Beranda / Romansa / After That Night / HMT 37 - SIAPA MEREKA

Share

HMT 37 - SIAPA MEREKA

Penulis: Dewa Amour
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mobil Lamborghini Huracan, dengan cat warna merah menepi di basemen apartemen Xavia. Darren segera keluar dari mobil dan berlari menuju pintu dimana Xavia masih duduk manis di dalamnya. Dia membukakan pintu mobil dengan mengangkatnya ke atas agar Xavia bisa keluar.

Wajah gadis itu tampak masih bersedih. Darren bisa melihatnya dari gurat wajah Xavia yang tampak murung dan tak ada senyuman untuknya sama sekali.

"Pulanglah, Darren. Aku ingin segera beristirahat." Xavia berkata seolah melarang Darren untuk mengantarnya menuju unit apartemen.

"Baiklah, tapi izinkan aku untuk mengantarmu sampai pintu unit apartemenmu, Xavia. Aku sangat mencemaskanmu," ucap Darren penuh harap.

Xavia terdiam sejenak. Ternyata dugaannya salah. Darren masih perduli padanya. Dia pun mengangguk kemudian. Dan mereka pun mulai berjalan saling bersisian. Tak ada obrolan di antara mereka. Darren atau pun Xavia tampak saling merangkai kata dalam hati.

Langkah keduanya akhirnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • After That Night   HMT 38 - CUMBUI AKU

    "Darren, ada apa? Kenapa wajahmu penuh luka-luka?" Xavia tampak cemas melihat keadaan Darren."Aku baik-baik saja, Xavia. Aku hanya ingin bermalam di sini. Apa boleh?" jawab Darren tampak menahan sakit pada pelipisnya yang memar."Masuklah," jawab Xavia segera memapah Darren masuk.Xavia tampak sangat cemas akan Darren. Padahal pria itu tidak mengalami luka yang serius. Bahkan Darren masih sanggup menghajar beberapa orang bandit lagi. Namun perhatian Xavia padanya telah membuatnya ingin bermanja pada mantan tunangannya itu."Duduklah. Aku akan mengambil kotak obat untukmu," ucap Xavia sembari membantu Darren mendaratkan bokongnya pada sofa."Terimakasi, Xavia." Darren tersenyum tipis. Dia sangat senang akan perlakuan Xavia padanya. Ah, gadis itu tampak sangat cantik dengan balutan lingerie tipisnya. Seketika naluri lelakinya mulai menegang.Xavia berjalan menuju dapur untuk mengambil kotak obat. Darren menoleh m

  • After That Night   HMT 39 - GAIRAH FRUSTASI

    Darren menelan saliva mendengar ucapan Xavia. Apa yang ada dipikiran gadis itu? Kenapa dia berkata yang sungguh sangat membuatnya kaget. Tidak mungkin Xavia bersungguh mengatakan itu. Dia baru saja diperkosa oleh Harry. Mana mungkin Xavia memintanya untuk melakukan hal yang seperti 'itu padanya. "Darren," desah Xavia dengan pendar matanya yang tampak memohon. Gadis itu sedang sangat frustasi sekarang. Xavia pikir mungkin dengan bercinta bersama Darren, maka ia dapat melupakan sentuhan Harry padanya. Ya, sentuhan Darren akan membuatnya melupakan pria bejat itu. "Xavia, apa kau sadar dengan apa yang barusan kau katakan? Kau ..." Darren tak habis pikir. Dia tak bisa melanjutkan ucapannya. Itu bisa saja menbuat Xavia kembali teringat pada Harry. Darren menundukkan kepalanya lalu memalingkannya ke sembarang arah. "Darren, aku bersungguh. Lakukanlah, kumohon. Aku ingin kau membersihkan ingatanku dari pria bejat itu dengan sentuhanmu. Aku sangat bing

  • After That Night   HMT 40 - MARRY ME

    Esoknya Darren mengajak Xavia ke apartemennya. Xavia sangat senang, ia pun meminta Darren berhenti di sebuah super market untuk membeli beberapa bahan makanan. Xavia berkata; jika dia ingin memasak sesuatu untuk mereka makan malam nanti di apartemen Darren.Tentu saja Darren sangat senang. Dia mengantar Xavia berbelanja, memilih beberapa kebutuhan dapur yang ia butuhkan. Mereka tampak seperti sepasang suami-istri saja saat ini."Xavia, kau ingin berapa anak dariku? Jika boleh berpendapat, aku ingin dua anak darimu." Darren mengikuti Xavia yang sedang memilih buah sembari mendorong troli belanjaan."Kau ini, kita bahkan belum menikah, dan kau sudah membahas anak," balas Xavia tanpa menoleh pada pria dengan kemeja hitam di sampingnya itu. Sepasang netranya tampak asik mengamati satu persatu buah yang diraihnya.Darren mengulas senyum gemas. Ya, mereka memang belum menikah, namun percintaan semalam bisa saja membuat Xavia mengandung anaknya, bukan?"X

