Share

64. Indri Melarikan Diri Dari Keluarga Wijaya

*

“Ayo, aku akan membantu kamu turun!” Mas Bara membukakan pintu mobil untukku.

“Maaf, bisa Mas jelasin!” sergahku bergeming.

“Jelasin apa?”

“Ucapan Mas Bara barusan!”

“Kepada Bayu?”

“Ya.”

“Em, ya, memang begitu.” Mas Bara menggaruk kepalanya. Bola mata itu melirik wajahkku sekilas, lalu mengalihkan tatapan ke arah lain.

“Kenapa mesti berbohong pada Mas Bayu?” tanyaku sedikit ketus.

“Aku tidak bohong.”

“Sejak kapan aku menjadi kekasih Mas Bara?”

“Sejak kapan, ya? Sejak kapan juga gak masalah,” jawabnya santai. Sedikitun tak ada keseriusan di wajahnya.

“Mas Bara aneh! Menganggap semuanya begitu mudah. Semua seolah gampang. Seperti permainan saja.” Aku mengeluh kecewa. Yang aku dengar ini tak seperti yang kuinginkan.

“Sudahlah, In. Jangan terlalu dipikirkan! Sekarang turun, ya! Dr Muslih sudah menunggu.” Mas Bara bahkan dengan mudahnya mengalihkan pembicaraan.

“Hem, tapi maaf, aku bisa turun sendiri. Menepilah!” ucapku menahan kecewa.

“Baik.” Mas Bara menyisi.

Aku melangkah tur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status