Share

Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu
Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu
Author: Twinny_star

Bab 1 Chandra Melamar

Author: Twinny_star
last update Last Updated: 2022-11-09 12:41:55

"Would you marry me?" tanya Chandra seraya berlutut di hadapan Cherryl sambil memegang sebuah cincin.

Cherryl sontak terkejut dengan lamaran yang telah dipersiapkan oleh Chandra. Tampak kedua matanya mulai berembun, lalu ia berkata, "Yes ...I do ..."

Chandra mempesiapkan sebuah lamaran istimewa untuk Cherryl disebuah cafe di lantai dua. Lilin dan mawar putih mendominasi dekorasi ruangan outdor, dengan pemandangan lampu kota Bandung pada malam hari membuat suasana semakin romantis.

Hubungan Cherryl dan Chandra baru berjalan 3 bulan, tetapi Chandra tidak ingin kehilangan cinta pertamanya. Kisah cinta mereka tumbuh kala duduk di bangku SMA. Akan tetapi cinta mereka kandas karena Chandra pindah ke luar negri untuk melanjutkan studinya.

10 Tahun kemudian mereka tidak sengaja bertemu di sebuah mall. Cherryl menabrak Chandra ketika sedang memilih baju disalah satu outlet Gi*rdano. Semenjak saat itu hubungan mereka pun kembali terjalin.

****************

Di kediaman keluarga Chandra, tampak perbincngan mengenai rencana pernikahan Chandra dan Cherryl.

"Sayang ...kamu mau konsep pernikahannya bagaimana?" tanya Chandra.

"Ehm ...simple tapi elegan," jawab Cherryl.

"Hey ...Chandra itu anak pertama Keluarga Tanukusuma, masa pernikahannya sederhana? Malu donk, apa kata orang!" timpal Ibu Mike, ibunda Chandra.

"Tapi ma ...yang penting sah dimata Tuhan dan negara. Tidak perlu terlalu mewah, uangnya bisa kita pakai untuk hal yang lain yang lebih penting," jawab Cherryl seolah tidak setuju dengan calon mama mertuanya.

"Bener kata mama ...yang ...udah kita ikutin saran mama yah, pernikahan itu sekali seumur hidup. Ini bakal jadi moment bahagia kamu sekali seumur hidup." ujar Chandra.

Cherryl pun mengangguk tanda setuju, walaupun sebenarnya hatinya berat untuk setuju. Tapi Cherryl mengalah agar tidak menimbulkan masalah. Pembicaraan tentang konsep pernikahan berlanjut.

"Budget pernikahan kalian berapa? Biar nanti mama bantu untuk mempersiapkan pernikahan kalian. Cherryl kan sibuk bekerja, jadi kita pake WO ternama aja yah," tanya mama Mike.

"500 jutaan kayanya ma, nanti aku dan Cherryl bagi 2 untuk biaya pernikahannya," ujar Chandra.

"Apaaaaa ...Chan, banyak banget? Apa tidak sebaiknya duitnya nanti kita simpan untuk kebutuhan lain seperti DP rumah misalnya," sela Cherryl.

"Yang ...pernikahan mewah itu budgetnya besar banget. Belum gedung, katering, WO, hotel, dll. Kalau dananya tidak besar, mana cukup," ucap Chandra.

"Ya sudah,* jawab Cherryl dengan berat hati terpaksa menyetujui. Pikirannya agak sedikit kecewa mengingat tabungannya akan terkuras untuk keperluan pernikahannya.

"Tapi yang ...komisi mobil aku kan baru di bayarkan klien bulan depan, jadi DP-nya pakai uang kamu dulu yah," celetuk Chandra.

"Huffff ..." batin Cherryl. Terpaksa Cherryl pun menyetujui permintaan calon suaminya. Cherryl menyerahkan semua urusan pernikahannya kepada keluarga Chandra karena sang mama masih sibuk bekerja. Keluarga Chandra seorang pengusaha pasti akan mempunyai banyak waktu luang untuk mengurusnya.

"Yah sudah kamu transfer uangnya ke rekening aku yah. Biar aku yang urus pembayaran untuk Dp semua vendor yah," lanjut Chandra.

Segera Cherryl membuka mobile bankingnya mentranfer sejumlah uang ke rekening Chandra.

"Coba cek," ujar Cherryl singkat.

Wajah Chandra seketika langsung sumringah. "Sudah masuk, makasih sayang ...besok langsung aku urus sama mama yah. Aku janji, kamu bakal jadi wanita paling bahagia," jawab Chandra sambil tersenyum.

