Share

Bab 5

Author: Kejora
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

POV Ibrahim

Sungguh aku sangat bingung harus cari dimana uang 2 Juta rupiah plus dengan bunganya 10%, kenapa Vena begitu tega dengan kakak sendiri, berhari-hari aku memikirkan ini rasanya kepala ini mau pecah, udah hampir satu minggu pula jualanku sepi, aku bingung benar-benar bingung.

Hasil jualan yang kudapat hanya bisa untuk makan sehari-hari dan untuk transportasi anak-anakku.

Dimalam yang sunyi aku bentangkan sajadah, aku hanya bisa pasrah kepada Sang Maha Pemberi kehidupan, menangis dikegelapan malam, meminta pertolongan kepada Nya. Aku sungguh tak kuasa, tapi aku yakin Allah pasti akan beri pertolongan kepadaku, aku yakin Allah tidak akan membebaniku diluar kemampuanku.

Sebagai seorang Ayah, Aku harus kuat dan tidak boleh mengeluh, aku tidak boleh menyerah, demi anak-anak dan istri yang begitu tulus kasih sayangnya untukku, disaat aku jatuh dialah wanita yang selalu setia mendampingiku.

***

Hingga suatu malam disaat aku duduk merenung tiba-tiba ada seorang laki-laki yang hendak membeli gorenganku, aku benar-benar lupa dia siapa, tapi dia mengenaliku.

Spontan dia menjabat tanganku dan berkata , 

" Pak Ibrahim ya? Ya Allah, sudah lama kita tidak ketemu ya Pak, maaf Pak apa sekarang Bapak jualan gorengan yaa? atau cuma sekedar duduk disini saja?

" Iya benar Saya Ibrahim, tapi maaf Bapak ini siapa? Koq bisa tau dengan nama saya?

" Bapak benar-benar lupa dengan saya?

" Benaran Pak, saya sama sekali tidak ingat.

" Saya Herlambang Pak, staff Bapak sewaktu kerja di Perusahaan Sawit Pak. Staff keuangan Bapak , apa Bapak lupa juga dengan nama Saya?

" Oh, iya iya, dengan Bapak Herlambang ya, duh kenapa bisa lupa ya saya, hehe...

" Maaf sebelumnya Pak, apa Pak Ibrahim sekarang..., Ehmmm .. Maaf ya Pak Saya tidak bermaksud menyinggung pekerjaan Bapak, tapi saya hanya penasaran saja .

" Iya tidak apa-apa Pak, tanya aja apa yang mau ditanyakan, sama sekali saya tidak akan tersinggung.

" Maaf ya Pak, apa sekarang Pak Ibrahim jualan gorengan ini ya?

" Iya Pak benar sekali, ya beginilah kerjaan saya sekarang, yang penting halal dan berkah untuk keluarga kecil saya. Semenjak saya di berhentikan dari Perusahaan Itu, saya benar-benar bingung harus melangkah gimana, tapi Alhamdulillah inilah petunjuk yang Allah berikan kepada saya, saya tetap bertahan hidup walaupun sebagai penjual gorengan.

" Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa Bapak, padahal semasa kerja di Perusahaan Sawit , Perusahaan itu berkembang dengan sangat pesat, tapi saya juga bingung apa benar kata orang - orang kalau bapak itu korupsi? Sejujurnya saya tidak yakin Pak dengan berita itu.

" Saya sama sekali tidak Korupsi, saya hanya difitnah, dan saya sama sekali tidak mengerti apa maksud orang yang telah memfitnah saya itu, saya hanya berharap suatu saat akan terbongkar semuanya.

" Iya Pak, semoga saja Allah beri petunjuk dan nama baik Bapak kembali lagi.

" Aamiin, iya Pak .

Semoga saja do'a Pak Herlambang dikabulkan Allah. Oh ya, dari tadi kita cerita terus sampai-sampai lupa mau buatin minum, bentar ya Pak saya buatkan minum dulu.

