Share

Bab 71

Damar menggandeng Nisa berjalan menuju aula Rumah Sakit tempat acara di lakukan, pita membentang, siap di potong. Nisa tersenyum penuh pesona, hari ini dia memang begitu cantik. Tangan menaut pada lengan kekar Damar. Kilatan cahaya kamera membidik pasangan paling di tunggu malam ini.

Roni menghampiri Damar, "Di mana?" tanya Damar.

"Ada di ruang ekslusif, Pak. Disediakan oleh penyelenggara," jawab Roni menunduk sopan. Roni menyapa Nisa hanya dengan menundukkan kepala.

"Ayo kita ke sana, dulu," ujar Damar. Mereka mengikuti arah Roni berjalan mendahului.

Betapa terkejutnya Nisa ketika pintu terbuka Kirana sedang duduk anggun di sofa sambil menyuapi Fatta makanan kecil.

"Assalamualaikum." Salam Damar pada Kirana.

"Waalaikumsalam," jawab Kirana lirih.

Fatta berhambur langsung di gendong oleh Damar. "Lama nggak nunggunya? Tadi papah nungguin mama Nisa lama, tuh jadi cantik Mamah." Tunjuk Damar pada Nisa.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indriyani Kayla rizkia
Akur dia berdua thor?? keren Damar ha ha haaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status