"Lumayan gue lagi bokek," batin Chandra.

Pembicaraan tentang pernikahan akhirnya terhenti karena hari mulai larut dan Cherryl harus kembali ke rumahnya.

Related chapters

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 2 Cherryl Minta Restu

    "Maaaaa ...aku pulang," teriak Cherryl ketika kala membuka pintu."Kamu ini datang bukannya memberi salam malah teriak-teriak," ujar mama Yanti."Hehe ...maaf ma ...assalamualaikum," ujar Cherryl seraya mencium tangan ibundanya."Ma ...tadi Chandra ngelamar aku," ujar Cherryl senang seraya menunjukkan cincin yang tersemat di jari manisnya."Owhhhh yahhhh ...mama turut senang, tapi apa kamu sudah yakin dengan keputusan kamu?" tanya mama."Ehm ...yakin tidak yakin sih," balas Cherryl."Loh kok?" tanya mama kebingungan."Yakin karena Chandra orangnya baik. Tapi satu sisi tidak yakin, karena sejujurnya Cherryl belum siap untuk berumah tangga. Tapi mama yang selalu terus mendesak supaya Cherryl segera menikah, gimana sih mama ini," ketus Cherryl."Mama senang kamu akhirnya mau menikah, mengingat umur kamu yang semakin tua mama khawatir kalau mama meninggal siapa yang akan menjaga kamu Cher? Papa udah lama meninggal, Bang Dion sudah menikah tidak mungkin bisa jagain kamu terus kalau mama s

    Last Updated : 2022-11-09
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 3 Persiapan Pernikahan

    Chandra dan mama Mike mulai merencanakan pernikahan. Walaupun semua diurus oleh keluarga Chandra, tetapi Cherryl tetap dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Hanya masalah pembayaran diambil alih oleh Chandra karena Cherryl sibuk bekerja. Sedangkan Chandra memiliki usaha bengkel milik keluarganya, membuat Chandra mempunyai waktu luang lebih banyak."Chan, mama tuh sebenernya kurang setuju kamu menikah sekarang, karena Adit mau nikah tahun depan, keuangan mama sudah banyak dialokaskan kesana. Istrinya Adit tuh ampunnn ...banyak banget permintaannya. Apalagi kondisi bengkel sekarang mulai sepi," ujar mama Mike."Sudah mama tenang saja, sudah ada uang pemberian Cherryl, bisa kita pakai dulu. Uang Cherryl pun tidak sepenuhnya aku bayarin Dp kok mah, karena aku juga lagi gak punya uang sekarang. Saat ngelamar Cherryl kemarin uang aku habis terpakai," ujar Chandra."Lagian kamu, sudah tahu gak ada duit berlagak ngelamar Cherryl pakai acara sewa cafe mahal-mahal," jawab mama tak suka."Ma .

    Last Updated : 2022-11-09
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 4 Firasat Mama Yanti

    Seminggu kemudian Chandra dan Cherryl menuju bandara Husen Sastranegara dengan tujuan penerbangan Singapura untuk melaksanakan foto prewedding. Berbagai tempat seperti Universal Studio, Sentosa Island, Marina Bay dan tidak luput Marlion pun menjadi spot untuk pemotretan.Setelah selesai pemotretan yang memakan waktu hampir 3 hari, kali ini saatnya mereka berbelanja untuk kebutuhan seserahan. Orchad Road menjadi destinasi mereka untuk berbelanja. Deretan mall dengan gedung-gedung tinggi menjadi daya tarik kawasan ini. Chandra dan Cherryl tampak sibuk memasuki outlet dengan brand kenamaan seperti LV, Herm*s, Chan*l, dll. Setelah hampir 4 jam berbelanja, dengan menenteng beberapa tas belanja di tangannya. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke hotel karena penerbangan kembali ke tanah air pada pukul 7 malam.*******************Di rumah Cherryl semua tampak sibuk menyambut kedatangan keluarga Chandra. Cherryl masih berada di depan cermin, tampak merias wajahnya dengan make up tipis

    Last Updated : 2022-11-10
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 5 Mama Minta Uang

