Share

Bab 41 | Bertemu

Penulis: Didi Mawadah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-03 21:35:57

“Bohong pasti, kan?” ucap Safeea, seraya mengurai pelukan mereka, dengan sabar Essa menghapus sisa – sisa air mata yang ada di wajah sendu Safeea, merapikan rambutnya yang kusut dengan penuh kelembuatan.

Tanpa mereka sadari, sejak tadi ada sepasang mata yang menyaksikan kemesraan mereka di balik pintu apartemen Tiara, sepasang mata yang merasakan cemburu, meski dirinya bukanlah siapa – siapa bagi seorang Safeea.

==================================

Yuda memilih meninggalkan apartemen milik sepupunya tersebut, membawa asa nya yang harus dia kubur, bahkan sebelum hatinya yakin tentang perasaanny sendiri. Sejak pertemuan mereka di café kala itu, sebenarnya Yuda sudah memilki rasa, namun ditahannya, karena belum mengetahui status Safeea seperti apa.

Namun, peristiwa tiga hari lalu, saat dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan, bagaimana rapuhnya Safeea, hatinya bertekad untuk melindungi serta menjaganya, membalas segala air mata dan kepedihan yang dialaminya dengan kebahagiaan. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
dikit banget sih Thor up nya banyakin lagi donk Thor 3 bab keq gitu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 42 | Kehilangan

    “Silakan selesaikan masalah kalian berdua, kami permisi duluan,” ucap Safeea, beranjak dari kursinya, namun kutahan hingga dia tidak bisa kemana – mana. Rupanya hal yang kulakukan memancing reaksi dari Adelya, dia marah dan mendorong Safeea hingga perutnya terbentur ujung meja.Safeea mengerang memegang perutnya yang terbentur, Adelya seakan tidak peduli dengan yang dia lakukan, menarik tanganku untuk mengikuti langkahnya pergi meninggalkan Safeea bersama Adriyan dan Tiara. Aku berbalik arah, saat dengan jelas telingaku menangkap teriakan Tiara, yang mengatakan jika darah keluar dari dalam dress yang Safeea kenakan. Astaga, ada apa dengan Safeea?==================================POV Author Adriyan menggendong tubuh Safeea, yang masih mengerang merasakan sakit yang teramat di bagian perutnya, berlari menuju keluar mall, untuk mencari taksi yang sudah siap berangkat, sedangkan Tiara di mintanya mengambil mobilnya yang diparkir di basement mall dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 43 | Menerima Kenyataan

    Tidak mau harga diriku terus diinjak, aku memutuskan untuk meninggalkan ruangan rawat Safeea, membiarkannya tenang terlebih dahulu, karena sungguh, akupun perlu menenangkan diriku dari kejadian ini, kehilangan anak yang bahkan belum lahir, cukup membuatku terpukul.Aku keluar ruangan, mencari keberadaan Adelya yang tadi kutinggalkan sendiri di sini, namun kemana dia? Apa sudah pulang duluan? Ah bisa kacau kalau dia sampai pulang ke rumah orang tuanya lagi dan mengadu kepada mereka. Bisa hancur karier dan perusahaan yang susah payah bapakku bangun. Aku harus mencarinya.==================================Aku bernafas lega saat melihat Adelya ada di lobby rumah sakit, menarik tangannya untuk mengikutiku masuk ke dalam mobil, sebelum dia pergi ke rumah orang tuanya. Adelya sempat berontak, membuat kami menjadi sumber perhatian karenanya. Namun aku tidak menyerah, berusaha meyakinkan untuk ikut kepadaku.“Buat apa aku ikut sama kamu, Mar? bukankah kamu tidak peduli sama aku?” “Aku bukan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-05
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 44 | Mengharap Safeea

    “Zah, kamu di dalam?” suara Mas Essa terdengar setelah ketukan kedua pada pintu kamar mandi.“I-iya, Mas, sebentar!”Setelah membersihkan bagian dalam diriku dan mencuci tangan, aku membuka pintu kamar mandi, melangkah keluar untuk mengadapi kenyataan, jika aku telah gagal menjadi calon ibu.==================================Di depan pintu sudah ada Mas Essa dan Tiara yang menungguku dengan wajah cemas, usahaku untuk berusaha baik – baik saja nyatanya gagal, aku menubruk Tiara, memeluknya dan menangis hingga sesak. Aku tidak baik – baik saja, hatiku sakit, fisik dan psikisku lelah, aku terlalu lemah mengahadapi semua ini.Tiara membawaku ke ranjang, mendudukanku dengan perlahan, memeluk tubuh ringkihku, sedangkan Mas Essa duduk di kursi depan ranjang, mengusap –usap lembut pergelangan tanganku. Aku bersyukur memiliki mereka berdua, karena tidak satupun yang menekanku dengan pertanyaan penyebabku kembali drop seperti ini.Mereka hanya mendengarkanku menangis, seraya terus memelukku, m

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-06
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 45 | Apa yang Ditutupi?

