Share

78. AMM! 78

Saat hendak merebahkan raga ini dari arah luar terdengar gedoran yang aku yakin adalah suara dari pintu kayu rumah kami.

Aku dan mas Guntur yang sudah ada di pembaringan terpaksa beranjak untuk mencari tahu siapakah di sana. Mbak Mila? Mungkin saja. Biar. Biar mas Guntur sendiri yang membukakan pintu tersebut. Biar dia tahu bagaimana kekakuan kakaknya yang selalu dilindunginya sekarang.

Aku mau tidak mau juga ikut mengekor suami di belakang.

"Mbak, Mila?" pekik suamiku.

Mas Guntur mundur seketika saat pintu tersebut didorong kasar oleh kakaknya.

"Minggir, Gun!" sentaknya pada adiknya sendiri.

"Mbak ini apa-apaan, sih. Pulang larut, apa gak ingat anak-anak di rumah!" cerca suamiku.

"Aku ini kerja. Ini juga karena ulah istrimu itu." Perempuan itu menunjukku. Aku? Kenapa aku yang harus di bawa-bawa. Dasar gak waras.

"Enak saja mbak nyalahin aku. Iya dulu aku memang bodoh mau kau bohongi. Tapi sekarang aku sudah sadar. Mbak nyalahin aku karena sudah berani tegas dan gak mau lagi nurutin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status