Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 48: Menikmati Hubungan yang Rumit

Share

Bab 48: Menikmati Hubungan yang Rumit

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2023-06-30 16:40:32

Dan Langga kini membuktikan, Lily ternyata beda dengan Riesa apalagi Anisa, walaupun memiliki sisi liar dan juga lumayan heboh saat bercinta.

Tapi Langga mengakui, Lily wanita berkelas, terlebih ketika menatap seutuhnya tubuh Lily, wanita jelita ini menang segalanya. Tubuh Lily terawat dengan baik dan tubuhnya pun harum lembut.

Langga sempat tersenyum saat Lily berbisik, dia ingin bercinta di sisi balkon sambil menatap kota ini dari balkonnya yang berada di lantai 7. Namun Lily tak mau lampu menyala, lampu balkon sengaja di matikan.

Langga pun dengan lembut memperlakukan wanita jelita ini, namun saat penyatuan, berbeda 180 derajat. Lily terus-terusan mendengus menikmati keperkasaan pria ini.

Lily pun akhirnya minta Langga menginap bersamanya di kamar ini sampai pagi. Lily mengaku terakhir begini 3 bulan yang lalu dengan bekas kekasihnya. Namun dengan berseloroh Lily katakan pacarnya payah.

Walaupun lebih tampan dari Langga, bahkan seorang artis sinetron terkenal dan usianya pun masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 49: Tante Nelly Mantan Istri Ayah Rebecca

    “Apakah mba ini…istri pa Mulyana Suherma…?” Langga malah balik bertanya.“Iya…aku Nelly, kami hanya menikah siri dan Ange tadi anak kami…kalau kamu utusannya Adi Wibowo, tolong lah kasihani kami…jangan lagi ganggu kami…kami sudah sangat menderita bertahun-tahun…!” suara Tante Nelly menghiba, dan kini terlihat makin pucat.Langga tersenyum. “Jangan takut, aku adalah musuhnya Adi Wibowo….” Potong Langga, Tante Nelly langsung melongo, saking kagetnya.“Be-benarkah…!” Langga kembali mengangguk. Langga malah memegang tangan Tante Nelly yang masih panas.“Tante Nelly…ku bawa ke rumah sakit yaa berobat, aku khawatir sakit Tante Nelly makin parah!”“Jangan…aku sudah minum obat pasaran yang di beli Ange…sayangnya dia mencuri uang itu dari kasir tempatnya kerja. Hingga kini di pecat dari tempatnya kerja!”Tapi Langga tak menggubris ucapan Tante Nelly, dia langsung menggendong tubuh agak kurus ini dan membawanya keluar rumah.“Maaf…kalau saya lancang!” Tante Nelly yang masih kaget hanya bisa pas

    Last Updated : 2023-07-01
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 50: Bersembunyi Dirumah Nelly

    Dengan lengan kanan masih berlumuran darah, Langga mencegat taksi dan meminta di antar jauh meninggalkan Ibukota Bagoya.“Tolong antarkan aku ke Kota Pangka!”“Baik Om…bayarannya mahal om..aku minta 600 ribu ya Om, soalnya jauh!” si sopir ini menatap Langga yang terlihat mengikat lengannya yang masih berdarah itu, ngeri juga sopir ini melihat Langga begitu.“Iya, ku bayar, nihh, kamu harus cepat, kurang dari 2 jam harus sampai!” sungut Langga sambil meletakan uang 600 ribu yang dia ambil di dompetnya. Sopir ini pun tanpa banyak cincong melarikan mobilnya bak kesetanan.Langga terpaksa kabur, setelah mengamuk di rumah mewah Adi Wibowo.Saat tembakan dilancarkan anak buah Adi Wibowo, Langga tak kuasa menghindar, satu peluru menyerempet ke lengan kanannya.Langga lalu mengamuk dan melempat kursi dan tepat mengenai orang yang menembaknya itu. Langga menerjang yang satunya lagi, hingga pistolnya terlepas. Langga sempat bergumul dan berebut pistol dengan orang itu.Saat pergumulan itulah Ad

