Share

Chapter 36

Dan di sinilah sekarang ia berada. Duduk bersila di atas tikar, berbaur dengan keluarga para pengunjung tahanan yang ingin menjenguk orang-orang terkasihnya. Dari supermarket tadi ia memang langsung ke LP. Ia sudah tidak sabar untuk mengorek keterangan dari mulut Keisha. Demi Tuhan, adik kembarnya ternyata sanggup penyimpan rahasia sebesar itu. Ia melirik pergelangan tangannya. Lima belas menit telah berlalu. Namun batang hidung Keisha belum juga terlihat. Padahal sekitar satu jam lagi, waktu berkunjung akan habis. Keira semakin gelisah. Berbagai macam dugaan singgah di kepalanya. Apakah adik kembarnya itu sakit? Atau Keisha memang sengaja tidak ingin menemuinya? Jangan-jangan Pandu sudah terlebih dahulu memperingatkan adik kembarnya ini untuk menghindarinya. Ya siapa tahu bukan?

Demi membunuh waktu, Keira memilih untuk berseluncur di dunia maya. Keningnya berkerut saat melihat postingan IG Rasya sekitar satu jam lalu. Rasya memposting photo siluet dirinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status