Beranda / Romansa / Affair with CEO / 35b. Membutuhkanmu

Share

35b. Membutuhkanmu

Penulis: Luisana Zaffya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-14 07:41:15

Wajah Daniel membeku membaca setiap laporan informasi yang diberikan oleh James siang itu. Setelah lebih dari seminggu, akhirnya anak buahnya itu berhasil menemukan siapa orang yang sengaja menabrak mobil Liora. Yang adalah salah satu suruhan Arata Saito.

Kepucatan segera menggenapi wajah Daniel, pantas saja CCTV terkendali dengan baik. Sejak awal sang kakek sudah menyelidiki semuanya.

“Apa yang harus saya lakukan, Tuan?”

Daniel terdiam. Bukan pilihan yang tepat untuk melanjutkan kasus percobaan pembunuhan ini. “Lepaskan.”

Kening Daniel berkerut dalam. Tampak berpikir keras. “Di mana Carissa?”

“Nyonya sedang berbelanja.”

Sudah pasti suasana hati Carissa sedang sangat baik. Ia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Carissa.

“Halo, suami. Merindukanku?” Suara bahagia Carissa menjawab dari seberang.

“Kau tahu apa yang dilakukan kakek pada Liora?”

“Apa?”

“Kau mendengarku, Carissa,” tekan Daniel tak butuh basa basi.

Carissa menghela napas panjang. “Hanya menebak. Kau tahu kakek semakin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Affair with CEO   36. Rencana Di Balik Rencana

    Hening yang cukup lama. Liora masih membungkam."Kau pasti memiliki alasannya, kan?" Suara Daniel yang lembut membuat rasa bersalah di dada Liora semakin jelas."Kenapa kau menikahiku? Kau tahu aku tak membutuhkan tanggung jawabmu atas kehamilanku.""Kehamilanmu memang rencanaku sejak awal."Liora tersentak pelan. Menoleh ke samping dan tak peduli meski wajahnya akan menabrak wajah Daniel. Pernyataan pria itu jelas mengejutkannya.Daniel sedikit menarik wajahnya, merasakan kedua lengan Liora yang mendorongnya menjauh, tetapi ia tetap mempertahankan jarak sedekat mungkin di antara mereka."Apa?""Saat aku menyadari Jerome yang mulai mengendur perselingkuhan kita, dia malah menetapkan tanggal pertunangan yang begitu mendadak dan mempersiapkan pernikahan. Aku tak ingin hubungan ini berakhir begitu saja, Liora. Aku tak ingin kehilanganmu. Hari pernikahan kalina semakin dekat dan aku semakin gugup.""Aku menghitung jadwal haidmu untuk menentukan saat yang tepat menghamilimu seperti yang d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-19
  • Affair with CEO   37. Peringatan Sang Kakek

    Liora menarik tubuhnya kembali ke tempat semula. Carissa bisa hamil atau tidak, sedang hamil atau tidak. Dan entah urusan apa yang ada di antara Daniel dan Carissa untuk bertemu dokter di klinik jelas bukan urusannya. Seketika ia menyadari bahwa bukan hanya dirinya istri Daniel. Carissa juga istri Daniel. Istri pertama Daniel malah. Ialah yang istri simpanan pria itu. Suasana hati Liora seketika berubah suram. Dan bukan karena ada rasa panas membakar dadanya. Yang bahkan ia sendiri tak tahu kenapa hatinya mendadak kesal. “Kau sudah bangun?” Daniel melangkah keluarga dari kamar mandi. Mendekati tempat tidur sambil mengusap rambutnya yang basah dan handuk melilit inggang. Liora mengangguk singkat, berusaha terlihat senormal mungkin tanpa menunjukkan perasaannya yang mendadak berombak. Kenapa ia harus terpengaruh dengan apa yang ada di antara Daniel dan Carissa. “Kau ingin makan atau membersihkan diri lebih dulu?” Liora menggeleng. “Kenapa?” Daniel terheran. “Aku hanya ingin kemb