    Last Updated : 2023-07-01
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 51: Sama-sama Kesepian

    Nelly mencubit perut Langga. “Nekat banget sihhh…untung Ange nyenyak,” bisiknya sambil merapikan baju dan memasang CD nya kembali.“Maaf…aku sudah khilaf…?” bisik Langga.“Khilaf tapi bikin enak…!” canda Nelly lagi dan keduanya berciuman lalu tidur dengan nyenyak hingga pagi hari.Paginya, seolah-olah tak terjadi ‘gempa’ tadi malam, Nelly sibuk menyiapkan sarapan buat Ange dan Langga. Usai sarapan, Ange pun bersiap-siap ke sekolah.Ange hari ini akan menjadi jadi siswa SMU, saat tahu Ange jalan kaki. Langga langsung janji hari ini juga akan belikan gadis abege ini motor baru, dan gadis ini boleh pilih sendiri motor yang dia sukai.“Benarann Om…duhh, Om baik banget, cocok nih jadi ayahnya Ange!” sindir Ange halus, hingga Langga sempat tersedak saat minum. Nelly melotot menatap anaknya. Ange cuek saja dan kemudian pergi ke sekolah.“Semoga dia tak tahu…kapok aku Langga, begituan di samping Ange, dia itu sudah 16 tahun lohh. Bukan bocil lagi!” bisik Nelly pelan sambil mencebi, lalu mencu

    Last Updated : 2023-07-02
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 52: Berubah Jadi Dandy

    Setelah hampir 10 harian bersama Nelly dan Ange, dan tinggal bak suami istri dengan wanta cantik ini, Langga memutuskan kembali ke Jakarta.Sesuai janjinya, Nelly pun di modalinya buka usaha salon hingga 2 miliar. Buat Ange, bukan hanya di belikan motor, tapi juga sebuah mobil jenis hatback seri terbaru.Ange sudah menganggap Langga ‘papa tirinya’. Tanpa sungkan dia memanggil Langga dengan sebutan daddy, hingga Nelly tertawa kecil.“Jangan diambil hati, dia sejak lahir nggak pernah di sayang ayah kandungnya. Sehingga melihat kamu sayang dengannya, Ange jadi anggap kamu pengganti ayahnya,” bisik Nelly. Saat mereka bercinta lagi, malam sebelum Langga pamit ke Jakarta.Ange sudah tak aneh lagi melihat kelakuan ibunya dan Langga ini, dia malah berharap hubungan mereka itu terus terjalin.Langga mengangguk dan bilang ke Nelly, biarlah sebutan itu jangan di ubah, karena Ange dianggapnya anak sendiri.“Iyahh tak apa, aku jadi ingat anak angkatku di Jakarta, yang kini di asuh teman baikku.” L

    Last Updated : 2023-07-02
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 53: Permainan Nekat Langga dan Riesa Dihadapan Dito

    Tanpa sepengetahuan Dito, Riesa mencari waktu untuk bertemu Langga! Selain penasaran, Riesa pun mengakui dalam hati, kenangan manis bersama Langga selama di Amsterdam belum hilang dari hatinya hingga saat ini.Saat datang ke rumah Langga, Riesa tersenyum melihat pria tampan ini sedang bersandar santai, di samping mobil SUV bongsor mewahnya. Kacamata hitamnya bertenger di wajahnya, sehingga makin menaikan ketampanan sang mantan gigolo ini.Langga sedang melihat proses renovasi rumah nya jadi lebih mewah dan bertingkat dua. Langga juga sudah membeli rumah kosong di sebelah rumahnya. Sehingga rumahnya kini di buat makin besar dan pastinya jauh lebih mewah dari rumahnya yang dahulu.Langga sejak tadi sudah tahu Riesa datang sendiri dengan mobil mewahnya. Tapi dia pura-pura tak melihat, sengaja aseek merokok sambil melihat para tukang bangunan bekerja.“Ehmm…sombong banget sekarang, mentang-mentang udah kaya raya!” sindir Riesa dan kini berdiri di samping Langga. Riesa bahkan ikutan menga