    “Mbak, kasihan Saf jika harus dikorbankan lagi di sini, biarlah, nanti kita cari jalan keluarnya, Farhan enggak setuju kalau Safeea mbak minta untuk merawat Damar. Mereka sudah mau cerai, proses sidang perdana mereka akan di gelar pekan depan,”Ucapan Farhan bagai sembilu yang menembus jantung hatinya, bagaimana tidak, dirinya tidak menyangka jika Safeea benar – benar serius menggugat cerai anaknya. Walaupun dirinya sadar, jika kelakuan Damar memang sudah keterlaluan, namun, kondisinya saat ini Damar membutuhkannya untuk merawat dirinya.“Baiklah kalau kamu tidak mau membantu mbak, Han, biar mbak cari sendiri di mana Safeea dan membawanya ke sini,” ==================================Farhan tidak dapat berkata apa – apa lagi, dirinya sadar, jika semua hal buruk yang menimpa diri Safeea atas perlakuan Damar dan keluarganya, ada andil dirinya juga di sana, yang tidak memberitaukan kebenaran yang terjadi, antara kakak iparnya, Aldian dan juga Safeea. Andai saja dirinya dapat membujuk Al

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-07
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 46 | Tugas

    “Memangnya mau telpon siapa, sih? mas Iyan? Nih pake hp gue aja,” sahutnya, seraya memberikan ponsel miliknya kepadaku.“Ra, gue minta handphone gue, bukan handphone lu, ini ada apa, sih? ada yang lu tutupi dari gue, ya?”“Hah? Eng – gak, kok, Saf! Beneran,” ucapnya ragu, aku dapat melihat jika Tiara tengah menutupi sesuatu dariku, tapi apa? =================================“Ra, kalau ada yang mau lu infoin ke gue, kasih tau aja! Gue oke, kok, fisik gue sudah baikan sekarang,” aku mencoba memancing Tiara, karena aku yakin ada yang sedang dirinya tutupi.“Benar, Saf, gue enggak nyembunyiin apapun dari lu, gue nahan handphone lu, cuma biar lu bisa fokus recovery sama kondisi lu dulu, enggak lebih. Lagi pula urusan lu di RS baik – baik aja, enggak ada masalah berarti, om Fadly ngasih lu waktu buat lu nenangin diri, bahkan kalau lu mau nambah libur lagi dia ijinin,” aku semakin curiga, Tiara memang seorang pengacara, selalu bersikap tenang menghadapi tekanan lawannya, namun jika dengank

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-08
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 47 | Penolakan

    Sekalian tolong dokter pantau keadaan pasien Damar, dokter bisa mengeceknya tiap satu atau dua jam sekali untuk memastikan keadaannya tetap stabil,” Safeea tersentak dengan penuturan Dokter Fadly, bathinnya mengatakan, dari sekian banyak dokter di rumah sakit ini, mengapa bisa Dokter Fadly yang kedapatan untuk merawat mereka berdua? Hal tersebut tentunya, menyeret dirinya untuk ikut mendapat tugas merawat mereka, karena Dokter Fadly berstatus sebagai konselennya. ‘Semangat Safeea! Kamu pasti bisa, bersikaplah biasa saja! Hargai dirimu dan jangan biarkan orang lain menyakiti dan merendahkanmu lagi! Safeea terus mengulang – ulang kalimat afirmasi tersebut, mengingat segala pesan Tiara yang dia ucapkan sebelum mengantarnya dinas. Hal tersebut dirinya lakukan agar menancap di alam bawah sadarnya.=================================Selesai memberikan briefing kepada Safeea, Dokter Fadly pamit pulang ke rumahnya, sebenarnya masih ada yang ingin dia konfirmasi, terutama mengenai hubungan k

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-09
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 48 | Kejutan Untuk Tiara