" Tidak perlu repot-repot Pak, saya beli gorengannya saja Pak, kata teman-teman saya gorengan disini tuh enak, makanya saya penasaran dan akhirnya kita bisa jumpa lagi pak, hehe..

" MasyaAllah, gorengan nya biasa aja pak seperti gorengan pada umumnya, cuma untuk saat ini saya hanya mampu sewa kios kecil ini untuk berjualan. Alhamdulillah selalu Allah beri kemudahan disetiap kesulitan saya.

" Salut saya dengan Pak Ibrahim, benar-benar hidup dengan rasa syukur ya , saya beli gorengannya 100 ribu saja ya Pak.

" Wah, banyak sekali Pak, apa lagi ada acara dirumah Bapak?

" Kebetulan karena ini weekend, keluarga besar kami lagi berkumpul Pak .

" Oh gitu ya Pak.

" Ini ya Pak uangnya.

" Loh, kok beli gorengan aja uangnya pakai amplop gini Pak? Terus kenapa tebal gini amplopnya?

" Tidak apa-apa Pak, bapak ambil saja ya. Ini tidak seberapa dibandingkan kebaikan Bapak selama ini kepada saya.

" Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.

Terimakasih banyak ya Pak , semoga kebaikan Bapak di Balas Allah berlipat - lipat ganda. Aamiin.

" Iya, sama2 Pak.

Saya pamit dulu ya Pak, insyaallah suatu saat kita ketemu lagi .

" Iya Pak, sampai jumpa lagi.

Semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi.

========

Cerita ini diangkat dari kisah nyata, dan dibumbui dengan sedikit fiksi.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan .

========

Related chapters

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 6

    POV Ibrahim 2 Sesampainya di rumah aku begitu penasaran kenapa amplop ini begitu tebal, sebelum tidur aku cek isi amplop tersebut, Ya Allah betapa aku kaget luar biasa , disaat aku benar-benar butuh pertolongan , ALLAH kirim pertolongan lewat Herlambang, berulang-ulang aku cek totalnya , Alhamdulillah... Alhamdulillah...Didalam Amplop tersebut ada uang dengan nominal 5 juta rupiah, Ya Allah pertolonganmu begitu nyata,tanpa aku sadari aku menangis terisak-isak. Aku begitu terharu, pertemuan dengan Herlambang sudah bagian dari takdir Allah. " Ayah ada apa? Kenapa tiba-tiba nangis? apa ada masalah Yah? Ujar istriku yang baru saja muncul dari kamar mandi. " Eh .. gak ada Bu, Ayah cuma terharu saja disaat kita lagi butuh pertolongan gini, ALLAH kirimkan seseorang untuk membantu kita . " Maksud Ayah gimana? Siapa yang bantu kita Yah? Apa Ayah cari pinjaman lagi? " Tidak Bu, Ayah tidak cari pinjaman lagi, tapi tadi disaat jual

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 7

    Vena Mengundang Ibrahim ke acara akikahan anaknya Tujuh bulan kemudian , Vena akhirnya dikaruniai seorang Putri yang cantik, pada saat itu ternyata Vena tengah mengandung, Vena sendiri baru menyadari ketika usia kandungannya menginjak tiga bulan. Tepat diusia Putrinya 7 hari , Vena pun mengadakan acara akikahan, tidak lupa Vena mengundang Kakaknya beserta keluarga kakaknya. Vena sudah menikah selama lima tahun dan akhirnya dikaruniai anak setelah lima tahun pernikahannya. *** Ibrahim yang lagi sibuk menyiapkan bahan-bahan untuk gorengan merasa heran karena tiba-tiba Vena menelfon , setelah lebih kurang tujuh bulan mereka tidak berkomunikasi. Drrrtt..Drrrtt...Drrrtt.. " Halo Assalamualaikum Ven. "Halo Mas, Wa'alaikumsalam. Apa kabarnya Mas? Kamu sehat-sehat aja kan Mas? sudah lama aku gak dengar kabarmu " Alhamdulillah Mas dan keluarga dalam keadaan sehat

