Share

Apa yang Harus Aku Katakan?

"Aku pengen liat, Sayang."

"Nanti kalau keadaan kamu sudah membaik."

"Aku sudah sehat, aku mau menyusui dia, Dil."

"Dokter belum mengizinkan dedek untuk dibawa ke ruangan ini. Dedek masih berada di dalam inkubator, soalnya dia lahir prematur."

"Kamu bisa mengantarku ke ruangan dedek?"

Aku mengambil napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan. Dasar anak ini. Selalu saja keras kepala. Sifatnya tidak pernah berubah, membuat aku semakin jatuh cinta.

"Keadaan kamu juga belum sepenuhnya pulih. Kamu masih harus banyak istirahat dan belum boleh banyak bergerak," nasihatku sekaligus mencari alasan supaya dia tidak memaksa untuk bertemu sang anak.

Aku tidak mungkin membawa bayi yang aku adopsi sekarang, karena jika dipikir-pikir bayi itu terlalu besar dan takut Kanaya malah mencurigai kalau anak itu bukan putranya.

"Tapi, Sayang. Aku ...."

"Nurut, no debat!" mengacungkan jari telunjuk lalu meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
jujur aja dil..biar nggak ada kebohongan lainnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status