    “Cukup, Bu! Lupain aja masalah ini! Saf akan merawat mas Damar, tapi hanya saat di rumah sakit ini aja, karena itu tugas Saf sebagai dokter, tapi untuk selebihnya, Saf mohon maaf, karena tidak mau ikut campur dengan urusan mas Damar lagi. Safeea permisi dulu, Bu, masih banyak tugas yang harus Saf kerjakan,” tandasku mengakhiri percakapan yang melelahkan ini bersama mertuaku, ah maksudnya calon mantan ibu mertuaku.Bergegas aku beranjak dari kursiku, menatap sekilas pada Om Farhan, kemudian pergi meninggalkan mereka, meninggalkan masa lalu yang harus ku kubur bersama segala kenangan buruknya. Aku pasti bisa, tak akan kubiarkan lagi orang lain mengambil keuntungan dengan cara mencurangiku, memanfaatkan kelemahanku yang selalu tidak enakan pada orang lain.=================================Aku kembali menemui teman – temanku yang sudah menunggu di lorong depan kamar rawat, berjalan santai belagak tidak terjadi apapun, demi menghindari tatapan – tatapan penasaran dan menyeledik dari mata

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-11
  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 49 | Hanya Tinggal Sisa

    “Kamu senang?” tanya Dhanis, sesaat setelah melepas pelukan erat Tiara.“Senang banget!! Aku kangen ih!” lucu sekali, hanya dengan Dhanis, Tiara bisa bersikap manja seperti ini. Biasanya Tiara akan bersikap garang dan menyebalkan.“Sudah – sudah, ada anak kecil, mesra – mesraannya nanti lagi!” tegur Pak Yuda, membuatku ikut tertawa mendengarnya. Ah, andaikan ada mas Essa di sini, pasti akan lebih seru. Eh kok aku malah keingetan mas Esaa?=================================Ting[Lagi di mana, Zah? Aku lihat story WA nya Tiara kalian lagi makan di luar?] sebuah pesan dari Mas Essa masuk ke dalam ponselku, aku yang sedang di toilet restoran memilih langsung menelponnya.“Ya, Zah, kamu di mana?”“Di Mall, sama Tiara, Mas Dhanis, Pak Yuda dan Ameera,”“SepupunyA Tiara yang kamu ceritain tempo hari?”“Hu’um,”“Kok enggak ngabarin aku, sih? aku kan mau juga ikutan hang out bareng kalian,” “Tadi dadakan, Mas, tau – tau Tiara jemput aku di RS, eh taunya mau diajakin nonton sama mereka, sekali

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13

Bab terbaru

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 106 | Extra Part

    Damar Pramudya BayanakaDisinilah aku sekarang, duduk membungkuk di dalam tahanan yang busuk, menatap pilu pada jeruji besi yang menahanku untuk menghirup udara kebebasan di luar sana. Sudah enam bulan lamanya aku mendekam di sini, tepatnya setelah aksiku yang berusaha untuk membalaskan dendam kepada Safeea dan Adriyan.Aku tidak menyangka jika akhirnya akulah yang terbakar dan hancur dalam kisah ini, kisah yang awalnya aku menjadi superior karena harta yang kumiliki, nyatanya akhir menyayat yang kualami.Selain harus mendekam selama lima tahun di penjara, aku juga kehilangan perusahaanku yang akhirnya di lelang. Aku masih tidak menyangka, perusahaan yang almarhum ayahku rintis dari nol, kini benar-benar kembali menjadi nol karena ulah dan kebodohanku yang mendarah daging.Andai dapat kuulang waktu, aku tidak akan melakukan segala kesalahan yang kulakukan dulu. Setidaknya, aku tidak akan menyakiti Safeea hingga segitu parahnya, sehingga membuat wanita yang selalu hadir dalam mimpiku t

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 105 | Akhir

    “Safeea!! Buka!!” teriaknya lagi, kali ini menggunakan kakinya untuk mendobrak pintu kamar.Safeea yang mendengar suara gebrakan dari luar membuatnya berjingkat ketakutan. Mulutnya tidak henti berdoa dan menangis, berharap bantuan segera datang untuk membantunya terlepas dari manusia yang paling tidak ingin dirinya temui di muka bumi ini.“Safeea!! Buka! Jangan buat aku murka! Kamu harus tanggung jawab sekarang juga!!”“Tanggung jawab apa yang anda maksud, Bapak Damar?”=========== Berbekal ijin yang dia dapatkan dari Adriyan untuk membawa Safeea ke Mall, Tiara datang bermaksud untuk menjemput Safeea bersama Gianira dan ketiga anaknya. Namun, saat turun dari mobil dan mendapati pintu rumah Safeea terbuka, membuat Tiara curiga jika ada hal buruk yang terjadi.Dirinya berjalan cepat ke dalam rumah bersama Gianira, setelah sebelumnya meminta ketiga anak-anak Riza tersebut menunggu di dalam mobil. Tiara khawatir terjadi sesuatu di dalam rumah, sehingga dirinya berinisiatif menyuruh anak-