    Last Updated : 2023-07-03
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 54: Tragedi Memilukan Riesa dan Dito

    “Diam saja kamu di situ Dito, nggak usah banyak tingkah, aku di kontrak memuaskan kekasih kamu ini. Kan kamu tahu profesiku sebagai lelaki komersil! Jangan salahkan aku yaa…!” sahut Langga cuek.“A-apa…?” teriaknya kaget, tapi Riesa tak berkutik saat mulutnya di sumpal mulut Langga dan pria ini malah makin gila.Tanpa ampun dan belas kasian, Langga membalik tubuh Riesa di sofa ini, lalu dengan kekuatan penuh, dia injak pedal gas sekencang-kencangnya. Memacu tubuh Riesa yang berada di bawahnya, hingga tubuh wanita cantik ini terlonjak-lonjak.Lalu tubuh Langgga menegang. Airnya sampai meluber ke sofa itu, dan semua adegan yang membuat jakun siapapun akan naik turun, berakhir di depan hidung Dito, yang hanya bisa berddiri mematung. Bingung harus berbuat apa!Dan setelahnya, dengan cueknya Langga melepaskan pelukan dari tubuh polos Riesa, lalu dengan tenang memakai pakaiannya kembali.“Dito…kekasih kamu ini memang the best, tak rugi aku melepaskannya di dalam rahimnya, moga saja tak jadi

    Last Updated : 2023-07-03
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 55: Cerita Mengejutkan Nelly Tentang Amar Wibowo

    Andina menatap bengong dua orang tamu yang baru datang, satu wanita cantik yang sepintas mirip artis dangdut Wika Salim, terlihat tengah hamil dan satu remaja yang tinggi badannya mirip dengannya.“Siapa yaa…?” tanya gadis kecil yang kini berusia 11 tahunan.“Aku Ange, ini ibuku Mamak (ibunda) Nelly, kamu pasti Andina kan, anak angkatnya daddy Langga?”“Iya…silahkan masuk, Om masih di kantor, sore baru pulang!”Andina lalu ke dalam dan mengambi ponsel, kemudian dia menelpon Langga. “Tante Nelly dan Ange ya! Ya udah kamu suruh mereka istirahat di kamar ya, Ange biar sama kamu. Tante Nelly langsung suruh istirahat di kamar Om, kasian lagi hamil…!” Bingung juga Andina, kenapa Tante Nelly di minta istirahat di kamar Om nya. Sedangkan Ange di minta se kamar dengannya.Namun Andina tak mau pusing, dia lalu sampaikan pesan Om nya ini pada keduanya, Ange langsung tersenyum, sudah paham. Abege yang sebentar lagi 17 tahunan ini sudah paham, pasti mamak nya dan daddynya akan lepas kangen.Andi

    Last Updated : 2023-07-04
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 56: Lily Cemburu, Langga Dipecat

    Lily menatap wajah Langga yang hari ini sengaja dia panggil ke ruang kerjanya yang mewah. Ada kecemburuan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Lily marah melihat Langga saat berjalan-jalan dengan Nelly di sebuah mal mewah.Kekagetan Lily karena melihat wanita cantik yang di gandeng Langga sedang hamil tua!“Hmm…tak ku sangka, kamu ternyata punya bini, hamil tua lagi!” sindir Lily, tak bisa menahan kecemburuannya.“Kami belum menikah!” sahut Langga kalem.“Tapi sudah hamil…?” serobot Lily. Langga hanya diam dia, ia enggan menceritakan lebih detil, lagian ini hak aku, buat apa Lily ngatur hidupku, pikirnya.Saking cemburunya, Lily ambil keputusan tegas, mulai hari ini Langga di copotnya sebagai salah satu direktur di anak perusahaannya. Ini juga sekaligus mengakhiri hubungan sumir keduanya yang berjalan lebih 6 bulanan.Lily adalah sosok wanita yang tak mau di duakan, dia ternyata sangat egois. Langga malas berdebat, dia pun tanpa banyak cincong mengemas semua barang-barang di ru