  • After That Night   HMT 41 - KEMATIAN HARRY

    Darren mengulas senyum lalu bangkit sembari menggendong Xavia di dadanya. Xavia memekik kaget. Dia tertawa kecil karena Darren menggendongnya menuju kamar. Apalagi jika bukan percintaan yang akan mereka lakukan.Darren yang tergila-gila pada Xavia tak pernah bisa melepaskan dirinya barang sejenak pun, dari pikirannya tentang model cantik itu. Dia ingin memiliki Xavia lebih dari sekarang."Darren," desah Xavia saat tubuh mereka mulai menyatu. Dia memejamkan matanya merasakan kejantanan Darren yang mulai memasuki tubuhnya. Sungguh gila! Mereka baru saja bercinta tadi malam, dan kini Darren sudah menggumuli tubuhnya lagi. Hh, sepertinya Darren memang akan membuatnya mengandung."Darling, ough!" Xavia meremas rambut kecokelatan Darren sampai menekannya kuat. Dia ingin Darren lebih dalam lagi menikmati payudaranya."Ah, Xavia," desah Darren. Dia sangat menikmati dua payudara Xavia yang besar-besar dan kencang. Dia melumatnya, bahkan menghisapnya dengan bengis.

  • After That Night   HMT 42 - DILEMA

    Darren mengemudikan mobilnya cukup kencang. Dia ingin segera tiba di apartemennya. Dua jam lebih ia meninggalkan Xavia. Darren sangat cemas dan ingin cepat-cepat sampai. Sedang fokus ia mengemudi, tiba-tiba ponselnya berdering. Darren pikir Xavia yang meneleponnya. Dia pun menepikan mobilnya.Darren meraih ponselnya dari saku jas hitam yang ia kenakan. Panggilan dari Nyonya Hawk. Ada apa ini? Kebetulan ibunya menelepon. Mungkin Nyonya Hawk mendapat firasat tentang kematian Harry."Hallo, Ma?" Darren segera menerima panggilan itu."Darren, bagaimana keadaanmu? Apakah kau dan Xavia sudah bersama lagi?" suara Nyonya Hawk dari seberang sana."Ma, aku dan Xavia sudah kembali bersama. Namun ..." Darren sedikit ragu untuk melanjutkan ucapannya, "Xavia baru saja mengalami hal buruk," lanjutnya."Sesuatu yang buruk? Apa itu?" tanya Nyonya Hawk terdengar antusias."Ma, Harry telah meninggal." Darren memberikan jawaban yang tak sesuai dengan pertanyaan

  • After That Night   HMT 43 - HARI JADI DARREN

    Sore itu pukul 18:30 waktu Perancis. Xavia sedang berada di dapur. Ia tampak sibuk membuat sesuatu. Tangannya yang dipenuhi tepung yang memutih sesekali mengusap pelipisnya yang berpeluh. Sehelai apron motif bunga menutupi tubuh moleknya yang hanya mengenakan tangtop dipadukan celana kain ketat dengan warna hitam senada. Sedangkan rambut panjangnya diikat ke belakang menyerupai ekor kuda. Ya, Xavia sedang membuat kue untuk ulang tahun Darren.Dia membuatnya sendiri tanpa memberitahukan Darren lebih dulu. Sepertinya dia ingin memberikan kejutan untuk calon suaminya itu. Xavia mengulas senyum sembari mengulen adonan kue dengan mikser.Benar, Darren dan Jeremy sudah pergi dari apartemen pagi buta tadi. Sampai sore ini mereka belum kembali juga. Darren mengatakan padanya; jika dia dan Jeremy akan menemui seorang clien di sebuah hotel. Namun sampai kini mereka belum kembali.Karena ini hari jadi pria yang sangat dicintainya, Xavia putuskan untuk membuat kue saja sete

