari sisi lain Fandy. Kalau tidak, mungkin akan ada kemungkinan kecil untuk bersama Nona.Begitu memasu

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 250

    "Fandy, namaku Ronald, aku adalah kapten Tentara Markotop. Kakekku dan Pak Burhan pernah menjadi rekan seperjuangan."Dengan adanya hubungan ini, sikap Fandy tentu saja berbeda. Pak Burhan adalah pahlawan perang, mana mungkin kakek Ronald bisa lebih buruk dari itu?"Haha, ada apa Kak Ronald mencariku?""Begini, Mark adalah keponakanku. Dari apa yang kuketahui tentang apa yang terjadi, masalah di antara kalian berdua nggak terlalu besar. Coba lihat bisa nggak kamu memberiku muka dan membiarkannya meminta maaf kepadamu? Sejujurnya, aku baru mengetahui masalah ini."Fandy menepikan mobilnya dan tertawa."Boleh. Karena Kak Ronald sudah angkat bicara, aku pasti akan memberimu muka."Lagi pula, masalah mereka berdua belum terlalu dalam. Kalau tidak, siapa pun yang mencarinya tidak akan ada gunanya."Kalau begitu, terima kasih banyak. Aku akan menyuruh adikku untuk mendisiplinkan Mark dengan baik."Karena sudah seperti ini, Fandy tentu saja pulang ke rumah.Jessy yang juga duduk di dalam mobi

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 249

    Reaksi Ronald membuat Mark tertegun sejenak, lalu dia tertawa."Fandy, temanku ...."Sebelum menyelesaikan ucapannya, Ronald tiba-tiba menatap Mark dan suaranya agak meninggi."Katakan sejujurnya, yang mau mencari tahu tentang Fandy itu kamu atau temanmu?"Mana mungkin dia tidak mengenal keponakan ini si tuan dari Keluarga Westly yang paling pintar membuat onar? Sebagai kapten Tentara Markotop, orang berbahaya dan licik seperti apa yang belum pernah dia tangani? Mana mungkin dia tidak bisa melihat apakah ucapan yang seseorang lontarkan itu kebohongan atau bukan?Saat ini semua orang juga melihat ke arah mereka, terutama Harjono yang berdiri dan berkata dengan tegas."Katakan yang sebenarnya pada pamanmu!"Mana mungkin seseorang yang berpengalaman tidak bisa melihat keseriusan Ronald?Meskipun Mark ragu, dia masih buru-buru berkata."Paman, benar, akulah yang ingin mencari tahu. Aku dan Fandy ini punya masalah, tapi itu nggak penting lagi. Aku melihatnya dibawa pergi oleh anggota Tentar

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 248

    Akhirnya, Jessy memikirkannya."Sudahlah! Aku belum pernah bertaruh sekali pun seumur hidupku, jadi kali ini aku akan menemanimu untuk menggila bersama!"Tepat setelah dia mengatakan ini, tiga mobil tiba-tiba muncul di depan yang berhenti secara menyamping dari depan dan belakang sampai membuat Jessy terpaksa menginjak rem."Mau memberontak? Beraninya menghentikan mobilku?"Akan tetapi saat berikutnya, dia melihat plat nomornya dengan jelas dan langsung membeku."Gawat, ini mobil ayahku."Benar saja, pintu Rolls-Royce yang berhenti di depan terbuka dan seorang pria paruh baya muncul. Adik Jessy yang bernama Hilman juga berada di sampingnya."Hilman sialan, pasti dia yang mengadu."Setelah menoleh, Jessy terlihat menyedihkan."Kak Fandy, bisakah kamu turun denganku? Kalau nggak, kali ini ayahku pasti akan membunuhku. Tolong bantu aku."Fandy merasa tidak berdaya, tetapi bagaimanapun juga, Jessy juga telah membantunya dalam mendapatkan Bunga Alea. Jadi bantuan kecil ini bukanlah masalah.