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-20
  • Affair with CEO   38. Butuh Waktu Sendiri

    Sebuah mobil menghantam bagian depan mobil. Tubuh Liora terhentak ke depan lalu terbanting ke jok. Belakang kepalanya membentur jok yang beruntungnya cukup empuk. Meski benturannya cukup keras, tetap tak cukup untuk membuatnya kesakitan. Mengerang pelan, kepala Liora tanpa sengaja berputar ke samping. Matanya melebar ketika melihat mobil yang melaju pelan di samping mobil mereka, kaca jendelanya perlahan tertutup. Dan sebelum benar-benar tertutup, ia bisa melihat pria yang duduk di balik kemudi. Wajah pria itu tampak familiar, dan ia tersentak kaget ketika mengingat siapa pria itu. Salah satu anak buah kakek Daniel yang pernah ia lihat di rumah Daniel pada hari itu. Jadi, kakek Daniellah yang berusaha melukainya? Apakah kecelakaannya beberapa minggu yang lalu juga perbuatan kakek Daniel? Itulah sebabnya Daniel tak mengatakan siapa pelaku dalam kecelakaannya? “Apakah Nyonya baik-baik saja?” Liora memutar kepala dan menatap ke arah sopir yang sudah menjulurkan kepala ke belakang, m

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-21
  • Affair with CEO   39. Tetap Ingin Bersama

    Jenna mengetuk pintu kamar Jenna, tanpa menunggu jawaban dari sang adik, ia membuka pintu. Menemukan sang adik yang duduk tertunduk di sofa panjang. Dengan kedua tangan menutupi wajah, terisak pelan. Liora duduk di samping dengan perlahan, memegang pundak Jenna dan membawa sang adik ke dalam pelukannya. "Shhh …" Liora mengusap kepala Jenna dengan lembut. Membiarkan sang adik menangis dalam pelukannya. Setelah beberapa saat dan Jenna berhasil meluapkan emosi dalam tangisannya, akhirnya sang adik mulai sedikit tenang. "Maaf." "Untuk apa kau minta maaf? Kau tidak melakukan kesalahan. Kenapa kau tidak cerita padaku lebih awal?" Jenna menggeleng pelan. "Kau tahu Jerome tidak seperti itu, Jenna. Ini hanya kesalah pahaman." Jenna menggeleng. "Aku tidak salah paham. Sepertinya dia memang sudah muak denganku, Liora. Aku … aku tak tahu. Aku tak yakin apakah aku harus percaya padanya." Liora terdiam. Menghela napas panjang dan menggenggam kedua tangan sang adik. "Kau sudah bicara dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-23
  • Affair with CEO   40. Dalang Di Balik Semua Ini

    “Apa yang dilakukan Herry di sini?” Carissa mengerjap gugup, tetapi segera menguasa ekspresi wajahnya. “Ehm, tadi siang aku pergi ke rumah kakek dan meninggalkan barangku. Dia hanya membawakannya atas perintah kakek.” Daniel terdiam, mengamati reaksi Carissa yang janggal. Wanita itu seolah menyembunyikan sesuatu di belakangnya, tetapi ia tak bisa membaca lebih banyak selain kecurigaan itu sendiri. “Kenapa kau tiba-tiba datang?” Carissa mengalihkan pembicaraan. “Sekretarisku mengirim berkas ke sini, kan?” “Ah, ya. Aku meletakkannya di kamarmu.” Daniel berjalan melewati Carissa dan langsung naik ke lantai dua. Sementara Carissa tampak menghela napas panjang dan rendah sembari menatap Daniel yang semakin menjauh. *** Satu jam kemudian, mobil Daniel terparkir di halaman rumah Jerome dengan James yang sudah menunggunya di sana. Yang langsung duduk di kursi penumpang begitu mobil berhenti. “Kecelakana istriku, kau yakin pelakunya Herry?” Sekali lagi ia butuk mempertegas jawaban dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-23
  • Affair with CEO   41. Pengakuan