  • After That Night   HMT 44 - KADO ISTINEWA

    Darren dan Xavia berjalan berangkulan sembari tertawa mesra. Nyonya Hawk dan Jeremy yang sedang duduk di sofa hanya tersenyum tipis melihat kemesraan mereka. Astaga, apa ini? Mereka tak mengendahkan jika ada Nyonya Hawk dan Jeremy di ruang tamu. Darren dan Xavia kembali berciuman mesra."Ehem!" akhirnya Nyonya Hawk membuka suara.Sedangkan Jeremy hanya mengulum senyumnya melihat Darren dan Xavia tampak kaget. Keduanya pun berjalan menuju sofa, dimana Nyonya Hawk dan Jeremy sedang duduk berhadapan."Astaga, tampaknya kalian benar-benar sedang dimabuk cinta, ya?" goda Nyonya Hawk sembari mengusap kepala Darren yang duduk di sampingnya.Darren hanya tersenyum, lalu menoleh pada Xavia yang juga duduk di sampingnya. Gadis itu hanya tersenyum sipu dengan pipinya yang bersemu merah."Baiklah, aku dan Jeremy baru saja bicara. Ya, kami akan pulang malam ini juga. Kau dan Xavia menyusullah esok pagi," tukas Nyonya Hawk, lalu meraih gelas teh yang ada di hadapann

  • After That Night   HMT 45 - PESTA DANSA

    "Darren, cepat selesaikan urusanmu di sini. Dan cepatlah kalian pulang," ucap Nyonya Hawk sembari mengusap pipi Darren. Sepasang netranya menatap Darren dan Xavia secara bergantian. Ada kegundahan di hatinya, entah apa.Mereka sedang berada di bandara saat ini. Nyonya Hawk beserta bodyguard-nya, Raymond dan Lukas sudah bersiap untuk meninggalkan Perancis."Aku dan Xavia akan segera pulang lusa nanti. Tunggulah kami di New York," balas Darren sembari tersenyum tipis.Nyonya Hawk segera meraih Darren dan Xavia ke dalam pelukannya. Dia sangat menyayangi kedua orang itu. Entah mengapa ada perasaan yang aneh saat ini. Perasaan seolah dia tak akan melihat Darren lagi. Darren atau pun Xavia, keduanya merasa nyaman berada dalam pelukan wanita cantik itu."Baiklah, Mama harus segera pergi. Papamu terus menelepon dari tadi," ucap Nyonya Hawk usai melepaskan pelukannya dari Darren dan Xavia. Dia menoleh pada Xavia seraya mengusap pipi gadis cantik di depannya itu, "

Bab terbaru

  • After That Night   HMT 51 - MARI BERCINTA [ END ]

    Darren tampak sedang berdiri di tepi jendela kamarnya. Nyonya Hawk baru saja memasuki kamar. Sedikit canggung dan cemas pada Darren yang dari kemarin tak mau lagi bicara padanya."Tinggalkan kamarku, Ma!" perintah Darren tanpa mau menoleh."Sayang, aku tahu kau sangat marah padaku. Namun, alangkah baiknya bila kau jemput Xavia kembali. Bawalah calon menantu Mama itu pulang, Darren." Nyonya Hawk bicara dengan suaranya yang serak."Dimana Xavia sekarang?" tanya Darren. Dia menoleh pada wanita di belakangnya itu."Paris. Xavia ada di Paris. Di apartemennya yang dulu," jawab Nyonya Hawk lirih.Darren segera mendekatinya, lantas memeluk tubuh tinggi ibunya itu. Nyonya Hawk menangis dalam pelukan Darren. Sedangkan Tuan Hardin Hawk hanya memandangi mereka dari ambang pintu dengan terharu.***Pukul 21:00 waktu Perancis.Xavia sedang bersiap untuk tidur. Tubuhnya sangat kelelahan karena jadwal pemotretannya yang mulai padat. Terleb

  • After That Night   HMT 50 - PERNIKAHAN DARREN

    Hari berikutnya Nyonya Hawk, Darren dan Xavia tiba di New York. Darren sangat senang karena ternyata ibunya sudah menyiapkan pesta pernikahan untuknya. Sedangkan Xavia sangat sedih, karena Darren akan segera menikah dengan Julie.Julie sendiri sudah berada di rumah orang tua Darren. Hanya saja Nyonya Hawk melarang gadis itu untuk menunjukkan wajahnya di hadapan Darren sebelum pernikahan.Nyonya Hawk tahu, pasti Darren takkan mau menikahi Julie jika mengetahui semua ini lebih awal. Sedangkan Xavia sendiri akan kembali ke Paris esok pagi."Ayo Darren. Kau dan Xavia harus beristirahat, bukan?" tukas Nyonya Hawk segera menggiring Darren dan Xavia menuju tengah rumah.Darren mengulas senyum melihat banyak pelayan yang sedang menatata ruang tengah rumahnya itu. Pasti akan ada pesta yang meriah di sini besok malam, pikirnya.Wajahnya menoleh pada Xavia. Namun gadis itu tampak tidak senang melihat semua persiapan ini.Ada apa dengan Xavia? Kenapa dia