    Last Updated : 2023-07-04

Latest chapter

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 477: Cemburu Tanda Cinta

    Bannon hanya menunduk, gayanya tak ubahnya seorang anak TK yang bersiap kena marah bu gurunya. ‘Si guru’ ini antara gemas, marah dan kesal campur aduk. Syahila menghela nafas panjang, andai saja lengan kirinya tak di pasangi infus, sejak tadi dia ingin menabok wajah suaminya menumpahkan kekesalan hatinya. Tapi saat melihat kelakuan suaminya ini, hati siapa yang tak gemas sekaligus ingin tertawa! Dua perawat yang tadi bantu proses persalinan membiarkan kedua suami istri sepadan ini bicara. Tapi mereka sepakat, iri melihat sang suami yang sangat ganteng dan istrinya yang jelita ini dan kini lahirlah seorang junior tampan yang mewarisi keduanya. “Ehemm, cantik banget yaa mami si Banina itu, keibuan lagi dan…sangat dewasa!” cetus Syahila. “I-ya…cakep kayak artis si Celine Evaaa….!” Bannon mengatupkan lagi rahangnya saat mata Syahila yang indah bak bintang kejora melotot. Namun saat melihat sang suami langsung menunduk, mata indah indah ini kembali normal. “Bang, jujur deh, apakah s

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 476: Tak Sengaja di Tolong Angel

    Bannon sudah memensiunkan baju seragam militernya. Dia kini menjadi eksekutif muda, kerjasama dengan perusahaan Abu Magun sepupunya, juga pastinya perusahaan ayahnya.Bannon juga menempati gedung perkantoran Sulaimin Group yang berada di lantai 17, dari 37 lantai gedung mewah ini.Dari berseragam militer, Bannon kini kini sering tampil trendy dengan jas dan dasi.Ritme kehidupan Bannon berjalan baik sampai usia kandungan Syahila sudah memasuki usia 9 bulanan. tapi diam-diam, Bannon tetap jalin komunikasi dengan Angel dan anaknya Banina.Hingga suatu hari usai bertemu sesama pengusaha lainnya, di sebuah kafe yang berada di Plaza Indonesia, Bannon tak sengaja melihat Angel dan Banina.Setelah meminta dua stafnya dan sekretarisnya duluan ke kantor, dengan senyum lebar pria ini mendekati ibu dan anak ini.Hati tak bisa di bohongi, amor cinta sudah begitu mendalam dengan si janda jelita ini.Angel apalagi, tak menyangka bertemu mantan kekasihnya yang makin tampan dan pastinya makin kelihat

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 475: Pingin Nambah Bini, Tapi...?

    Angel tak langsung mengiyakan, dia menatap Bannon. “Bang…bagaimana dengan Syahila, istri Abang itu,” Bannon terdiam.Melihat pria ini terdiam, Angel tersenyum maklum, walupun usianya dengan Bannon hanya terpaut satu tahun lebih muda dari pria ini. Tapi Angel memiliki pikiran dewasa.Kedewasaan ini lah yang membuat Bannon selalu teringat Angel hingga saat ini. Benar-benar mirip mendiang Yurica sifatnya. Juga pengertiannya yang itu yang tak bisa Bannon lupakan hingga kini.Angel seorang wanita dan paham, belum tentu Syahila ikhlas menerima dia sebagai madunya.“I-itu…nanti akan aku bicarakan dengan Syahila..!” agak tergagap juga Bannon bicara.“Bang…aku akan mengiyakan ajakan Abang menikah…syaratnya adalah, pertemukan aku dengan Syahila dan ingat…seandainya Abang menikahiku, karir Abang di militer habis…pikirkanlah lagi. Abang masih muda, masih bisa meraih pangkat bintang di bahu Abang!”Kaget lah Bannon, mempertemukan kedua wanita cantik ini, bagaimana tanggapan Syahila, mana lagi hami

