Share

25. Sekamar?

Author: Ka Umay
last update Last Updated: 2023-01-27 16:55:13

Aku menyebut nama orang tuaku ketika ijab kabul, juga paman yang selalu berkata akan menjadi wali. Tidak tahu apa yang dipikirkan Jexeon. Dia orang yang sulit ditebak. Kami mengemasi barang untuk ditempati di kamar. Menyingkirkan bajuku supaya muat untuk bajunya.

Satu jam yang lalu, pemuda yang tadi menjadi saksi. Seuumuran Arjun, kalau tidak salah namanya Elgar. Membawakan beberapa baju Jexeon.

Jexeon tadinya tidak mau bajunya disentuh olehku, memasukkan sendiri ke lemari dengan acak-acakan.

"Biar aku yang beresin bajumu, Mas." pintaku. Tidak suka melihat sesuatu yang berantakan.

"Tidak usah," jawabnya. Masih memasukkan bajunya satu persatu.

"Ada bajuku juga ada di sana, nanti jadi berantakan."

Aku mengambil langsung bajunya di dalam lemari, mengeluarkan lagi. Aku menoleh, baru sadar kalau bisa saja dia marah dengan tindakanku. Dia orang yang menyeramkan, tapi tidak mungkin kan dia menyakitiku hanya karena baju?

Dia yang jatuh lebih tinggi membuatku mendongak, mata kami bertat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
tidak mau disakiti makanya jgn menyakiti
goodnovel comment avatar
siti yulianti
sukurin rasakan pembalasan jexeon
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   26. Tidak Pakai Hijab

    Berkali-kali wajah Aldo ditenggelamkan lalu diangkat. Hingga dia kesakitan karena kehabisan napas. Lagi pula, kenapa berani sekali Aldo menyakiti Arjun padahal ada Jexeon? Dasar dia memang tidak waras. Dia cari mati. "Aku janji tidak akan menyentuh Arjun lagi," ucap Aldo untuk kesekian kalinya. Tetap saja Jexeon belum puas, dia membuat Aldo benar-benar kapok. Aku sampai kemalingan wajah, tidak kuat melihat Aldo disiksa seperti itu. Sampai tubuh Aldo dilempar ke samping, jatuh di samping kaca. Aku berani melihat ke arah mereka lagi."Berlutut dan minta maaf," kata Jexeon dengan wajah dingin. Dia sungguh bisa menjadi pelindung, sekarang aku bangga terhadap Arjun yang membawanya untuk melindungi kami. "Baik, aku akan minta maaf. Uhuk!" Baju dan kepala Aldo basah kuyup. Dia mulai berlutut dibantu Tante Fera. Wajah wanita paruh baya itu penuh dengan kedengkian terhadap kami. Namun, tidak memiliki kekuatan apapun untuk melawan. "Bukan padaku, tapi Arjun." Jexeon tidak menerima permi

    Last Updated : 2023-01-27
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   27. Jexeon kecil

    Bagaimana bisa Jexeon memutuskan untuk menikah hanya untuk balas dendam? Mengikat wanita yang tidak tahu apapun ke dalam masalah. Dia melihat jemarinya sendiri. Sudah banyak darah yang dihasilnya dari sana. Tidak bisa bersentuhan dengan wanita berhati lembut itu. Mereka tidak cocok. Dia melihat ke ranjang, Yua tidur nyenyak di sana. Sementara dia tidak bisa tidur dan Berjalan ke balkon untuk menyalakan rokok. Dia mencoba mencari ketenangan dengan mengisap asap yang memenuhi paru-parunya itu.Orang sepertinya tidak bisa hidup normal. Mencinta dan dicinta adalah sesuatu yang tidak bisa dia lakukan. Maka dari itu dia memperingatkan Yua dari awal."Bukankah seperti ini yang kau inginkan, Bu?" Ia memandang langit, banyak bintang di sana. Sampai sekarang rasa bersalah terhadap almarhum ibunya masih sangat besar. Ingatan tentang ia diseret pergi oleh pria yang disebut Ayah masih terasa, padahal waktu itu Jexeon harus merawat ibunya yang sakit. Ibunya adalah istri pertama Rasyid Nathanael,