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 104 | Serangan

    Pagii semuaa 😍🤗Maaf Euy baru bisa up lagi, qodarullah keadaan kurang fit ditambah file bab baru yang siap up malah hilang karena enggak sengaja ketiban file baru jadi harus ngumpulin niat dulu untuk ketik ulang kemarin kemarin tuh 🤭Oia, ini satu bab menjelang bab terakhir yang Insya Allah ku posting besok atau lusa ya ..Selamat membaca ✌️✌️========= Benar kata pepatah yang mengatakan, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Bukan kurir yang datang melainkan tamu tidak diundang, pria yang ingin paling tidak ingin kutemui di dunia ini justru datang menemuiku di rumah.“Hai, Saf. Apa kabar?”============ Tanpa menjawab aku langsung berusaha untuk menutup pintu rumah, tetapi tenaga Mas Damar lebih kuat, sehingga dengan mudah menerobos masuk hanya dengan sedikit dorongan yang dia lakukan.Aku yang sadar saat ini hanya seorang diri di rumah tidak dapat berbuat apapun, asisten rumah tangga yang mas Essa pekerjakan baru saja pulang hampir setengah jam yang lalu. Lingkungan

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 103 | Hamil

    Hai, ada sedikit bocoran. Ini sudah mendekati akhir lho 🤗=====Jangan tanya aku mendapatkan info darimana, karena tentu dengan mudah aku mengakses informasi tersebut dari sepupuku yang seorang bisnisman ulung namun kurang beruntung di dunia percintaannya.“Mas,”“Ya, ada apa, Sayang?” tanyaku, saat mendapati Zahra keluar dari toilet kamar kami.“I have surprise for you,” bisiknya, sambil memberikan sebuah kotak beludru berwarna biru. Kurasa isinya jam tangan? ========= “Apa nih, Sayang?” tanyaku heran, seingatku aku tidak sedang berulang tahun maupun ada hari spesial hari ini, lalu mengapa tiba-tiba Zahra memberikan surprise? Ditambah lagi dirinya memegang kamera dan menyalakan fitur merekam saat memberikan kotak beludru tersebut.“Buka aja!”“Aku sedang tidak melewatkan hari spesial kita, kan?” selidikku, karena heran melihat Zahra terus tersenyum ke arahku. Sebelah tangannya masih sibuk memegang ponsel yang diarahkan ke arahku.“Enggak, Sayang. Ini surprise spesial dari aku buat

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 102 | Bangkrut

    Aku kembali menghubungi Jerryan, memintanya untuk mendesak Safeea menghentikan kegiatan bodohnya tersebut. Namun, aku justru mendapat berita yang lebih mencengangkan. Jerryan mengatakan tidak dapat mengubungi Tiara karena panggilannya selalu dialihkan. Selain itu, Jerryan memberitau jika ada seseorang dengan akun Instegrem Adl.ya membuat pengakuan jika dia adalah saksi dari seluruh kebenaran yang Safeea katakan. Dan aku sangat hafal, siapa orang di balik akun Adl.ya tersebut. ============= Kurasakan seluruh persendianku melemas karena kabar yang Jerryan sampaikan. Bagaimana bisa Adelya bersekongkol dengan Safeea untuk menyerangku malam ini? Bukankah selama ini Adelya begitu membenci Safeea? Bahkan menurut Bagus, dirinya mendapat informasi jika Adelya sempat menyerang Safeea ketika di rumah sakit kemarin, karena menganggap Safeea sebagai penyebab aku menjatuhkan talak kepadanya.Dengan mata membulat aku menyaksikan lagi live dari layar ponselku yang lain, melihat bagaimana kali ini

