Share

Bab 422

Ranto menegaskan, "Ke depannya, panggil namaku di Kediaman Aldiso. Namaku Ranto Mirion, bukan Ranti."

Marsila mengangkat bahu. "Kamu memang sudah dikenal dengan nama Ranto, tidak perlu kamu tegaskan lagi. Tapi, nama Ranti akan selamanya membekas di hati kami."

Intan meminta pelayan membawa kedua senior pergi mandi, lalu pergi membeli pakaian jadi. Mereka akan pergi ke Kediaman Rinar besok pagi.

Ahmar meminta Marsila membawakan resep obat pada Nyonya Falensia. Mereka pun harus melewati Kediaman Jenderal.

Saat melewati Kediaman Jenderal, Marsila menyibak tirai dan melihat ke luar jendela. Tidak ada kejanggalan, maka Marsila cuek saja.

Setelah menyerahkan resep obat pada pengurus Kediaman Bangsawan Winata, mereka langsung pergi ke Kediaman Rinar tanpa membuang waktu.

Di dalam kereta kuda, Intan memberitahukan hal-hal yang harus diperhatikan setelah sampai di Kediaman Rinar kepada Kak Aba dan Kak Cadas.

"Kalian tidak boleh menggunakan kekerasan secara inisiatif, tapi jangan sampai selir ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status