Share

Bab 25

Penulis: Lusia Sudarti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 10:58:21
25. Aku Merayu Tuhan

Terima Kasih Sayang, Akhirnya Aku Memiliki Adek Seutuhnya.

Penulis : Lusia Sudarti

Part 25

"Iya, tapi sekarang kita bersyukur akhirnya badai telah berlalu," sahut Indri.

"Betul Bu. Allah maha adil," sahut Anjar.

๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’

Keluarga pihak besan telah pamit pulang dan kini kediaman Layla terasa sepi, hanya ada Sadewa yang tinggal dikediaman Layla yang kini telah resmi menjadi Istrinya.

Malam belum terlalu larut, namun suasana dikediaman Layla tampak sunyi, yah ... mereka semua kelelahan menyiapkan acara pernikahan Layla dan Sadewa.

Sadewa sedang melaksanakan kewajiban-nya sebagai seorang muslim dan ia sholat berjemaah di masjid di ujung jalan rumah mertuanya.

Sementara Layla melaksanakan sholat dirumah.

Dalam sujudnya ia memanjatkan doa agar apapun yang telah ditetapkan untuk dirinya selalu mendapat jalan dan benar-benar mampu membawanya ke jalan yang di ridhoi Allah SWT.

Setelah doa-doa panjang yang ia lafazdkan dalam hati, Layla men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 26

    26. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Telah Bersedia Menjadi Milikku Penulis: Lusia Sudarti Part 26Sementara itu Naysila dan Anjar telah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan selepas sholat subuh.Naysila yang suka iseng protes pada Ibunya, karena Layla belum juga muncul kedapur untuk membantu mereka menyiapkan sarapan pagi. "Lihat Bu, mentang-mentang pengantin baru Mbak Layla belum juga keluar dari kamarnya! Awas aja kalau sampai selesai belum nongol!" sungutnya kepada Anjar. "Biarin aja Nay! Namanya juga pengantin baru ...!" sahut Anjar sembari menahan senyum. "Inikan udah hampir terang Bu! Masa kita udah selesai memasak untuk sarapan Mbak Layla baru datang sih." Anjar hanya geleng-geleng kepala saat Naysila masih tetap protes. "Selamat pagi Bu, Nay ... aduh maaf Layla terlambat!" sapa Layla yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Naysila mendongak saat melihat Layla yang melangkah dengan tak biasa. Ia mengernyitkan kening sambil menatap Mbaknya dengan penuh tanda tanya n

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 27

    27. Aku Merayu TuhanJika Suatu Saat Nanti Adek Merindukan Mas, Genggamlah Liontin Ini. Penulis : Lusia Sudarti Part 27"Adek tenang saja! Mas akan melindungi Adek dan semua!" sahut Sadewa memberi kekuatan kepada Layla dan Layla menjawab dengan anggukan meskipun dalam hati ia bertanya-tanya siapakah gerangan yang mengejar mereka dan ada urusan apa mereka. ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ "Kita sudah sampai Sayang, ayo kita turun!" ujar Sadewa sambil mematikan mesin mobilnya. Layla menatap keluar mobil dengan kedua bola mata membelalak. "Lho kenapa kita kesini Mas?" tanya-nya. "Udah, ayo kita turun Sayang!" ucap Sadewa, ia turun terlebih dahulu lalu membuka pintu dimana Layla duduk. Layla menyambut tangan Sadewa. "Tutup mata dulu ya." Meskipun bingung namun Layla tetap menuruti ucapan Sadewa dan dengan cekatan Sadewa merogoh saku celananya dan mengambil slampek untuk menutup kedua netra Layla. "Ini ada apa sih Mas?" tanya Layla. Ia melangkah perlahan dalam bimbingan dan arahan dari Sadewa. "Su

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 28

    28. Aku Merayu Tuhan Kado Pernikahan Sadewa Dan Layla. Penulis : Lusia Sudarti Part 28"Alhamdulillah Dek! Itulah arti dari sahabat yang sejati," sahut Sadewa sambil tersenyum. Mereka berpisah dengan Dirga juga Yusuf di persimpangan, Layla menuju barat, Dirga menuju selatan dan Yusuf menuju timur. Sadewa memacu kendaraan-nya dengan kecepatan maksimal agar mereka segera tiba kerumah orang tua Sadewa. "Mas, kira-kira siapa ya yang mengikuti kita?" tanya Layla dengan wajah penuh kebingungan. "Mas juga enggak tahu Sayang!" jawab Sadewa sambil tetap fokus mengemudi.Layla mengalihkan tatapan-nya lurus kedepan. "Tetapi Adek tenang saja, Mas akan bereskan semua setelah ini," imbuhnya sembari menggenggam jemari Layla dengan tangan kirinya. "Iya Mas. Mudah-mudahan semua segera terungkap." Suasana menjadi hening hanya terdengar suara klakson bersahutan di jalan raya. Tak berselang lama Sadewa memasuki komplek perumahan mewah dimana kedua orang tuanya tinggal. Pintu gerbang terbuka s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 1