    Kening Liora berkerut, mengaitkan kancing piyama tidurnya sementara pandangannya terarah pada cermin besar yang memperlihatkan Daniel di seberang ruangan juga sibuk berpakaian. Keduanya berada di ruang ganti, tak saling bicara sejak Daniel datang setengah jam yang lalu. Tetapi sekarang Liora mau tak mau dibuat bertanya-tanya dengan pria itu yang mengenakan kaos polos dan celana jeans hitam. Kemudian mengambil jaket kulit dari gantungan. Apakah pria itu akan pergi? Pulang ke rumah Carissa? Hufftt… kenapa aku harus terusik. Carissa istri Daniel juga. Ialah yang istri simpana Daniel. Dan kata-kata itu malah semakin memperjelas hatinya yang terusik. Hentikan, Liora. Hentikan semuanya yang berusaha kau sangkal sebelum semuanya benar-benar terlambat. Tapi … ini memang sudah terlambat. Ia cemburu. Tentu saja. Dan jelas tak tahu diri telah mengakui perasaan itu. Wajah Liora segera berpaling ketika Daniel membalikkan tubuh dan berjalan mendekat. Tertunduk dan mengamati kancing terakhir piya

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-24
  • Affair with CEO   42. Sedikit Bersenang-Senang

    Liora terpaku. Seluruh tubuhnya membeku dan otaknya serasa macet. Ia sering mendengar pernyataan cinta semacam itu dari banyak pria. Salah satunya Samuel. Tetapi ia tak pernah dibuat seterpaku ini. Dan semua pernyataan tersebut tak pernah mengena di hatinya sedalam ini. Hingga membuatnya kehilangan kata-kata untuk bereaksi. “Kau tahu hanya kau yang kuinginkan dan kucintai. Pernikahan ini, kesepakatan ini, aku tak pernah menyesali apa pun. Dan aku menginginkan semua itu karena dirimu, Liora.” Liora tetap bergeming, kesenyapan bertahan selama beberapa menit, hingga akhirnya Daniel memutar kepala dan berjalan keluar. Menghilang dari pandangan Liora, sedangkan wanita itu masih terhenyak di tempatnya. Kalimat Daniel masih berputar di benaknya dan mulai memusingkan kepalanya. Perasaannya pun tak kalah campur aduknya. Tangannya bergerak naik ke dada. Berdegup kencang dan apa yang tengah bergemuruh di sana adalah perasaan yang pernah bertumbuh untuk pria itu. Masihkah? Setengah jam kemudi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Affair with CEO   43. Cemburu Dan Patah Hati

    "Apa-apaan itu, Carissa?" Daniel menyentakkan tangan Carissa yang mengalung di lengannya begitu keduanya masuk ke dalam ruang tunggu. Senyum palsu yang sejak tadi terpasang sempurna di wajahnya kini tertanggal begitu ia turun dari panggung dan membawa Carissa ke arah pintu tersembunyi yang ada tepat di samping panggung. "Apa?" Carissa memainkan bandul kalungnya yang berbentuk setengah lingkaran dengan raut tak bersalah. "Jangan berpura membodoh, Carissa. Kau tahu benar apa yang membuatku marah. Apa? Kau hamil? Omong kosong! Berapa banyak kebohongan yang akan kau buat di hadapan kakekku, hah? Seolah belum cukup semua kelicikan yang kau lakukan pada Liora." "Ck, kenapa kau yang merasa begitu repot, Daniel? Ini akan menjadi urusanku. Sendiri." Daniel melotot tak percaya. "Kau pikir aku akan percaya setelah semua yang kau lakukan pada Liora?" "Ck. Tenanglah, Daniel. Aku sudah mengatur semuanya. Dan aku tak akan melibatkan Liora tersayangmu itu. Akhir-akhir ini aku hanya berubah pikir