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 8

    Sena diterima di Universitas impiannya1 Tahun kemudianHari ini tiba hari pengumuman kelulusan dari Universitas Martadinata, Aku bisa ikut ujian karena sebagai Mahasiswi undangan, alhamdulillah Aku lulus dengan nilai terbaik dan menjadi Mahasiswi Undangan di Universitas ternama yaitu Universitas Martadinata, sungguh Aku merasa sangat bahagia dan tidak pernah menyangka bisa lulus di Universitas ternama, Aku merasa seperti mimpi.Terimakasih Ya Allah atas Anugerah ini.Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah..Satu impian ku terwujud untuk bisa mengenyam pendidikan di Universitas yang selama ini aku mimpikan, banyak orang yang menginginkan bisa masuk kesini, dan Aku bisa masuk karena menjadi Mahasiswi undangan dan dapat beasiswa juga, maka nikmat mana lagi yang akan aku dustakan. Sangat dan sangat bersyukur, karena aku ingin sukses dan membahagiakan kedua orang tuaku.Memang kesuksesan

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 9

    Curahan Hati Sena Aku bersyukur lahir dari rahim seorang Ibu yang hebat dan aku bersyukur punya seorang Ayah yang hebat, bagiku kehebatan bukan soal materi saja, tapi sebuah perjuangan yang tidak pernah mengenal kata lelah. Ketulusan mereka dalam mendidik dan merawatku tidak bisa dinilai dengan apapun di dunia ini, harta seisi dunia ini pun tidak akan dapat menggantikan kasih sayang Ibu dan Ayah. Air mata ini selalu jatuh berderai, ketika melihat Ibu dan Ayah pagi-pagi buta harus bangun demi mencari nafkah. Subuh hari Ayah pergi belanja untuk segala kebutuhan dalam berjualan. Sepulang dari pasar Ibu dan Ayahpun kerjasama mempersiapkan bahan-bahan untuk gorengan yang akan dijual. Ayah mulai berjualan sore hari, dan saat itupun Aku ikut membantu Ayah berjualan .Jika ditanya apa Aku malu menemani Ayah berjualan? tentu saja tidak. Ayah

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 10

    Hari ini adalah hari pertama kuliah dan kegiatan yang pertama kali adalah Ospek, senang sekali rasanya bisa bertemu dengan teman-teman yang baik, walaupun baru kenal tapi rata-rata ramah.Aku tak menyangka kalau bisa sekelas dengan Windi, bukan aku benci padanya tapi memang setiap kalimat hinaannya begitu menyakitkan hati.Sampai kapan Windy menghina aku dan keluargaku, rasanya sudah cukup sabar aku menghadapinya, aku bukan manusia berhati malaikat , aku hanya manusia biasa yang punya rasa sakit hati. Aku sangat berharap setelah masuk Perguruan Tinggi Windi lebih baik lagi.Saat ini aku tengah bersiap-siap untuk ke lapangan karena sebentar lagi kegiatan ospek akan dimulai." Hei, Senaaa anak penjual gorengan , di jual lima ratusan, gorengan anget ... gorengan anget, yang mau beli gorengan mampir sini, ini ada anak penjual gorengan loh, teriak Windy kepada teman-teman yang lain.Beberapa teman yang hendak kelapangan pun s

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 11

    POV WindyPerkenalkan Namaku Windy Wijaya anak dari Bram Wijaya dan Sukma Ningtyas.Aku terlahir dari keluarga yang terpandang, semenjak kecil aku selalu hidup dimanja oleh mami dan papi, apa yang aku minta selalu dipenuhi oleh mereka, Papi seorang pengusaha properti. Usaha Papi bukan hanya di Indonesia saja tapi merambah sampai mancanegara.Papi dan Mami selalu mengajarkan kebaikan padaku, selalu berkata " jangan pernah berkata yang selalu merendahkan orang lain, apa yang kita punya tidak selamanya abadi, adakalanya hidup itu diatas dan adakalanya kita terjatuh dan berada diposisi yang paling bawah, itulah salah satu nasehat yang diberikan padaku, tapi entah kenapa aku merasa nasehat itu tidak berlaku kepadaku, aku anggap aja itu cuma omongan biasa, aku tidak pernah suka melihat orang yang hidupnya jauh dariku, aku merasa mereka tidak sepadan denganku.Papi dan Mami menjadi donatur tetap dibeberap