    1. Aku Merayu Tuhan Bimbang! Penulis : Lusia Sudarti Part 1 "Ibuu ...," Layla berlari-lari kecil menghampiri Ibunya yang sedang melayani pembeli. Anjar sang Ibu sontak menoleh kearah Layla yang sedang menghampirinya.Layla pulang dari sekolah, ia berjalan kaki. karena jarak sekolah dengan rumahnya hanya sekitar lima ratus meter. "Ada apa Layla? Kok Anak Ibu kelihatannya begitu riang?" tanya Anjar dengan alis bertaut. Wanita tegar yang merawat kedua Anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal empat tahun yang lalu. "Assalamualaikum Bu," Layla mengucap salam ketika telah berdiri di ambang pintu warung kecil-kecilan milik Ibunya. "Waalaikumsalam."Layla mencium tangan Ibunya dengan takzim. Setelah pelanggan warungnya pergi Layla meraih tangan Ibunya dan dibimbing menuju kursi di bagian dalam warung yang sederhana. Mereka berdua duduk di kursi.Layla membuka tas sekolahnya lalu mengeluarkan buku laporan pendidikan.Dan kemudian ia serahkan kepada Ibunya. Ibu Anjar menerima

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 2

    2. Aku Merayu Tuhan Saskia Menahan Malu Atas Penolakan Sadewa. Penulis : Lusia Sudarti Part 2 Hening terasa setelah panggilan terputus. Kini Hati Layla pun kembali bimbang. Antara hadir dan tidak ..! ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ Setelah Siti meninggalkan kediamannya. Layla menerima telpon dari Ibu RT di mana Layla mengajar Iqro', memintanya untuk libur mengajar, Ibu RT akan menghadiri undangan ulang tahun Sadewa, serta mengantarkan ketring pesanan keluarga Sadewa. "Layla ..." Layla terperanjat ketika bahunya ditepuk lembut dan terdengar suara halus nan lembut sang Ibunda. "Oh Ibu, ada apa Bu!" sahut Layla, seraya mendongak menatap Ibunya. Ibu Anjar tersenyum lalu duduk di samping Layla, ia menatap seksama wajah putrinya yang nampak bimbang. "Ada apa? Seperti ada yang sedang mengganggu fikiranmu!" tanyanya pelan sambil mengusap kepalanya yang selalu tertutup hijab. Layla menundukkan kepalanya sembari memilin ujung hijab yang ia kenakan. Sebagai seorang Ibu, ia merasakan apa y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 3

    3. Aku Merayu Tuhan Saskia Mencari Perhatian. Penulis : Lusia Sudarti. Part 3 'Tunggu aja kamu Sadewa, aku tak akan pernah menyerah," umpat Saskia dalam hati sembari mengepalkan tangannya. ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ Sadewa mengantarkan sahabat karibnya hingga kedalam. Dirga dan para sahabatnya mencicipi hidangan yang tersedia di meja. Sadewa kembali keruang depan. Tepatnya di pintu depan, ia terlihat begitu gelisah. Kedua netranya tak terlepas dari pintu gerbang masuk ke kediamannya. Sementara diruang depan Saskia sibuk tebar pesona untuk menarik perhatian kedua orang tua Sadewa. "Hai Tante ...!" Saskia mencium punggung tangan Ibunya Sadewa lalu cipika-cipiki. "Hai Saskia. Makin cantik aja," sahut Indri. Ia menatap penampilan Saskia, pakaiannya terlalu terbuka. Sebagai seorang Ibu dan seorang wanita, ia merasa sedikit risih. Apalagi tamunya adalah para santri dan ustadzah. "Oh iya Saskia silahkan mencicipi semua hidangan yang tersedia, ajak serta teman-temannya ya?" ujar Indri. I