    Last Updated : 2023-01-28
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   28. Barang Berharga

    Wajah ibu cerah, berlari menggandeng tangannya di taman bunga. Berkata bahwa dia harus hidup dengan baik dan jangan mengkhawatirkan ibu lagi. Di mimpi itu juga ibunya mencium keningnya, berkata bahwa Jexeon adalah malaikat tak bersayap yang sangat dicintai ibu. "Jexeon bangun."Suara yang Jexeon kenal, Ayah. Menjemput dia ke sini. Kemarahan itu memuncak, Ayahnya berbohong bahwa ibunya baik-baik saja. Buktinya ibunya mati sendirian. Jexeon duduk dan berteriak, "Kau pembohong! Kembalikan nyawa ibuku!" Ayah melihat jasad Ibu Jexeon, wajahnya terlihat sedih. Namun, bagi Jexeon itu hanyalah kebohongan, dia pura-pura sedih. Kenapa dia tidak membawa ibunya juga? Kenapa meninggalkan ibu sendirian? Sekarang nyawa ibunya tidak akan kembali, hanya bisa menyesal seumur hidup. Bahkan Jexeon menyalahkan diri sendiri, kenapa tidak kabur dari rumah ayahnya lebih awal? Kalau saja dia bisa kabur lebih awal, pasti ibunya masih hidup. Pasti dia bisa memberikan obat dan makanan enak ke ibu. Lalu ibun

    Last Updated : 2023-01-28
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   29. Ganti Baju

    "Sudah berapa lama dia seperti itu?" tanya Lazio pada Elgar. Mata mereka melihat Jexeon yang seperti orang tidak waras, membobol banyak situs penting dan mengacaukannya hanya untuk kepuasan sendiri. Di tangan Jexeon ada darah yang sudah mengering, biasanya dia menghajar para preman jalanan untuk melampiaskan kemarahan. Elgar hafal karena setiap kali Jexeon merasa stres dia akan pergi selama beberapa hari, menghajar orang-orang yang dianggap menyebalkan. Elgar lega karena Jexeon melampiaskan kekesalannya pada orang lain, kalau sampai melampiaskan pada dirinya, maka ia bisa mati. Biasanya, orang yang dihajar adalah anak SMA nakal, preman yang suka memeras pedagang, atau orang-orang sok jagoan. Jexeon tidak pernah memukul orang yang tidak bersalah semenjak keluar dari keluarga Siluet."Tujuh jam, kalau hanya melawan cyber crime Indonesia masih bisa aku atasi."Sejak Jexeon pulang, dia langsung ke ruang kerja. Menyalakan komputer dan mengacaukan sistem apapun yang ditemui, tidak mengam

    Last Updated : 2023-01-29
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   30. Kembalinya Anak Pertama

    Jexeon merasa hilang akal, bagaimana bisa ada wanita yang berniat telanjang di sampingnya? Dia buru-buru menutup pintu lemari setelah mengambil jas. Berbalik membelakangi Yua. "Cepat ganti baju," ucapnya. Berjalan ke meja rias, mengambil sisir untuk menyisir rambutnya yang basah. Matanya tak sengaja melihat ke arah cermin, ada punggung Yua yang putih mulus sedang ganti baju. Jantungnya tiba-tiba berdebar tak karuan. Padahal, selama ini banyak wanita sexy yang mendekatinya. Apalagi ketika dia masih menjadi anggota Siluet. Setiap selesai misi, dia dan teman-temannya akan merayakan di bar. Banyak dikelilingi wanita sexy yang nyaris telanjang. "Aku bisa gila," ucap Jexeon lirih. Mengalihkan pandangannya dari cermin. Selama ini setiap wanita sexy yang menggodanya, Jexeon merasa jijik. Pasalnya, para wanita itu sudah pernah dicicipi teman-temannya secara bergilir, sesuatu yang sudah pernah disentuh orang lain membuatnya enggan menyentuhnya juga. Namun, Yua berbeda. Gadis itu masih suc