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 474: Angel Tiba-tiba Muncul

    Kakek Langga tersenyum memandang hasil tes DNA, hasilnya adalah 99,9 persen Malik Sulaimin identik.Kini tak ada keraguan lagi dari si kakek ini, kalau Malik adalah memang benar buyutnya, anak dari Aldi Sulaimin dan Selena, ibu dari si bocil ini.Kakek Langga sengaja lakukan itu, untuk menyakinkan hatinya, kalau Malik adalah buyutnya...karena Kakek Langga ingin berikan warisan besar buat Malik.Hasil inipun langsung dia kirim ke Kandi Sulaimin, pria setengah tua ini pun bahagia, sama seperti ayahnya Langga Kasela, Kandi Sulaimin juga plong.Besoknya, Kandi dan Nadia langsung terbang dengan private jet ke Banjarmasin.Hati tak bisa di bohongi rasa sayang pada cucu sendiri sangat besar. Kandi langsung memeluk cucunya ini.Kali ini Malik lagi-lagi menerima dengan baik kakek kandungnya sendiri. Melihat ketampanan kakeknya, ceplosan Malik bikin Nadia melotot sambil tertawa."Kakek ganteng banget, nggak pingin nambah nenek baru buat Malik ya kek!" cerocos Malik, telinganya langsung di jewer

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 473: Kabur ke Banjarmasin

    Bungki ternyata menurun kecerdasan ayahnya, walaupun tak punya uang, tapi akal cerdiknya jalan. Dia jual ponsel mahalnya yang dibelikan Bannon, seharga 15 jutaan.Ponsel berharga hampir 30 juta ini tentu saja langsung di beli pemilik gerai ponsel. Si pemilik gerai tahu ini ponsel premium dan baru 4 bulanan di pakai Bungki.Bungki langsung ke bandara dan tujuannya bukan ke Timur Tengah, tapi ke Kalimantan. Dia ingin ke Banjarmasin. Tempat yang belum pernah ia datangi.Siapa yang di temuinya…?Inilah yang membuat Abu Magun gagal mencarinya, juga aparat kepolisian dan tentara di Jakarta. Sebab di saat bersamaan Bungki sudah berada di Bandara Syamsudinor, Banjarbaru.“Om Bannon pernah bilang kakek buyut dan nenek buyut ada di Banjarmasin,” batin si bocil ini.Dalam hati Bungki, sebenarnya sudah mengakui kalau Abu Magun ayah kandungnya.Saat melihat wajah Abu Magun, Bungki sudah kagum sekali. “Tak heran Umi jatuh cinta dengan Abi….ganteng soalnya!” bibirnya malah senyum sendiri.Tapi pikir

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 472: Bungki Menghilang

    “Bang…tenang dulu, biar nanti aku bujuk pelan-pelan, entah kenapa Bungki eh si Malik jadi mendadak berubah, begitu tahu Abang adalah ayah kandungnya?” Bannon mencegah Abu Magun yang ingin kejar Bungki.Abu Magun terdiam dan mengangguk.Bungki ternyata kabur dari rumah dan tak pulang hingga malam hari, ponselnya pun sengaja tak di aktifkan. Setelah berkali-kali Bannon mencoba mengontaknya.Bannon apalagi Abu Magun bingung juga dengan perubahan si Bungki, kenapa bisa mendadak berubah dan agaknya marah dengan Abu Magun.Marahnya kenapa? Seharusnya dia bahagia akhirnya tahu kalau Abu Magun adalah ayah kandungnya. Dan tak sengaja malah di temukan Bannon, yang ternyata Om nya sendiri.Bannon sampai menelpon guru dan beberapa teman Bungki di sekolah Paket A. Apakah anak itu ada ke sana. Namun semuanya bilang tidak ada.Abu Magun langsung khawatir dengan anak sulungnya ini.“Jangan khawatir Bang, Bungki itu anak yang