  • After That Night   HMT 49 - AFTER WAKE UP

    Nyonya Hawk menyeka titik kecil yang ingin terjatuh dari sudut matanya. Kenapa ini sangat sakit baginya. Apa yang harus ia katakan pada Darren saat puteranya itu tersadar nanti. Kenyataannya Darren harus menikahi Julie, karena wanita itu telah menyelamatkan nyawanya. Dan si brengsek itu meminta syarat yang sangat konyol; menikahinya."Xavia," lirih Nyonya Hawk. Tangannya terulur pada bahu mungil Xavia. Meremasnya, menguatkan gadis itu yang mulai menitikan air matanya."Ma, jangan katakan apa pun pada Darren. Biarkan Darren mengetahuinya saat dia sudah menikahi Julie. Kumohon," lirih Xavia sembari menatap bola mata kebiruan Nyonya Hawk. Penuh harap dan sedih.Nyonya Hawk hanya mengangguk. Wajah putihnya berubah merah menahan tangis. Dia segera meraih Xavia dalam pelukannya. Xavia pun menangis sejadinya. Mungkin ini akhir kisahnya dengan Darren. Pria tampan yang sangat ia cintai. Nyatanya Young Master Hawk memang bukan tercipta untuknya.Julie hanya memalin

  • After That Night   HMT 48 - SYARAT DARI JULIE

    PLAAKK!!Tamparan keras mendarat pada pipi kiri Julie. Nyonya Hawk menatapnya tajam, dengan kedua bahunya yang turun naik menahan emosi. Sepertinya tamparan itu cukup menegaskan; apa kedudukkan wanita di hadapannya itu, sampai-sampai dia berani mengatakan hal konyol tadi.Meminta Darren menikahinya? Dasar sinting! Nyonya Hawk tampak sangat murka pada Julie. Sedangkan Xavia hanya membungkam mulutnya kaget. Dia tak menyangka Nyonya Hawk semarah itu pada Julie.Sejujurnya ia pun sangat kesal mendengar tutur wanita itu. Namun ini bukan saatnya untuk berdebat. Darren sedang kritis sekarang, dia sangat membutuhkan tranfusi darah itu.Julie menatap Nyonya Hawk dengan wajah merah memanas. Dia menoleh seketika pada dokter yang sedang berdiri di sampingnya. Wanita dengan stelan serba hijau itu hanya menunduk tak nyaman atas pandangan Julie padanya."Beraninya kau mengatakan hal bodoh seperti itu. Kau pikir siapa dirimu ini? Apa kau pantas untuk puterak

  • After That Night   HMT 47 - DARREN KRITIS

    Darren segera bangkit dengan sisa tenaga yang ia miliki. Dia segera mencengkeram bahu Aaron dari belakang, lantas menariknya agar menjauh dari Xavia."Beraninya kau menyentuh Xavia! Rasakan ini, brengsek!" Darren menghajar Aaron dengan kepalan kekar tangannya.Seketika pria itu pun tersungkur menubruk meja rias di sana. Sedangkan Xavia segera bangkit dan berlari menuju pintu keluar untuk mencari pertolongan.Namun ternyata di luar sangat sepi. Kemana semua orang-orang yang tadi sedang berpesta di sini? Pikir Xavia bingung. Dia pun segera berlari menuju gerbang tempat kontruksi itu. Ya, dia mendengar suara sirine polisi. Pasti itu Jeremy bersama para polisi, pikir Xavia.Langkah kecil setengah berlari, Xavia segera mencegat mobil polisi itu."Berhenti! Kumohon tolong Darren-ku!" teriak Xavia sambil melambaikan tangannya."Nona Price?!" Jeremy segera menepikan mobilnya. Dia keluar dan langsung berlari menuju Xavia."Nona Price, dimana Bos?"