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 4

    4. Aku Merayu Tuhan Sadewa So Sweet. Penulis : Lusia Sudarti Part 4Layla menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah. ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ Saskia yang menyaksikan Layla dan Sadewa menjadi sangat geram dan ia meninggalkan kediaman Sadewa dengan sumpah serapahnya. Semua tak ada yang peduli dengan kepergian Saskia dan teman-temannya. "Tunggu pembalasanku Layla. Jangan merasa senang dulu, karena aku tak akan tinggal diam!" teriak Saskia.Ia tak peduli dengan tatapan tamu yang hadir. "Lihat bro, Saskia cemburu melihat Layla bersama kamu," bisik Dirga di telinga Sadewa. "Enggak ada bosennya emang, udah aku tolak berkali-kali masih gak jera," jawab Sadewa. Sementara itu Saskia menghampiri sahabatnya yang masih asyik mencicipi hidangan yang menggugah selera. "Hei, Mit. Elu mau pulang atau tinggal di sini, makan aja yang ada di fikiran ...!" hardik Saskia dengan suara menggema. Hingga menarik perhatian tamu yang lainnya. "Tunggu Saskia, aku belum mencicipi puding-pudingnya. Enak bange

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 5

    5. Aku Merayu Tuhan Kesedihan Rangga. Penulis: Lusia Sudarti Part5 Bisa berabe jadinya jika Sadewa mengetahui isi hatinya, tentu ini akan membuatnya bersedih. Raut wajah Rangga memerah mendengar kata-kata Papanya, ia menundukkan kepalanya. "Tenang saja Papa akan tutup mulut," ujar Hendra sambil tersenyum simpul. "Kok Papa senyum-senyum gitu," tanya Rangga sambil menaikkan sebelah alisnya. "Kamu traktir Papa. Bukankah kalo harus tutup mulut itu ada upahnya, hehehe." Hendra terkekeh. Ia berhasil membuat putranya tersenyum. 'Kasihan sekali kamu Rangga, selama ini tak pernah sekali pun kamu mempunyai teman dekat atau kekasih. Kamu selalu menutup diri terhadap wanita yang jelas-jelas mengejarmu.Ternyata baru sekarang Papa tau, jika hatimu telah tertambat kepada seorang wanita. Namun sayangnya, kamu kalah bersaing dengan adikmu sendiri," batin Hendra. 'Di usiamu yang telah menginjak 25 tahun, kamu telah menjadi orang yang sukses sebagai seorang marinir." Wajah Hendra sedikit me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28

Bab terbaru

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 28

    28. Aku Merayu Tuhan Kado Pernikahan Sadewa Dan Layla. Penulis : Lusia Sudarti Part 28"Alhamdulillah Dek! Itulah arti dari sahabat yang sejati," sahut Sadewa sambil tersenyum. Mereka berpisah dengan Dirga juga Yusuf di persimpangan, Layla menuju barat, Dirga menuju selatan dan Yusuf menuju timur. Sadewa memacu kendaraan-nya dengan kecepatan maksimal agar mereka segera tiba kerumah orang tua Sadewa. "Mas, kira-kira siapa ya yang mengikuti kita?" tanya Layla dengan wajah penuh kebingungan. "Mas juga enggak tahu Sayang!" jawab Sadewa sambil tetap fokus mengemudi.Layla mengalihkan tatapan-nya lurus kedepan. "Tetapi Adek tenang saja, Mas akan bereskan semua setelah ini," imbuhnya sembari menggenggam jemari Layla dengan tangan kirinya. "Iya Mas. Mudah-mudahan semua segera terungkap." Suasana menjadi hening hanya terdengar suara klakson bersahutan di jalan raya. Tak berselang lama Sadewa memasuki komplek perumahan mewah dimana kedua orang tuanya tinggal. Pintu gerbang terbuka s

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 27

    27. Aku Merayu TuhanJika Suatu Saat Nanti Adek Merindukan Mas, Genggamlah Liontin Ini. Penulis : Lusia Sudarti Part 27"Adek tenang saja! Mas akan melindungi Adek dan semua!" sahut Sadewa memberi kekuatan kepada Layla dan Layla menjawab dengan anggukan meskipun dalam hati ia bertanya-tanya siapakah gerangan yang mengejar mereka dan ada urusan apa mereka. ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ "Kita sudah sampai Sayang, ayo kita turun!" ujar Sadewa sambil mematikan mesin mobilnya. Layla menatap keluar mobil dengan kedua bola mata membelalak. "Lho kenapa kita kesini Mas?" tanya-nya. "Udah, ayo kita turun Sayang!" ucap Sadewa, ia turun terlebih dahulu lalu membuka pintu dimana Layla duduk. Layla menyambut tangan Sadewa. "Tutup mata dulu ya." Meskipun bingung namun Layla tetap menuruti ucapan Sadewa dan dengan cekatan Sadewa merogoh saku celananya dan mengambil slampek untuk menutup kedua netra Layla. "Ini ada apa sih Mas?" tanya Layla. Ia melangkah perlahan dalam bimbingan dan arahan dari Sadewa. "Su