    Rutinitas keseharian Chandra ketika di rumahnya adalah tidur siang atau main game. Baginya usaha milik keluarganya sudah ada papa Tio yang mengawasinya, sehingga Chandra lebih banyak bersantai. Ketika sedang sibuk main game di kamarnya, tiba-tiba mama Mike masuk dengan sedikit panik. "Chan, mama bagi uang dong karena hari ini gajian karyawan, tapi uang mama kurang nih," pinta mama."Loh kok bisa uangnya kurang?" tanya Chandra."Itu kemarin mama baru bayar cincin pertunangan Adit karena calon istrinya pengen lamarannya pakai satu set perhiasan Fr*nk n co," jelas mama."Yaaa elahhhhh ..., ma, lagian kenapa mama yang harus pusing bayarin. Harusnya Adit yang mikir sendiri. Chandra nikah aja mama gak ada bantu biaya," ketus Chandra."Adit kurang uangnya kemarin, jadi mama yang bayarin dulu nanti dia ganti kalau ada uang," bela mama."Kalau ada uang, kalau gak ada gimana? Lagian Adit b*go banget sih jadi orang, cari perempuan model begitu banyak nuntut. Kaya aku donk ngga ada uang tapi Ch

    Last Updated : 2022-11-10
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 6 Kamu yang Bayar dulu

    Pernikahan Chandra dan Cherryl tinggal 3 minggu lagi. Persiapan pernikahan mereka terasa semakin sibuk tidak hanya meeting dengan pihak WO, bahkan mereka harus test food, fitting gaun pengantin, pemilihan dekorasi, cetak undangan. Kini mereka pun harus memikirkan rencana tempat tinggal setelah mereka menikah."Yang, setelah kita nikah, nanti kita tinggal di mana?" tanya Cherryl."Aku sih bebas, terserah kamu mau tinggal di mana? Di rumah mama boleh, di rumah kamu juga boleh," jelas Chandra santai."Loh kok ..., di rumah mama, aku gak mau ah ... Aku mau tinggal di rumah sendiri!" jawab Cherryl dengan kesal."Aku belum ada uang buat beli rumah, Sayang. Persiapan pernikahan kita lumayan makan banyak biaya," ujar Chandra."Lho kok gitu ..., aku pikir kamu udah siapin rumah, makanya kamu berani buat pesta yang megah," tanya Cherryl."Aku pikir di rumah ini masih banyak kamar kosong, bahkan di rumah mama Yanti juga tinggal sendiri. Jadi aku pikir gampang masalah tempat tinggal," ujar Chand

    Last Updated : 2022-11-10
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 7 Papa Tio Murka

    Di kediaman keluarga Tanukusuma terlihat Papa Tio sedang marah besar. Pernikahan Chandra yang berlangsung sebentar lagi akan mengundang keluarga besar kedua belah pihak beserta kolega bisnis Papa Tio. Akan tetapi Papa Tio tidak ingin mengundang Om Brata, selaku adik kandungnya karena selisih paham yang terjadi beberapa tahun yang lalu berujung perang dingin. Flashback onSepuluh tahun yang lalu bisnis dan keuanganku sedang menurun, aku perlu suntikan dana untuk menyelamatkam bisnisku. Sepertinya aku memerlukan bantuan adikku Brata karena warisan almarhum papa banyak yang dia urus. Walaupun bagianku sudah di berikan, tetapi tidak ada salahnya meminta bantuan Brata.Brata memilih meneruskan usaha papa yang bergerak di bidang perkebunan sawit. Selain tidak ada pengetahuan dan ketertarikanku pada usaha tersebut, aku pun enggan untuk hijrah dan tinggal di pulau Sulawesi. Kecintaanku terhadap kota kelahiranku yang sejuk membuatku enggan untuk hidup di tinggal di kota yang sedikit gersang d

    Last Updated : 2022-11-10
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 8 Saya Masih Sanggup!!

    "Apaan bagus, warna nya norak!" jawab Papa Tio dengan ketus."Papa gak suka, warna hitam cuman ngundang banyak nyamuk aja. Keluarin kasurnya dari kamar kalau gak nanti papa sobek kasurnya!!" tegas papa.Seketika Cherryl, Chandra dan mama terbelalak melihat reaksi papa kala itu. Entah mengapa tiba-tiba papa bereaksi seperti itu, mungkin pelampiasan emosi karena percakapan mereka barusan. Cherryl tiba-tiba menitikkan air matanya, kesedihan di rasakan kala maksud baiknya tidak disambut baik oleh calon mertuanya."Tapi pa ...," ucap Chandra."Kenapa sih pa?! Maksud anak mantu kita itu baik loh," tanya mama Mike kesal."Pokoknya engga ... Sekali saya bilang engga yah engga!!" bentak papa.Mama mengajak Chandra dan Cherryl keluar dari kamar menuju kamar Chandra. Di dalam kamar mereka bertiga terlihat kecewa dan sedih, tak hanya Cherryl, bahkan mama pun terlihat matanya berkaca-kaca."Cher ...,. Chan ..., maafin papa yah. Mama juga gak ngerti kenapa papa begitu. Nanti mama coba ngomong pelan