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 101 | Serangan Balik

    “Selama pernikahan juga mas Damar tidak pernah sekalipun memberikan nafkah bathin kepada saya, kecuali di malam terakhir sebelum akhirnya saya putuskan untuk menyerah. Dia meminta saya melayaninya tapi ...,” kalimatku terputus, rasanya aku tidak sanggup untuk mengungkit kembali kisah pahit pada malam itu. Tangisku mulai pecah, Mas Essa sibuk menenangkanku, merangkulku dengan hangat.=============== Mbak Gia memberikan ku segelas air putih yang langsung kuteguk hingga habis setengahnya. Tubuhku masih bergetar tiap kali mengingat peristiwa jahanam yang mas Damar perbuat kepadaku. Perbuatan tidak tau malu yang dilakukan dengan penuh pemaksaan. Memperlakukanku laiknya binatang jalang yang sesuka hatinya dia perlakukan sekasar dan sehina yang dia inginkan.[Lanjutin dong ceritanya! Penasaran, nih][Gila, jadi hampir sepekan ini kita di bohongin sama si Damar?][Dasar cowok playing victim, manipulatif!][Spill selingkuhannya dong, Kak!][Keluarganya enggak tau kalau kelakuan anaknya kay

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 100 | Membuka Luka Lama

    Aku masih terus menggulir akun sosmedku, mencari informasi mengenai ke-viral-an aksi Damar sore tadi. Hingga tidak sengaja mataku menangkap sebuah postingan yang memberitakan jika Zahra meminta cerai dari Damar dan lebih memilih menikah denganku di saat Damar dalam keadaan lumpuh dan tidak dapat berbuat apa-apa. Fu*k, apa-apaan ini? Berita-berita ini benar-benar sudah kelewatan.=========== POV SafeeaAku tidak menyangka jika kecelakaan dua hari yang lalu berbuah buntut panjang, akan kewarasan mentalku yang seakan diuji oleh maraknya berita-berita hoax yang bertebaran di jaga dunia maya. Berita mengenai pernikahan dan perceraianku dengan mas Damar tersebar begitu massive, padahal selama ini aku tidak pernah memposting apapun mengenai pernikahan dan kehidupanku bersama mas Damar, setahuku begitupun sebaliknya.Lalu mengapa kini banyak tersebar berita tentang kami berdua? Bahkan aku dianggap mencampakan mas Damar karena bercerai dengannya di saat dia sedang sakit kala itu dan menikah

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 99 | Viral

    Sekuat tenaga aku menggerakan kaki ku agar mau terangkat, namun nihil susah sekali rasanya, hingga saat jaraknya semakin dekat, aku seakan mendapat dorongan kuat untuk kembali mencoba menggerakan kaki ku dan berlari menghampiri Safeea. Mendorongnya hingga kami jatuh berpelukan.Brakkk!!Suara reklame berdebam saat jatuh menimpa lantai beton rumah sakit. Kudengar Safeea berteriak karena kaget mendengar suara reklame jatuh, kemudian banyak orang berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.============= Riuh ramai suara orang berdatangan mencoba memastikan keadaanku dan Safeea. Kuabaikan pertanyaan dari pihak keamanan rumah sakit yang mencoba mencari info keadaan kami.Namun, dadaku masih berdegup begitu kencang, karena selain baru saja mengalami peristiwa berbahaya, tapi juga karena Safeea saat ini masih dalam dekapanku. Tubuhnya bergetar, mungkin dirinya merasakan takut dan kaget bersamaan karena reklame jatuh barusan.Aku coba menenangkannya, mengatakan jika semua baik-baik saja. Kem

  • Aku Istri yang Tidak Dianggap   Bab 98 | Resmi Bercerai

    Benar yang Jerryan katakan, mengapa Adelya bisa berubah secepatnya ini? Apakah tidak ada sedikitpun tersisa rasa cintanya untukku? Hampir dua belas tahun kami menjalin hubungan dan hilang hanya dalam waktu tiga pekan?“Bagus bukan? Aku jadi bisa fokus untuk berusaha merebut kembali Safeea ke dalam pelukanku jika sudah resmi bercerai dari Adelya,” ucapku akhirnya, yang membuat Jerryan hanya bisa menepuk kepalanya. Memang apa yang salah dengan yang kukatakan barusan? Aneh!============== POV SafeeaDua bulan sudah aku menjalani kehidupan baruku sebagai seorang istri dan tentu saja aku merasa benar-benar menikmatinya. Walaupun sebenarnya aku sudah pernah mengalaminya selama dua tahun lebih sebelumnya, tetapi kali ini benar-benar berbeda.Jika dulu pergi dinas ke Rumah sakit merupakan tempat pelarianku untuk menenangkan diri dari perlakuan buruk mas Damar di rumah, kini setelah menikah dengan mas Essa, pulang ke rumah adalah sesuatu yang kunanti-nantikan. Karena di sana aku benar-benar m

DMCA.com Protection Status