    Last Updated : 2023-01-29
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   31. Bukan Tunangan

    Dulu, setiap Roan datang ke rumahku. Jantungku selalu berdebar, dialah calon suamiku, tapi belum sah jadi harus jaga hati. Tidak boleh terlalu senang setiap bertemu dan diberi perhatian. Bukan mahram, harus jaga jarak. Sampai pernah aku bilang supaya Roan jangan terlalu sering datang. Tesisnya belum selesai, Roan harus lulus S2 dulu sebelum menikahiku. Kata orang-orang, Roan adalah calon suami paling sempurna abad ini. Anak tunggal kaya raya, pewaris Nathanael Group, juga tidak pernah ada rumor buruk tentangnya. Lewat kakak, aku tahu bahwa Roan semangat mengerjakan tesis demi kami bisa cepat menikah, menggemaskan sekali. Membuat hatiku bagaikan ditaburi kelopak bunga. Setiap malam aku mendoakan supaya semua urusan Roan dilancarkan. Tapi siapa sangka, ternyata Roan melamar hanya karena statusku sebagai anak kedua Candra grup. Keluarga yang memiliki kekuasaan dan kaya raya. Ketika keluargaku jatuh, Roan berubah. Keluarganya juga berubah. Semangatnya untuk segera menikahiku hilang t

    Last Updated : 2023-01-29
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   32. Kamar Jexeon

    Mungkin, dia lupa bahwa aku hanya berdiri dengan satu kaki. Belum sempat mengambil tongkat, dia menarik dengan sangat keras hingga aku jatuh tersungkur ke lantai. Tangan kiriku berusaha menahan badan sementara tangan kanan masih dicengkeram Roan. Sakit sekali, sepertinya memar. Melihatku terjatuh Roan melepaskan tangannya. Ini memalukan, apalagi di depan Tasya yang sering mengejek kakiku."Yua!" Jexeon segera menunduk dan membopongku, menatap Roan yang hanya terpaku di tempat. Aku pasrah digendong, memalingkan wajah dari Roan. Dia masih sama. Selalu saja menyakitiku, sungguh bodoh karena dulu berpikir Roan akan melindungi."Yua, aku tidak bermaksud--" Ucapan Roan dipotong Jexeon."Apa kamarku masih ada?" tanya Jexeon. "Masih utuh seperti dulu. Bawa Yua ke sana, dari dulu kamarmu selalu dibersihkan. Nanti Ayah akan suruh pelayan mengambilkan obat." Om Rasyid menyilakan Jexeon untuk membawaku ke lantai atas. Meninggalkan Roan dan semua orang yang ada di sana, terdengar ribut-ribu

    Last Updated : 2023-01-29
  • Aku, Kamu & Buku Nikah   33. Meja Makan

    Sampai siang kami di sana, Om- eh Ayah, sekarang Om Rasyid sudah jadi mertua, aku harus membiasakan diri memanggil Ayah seperti Jexeon. Mengajak kami makan siang bersama. Setelah salat dhuhur kami turun, suasana di lantai bawah sudah jauh lebih tenang. Duduk saling berhadapan dengan Roan di meja makan, sungguh ini canggung sekali. "Kenapa kau menikah dengan Jexeon?" tanya Roan. Sekarang sepertinya dia sudah yakin bahwa aku benar menikahi kakaknya. Aku melihat sekilas sorot mata Roan yang penuh kekecewaan. Matanya merah, seperti menahan amarah. Dia adalah orang yang selalu tenang dan bisa menjaga cara bicara, tetapi kenapa sekarang dia bertanya hal itu di depan semua orang? "Karena dia mau menikahiku," jawabku sembari membalik piring. Bersiap untuk makan. "Apa kau sangat murahan sampai menikah dengan sembarang orang?" Pertanyaan sangat menusuk, aku mengepalkan tangan. Dia sendiri yang tidak mau menikahiku, sekarang malah mempermalukan aku di depan keluarganya. "Iya, benar. Aku