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 12

    Kisah Masa Lalu 1Ada seorang Mahasiswa yang tampan dan pintar yang selalu mencuri perhatian seorang gadis desa yang sangat cantik, segala upaya dia lakukan untuk mendapatkan perhatian dari sang gadis desa.Gadis Desa itu bukan hanya cantik tapi dia sangat pintar dan selalu memiliki indeks prestasi yang sangat memuaskan, karena itulah sang pemuda menyukai gadis desa tersebut.Pemuda tersebut bernama Bram Wijaya dan gadis Desa tersebut bernama Sindi Permata.Gadis tersebut benar-benar cantik seperti Kilauan permata, kecantikannya sangat natural beda dengan gadis-gadis kebanyakan.Sindi selalu diperebutkan oleh banyak laki-laki, tapi Sindi sadar dan tau diri kalau dia bukanlah anak orang yang berada, tujuan dia kuliah untuk belajar dan menjadi orang yang sukses.Sindi bisa menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi karena beasiswa yang dia dapatkan, oleh karenanya Sindi benar-benar tidak memiliki niat untuk pacaran atau sekedar be

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 13

    Kisah Masa Lalu 2"Terimakasih Bram, kamu datang kesini saja itu suatu hal yang sama sekali tidak aku sangka dan sekarang kamu menawarkan bantuan kepadaku, kamu benar-benar teman yang baik Bram" Itu karena aku.....***" Itu karena aku menyukaimu Sin.Selama ini aku begitu kagum kepadamu, kamu wanita yang berbeda, banyak hal yang aku suka dari kamu." Ehmmm, kamu bercanda Bram.Hahaha..Ini sudah pukul 08.00 Bram, aku mau berangkat kerja dulu ya, bisakah nanti kita lanjutkan lagi pembicaraan ini?" Oh, ok sin.Mau kah kamu aku anterin?" Apa tidak merepotkan Bram?" Tentu saja tidak Sin.Oke, tunggu bentar ya, aku mau pamitan dengan Ibu dulu.***Sore Harinya, sekitar pukul 17.00 Sindi pun pulang kerj

Latest chapter

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 37

    POV HerlambangAku Herlambang, saat ini aku menjabat sebagai Direktur keuangan di Perusahaan Sawit Madani.Sebelumnya aku hanya staff keuangan yang berada dibawah kepemimpinan Pak Ibrahim.Semenjak Pak Ibrahim diberhentikan dari perusahaan sawit ini dan lima tahun kemudian aku diangkat menjadi direktur keuangan.Bagiku Pak Ibrahim orang yang sangat jujur dan kinerjanya sangat bagus dan tidak ada sifat sombong dari dirinya.Pernah suatu ketika anakku sakit dan harus dioperasi beliaulah yang membantuku untuk bayar administrasi di rumah sakit dan tidak tanggung tanggung biayanya , untuk operasi dan perawatan selama 2 Minggu menghabiskan uang sekitar 50 juta rupiah, ketika aku hendak menggantinya Pak Ibrahim tidak mau menerimanya.****Aku benar-benar bertekad dan sangat berharap bisa menemukan