    Last Updated : 2022-11-10
  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 9 Masalah Menjelang Pernikahan

    Pov CherrylAku adalah seorang gadis berusia 28 tahun, aku bekerja di salah satu perusahaan besar di bidang investasi. Aku seorang yang berambisi dalam mengejar karir, karena kehidupan masa kecilku hingga aku lulus kuliah bukan berasal dari kalangan orang kaya. Aku ingin merasakan kehidupan yang lebih ketika aku masih kecil. Orang tuaku hanya karyawan biasa, memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi pun, rasanya orang tuaku agak kewalahan mengingat aku mengenyam pendidikan di salah satu universitas swasta kenamaan. Orang tua ku berharap kehidupanku lebih baik kedepannya karena menjadi sarjana, tidak seperti mereka yang hanya lulusan sma.Ketika lulus kuliah aku melamar di beberapa perusahaan, salah satu nya perusahaan tempat aku bekerja. Kerja kerasku membuahkan hasil, kurang dari 2 tahun aku sudah menjabat sebagai Eksekutif Manager, dengan penghasilan yang lumayan cukup besar. Mengejar karir semakin membuatku di usia yang hampir kepala tiga ini, semakin melupakan keinginan ibuku

    Last Updated : 2022-11-11

Latest chapter

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 32 Mama Yanti Nagih Hutang

    Kring ... kring ... kring ..."Assalamualaikum ma," ucapku."Waalaikumsalam," balas mama."Mama apa kabar? Sehat? Tumben mama telepon, ada sesuatu yang penting?" ujarku."Alhamdulilah mama baik dan sehat. Iya sebenarnya ada yang mama ingin tanyakan sama kamu," jawab mama."Ada apa emangnya ma? Sepertinya penting," tanyaku sedikit khawatir."Ehm .. ini perihal uang yang pernah kalian pinjam tahun lalu, apa kiranya bisa kalian kembalikan? Soalnya mama kebetulan ada perlu, Om Danu sedang butuh bantuan, jadi rencananya uang itu mau mama pakai untuk bantu Om Danu," jelas mama.Deg ...Sejenak aku hanya terdiam, entah apa yang harus aku katakan kepada mama. Karena sampai saat ini mama tidak tahu kondisi keuangan dan rumah tanggaku. Aku tidak ingin menambah beban pikiran mama. Tapi seandainya aku tidak jujur aku tidak tahu harus mencari alasan apa kepada mama "Cher ..., kamu masih disitukan?" tanya mama."I-iya ma, e-ehm gini ma, nanti aku tanya Chandra dulu gimana, nanti aku kabarin mama l

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 31 Durian Runtuh

    Cherryl kemudian membisikkan sesuatu di telingaku. Seketika mataku membelalak "Apaaaaaa ...., hampir seharga mobil Alya baru??? Kamu gak salah Cher, beli cincin ini mahal banget? Bagusan kamu beli mobil daripada beli cincin," ucapku keheranan."Kan sudah punya kalau mobil," jawab Cherryl."Iya juga sih, cuman tetep aja ngapain kamu beli cincin mahal-mahal. Kalau hilang gimana? Kalau dicuuri gimana?" gerutuku."Yah aku emang suka berlian dan aku juga suka banget sama Blue Safir. Kebetulan di toko perhiasan langganan aku ada cincin itu. Yah sudah aku beli, lagian kebetulan memang ada lebih uang saat itu. Tadi nya aku gak akan pernah mau jual cincin itu karena. kenang-kenang hasil dari kerja aku. Eh ..., malah ketahuan kamu dulu," ujar Cherryl dengan cemberut."Jadi gak iklas nih kasih pinjem cincinya ke aku?" tanyaku."Sebenernya sih gak iklas, cuman yah sudahlah. Tapi beneran kamu ganti yah, ini harta aku satu-satunya, sudah gak ada lagi. Aku gak mau ini juga sampai gak berbekas," ger

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 30 Aku Pinjam dulu Cincin Kamu Yah

