Share

Bab 282

Author: Daffa Adzriel
Siapa yang tidak tahu kondisi lalu lintas di Kota Yujino? Terdengar Fandy langsung berbicara.

"Selama nggak halangi aku ikuti ujian, aku bisa pergi ke rumahmu dulu. Kamu seharusnya bisa merasakan bahwa aku sungguh-sungguh."

Henrio merasa terharu, tidak bisa bohong, dia yang awalnya akan lurus, akhirnya langsung berbelok ke kanan.

"Tuan Fandy, terima kasih, sungguh sangat berterima kasih. Memang ada masalah besar di rumahku, aku pastikan ini nggak akan halangi Anda."

"Rumahmu di mana?"

Setelah mendapat jawaban, Fandy mengirim pesan di WhatsApp. Tentu saja, dia tidak ingin masalah seperti ini membuang-buang waktunya.

Hanya sekitar setengah jam kemudian, mobil sudah memasuki sebuah kompleks perumahan yang tampak agak tua. Di dalam kompleks, tampak mobil-mobil diparkir di segala tempat. Ini adalah ciri khas kompleks tua yang dahulu tidak memiliki perencanaan tempat parkir.

"Tuan Fandy, tolong tunggu sebentar, aku akan ke atas untuk urus sesuatu."

Henrio berlari masuk ke salah satu blok apa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Andreas Kingdom
ngaupdatenya dikit² amat sih min
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 283

    Di saat berikutnya, Henrio langsung didorong ke samping, seorang pria dan seorang wanita masuk ke dalam ruangan."Kamu Fandy?"Ladiso menatap dengan sikap meremehkan, jari kanannya menunjuk dengan sangat tidak sopan. Penampilannya sendiri sangat biasa-biasa saja.Sementara wanita itu lebih buruk lagi. Wajahnya penuh dengan bekas jerawat, mulutnya agak miring, tetapi rambutnya cukup bagus. Meskipun diikat ekor kuda, rambutnya tampak hitam dan tebal.Melihat Fandy yang asyik sendiri menikmati minuman tanpa menghiraukannya, pria itu marah dan hendak bicara. Namun, wanita itu lebih dulu buka suara."Aku Jenifer. Semua orang lain yang datang ke sini telah kukalahkan dan mengakui bahwa kemampuan medis mereka di bawahku. Hanya tinggal kamu. Aku nggak mau buang waktu, jadi mari kita tanding. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka besok kamu yang berhak mewakili kita dalam kompetisi medis melawan Negara Gestin."Merasa diabaikan, Ladiso segera meraih kesempatan untuk bicara."Orang-orang yang terpi

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 284

    "Diam!"Jenifer membentak keras. Sejak pertama kali melihat Fandy, entah mengapa, dia merasa orang ini tidak sederhana dan tidak mudah dikalahkan. Karena itu, dia sudah mempersiapkan mental untuk tantangan terbaik. Namun, gangguan berulang dari Ladiso membuatnya sangat marah.Melihat orang yang ingin dia puaskan menjadi marah, Ladiso segera diam dan menggelengkan kepala, menunjukkan bahwa dia tidak akan berbicara lagi.Saat ini, Fandy melontarkan tiga jarum perak sekaligus. Jarum-jarum itu dengan tepat menusuk titik akupunktur pada tubuh Henrio. Seketika, Henrio menutup matanya, wajahnya menunjukkan ekspresi kenikmatan yang mendalam."Hanya begini?"Meskipun Ladiso sudah berjanji untuk tidak bicara, saat ini dia tidak tahan untuk menahan tawa aneh.Namun, Jenifer tiba-tiba berjalan cepat ke arah Henrio, memeriksanya dengan cermat. Setelah beberapa saat, dia menarik napas dalam-dalam."Ya ampun! Kamu ... bagaimana ini mungkin!"Fandy kembali duduk, mengambil cangkir kopi dengan tenang.