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 471: Bungki Menolak Abu Magun

    “Katakan siapa yang membuat Selena sakit?” kali ini Abu Magun melunak dan menunggu.“Abu Jarrah, dialah pelakunya. Dia dendam dengan orang yang bernama Abu Magun, lalu saat dengar ceritaku, dia menembak Selena, tapi kena punggung dan inilah yang bikin Selena sakit parah""Karena aku yang melindungi saat itu. Aku juga terpaksa membuang Malik, karena dia tahu itu anak Abu Magun dan Selena dan ingin membunuhnya..!”Abu Magun terdiam sesaat.“Hmm…ceritamu menolong nyawamu, di mana sekarang si bangsat Abu Jarrah itu bersembunyi.” dengus Abu Magun marah.Dalam hati Abu Magun kaget juga, di pikirnya Abu Jarrah sudah tewas, ketika dulu markas mereka dia serbu bersama Kendra, juga Nancy, Ashi serta Soleh di distrik Al Iqro (baca bab-bab terdahulu).Tanpa ragu Afok Yousef sebutkan persembunyian Abu Jarrah. Tapi Afok Yousef bilang, dia sudah lama tak tahu kabar soal Abu Jarrah setelah insiden itu.Jadi dia tak tahu apakah Abu Jarrah masih hidup, atau malah sudah mati. “Tuan..jadi kamulah yang b

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 470: Bertemu Sersan Afok

    Peringatan itu di ingat betul Abu Magun. “Berarti ni orang benar-benar berbahaya,” pikir Abu Magun, sambil memacu mobil ke alamat yang di sebutkan pria setengah mabuk tadi.Abu Magun membuka penutup kain di jok depannya, ternyata di bawah kain ada sebuah senjata otomatis, yang bisa menembakan 100 peluru.Walaupun lama tak ikut berperang, tapi kemampuan Abu Magun tetap terjaga, dia malah sangat antusias menghadapi musuhnya kali ini.Tempat ini berada di pinggiran kota Al Balla. Daerah ini terlihat ramai, namun Abu Magun sudah melihat ada beberapa mata tajam menatap mobilnya.Di balik kacamata hitamnya, Abu Magun bisa melihat pandangan curiga pada dirinya. Tapi tanpa takut dia terus maju.Di sebuah tikungan, Abu Magun tersenyum sendiri, di depannya sudah berjejer 10 orang sekaligus dengan senjata terkokang.Abu Magun tak ada ketakutan sama sekali, dia keluar dari mobilnya dan menghadap ke 10 orang ini.“Stop, siapa kamu?” bentak pemimpin komplotan ini.“Maaf, aku tak ingin bermusuhan de

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 469: Memburu Yousef Rauf

    Iman makan dengan sangat lahap, benar-benar lapar sekali si bocil ini. Tanpa malu-malu dia sampai minta tambah hingga 2X ke pemilik kafe.Si pemilik kafe ini sempat ragu, apakah si bocil ini bsa membayar makanannya tersebut.Tapi keraguan itu terjawab, setelah Abu Magun taruh uang di atas meja. “Ambil ini, sisanya buat kamu!” si pemilik kafe langsung mengangguk hormat, lalu buru-buru ambilkan pesanan Iman.Abu Magun membiarkan saja bahkan meminta Iman jangan sungkan nambah dan ambil lauk yang mana dia suka.Saking kenyangnya, Iman pun bersendawa lumayan nyaring, hingga Abu Magun senyum sendiri melihat kelakuan spontan anak ini.“Makasih Tuan, enak sekali, baru kali ini Iman makan sekenyang ini!” Iman sampai mengelus-ngelus perut kurusnya yang terlihat membuncit.“Bagus…sekarang aku mau tanya, benarkah kamu dan Bungki itu bersaudara angkat?” Abu Magun agaknya langsung saja ke topik, dia malas bertele-tele.“Betu sekali tuan, Bungki waktu itu nangis di tengah pasar kelaparan, lalu aku d

DMCA.com Protection Status