    "Yank ... kamu lihat kemeja aku gak yang warna biru?" teriakku."Ada ditumpukan baju kamu di lemari," ujar Cherryl.Aku berencana hari ini akan bertemu dengan salah satu temanku untuk membantuku mencari cangkang sawit. Aku bertekad untuk menjalankan usaha ini walaupun tampaknya Cherryl kurang setuju. Tapi demi kehidupan aku yang lebih baik, aku harus berusaha. Aku sendiri lelah dengan keadaan seperti ini, tidak dapat hang out dengan teman-temanku lagi karena keadaan keuangan lagi kurang baik. Walaupun terkadang mereka suka mentraktirku, tapi kali ini aku sedikit engga daripada harus ribut dengan Cherryl.Aku sedari tadi mencari kemeja kesayanganku berwarna biru. Kala sedang mencari di lemari, aku tak sengaja menjatuhkan sebuah kotak. Entah kotak apa itu, tapi sepertinya kotak cincin. Rasa penasaranku semakin besar, tanganku mengambil kotak tersebut kemudian membukanya. Aku sedikit takjub kala membuka kotak tersebut, sebuah cincin dengan hiasan batu blue safir dengan untaian berlian di

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 29 Aku Dapet Proyek

    "Yanggggg ..., alhamdulilah aku dapetttt proyekkk join sama temen," teriak Chandra kala memasuki rumah.Chandra setengah berlari mencari istrinya, kemudian memeluknya karena kegirangan. Chandra mendapatkan kesempatan menjalankan sebuah proyek dengan temannya semasa kuliahnya."Yang, aku senang banget. Hendrik temanku waktu kuliah dulu kasih aku proyek" ujar Chandra."Proyek apa?" tanya Cherryl."Ekspor sawit," jelas Chandra."Ekspor sawit??" ujar Cherryl tampak kebingungan."Iya ... Hendrik kan asli orang malaysia. Om nya Hendrik usaha di bidang ekspor cangkang sawit. Selama ini omnya ngejalanin bisnis seputaran Malaysia, karena permintaannya meningkat dia mau cari cangkang sawit dari Indonesia. Jadi Hendrik minta tolong aku untuk bantu cari. Kalau aku terima komisi dari penjualan itu. Kebayangkan uang yang bakal aku dapatin?!" tutur Chandra."Tapi kamu kan gak nguasain bidang itu. Hati-hati loh resikonya. Terus duit darimana buat ongkos perjalanan kamu?" ujar Cherryl mengingatkan."S

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 28 Menyesal, Seandainya

    Tring ... Tring ... Tring ..."Iya halo ma," jawab Cherryl."Kamu apa kabar? Sudah lama kamu gak pernah ke rumah, kamu baik-baik saja kan?" tanya mama Yanti."Baik ma, iya maaf soalnya sekarang banyak di rumah, capek habis beres-beres rumah karena tidak ada pembantu di sini." jawab Cherryl menutupi keadaan rumah tangganya."Kamu lagi ada masalah sayang?" tanya mama."E-engga kok ma," jawb Cherryl gugup."Syukur kalau kamu baik-baik saja," ujar mama."Kenapa ma telepon ada sesuatu?" tanya Cherryl."Selain mama kangen sama kamu, ada yang mau mama tanyain sama kamu. Perihal uang yang kalian pinjam waktu menikah dulu, apa sudah bisa kalian kembalikan? Karena mama ada kepentingan," tanya mama."Huff .... coba aku tanya sama Chandra dulu yah ma, nanti aku kabarin lagi ke mama," ujar Cherryl."Yah sudah kalau begitu, jaga diri baik-baik yah nak. Perasaan mama sudah tidak enak akhir-akhir ini, semoga kamu baik-baik yah. Tapi mama lega sudah dengan suara kamu. Ya sudah kalau begitu mama tutup

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 27 Kenapa Bau Parfum Perempuan?