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 285

    Fandy tidak bisa menahan kekagumannya. Popularitas "Sang Ratu" memang luar biasa. Meski Ladiso suka banyak bicara, kemampuannya sebagai dokter tidak diragukan lagi, mengingat dia telah terpilih hingga ke tahap ini. Di dunia pengobatan tradisional Negara Limas, reputasi Ladiso jelas tidak kecil.Dalam tradisi pengobatan Negara Limas, hampir tidak ada yang bisa sukses hanya dengan belajar sendiri. Semua pasti memiliki guru yang membimbing mereka. Jika melihat kemampuan Ladiso, gurunya pasti juga seorang dokter genius. Namun, meskipun dengan latar belakang seperti itu, Ladiso masih menyebut "Sang Ratu" sebagai tokoh besar generasi mereka. Ini menunjukkan betapa luar biasanya reputasi Sang Ratu.Sekitar sepuluh menit kemudian, tidak ada lagi orang yang masuk atau keluar. Seorang lelaki tua berdiri. Dia adalah Hardi, ketua Asosiasi Pengobatan Tradisional. Posisinya sangat tinggi di dunia medis."Semua orang di sini pasti paham, betapa pentingnya hari esok. Sembilan ahli pengobatan muda yang

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 286

    "Aku juga mundur!"Setelah menyaksikan sendiri Fandy menggunakan Tiga Jarum Mistis, Ladiso tentu tidak punya alasan untuk melanjutkan, jadi tidak ada lagi alasan untuk bertanding.Keputusan mundur berturut-turut, terutama dari Jenifer, membuat beberapa kandidat lainnya yang tadinya penuh semangat merasa ragu.Beberapa saat kemudian, mereka pun satu per satu mengumumkan pengunduran diri. Bagaimanapun, jika Jenifer saja tidak bisa menang, peluang mereka melawan Fandy tentu jauh lebih kecil. Daripada mempermalukan diri sendiri di hadapan begitu banyak orang, lebih baik mundur sejak awal.Adegan ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Hardi. Dia pun menatap pria bertubuh besar yang sebelumnya menyuarakan keberatan."Menurutmu bagaimana?"Wajah pria besar itu tampak sangat masam."Hmm! Aku sangat ragu terhadap niat mereka yang kasih rekomendasi ini! Kumpulkan sekelompok orang seperti ini dengan harapan untuk mewakili negara? Sungguh lelucon. Bahkan keberanian untuk bertanding saja nggak punya,

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 287

    Semua orang terkejut. Tak disangka, juri kali ini ternyata adalah Dokter Felix, yang menduduki peringkat kesepuluh di antara Sepuluh Dokter Genius Negara Limas.Meskipun hanya peringkat terakhir, menjadi salah satu dari Sepuluh Dokter Genius adalah pengakuan yang luar biasa. Terutama bagi mereka yang belajar pengobatan Negara Limas, banyak yang menjadikan Dokter Felix sebagai idola.Tak lama kemudian, Hardi kembali dengan wajah penuh rasa hormat, berjalan di samping seorang pria, Dokter Felix, sang Dokter Genius."Dokter Felix yang genius!"Semua orang berdiri untuk memberi salam, termasuk Jenifer. Tak peduli siapa guru mereka atau seberapa hebat kemampuan mereka dibandingkan Dokter Felix, memberi penghormatan kepada senior adalah kewajiban.Fandy juga tidak terkecuali. Meskipun ini bukan pertemuan pertamanya dengan Dokter Felix, dia tetap menunjukkan sikap hormat."Dokter Felix! Anda datang tepat waktu. Anak-anak muda ini bahkan berani tentukan pemenang secara diam-diam, tanpa pemaham

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 288

    Setelah ragu sejenak, Fandy akhirnya setuju."Aku tinggal di Kota Valencia."Setelah mendapatkan kontaknya, Jenifer tersenyum manis sambil melihat Fandy naik ke taksi."Guru, aku bertemu seseorang yang menarik. Sejak turun dari gunung, ini pertama kalinya aku dikalahkan oleh seseorang seumuranku."Ketika tiba di sebuah jalan komersial di Kota Yujino, Fandy tak bisa menahan kekagumannya. Sebuah toko mi asam pedas seluas hanya dua puluh meter persegi dipenuhi antrean panjang. Di sekitarnya, orang-orang berdiri atau jongkok sambil memegang mangkuk mi asam pedas dan menikmatinya."Seperti kata pepatah, di sana ada kemauan, di situ ada jalan. Hanya saja, semua tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan."Benar, toko mi asam pedas ini milik Mia. Meski tempatnya kecil, lokasinya yang strategis di pusat keramaian membuat biaya sewanya mencapai angka fantastis, satu miliar per tahun. Kalau ini terjadi di Kota Valencia, pemilik toko yang mematok harga segitu mungkin akan ditampar oleh cal