    Last Updated : 2023-01-29

Latest chapter

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   103. Tamat

    Seseorang yang aku tunggu mendampingi hidupku, jodoh yang Allah takdirkan hingga membuatku bisa bersabar. Aku percaya Tuhan akan menggantikan kehilangan dengan kebahagiaan. Aku terus berusaha hingga tak kenal lelah berdoa. Menjaga adikku sembari menunggu keluarga baru yang Allah siapkan. Hingga Jexeon datang bagai pahlawan, kupikir dia memang dikirim Allah untuk menjadi bagian dari hidupku. Sejak pertemuan pertama, jantungku berdebar kencang. Kami tak saling kenal, tetapi dia mau menolong dan menjagaku. Selain hatinya digerakkan oleh Allah, tidak ada alasan lain. Kenapa kubilang begitu walaupun Jexeon menawarkan perjanjian pernikahan? Kalau sejak awal niatnya perjanjian pernikahan, maka dia tidak akan menungguku ditolak Roan. Tetapi langsung menawarkan. "Allah menghadirkanmu untuk menyempurnakan hidupku," kataku ketika awal kehamilan. Jexeon yang irit bicara hanya tersenyum, dia menggendongku sembari terus menciumi pipi. "Kau juga," balasnya singkat. Aku melingkarkan tangan di

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   102. Harga Diri

    Aku menjalani hidup dengan penuh perjuangan sejak orang tuaku meninggal, tidak ada lagi Yuaira yang manja dan kekanakan. Setiap hari bagaikan pertarungan hidup dan mati karena orang-orang mengincar harta keluarga kami. Padahal, dulu aku bagaikan tuan putri. Melakukan apapun terserah, membuat masalah hingga masuk kantor polisi pun pernah, orang tuaku akan mengurusnya hingga kadang melimpahkan kesalahan pada orang lain. Bahkan nilai mata pelajaran yang jelek pun Orang tuaku bisa mengatasi. "Dia Evrina Arzety yang akan jadi teman sekolahmu." Ayah memperkenalkan Rin untuk pertama kali, aku tahu Rin adalah pembantu yang dijual ayahnya sendiri ke sini. Kalau tidak salah dia dihargai 10 juta. Bahkan uang jajanku sehari 200 juta. Sungguh Rin tidak lebih mahal dari harga kaos kakiku.Aku dengar Rin adalah anak cerdas yang menjadi juara satu UN SMP se-provinsi Jawa. Saat itu aku pikir ayah membeli barang bagus dengan harga murah untuk membantuku meningkatkan nilai. "Hay Evrina, kita bakal j

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   101. Orang Asing

    "Jadi selama ini kamu membuntutiku?" tanya Jexeon. Mereka duduk berhadapan dengan tangan Yua yang tidak mau lepas, wanita berhijab merah muda memalingkan wajah, enggan menjawab tuduhan sang suami. Yua masih sama, selalu memasang raut wajah imut ketika merasa bersalah. "Aku cuma penasaran ke mana suamiku pergi, siapa tahu main cewek lain." Jexeon mengikuti arah pandangan Yua, bibirnya senyum. Terlihat jelas bahwa Yua cemburu. Padahal selama ini dia tidak ada hubungan dengan wanita manapun. Apalagi Purwati."Kenapa kamu nggak nyamperin dari dulu?" Tangan Jexeon mengambil dagu Yua, memaksa wanita itu membalas tatapannya. Kedua alis Jexeon terangkat, menunggu jawaban. "Aku nggak mau ganggu.""Lalu kenapa tiba-tiba datang, hmm?" Pandangan Yua mengarah ke Purwati lagi, memberi isyarat tanpa mau berucap, menunggu kepekaan Jexeon terhadap perasaannya. Yua tadi berkata padanya bisa menyembunyikan rasa rindu tapi tidak dengan cemburu. Selama perjalanan 3 tahun ini Jexeon tidak dekat deng