    Pagi hari menunjukkan pukul 7 pagi, Cherryl terbangun dengan kaget karena semalam ia tertidur di sofa karena kelelahan menunggu sang suami pulang. Cherryl bergegas menuju kamar tidurnya di lantai 2, melihat apakah Chandra sudah pulang ke rumah. Ternyata tenpat tidur mereka masih tampak rapih oertanda Chandra masih belum pulang ke rumah. Cherryl merasa keheranan mengapa Chandra tak kunjung pulang. Cherryl meraih ponselnya mencoba menghubungi Chandra, tapi ternyata ponselnya tidak aktif. Rasa hati ingin menghubungi mama mertuanya menanyakan keberadaan Chandra. Akan tetapi dia urungkan niatnya, karena pasti yang ada sindiran terhadap dirinya sehingga suami pergi dari rumah dan tidak pulang semalam.Cherryl memutuskan untuk mandi, menyegarkan diri dan menenangkan hati dan pikirannya yang sedang panas. "Kamu dimana sih?" gerutu Cherryl dalam hati.Setelah selesai mandi, Cherryl mulai mengerjakan aktivitas hariannya untuk membersihkan rumah, mencuci, menyapu, mengepel hingga memasak. Tapi

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 26 Bentuk Nafkah Suami.

    Aku masih sedikit terkejut melihat isi di dalam bungkusan tersebut, kangkung, bayam, tempe, tahu, ikan dan bumbu-bumbu masak lainnya seperti bawang merah, bawang putih, dan cabe. "Apa ini??? Maksudnya apa???" tanyaku keheranan.Untuk apa ibu mertuaku mengirimkan bahan masakan seperti ini. Belum selesai rasa penasaranku. Ponselku tiba-tiba berbunyi.[Cher, kamu ini jadi istri kenapa marah-marah saja kerjaannya? Bukan mendukung suami malah marahin Chandra. Mama sudah dengar semuanya, tidak pantas kamu memperlakukan suamimu seperti itu, kualat kamu nanti jadi istri. Ingat surgamu itu ada di suami kamu!] ujar mamaMataku terbelalak membaca pesan yang dikirimkan oleh ibu mertuaku. Rasanya ingin segera kupencet tombol di ponselku untuk segera menelponnya. Tapi aku masih berusaha menghargai beliau sebagai mama mertuaku.[Apa aku salah meminta hakku sebagai seorang istri untuk dinafkahi ma? Aku hanya meminta Chandra lebih bertanggung jawab sebag

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 25 Aku Tulang Rusukmu, Bukan Tulang Punggungmu!

    Pov CherrylKesal rasanya melihat sikap Chandra seperti ini, berbulan-bulan tidak ada usaha lebih untuk lebih bisa bertanggung jawab terhadap istri. Bangun siang jarang ke bengkel hanya bermain game di rumah seharian. Semakin stres kalau begini ceritanya, maksud hati lepas dari pekerjaan agak tidak stres sehingga aku cepat hamil. Kenyataannya aku bertambah stres di rumah melihat kelakuan suamiku.Berbulan-bulan aku mengikuti program hamil, nyatanya aku tak kunjung hamil. Setiap pertemuan dengan ibu mertuaku, hanya kenyataan pahit yang kuterima, sindiran demi sindiran meluncur dari mulutnya tanpa mempedulikan perasaanku. Hinaan aku yang tak kunjung hamil kerap kali terlontar "aku si mandul". Kenyataannya anaknya sendiri yang membuat aku semakin sulit untuk hamil. Aku yang selalu berpikir sendiri untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, cicilan setiap bulannya. Tabunganku sudah semakin menipis, tapi suamiku masih saja tidak perduli.Kali ini adalah puncak kemarahanku, aku sudah tidak sab

  • Aku Istrimu, bukan Penghasil Uangmu   Bab 24 Dasar Pemalas!

    Sudah 6 bulan semenjak Cherryl mengundurkan diri dari pekerjaannya, tetapi Cherryl tak kunjung hamil. Keadaan keuangan Cherryl semakin morat-marit, tabungan Cherryl sudah semakin menipis, beberapa perhiasannya sudah dia jual untuk menutupi kebutuhan hidup dan membayar cicilan rumah karena Chandra tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami. Pertengkaran demi pertengkaran mulai terjadi dalam rumah tangga mereka."Chan, gimana sih kamu ini, setiap hari bangun siang jarang ke bengkel, setiap hari kerjaannya main game. Semua kebutuhan rumah pakai uang aku, cicilan rumah pakai uang aku, tabungan aku sudah habis! Gimana hidup kita kedepannya kalau begini terus?!" ujar Cherryl dengan suara meninggi."Kan aku sudah bilang dulu keuangan aku belum stabil, kamu jangan resign dulu. Kenapa kamu sekarang nyalahin aku!! Kamu sendiri bilang masih ada uang tabungan bisa kita pakai dulu," teriak Chandra tak mau kalah."Tapi aku bilang sama kamu cari sampingan la

DMCA.com Protection Status