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 36

    POV AmoraNamaku Amora, aku seorang wanita yang terhormat karena aku lulusan sarjana dan menempuh pendidikan di luar negeri, tapi aku bukanlah seorang wanita yang terlahir dari turunan bangsawan atau orang tua yang kaya raya, tapi aku terlahir dari kehidupan keluarga yang miskin dan dicampakkan banyak orang.Masa kecilku, aku habiskan untuk membantu ibuku jualan kue keliling.Kalian pasti bertanya kemana Ayahku kan?Ayahku seseorang yang sangat aku benci karena dia telah menjadikan aku budak nafsu sejak aku duduk dibangku SMP kelas 1. Aku ingin melawan tapi aku tidak mampu karena dia selalu mengancamku. Untuk menghindari Ayah aku selalu pulang kerumah sore hari dengan alasanngerjain tugas.Ayahku seseorang.. , ah rasanya tidak sudi lidah ini memanggil dia Ayah, karena dia bukan sesosok Ayah , dia tidak bedanya dengan penjahat, kerjaannya hanya tidur, makan , berjudi serta mabuk-mabukan.Waktu

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 35

    POV Vena1 tahun yang Lalu aku minta mas Pratama untuk menceraikan aku, karena aku tidak kuat dengan sikapnya.Pernikahan apa yang kujalani ini, aku merasa hidup sendiri. Setiap hari Mas Pratama selalu pergi pagi dan pulang larut malam dan terkadang sama sekali tidak pernah pulang.Aku juga sudah mengetahui kalau Mas Pratama berselingkuh dengan sekretaris nya yaitu Amora. Pernah suatu ketika aku mengikuti Mas Pratama dan akhirnya aku memergoki dia bersama Amora di apartemen Amora. Hati ini terasa hancur berkeping keping , mungkin inilah alasannya kenapa Mas Pratama mengurangi jatah bulananku karena dia lebih memilih memanjakan kekasih haramnya.Setiba di Apartemen itu aku pun langsung masuk tanpa permisi dan mendorong wanita hina itu dan tamparan demi tamparan aku layangkan kepada seorang laki-laki yang masih berstatus sebagai suamiku." Vena !!!!Keterlaluan kamu yaa!!Kenapa kamu menampar aku hahhhh?Istri stresss kamu it

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 34

    Flash Back Off POV WindyAku merasa jenuh ditempat ini, sudah 2.5 tahun berada disini tapi aku belum bisa dan merasa belum siap dan semoga saja aku akan terbiasa berada disini.Setiap hari mesti bangun jam 03.00 pagi untuk sholat tahajud , lanjut baca Al-Quran dan sholat subuh. Aku merasa waktu untuk istirahat sangat sedikit.Selama 2.5 tahun aku coba untuk instropeksi diri, aku sadar kalau aku salah . Aku selalu jahatin Sena karena terlalu berambisi untuk bisa taklukkan hati Ruri.Aku lihat, Ruri menyukai Sena walaupun aku tau Ruri tidak pernah mengungkapkannya. Ruri memang pria idaman banyak wanita. Wajahnya yang tampan, sangat cerdas dan sangat menghargai wanita.Tapi sekarang aku sadar, tidak ada yang bisa dipaksakan karena semuanya telah diatur dan ditetapkan oleh Allah dan sebagai hamba kita hanya dapat me

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 33

    POV WindyFlash Back2.5 Tahun yang laluAku lelah dengan apa yang aku jalani sekarang, aku berada ditempat yang aku benci, ditempat yang penuh dengan aturan-aturan yang membuat aku muak.Karena Sena aku dikirim ketempat ini.Ketempat yang tidak ada kesenangan didalamnya . Karena perbuatan ku yang suka fitnah Sena dan pada saat itu juga dengan sangat tegas Papi mengatakan kepadaku bahwa aku bukan anak kandungnya." Windy selama ini Papi dan Mami sangat menyayangimu nak dan mengajarkan hal-hal yang baik tapi kenapa tingkah lakumu seperti ini, Papi kecewa Windy !" Maafin Windy Papi, Windy janji akan berubah menjadi lebih baik lagi.hiks..hiks.." Sudah nak, berhenti kamu menangis.Papi selalu beri kamu kesempatan tapi apa? Kamu selalu mencoreng nama baik Papi." Benar kata pepatah