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   100. Buku Nikah

    Malam ini Jexeon duduk di atas mobil camping sembari makan mie instan. Matanya memandang langit. Bulan sabit dengan bintang di sekitarnya. Terlihat indah menghiasi langit.Sudah 3 tahun dia meninggalkan Yua dan si kembar, besok ia akan kembali ke Jakarta. Memulai hidup baru tanpa masa lalu.Semua masa lalu telah dia singkirkan, termasuk uang haram hasil mencuri. Dia menjual semuanya dan diberikan kepada fakir miskin. Sebagian digunakan menyekolahkan anak-anak kurang mampu. Setahun lalu uangnya habis. Jexeon menjadi sangat miskin.Hidup tanpa uang adalah sesuatu yang tidak mungkin, Jexeon mencari cara menghasilkan uang dengan cara halal dan tanpa merugikan orang lain.Dia juga membuka jasa mengembalikan data perusahaan yang hilang, data yang diretas ataupun membantu KPK dalam menelusuri data para koruptor. Pekerjaan di bidang IT terbilang lancar sebagai sosok misterius. Ia menerima bayaran mahal, lalu dikumpulkan dan diberikan kepada Elgar. Di penthouse sana, Elgar mengelola uang Jexeo

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   99. Cari Kesempatan

    Hidup memang seperti ini, orang-orang datang dan pergi. Perbedaannya hanyalah kesan. Saat masih bersama apakah berkesan sampai tidak sanggup melupakan atau hanya berlalu tanpa ingin dikenang. Aku dan Roan sudah memilih jalan berpisah tanpa harus diingat kembali. Kenangan berupa cincin pertunangan tidak begitu berarti. Pertunangan bukanlah janji suci yang mengikat hati sampai ke akhirat. Roan hanyalah salah satu pria yang pernah hadir sebagai calon suami, tidak lebih dari itu. Perasaanku padanya padam sejak melepas cincin pertunangan di gedung Nathanael.Akhir cerita bersama Roan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Jexeon. Suamiku itu pergi dan menyuruhku tidak menunggu. Mereka sungguh bersaudara. Bagaimana bisa dua saudara itu sama-sama mencampakkanku? Namun, ada sedikit perbedaan antara Roan dan Jexeon, janji Jexeon padaku disaksikan Tuhan. Cinta di antara kami juga membuahkan dua bayi kembar, anak hasil persatuan raga dengan bumbu cinta. Hubungan kami tidak bisa hanya menjadi ke

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   98. Sedang Menunggu

    Las Vegas adalah kota terpadat di negara bagian Nevada, ibu kota Clark County, Amerika serikat. Ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi kota yang terkenal karena sejumlah resor kasino dan hiburan sejenisnya. Lampu kota Las Vegas bersinar terang, gedung pencakar langit berdiri kokoh. Keindahan kota dapat aku lihat dari lantai 25 apartemen milik Tante Amel. Jendelanya dibuka, membuat angin musim panas masuk ke dalam. Aku memejamkan mata, merasakan angin itu menerpa wajah. Rambutku yang lurus panjang tertiup angin, berkilau indah terkena pantulan lampu. Rambut itu yang setiap malam Jexeon cium karena suka aromanya. Awalnya aku pikir ia yang sudah tobat tidak suka dengan kota ini. Namun, ternyata dia memang tidak berniat datang. Pria itu meninggalkan kami dengan menitipkan surat pada Tante Amel. Berulang kali aku mencoba menghubunginya. Bahkan menanyakan keberadaan Jexeon pada Lazio dan Elgar. Aku kehilangan Jexeon seperti orang yang hilang akal."Teman macam apa kalian tidak tahu