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 289

    Meskipun Tuan Besar Rick sudah bangun beberapa hari sebelumnya, Fandy tidak terlalu memikirkannya. Bagaimanapun, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda, jadi pemulihan pun pasti berbeda."Aku di Kota Yujino, nanti akan pulang untuk jenguk beliau."Fitri tidak berkata apa-apa, langsung menutup telepon, tampak sangat tidak sabar.Sekitar pukul tujuh, Fandy dan Mia tiba di restoran."Pacarmu ini keluarganya kaya, ya?"Meski tidak paham soal restoran mahal di Kota Yujino, hanya dengan melihat bagian depan saja sudah terasa berbeda. Makan di dalam pasti tidak murah.Mia mengerutkan alis tipisnya."Nggak, kok. Dia hanya kerja di sebuah perusahaan dengan gaji bulanan sekitar sepuluh juta lebih. Jangan mengomel, bagaimanapun ini pertama kalinya dia perkenalkan aku pada keluarganya. Jadi, wajar saja kalau sedikit keluarkan biaya."Ini memang kenyataan. Keduanya memasuki ruang pribadi, di mana sudah ada seorang pemuda yang duduk di dalam."Jeno, kenalkan, ini sepupuku, Fandy. Kebetulan

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 290

    Bang!Yanita memukul meja dengan keras, wajahnya penuh amarah."Kamu bodoh, ya? Wanita seperti ini, kalau cuma untuk bersenang-senang nggak masalah. Tapi, untuk dinikahi? Kamu pikir Ayah dan Ibu akan setuju? Itu hal yang nggak mungkin!"Setelah berkata demikian, dia memandang Mia, seolah sudah sangat memahami karakter adiknya."Dengar baik-baik, Mia. Kalau kamu memang mencintai adikku, maka berhentilah mengusik dia! Kamu pasti tahu siapa dirimu sebenarnya."Saat ini, Fandy pun mulai berbicara."Mia memang pernah bekerja sebagai pemandu lagu di KTV, itu adalah fakta yang nggak bisa disangkal. Aku percaya dia pun nggak akan membantahnya. Tapi, bukankah setiap orang pantas mendapatkan satu kesempatan? Ayah Mia meninggalkan utang besar untuknya, dan dia nggak punya pilihan selain bekerja di pekerjaan dengan penghasilan tercepat seperti itu. Namun, dia selalu jaga kehormatannya, hanya temani tamu minum, nggak lakukan hal-hal yang melampaui batas."Fandy berjalan mendekat dan menepuk bahu Je

Latest chapter

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 466

    "Yang Kak Irvan katakan itu benar. Aku akan bersulang untuk kalian. Semoga kalian bersenang-senang di Kota Taro. Kalau kalian membutuhkanku, katakan saja."Sebenarnya Roni juga tahu mengapa kedua orang itu muncul ada di sini. Besok mereka pasti menghadiri pernikahannya. Akan tetapi karena ini berada di Klub Burma, tentu saja tidak cocok untuk mengungkit topik ini.Aldo dan Irvan mengangkat gelas mereka, tetapi Fandy duduk di sana dengan acuh tak acuh yang membuat Roni sangat kesal."Entah siapa nama kawan ini?"Roni masih muda dan energik. Dia bisa saja minum dan pergi, tetapi malah bersikeras untuk melampiaskan amarahnya dan melihat orang seperti apa Fandy itu. Ternyata Fandy tidak memberinya muka."Namaku Fandy. Aku bukan orang penting, tapi akan kunasihati kamu. Karena kamu berencana menikah, kamu harus menghormati pasanganmu, bukan?"Hah? Masih menceramahiku dalam melakukan sesuatu?Roni kesal, terutama karena dia belum pernah mendengar orang seperti Fandy.Akan tetapi saat dia hen

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 465

    Eh? Sherry yang awalnya berencana menyuruh ketiga gadis itu duduk hanya berdiri di sana dengan linglung. Mengapa kalimat ini terdengar seperti eksekusi akhir?Aldo dan Irvan juga memasang wajah jenaka. Tidak masalah merebut orang lain, tetapi itu adalah seseorang dari Keluarga Hubert. Mereka tentu saja tahu apa yang ingin Fandy lakukan di Kota Taro kali ini."Kak, ka ... kamu masih menginginkan Caca?"Fandy yang sedang mengunyah semangka menyilangkan kakinya."Benar, aku cuma mau Caca dan itu nggak mempersulitmu. Katakan pada Tuan Muda Roni itu kalau dia masih punya akal sehat, suruh Caca kemari."Sherry masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi suara dingin Irvan terdengar."Kamu tuli atau kaki nggak bisa digerakkan?""Aku akan pergi sekarang juga!"Lucu, setiap tamu di sini yang bisa dia provokasi dan mereka yang datang pasti orang penting. Manajer sudah lama mengaturnya dengan jelas. Kalau tamu lain marah, bos besar punya cara untuk menyelesaikannya. Akan tetapi, ada beberapa yang past