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 32

    2.5 Tahun KemudianPOV SenaWaktu subuh akan segera tiba dan lantunan ayat Al Qur'an pun terdengar. Hati ini merasa begitu tentram ketika mendengarkannya dan tidak berapa lama adzan subuh telah berkumandang yang telah menandakan bahwa waktu subuh telah datang.Segera kubergegas untuk berwudhu dan menjalankan perintah Allah Yang Maha Kuasa.Kutunaikan kewajiban sebagai hamba yang selalu bersandar kepada-Nya dan berdoa dengan penuh keyakinan bahwasanya setiap do'a pasti akan selalu di ijabah oleh Sang Maha Kuasa.Semoga hari ini aku diberi kemudahan dalam menghadapi ujian karena ini merupakan penentu kehidupanku untuk kedepannya. Ya, hari ini aku akan menghadapi ujian skripsi , semoga saja hasilnya memuaskan.***Jam di dinding menunjukkan pukul 07.30 dan aku bergegas untuk berangkat ke kampus karena ujian akan

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 31

    POV PratamaAku menyukai Vena karena dia gadis yang cantik dan pintar, tapi sayangnya aku tidak tau kalau Vena itu adalah adiknya Ibrahim, kalau saja aku tau mungkin aku tidak akan pernah mau menikah dengan Vena.Aku baru tau kalau Vena itu adiknya Ibrahim disaat aku hendak melamar Vena, tidak mungkin aku batalin pernikahan dengan Vena karena aku pun mencintai Vena🌹🌹🌹🌹Aku menikahi Vena karena dasar cinta , bagiku Vena wanita yang lembut dan bersahaja, tapi sulit bagiku menganggap Ibrahim sebagai saudara, sampai saat ini rasa tidak suka ini menjelajahi hatiku.Karena rasa tidak suka itu aku pun merencanakan hal yang buruk pada saat Ibrahim masih bekerja di Sawit Madani, apa yang aku lakukan padanya sulit untuk dilacak hingga sekarang karena aku selalu menghalangi niat seseorang yang in

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 30

    POV IbrahimLima bulan setelah menikah Sindi pun hamil , aku sangat bahagia dan aku merasa kebahagiaan ini bertambah.Sembilan bulan kemudian Sindi pun melahirkan putri yang sangat cantik dan aku beri nama Sena Ibrahim.🎀🎀🎀Ujianku kembali datang disaat Sena berusia empat tahun, disaat itu aku diberhentikan dengan tidak hormat .Pada saat itu aku dianggap telah korupsi dan aku tidak mengerti kenapa bisa dituduhkan hal seperti itu. Sesuatu yang tidak pernah aku lakukan sama sekali. Apa yang aku punya disita oleh perusahaan termasuk diantaranya rumah mewah yang baru saja aku nikmati disaat usia Sena satu tahun serta 2 mobil dan semua perhiasan yang dimiliki oleh Sindi.Habis sudah harta yang aku miliki , tapi aku ingat bahwa harta yang kupunya hanyalah titipan , sebelum aku suk

  • Aku dan Keluargaku yang Selalu Dipandang Hina   Bab 29

    POV IbrahimFlash Back Sambil bekerja akupun melanjutkan pendidikanku, aku mengambil kuliah malam.Karena saat pagi sampai sore aku harus kerja dulu dan sepulang dari kerja aku langsung berangkat kuliah.****Empat tahun sudah aku mengeyam pendidikan di Perguruan tinggi dan selama empat tahun juga aku bekerja di Perusahaan Sawit yaitu PT. Sawit Madani.Saat aku lulus dari perguruan tinggi , adikku Vena pun lulus dari SMA dan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.Aku sangat menjunjung tinggi pendidikan dan aku bersikeras untuk bisa menyekolahkan Vena hingga perguruan tinggi.Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan". - Tan Malaka&nb

DMCA.com Protection Status