Share

Pelaku Utama Kejahatan

Ana masih saja kebingungan. Bambang yang berada di sebelahnya pun mengamatinya. Dia juga dengar jika Brian sudah menghubunginya.

"Dia mau ngomong apa? Aku kok nggak percaya sama lelaki itu. Udah berkali-kali dia melakukan hal bodoh yang membuat kamu, eh maksud aku Ibu Pen. Ah, tapi sepertinya ibumu menyukai dia. Apa karena dia tampan, ya?" ucap Bambang membuat Ana menolehkan pandangan ke arahnya dengan mengeryit. Tentu saja Pen menyukai Brian karena super tampan, tinggi, dan dia adalah pemain basket yang sangat handal. Setiap kali di sekolah pemuda itu selalu tersenyum tampan. Pen saat melihat lelaki itu, tanpa dia sadar membayangkan Ana dengannya. Namun, senyumannya malah membuat Brian semakin senang. Baru kali ini Brian mencintai wanita dan itu adalah Ana.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi di sekolah. Ah, pasti ibuku sudah caper atau cari perhatian di depan lelaki tampan yang sangat berengsek itu. Jika aku mengingatnya, aku benar-benar sangat membencinya. Dia sudah mencuri sesuatu da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status