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 464

    Catherine, benarkah kamu yang mengingatkanku? Itu sama sekali tidak perlu. Aku belum melupakan janji yang kubuat kepadamu di pesta ulang tahun Pak Burhan hari itu.Meskipun Fandy tidak berani mengungkapkan Catherine adalah kekasihnya, perasaan Catherine terhadapnya sekilas bisa terlihat. Jadi sekarang Fandy tidak bisa memberi wanita ini kehidupan seumur hidup, setidaknya dia bisa membiarkan Catherine memutuskan kebahagiaannya sendiri dan bukan mematuhi kata-kata Ratu.Sesampainya di Kota Taro, matahari baru saja terbenam dan Irvan membawa Fandy ke sebuah klub malam."Kak Fandy, biar kuberitahu kamu. Kota Yujino adalah pusat politik dan beberapa hal harus dihindari, tapi Kota Taro nggak perlu. Itulah sebabnya malam ini aku akan membiarkanmu menikmati apa yang disebut bermain yang sesungguhnya."Sebenarnya Fandy tidak memiliki niat itu, tetapi dia memang sedang senggang, jadi dia hanya ikut untuk menghabiskan waktu."Klub Burma adalah klub malam termewah di Kota Taro. Ia menduduki pering

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 463

    Setelah membaringkan Levron, Fandy pergi ke ruang tamu dan ragu sejenak sebelum menelepon Kak Eva.Pengalaman melihat pria kekar itu bisa memerintah penduduk Desa Debris sudah sulit untuk Fandy atasi setelah kehilangan keterampilan bela dirinya. Akan tetapi, keselamatan Levron masih harus dijamin, jadi tidak ada cara lain.Tidak lama, panggilan tersambung."Dik, ada apa?"Fandy merasa agak bersalah karena gagal memenuhi kewajibannya. Bagaimanapun, dia sudah berjanji."Kak, ini tanggung jawabku. Inilah yang terjadi. Ini tentang Levron."Setelah mendengarkan, Kak Eva berkata."Namanya Aurora, 'kan? Aku belum pernah mendengar orang itu. Aku akan mencari tahu, kamu nggak perlu khawatir tentang masalah ini. Aku berjanji Aurora tidak akan mencari masalah dengan Levron lagi."Lalu dia menambahkan."Jangan salahkan dirimu sendiri. Saat ini situasimu agak istimewa. Kakak mengerti."Benar! Sangat istimewa.Waktu berlalu dan Fandy menghabiskan hampir dua minggu dengan damai. Setiap hari dia pergi

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 462

    Ini menunjukkan betapa luar biasanya Keluarga Ritos dari Delapan Keluarga Bela Diri Kuno itu.Setelah mobil dinyalakan, Fandy terdiam sejenak sebelum berkata."Apakah tadi Kepala Desa itu membicarakanku?"Entah mengapa Welly terlihat gelisah dan Levron pingsan, jadi hanya Aditya yang mengangguk."Benar, dia membicarakanmu!"Saat ini keterkejutan Aditya belum mereda. Ternyata kepala Desa Debris yang merupakan keturunan Keluarga Ritos dan seorang Kaisar Bela diri berutang nyawa pada Fandy? Status apa yang dimiliki pria ini?Setelah menerima jawabannya, Fandy tetap diam di tempat sambil mengingat wajah yang ada di pikirannya dengan cermat.Di bawah cahaya api unggun, kulitnya agak kecokelatan dan tidak terlalu tinggi. Dia juga memiliki jenggot tipis."Itu dia!"Tiba-tiba saja Fandy ingat. Itu terjadi beberapa tahun yang lalu, tidak lama setelah dia mulai belajar pengobatan dari gurunya. Saat itu dia harus pergi ke kota untuk menyelamatkan orang. Dalam perjalanan, Fandy pergi untuk mengump

