Share

Bab 10. Flash Back

Viona berdiri di depan pintu yang mana dia diam mematung dan tidak bergerak sama sekali. Tangannya bergetar, bibirnya berkedut saat memperhatikan bahwa Theo duduk dengan tenang tanpa ada rasa takut sediktpun setelah dia melakukan apa yang dia takutkan.

Biasanya pun, Theo tidak akan pernah untuk mengangkat kepalanya, dia selalu menunduk dan tidak memiliki wibawa sama sekali. Jarang-jarang juga para pria di sekolah ini menyebutkan sebagai seorang laki-laki femboy. Atau paling tidak para wanita akan menggodanya untuk menjatuhkan harga diri si Theo ini.

Yang paling parah ketika Viona menjadikan Theo pacar bukan karena rasa suka, itu karena agar menjatuhkan harga diri Theo sejatuh-jatuhnya. Orang-orang se sekolahan akan mengolok-ngoloknya. Selain itu, karena tingkah Theo yang seolah seperti seorang perempuan, maka Viona juga tidak peduli apakah perbuatannya bisa menggodanya atau tidak. Tapi itu cukup membuat Theo tidak punya harga diri.

Namun setelah kejadiian ini, keberadaan Theo yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status