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 26

    26. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Telah Bersedia Menjadi Milikku Penulis: Lusia Sudarti Part 26Sementara itu Naysila dan Anjar telah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan selepas sholat subuh.Naysila yang suka iseng protes pada Ibunya, karena Layla belum juga muncul kedapur untuk membantu mereka menyiapkan sarapan pagi. "Lihat Bu, mentang-mentang pengantin baru Mbak Layla belum juga keluar dari kamarnya! Awas aja kalau sampai selesai belum nongol!" sungutnya kepada Anjar. "Biarin aja Nay! Namanya juga pengantin baru ...!" sahut Anjar sembari menahan senyum. "Inikan udah hampir terang Bu! Masa kita udah selesai memasak untuk sarapan Mbak Layla baru datang sih." Anjar hanya geleng-geleng kepala saat Naysila masih tetap protes. "Selamat pagi Bu, Nay ... aduh maaf Layla terlambat!" sapa Layla yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Naysila mendongak saat melihat Layla yang melangkah dengan tak biasa. Ia mengernyitkan kening sambil menatap Mbaknya dengan penuh tanda tanya n

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 25

    25. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Sayang, Akhirnya Aku Memiliki Adek Seutuhnya. Penulis : Lusia Sudarti Part 25 "Iya, tapi sekarang kita bersyukur akhirnya badai telah berlalu," sahut Indri. "Betul Bu. Allah maha adil," sahut Anjar. ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ Keluarga pihak besan telah pamit pulang dan kini kediaman Layla terasa sepi, hanya ada Sadewa yang tinggal dikediaman Layla yang kini telah resmi menjadi Istrinya. Malam belum terlalu larut, namun suasana dikediaman Layla tampak sunyi, yah ... mereka semua kelelahan menyiapkan acara pernikahan Layla dan Sadewa. Sadewa sedang melaksanakan kewajiban-nya sebagai seorang muslim dan ia sholat berjemaah di masjid di ujung jalan rumah mertuanya. Sementara Layla melaksanakan sholat dirumah. Dalam sujudnya ia memanjatkan doa agar apapun yang telah ditetapkan untuk dirinya selalu mendapat jalan dan benar-benar mampu membawanya ke jalan yang di ridhoi Allah SWT. Setelah doa-doa panjang yang ia lafazdkan dalam hati, Layla men

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 24

    24. Aku Merayu Tuhan Hari Pernikahan Layla Dan Sadewa(Badai Pasti Berlalu) Penulis : Lusia Sudarti Part 24"Tuhan ... semoga Engkau memberikan kebahagiaan kepada Adik semata wayangku yang selama ini menderita. Dan aku memohon hilangkanlah rasa cinta ini untuk wanita yang aku cintai. Aku tahu perasaan ini berdosa!" lirihnya dengan kedua bola mata terasa mengembun. "Rangga ..."๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ"Iya Pa!" sahut Rangga seraya menoleh kearah suara. "Kenapa kamu disini Rangga! Temui Sadewa dan berikan selamat kepada Adikmu tersebut. Papa yakin kamu lelaki kuat dan tegar!" ucap Hendra kepada Rangga. Ia mengerti dan memahami perasaan apa yang ada dibenak putra sulungnya tersebut. "Papa tenang saja oke! Rangga pasti menemui Sadewa dan memberikan selamat kepada Adikku tersayang," jawabnya lembut dan tulus dengan sebuah senyum yang dipaksakan. Rangga tak menyadari jika sedari tadi Hendra sang Papa memperhatikan dirinya dari tempat duduknya. Setelah Sadewa dan Layla sungkem ia dan Istrinya dud