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 461

    Ekspresi Welly berubah dan sepasang matanya membelalak."D ... dia masih hidup?"Senyuman pria kekar itu semakin lebar."Bajingan, tahukah kamu apa yang kamu katakan? Mana mungkin bosku bisa mati? Kamulah yang telah mengecewakannya! Orang yang mengecewakannya harus menerima akibatnya!"Sambil menunjuk ke arah Fandy dengan tangan kanannya, pria kekar itu melanjutkan."Awalnya bos berencana untuk membius dia dan Levron, membiarkan mereka melakukan beberapa hal yang nggak senonoh di kasur dan direkam untuk kamu tonton, supaya kamu akan frustrasi dulu sebelum mulai menyerangmu. Sayangnya, sepertinya bocah itu adalah seorang dokter pengobatan tradisional dan ketahuan. Makanya aku langsung melakukannya saja."Welly terlihat sangat sedih."Nggak, saat itu aku terus menunggu, tapi dia nggak pernah muncul. Aku nggak bisa menunggu selamanya. Ini bukan salahku!"Mengetahui sekarang bukan waktunya untuk menanyakan hal-hal ini, Fandy segera berkata dengan suara rendah."Ayo pergi!"Sekarang orang s

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 460

    Setelah keluar dari bar, para anggota Aula Anora dari Balai Tim Drag sudah menunggu. Sinta baru saja kembali ke markas Balai Tim Drag beberapa jam yang lalu untuk menangani beberapa urusan penting. Semua anggota Aula Anora ini adalah mereka yang menjaga Restoran Rusi dan tentu saja saat ini mereka diutus kemari.Saat mobil terus melaju, Aditya yang sedang mengemudi tiba-tiba berbicara."Aku ingat. Pantas saja Desa Debris terdengar nggak begitu asing."Eh? Fandy bertanya."Apa maksudmu?"Alamat yang ditinggalkan oleh orang kekar itu adalah Desa Debris dan nama desa tersebut memberikan orang kesan yang sangat aneh."Desa Debris adalah desa anak perusahaan Keluarga Ritos, kita benar-benar harus waspada."Tanpa perlu menatap Aditya, orang lain bisa mendengar rasa takut terhadap Keluarga Ritos ini dari suaranya."Keluarga Ritos itu menakutkan?"Aditya melirik ke arah Fandy dan merasa sangat aneh. Apakah orang ini benar-benar sosok yang bisa membuat seluruh Balai Tim Drag turun tangan? Ini p

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 459

    Fandy berdiri di sana dan menyaksikan pria itu membawa pergi Levron yang tidak berdaya.Bukannya Fandy tidak mau menyerang, hanya saja dia tidak mampu karena merasa tertekan oleh aura pria kekar itu.Sekitar satu menit kemudian, raut wajahnya baru berubah."Sial!"Saat bertemu Nenek Hera, Fandy tidak merasa sedih sampai sejauh ini. Akan tetapi kali ini saat menghadapi pria kekar itu, ini memang perasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.Apalagi kali ini melibatkan Levron. Kalau sesuatu benar-benar terjadi, Fandy tidak akan punya muka untuk bertemu dengan Kak Eva lagi.Setengah jam kemudian, bar telah dibersihkan dan bahkan para pelayan pun sudah pergi. Hanya ada Fandy yang sedang duduk seorang diri.Saat ini Janson bergegas masuk dengan seorang pemuda yang sangat tampan."Tuan Fandy."Setelah mengatakan itu, Janson menendang pemuda di sebelahnya ke lantai dengan bibir bergetar karena marah."Bajingan! Jelaskan pada Tuan Fandy bagaimana kamu menindas Levron!?"Pemuda itu adalah putr

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 458

    Alex tertawa."Haha, boleh juga cari tahunya. Bahkan tahu adikku akan menikah! Tapi Fandy, kamu terlalu takabur. Apa kamu pikir aku cuma tong kosong nyaring bunyinya? Aku sudah mengancammu beberapa kali tanpa melakukan apa pun."Sambil melangkah ke depan, sorot mata Alex penuh dengan penghinaan."Itu karena Fitri bilang kalau sesuatu terjadi padamu terlepas ada bukti atau nggak, akulah yang melakukannya. Dia nggak akan pernah memberiku kesempatan untuk mengejarnya lagi. Kalau nggak, apa kamu pikir bisa aman sampai sekarang?"Fandy menyipitkan matanya. Sebenarnya dia selalu penasaran dengan masalah ini. Dengan Keluarga Hubert dari Kota Taro sebagai pendukung Alex, mana mungkin dia hanya berbicara tanpa melakukan apa pun? Ternyata Fitri yang telah membuka suara."Oke! Karena kamu berani membual, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Kalau kamu benar-benar bisa membuatku berlutut di depanmu dan meminta maaf di hari pernikahan adik, semuanya tentu saja akan berakhir! Tapi kalau ngga

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status