  • After That Night   HMT 46 - MENYELAMATKAN XAVIA

    Darren sangat ingin mengejar mobil Aaron yang membawa Xavia pergi. Dia sangat mencemaskan kekasihnya itu. Tentu saja. Namun para bandit itu tak henti memberinya pukulan demi pukulan. Tidak, keselamatan Xavia jauh lebih penting!Dengan sisa tenaga yang Darren miliki. Dia segera bangkit berlari menuju mobilnya. Bagaimanapun dia harus menyelamatkan Xavia."Hei, pengecut! Rupanya kau mau lari seperti seekor tikus betina, hah?!" teriak salah satu dari para bandit itu.Darren tak perduli, yang terpenting adalah Xavia. Dia pun bergegas memasuki mobilnya."Hei, pengecut!" teriak pria itu lagi, sedangkan Darren sudah mulai melajukan mobilnya."Tangkap dia, bodoh! Jangan sampai lolos! Kita habisi dia!" teriaknya lagi pada semua orang-orangnya.Mereka pun berusaha menghadang mobil Darren beramai-ramai. Darren mulai kesal, dia segera menambah kecepatan dan menabrak beberapa pria yang menghadangnya itu."Shit!""Kejar dia. Cepat!"Para b

  • After That Night   HMT 45 - PESTA DANSA

    "Darren, cepat selesaikan urusanmu di sini. Dan cepatlah kalian pulang," ucap Nyonya Hawk sembari mengusap pipi Darren. Sepasang netranya menatap Darren dan Xavia secara bergantian. Ada kegundahan di hatinya, entah apa.Mereka sedang berada di bandara saat ini. Nyonya Hawk beserta bodyguard-nya, Raymond dan Lukas sudah bersiap untuk meninggalkan Perancis."Aku dan Xavia akan segera pulang lusa nanti. Tunggulah kami di New York," balas Darren sembari tersenyum tipis.Nyonya Hawk segera meraih Darren dan Xavia ke dalam pelukannya. Dia sangat menyayangi kedua orang itu. Entah mengapa ada perasaan yang aneh saat ini. Perasaan seolah dia tak akan melihat Darren lagi. Darren atau pun Xavia, keduanya merasa nyaman berada dalam pelukan wanita cantik itu."Baiklah, Mama harus segera pergi. Papamu terus menelepon dari tadi," ucap Nyonya Hawk usai melepaskan pelukannya dari Darren dan Xavia. Dia menoleh pada Xavia seraya mengusap pipi gadis cantik di depannya itu, "

  • After That Night   HMT 44 - KADO ISTINEWA

    Darren dan Xavia berjalan berangkulan sembari tertawa mesra. Nyonya Hawk dan Jeremy yang sedang duduk di sofa hanya tersenyum tipis melihat kemesraan mereka. Astaga, apa ini? Mereka tak mengendahkan jika ada Nyonya Hawk dan Jeremy di ruang tamu. Darren dan Xavia kembali berciuman mesra."Ehem!" akhirnya Nyonya Hawk membuka suara.Sedangkan Jeremy hanya mengulum senyumnya melihat Darren dan Xavia tampak kaget. Keduanya pun berjalan menuju sofa, dimana Nyonya Hawk dan Jeremy sedang duduk berhadapan."Astaga, tampaknya kalian benar-benar sedang dimabuk cinta, ya?" goda Nyonya Hawk sembari mengusap kepala Darren yang duduk di sampingnya.Darren hanya tersenyum, lalu menoleh pada Xavia yang juga duduk di sampingnya. Gadis itu hanya tersenyum sipu dengan pipinya yang bersemu merah."Baiklah, aku dan Jeremy baru saja bicara. Ya, kami akan pulang malam ini juga. Kau dan Xavia menyusullah esok pagi," tukas Nyonya Hawk, lalu meraih gelas teh yang ada di hadapann

  • After That Night   HMT 43 - HARI JADI DARREN

    Sore itu pukul 18:30 waktu Perancis. Xavia sedang berada di dapur. Ia tampak sibuk membuat sesuatu. Tangannya yang dipenuhi tepung yang memutih sesekali mengusap pelipisnya yang berpeluh. Sehelai apron motif bunga menutupi tubuh moleknya yang hanya mengenakan tangtop dipadukan celana kain ketat dengan warna hitam senada. Sedangkan rambut panjangnya diikat ke belakang menyerupai ekor kuda. Ya, Xavia sedang membuat kue untuk ulang tahun Darren.Dia membuatnya sendiri tanpa memberitahukan Darren lebih dulu. Sepertinya dia ingin memberikan kejutan untuk calon suaminya itu. Xavia mengulas senyum sembari mengulen adonan kue dengan mikser.Benar, Darren dan Jeremy sudah pergi dari apartemen pagi buta tadi. Sampai sore ini mereka belum kembali juga. Darren mengatakan padanya; jika dia dan Jeremy akan menemui seorang clien di sebuah hotel. Namun sampai kini mereka belum kembali.Karena ini hari jadi pria yang sangat dicintainya, Xavia putuskan untuk membuat kue saja sete

DMCA.com Protection Status