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 23

    23. Aku Merayu Tuhan Proses Akad Nikah Sadewa dan Layla. Penulis : Lusia Sudarti. Part 23Tatapan-nya tertuju kearah ruangan yang kini tampak sepi. Sadewa, Indri dan Layla ternyata telah meninggalkan butik beberapa menit yang lalu. 'Awas aja kalian ... aku akan buat perhitungan!" gerutunya dalam hati, ia mengepalkan kedua tangan-nya dengan wajah geram."Eh Dira! Lagi ngapain kamu disitu? Lihat siapa sih kok nampak kesal begitu!" tegur Veronika yang telah berdiri dibelakangnya. Sontak ...! Dira berjingkat karena terkejut dan tidak menyadari jika Veronika telah berdiri dibelakangnya. "Astaga! Kakak membuatku kaget aja sih!" cebiknya dengan wajah kesal. "Siapa juga yang mengagetkan kamu Dira! Saya hanya bertanya kamu disini sedang apa dan kenapa wajah kamu terlihat kesal," jawab Veronika dengan kening bertaut. " E--eeng ... Enggak apa-apa! Aku habis dari toilet," jawabnya asal-asalan dan sedikit gugup. Ia takut jika Veronika mendengar perbincangan-nya denga Barjo. "Oh iya udah!

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 22

    22. Aku Merayu Tuhan Dia Bidadari Hatiku Ma! Penulis : Lusia Sudarti Part 22"Baik Bu!" jawabnya sambil menebar pesona kearah Sadewa yang pura-pura tak melihatnya. Indri menatap Dira pegawai barunya itu dengan pandangan jengah karena ia menangkap suatu maksud terselubung dari gerak-gerik Dira yang menurutnya sedikit kurang sopan. Apalagi Dira selalu melirik Sadewa dengan diam-diam dan bahasa tubuh yang ia tunjukan. Setelah Dira masuk kedalam ruangan-nya Indri berucap kepada Sadewa yang sedang bermain ponselnya. "Dewa ... itu pegawai Mama yang baru, sepertinya dia ada hati dengan kamu!Mama enggak suka sekali melihat tingkahnya," ucap Indri dengan raut kesal. Sadewa menengadahkan kepalanya dan menatap kearah ruangan Indri lalu beralih menatap sang Mama yang juga sedang menatapnya. Sadewa mengangkat bahu tanda tak mengerti. "Dewa enggak tahu Ma! Dewa juga enggak memperhatikan dia," sahutnya sambil kembali bermain ponsel. "Iya ... Mama tahu kalau kamu gak tertarik atau tergoda

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 21

    21. Aku Merayu Tuhan Terjebak Kemacetan. Penulis : Lusia Sudarti Part 21Anjar kembali ketempatnya semula, dimana ada beberapa tetangga yang sedang membantunya mempersiapkan makanan-makanan kecil di dapur. ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ "Alhamdulillah ya Ibu, akhirnya Neng Layla telah di temukan dan kini telah kembali.Sungguh mereka berdua memiliki cinta yang suci dan semoga rumah tangga mereka kelak akan langgeng Amiiinn!" ujar Bu Diah mantan Ibu RT yang selalu baik dan mendukung keluarga Layla. "Amiin Ya Allah ... semoga saja ya Bu," sahut Anjar sembari mengulas senyum.POV Layla Diperjalanan ... Sadewa dan Layla sedikit terjebak kemacetan, biasalah daerah Jakarta selalu identik dengan kemacetan. "Aduh Dek sepertinya kita akan sedikit telat nih tiba di Butik!" seru Sadewa yang masih tetap menjalankan kendaraan-nya perlahan karena kendaraan-kendaraan lain pengguna jalan mengular panjang di depan mereka. "Iya Mas ... kasihan Mama menunggu lama," jawab Layla sambil menatap kearah depan dengan

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 20

    20. Aku Merayu Tuhan Mahar Sebesar, Tanggal, Bulan Dan Tahun Kelahiranku Ma. Penulis : Lusia Sudarti Part 20Namun mereka istirahat makan siang dulu di rumah makan lesehan Sindang Sari di Cadas Pangeran, mereka memutuskan melewati tol untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi dijalur Pantura. Mereka menempuh perjalanan dengan sedikit cepat, mereka tak mengalami kendala apapun diperjalanan. Malam telah menggantikan siang, namun kehidupan kota seolah tak pernah istirahat, seolah tak pernah tidur.Sadewa mengantarkan Layla dan keluarganya hingga kekediaman mereka. ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ "Terima kasih Nak Dewa dan Ibu Indri ... saya tak tahu apakah saya bisa menemukan Layla kembali jika tanpa Nak Dewa dan Ibu Indri," ucap Anjar saat mereka berada di ruang tamu.Nampak sekali mereka begitu kelelahan. Layla terdiam dan menundukkan kepala. "Sama-sama Bu Anjar ... Layla sudah seperti Anak saya sendiri!" jawab Indri sambil tersenyum. "Minum dulu Bu!" Naysila membawa nampan berisi jus alp

DMCA.com Protection Status