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   97. Perjalanan Pulang

    Wilayah Indonesia begitu luas dan indah, Jexeon baru sadar setelah berkelana di pulau Sumatra selama dua tahun. Meninggalkan tanah kelahiran sekaligus anak dan istrinya. Dia pergi dengan tujuan menyelesaikan masa lalu, menata hidupnya supaya tidak ada lagi yang tersakiti. Terutama anak-anaknya di masa depan. Ia tidak ingin masa lalunya menyulitkan kedua anaknya dan Yua. Dalam perjalanannya, ia baru sadar bahwa negaranya sendiri jauh lebih indah dari semua negara yang pernah dia datangi. Dari dulu Jexeon sering keluar negeri untuk urusan bisnis dan tugas dari Tuan Besar, pekerjaan utamanya di Siluet adalah meretas data musuh, mengirimnya ke Lazio dan tim IT. Ia juga ahli pertarungan lapangan, tidak kalah dengan para tukang pukul. Posisinya setara letnan. Tepat berada di bawah kepala tukang pukul keluarga Siluet. Ada cerita tentang kedekatannya dengan Tuan Besar hingga ia diangkat menjadi anak. Di usia 19 tahun, Tuan besar diculik keluarga Pigel. Mereka meminta tebusan dengan jumlah

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   96. Senja

    Kalau Jexeon harus menghentikan perasaannya sekarang, sepertinya ia akan mati. Dia tidak menyangka akan memiliki perasaan sedalam ini kepada Yua. Dia tidak tahu bahwa es akan meleleh jika disinari matahari terus menerus. Senyuman, perhatian dan kehangatan Yua tidak disangka bisa meluluhkan lantahkan dinding esnya. Membuat perasaannya cair dan dihangatkan oleh cinta. Cinta yang setiap hari mengalir sempurna tanpa bisa dicegah kini menimbulkan efek, yakni rasa sakit. Jexeon menutup wajahnya dengan tangan. Melihat Yua terluka sungguh merobek hatinya. Terasa seperti tubuhnya yang tercabik-cabik. "Maaf," kata yang selalu dia ucapkan selama Yua kritis. Andai kalimat itu bisa mengulang waktu, dia akan memilih tidak melamar Yua. Menjauhkan wanita itu dari hidupnya yang kacau. Hari kelahiran bayinya yang seharusnya sebulan lagi terpaksa dipercepat. Bayi kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, kecil mungil mirip Yua. Jexeon bingung harus bahagia atau sedih. "Mas Iyon bakal nyusul

  • Aku, Kamu & Buku Nikah   95. Tante Amel

    Elgar tidak jadi mengambil pistol, dia berlari ke gedung. Mulai meretas semua CCTV dan mengarahkan komplotannya yang ada di dalam untuk keluar dengan selamat. Peluhnya menetes, baju putih abu-abu penuh dengan keringat. Jantungnya berdebar kencang, bunyi tembakan terus bersautan. Misi penyelamatan Yua sangat menegangkan. Pasalnya selain sulit, keadaan kakak perempuan Arjun itu tengah hamil 8 bulan. Dari earphone Elgar mendengar instruksi dari Jexeon, "kami sebentar lagi berada di luar. Cepat bawa mobil kemari!" Elgar menutup laptopnya, ia berlari ke arah mobil dan mengendarainya, berputar ke arah belakang gedung. Bersiap menerima penumpang setelah menembaki orang-orang yang menghalangi. Jexeon menggendong Yua sembari berlari ke arah mobil, dilindungi beberapa orang yang Elgar tahu itu adalah mantan anggota Gengster Singa Hitam. Mereka menginstruksikan supaya Jexeon pergi duluan. Orang-orang akan melindunginya sampai benar-benar aman. "Jalan!" Perintah Jexeon setelah berhasil masuk

DMCA.com Protection Status