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 247

    "Cepat biarkan dia masuk!"Setelah memastikan ingatannya, Dante buru-buru memberi perintah dan mengejutkan semua orang, orang lain muncul di aula setelah kalimat itu terlontarkan.Mereka yang hadir tidak menyadari bagaimana orang ini bisa masuk.Dia terlihat muda, cukup tampan dan tabiatnya sangat unik. Meskipun berdiri di tengah kerumunan ratusan atau ribuan orang, dia adalah tipe orang yang langsung terlihat sekilas."Ketua Dante, Tetua Kesembilan dari Sekte Benji memberi salam."Heijo tersenyum dan menangkupkan tangannya.Ini jelas masalah besar dalam senioritas, tetapi Dante tidak berpikir demikian. Sebaliknya, dia bergegas mendekat dengan penuh semangat tanpa berani untuk terus duduk di ujung meja."Sungguh suatu kehormatan bagi kami bisa menerimamu di sekte kami."Setelah keduanya duduk bersama, Heijo berkata."Hari ini aku datang untuk Fitri, murid Ketua Dante. Kamu pasti sudah ingat apa yang guruku katakan delapan tahun lalu, 'kan?"Dante mengangguk."Kukira saat itu cuma canda

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 246

    Irana bertanya setelah mengedipkan matanya yang besar beberapa kali."Cuma itu? Apa kamu yakin bukan karena belakangan ini terlalu tertekan dan butuh aku untuk menghiburmu?"Fandy tersenyum getir."Benar cuma ini. Kuharap kakak bisa membantu.""Oke, aku mengerti. Benar-benar membosankan. Kalau tahu lebih awal, aku nggak akan membantumu memancing Kak Gina pergi."Pada saat yang sama, Sekte Yukaro sangat muram. Bagaimanapun, Tetua Tertinggi yang dianggap sebagai pelindung sekte tersebut telah meninggal. Siapa yang bisa merasa senang?"Ketua! Benarkah itu?"Beberapa hari telah berlalu. Mereka berkumpul di aula dewan setiap hari, tetapi tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun sepanjang waktu. Saat ini wakil ketua memelototi mereka dan yang lain jelas tidak bisa menahan napas.Dante melihat ke sekeliling dan berkata dengan nada dingin."Kalau nggak, bagaimana? Bahkan Tetua Tertinggi pun tewas tersambar petir. Mungkinkah kita masih bisa membunuh Fandy?"Semua orang diam. Benar, meskipun

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 245

    Raut wajah Fandy berubah. Kak Gina juga datang? Satu Kak Irana sudah cukup memusingkan. Kalau Kak Gina juga muncul, dia benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi."Tapi aku sudah mengalihkan perhatian Kak Gina. Kalau nanti kamu bekerja sama denganku dan nggak melawan, aku nggak cuma akan membantumu, tapi kujamin Kak Gina nggak akan datang kepadamu untuk sementara waktu."Meskipun ucapan selanjutnya membuat Fandy lega, mungkin apa yang disebut kerja sama Kak Irana tidak sesederhana itu.Benar saja. Setelah Irana mendekat, Arnold yang memasang wajah berseri-seri melihatnya duduk tepat di samping Fandy, lalu mencium pipi Fandy."Sayang, maaf terlambat."Apa!?Arnold memegang kursi dengan tangan kanannya dan tubuhnya menggigil sampai nyaris jatuh.Akan tetapi, semua pria biasa yang melihat adegan ini seolah mendengar suara hati mereka hancur. Ternyata ada pria kampungan yang begitu disayangi wanita cantik seperti ini?Jujur saja, Fandy sangat kesal dan menertawakan reaksi s

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 244

    "Benar, ada apa?"Setelah mendapatkan kepastian, Arnold memasang raut wajah aneh."Dua jam yang lalu, Wildan mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari rencana pengembangan Grup Bintang. Menurut kontrak, dia harus membayar ganti rugi yang tinggi yang nggak akan bisa dia bayar meskipun menjual perusahaannya. Pada akhirnya, Wildan cuma mengatakan satu hal padaku. Kalau ada pertanyaan, carilah Fandy."Berhenti? Fandy menghela napas tanpa berkata apa-apa, kemudian mengambil cangkir teh dan menghabiskan semuanya dalam satu tegukan. Mana mungkin dia tidak tahu alasan Wildan mengundurkan diri? Takutnya keluarga yang terdiri dari tiga orang itu harus meninggalkan Kota Valencia.Meski Fandy diam saja, Arnold melanjutkan."Hal semacam ini, toh aku baru menjabat dan ini masalah besar, jadi aku bertanya kepada presdir. Nggak disangka dia setuju. Nggak cuma nggak perlu bayar ganti rugi, tapi kuota kerja sama juga akan disediakan untukmu."Karena sudah bertemu dengan Catherine, Arnold tentu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status