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26

Bab terbaru

  • Affair with CEO   56. Tak Semua Berada Dalam Genggaman

    Raut Jenna tampak berantakan ketika Liora menemui wanita itu di ruang tengah. Dengan Axel dan Alexa yang berada dalam pangkuang sang mama. Jenna tampak kewalahan memegang si kembar yang merengek dengan kedua tangan. Membuat Liora bergegas mengambil alih Alexa dan menenangkan bocah mungil tersebut, dengan begitu Jenna lebih mudah menenangkan Axel. Setelah beberapa saat kemudian setelah si kembar lebih tenang dan bersama pengasuh Xiu di kamar Xiu, Liora dan Jenna duduk di kursi pantry dengan gelas berisi jus untuk masing-masing. “Di mana Jerome?” Liora memulai pembicaraan lebih dulu. “Di kantor.” “Apa Jerome tahu kau di sini?” “Belum.” Jenna mengangkat pergelangan tangannya. “Sepertinya sebentar lagi akan datang.” “Kau bertengkar dengannya?” Jenna menggeleng, tetapi kemudian mengangguk. “Keberadaan Juna benar-benar mempengaruhi hubunganku dan Jerome.” Liora mendesah pelan. Pria itu tak hanya menargetkan dirinya untuk balas dendam, tetapi juga pada Jenna. Tetapi mereka pun tak b

  • Affair with CEO   55. Kau Milikku

    Daniel menggeram dengan wajah yang menggelap. Kedua tangannya terkepal kuat dan tubuhnya siap melayang ke arah Juna. Tubuhnya sudah menghambur ke arah Juna sebelum Liora mendorong tubuhnya dan menghadang kemurkaan yang siap diluapkan. “Kita pergi, Daniel,” bisik Liora menahan kedua lengan sang suami dengan sekuat tenaga. Daniel menggeram tak setuju. Satu-satunya hal yang diinginkannya hanyalah meninju wajah Juna yang dengan lancangnya menyentuh Liora. Dan semakin berang bukan main ketika menangkan seringai di ujung bibir pria itu. Salah satu tangan Juna bergerak naik menyentuh bibir bagian bawah dengan ujung ibu jari. Sambil terkekeh, Juna bergumam pelan, “Well, mungkin inilah yang dirasakan Jerome ketika memergoki kalian berselingkuh di belakangnya. Jangan terlalu mengambil hati, Daniel.” “Tutup mulutmu, Juna,” sentak Liora menyangkal. “Kita pergi.” “Dengarkan istrimu, Daniel.” Tentu saja Juna tak mengindahkan kata-kata peringatan Liora. Kali ini juga menjilat bibir bagian bawahn

  • Affair with CEO   54. Julian Lim

    Ya, apartemennya memang bukan apartemen mewah seperti milik Daniel. Yang ia yakin keamanannya masih bisa diterobos oleh Juna menggunakan Lim sebagai nama belakang pria itu. ‘Kau ingin aku mengirim foto ini pada mantan selingkuhan yang kau bilang suami itu? Mata Liora terpejam, hanya sesaat rasanya hubungannya dan Daniel baru saja membaik, dan sekarang kenapa harus direcoki oleh hal semacam ini. Seolah belum cukup ia harus membayar dosanya di masa lalu. Liora memutuskan tak menggubris pesa n tersebut. Menghapus chat tersebut dan meletakkan ponselnya kembali ke meja kemudian berjalan ke dapur menyiapkan makanan untuk Daniel. Ia baru saja selesai menyeduh coklat hangat ketika Daniel muncul dan langsung duduk di kursi pantry. “Kau memasak?” tanya pria itu. “Sudah kubilang aku akan mengurusnya …” Liora menggeleng. Meletakkan piring berisi dada ayam panggang yang sudah ia hangatkan. “Tadi sore Jenna menyuruh orang mengirimnya.” Daniel hanya mengangguk. “Besok aku akan meminta pelayan

  • Affair with CEO   53. Keseriusan Juna

    “Hai, apa yang kau pikirkan?” Daniel menyentuh pundak Liora yang tampak melamun di depan cermin wastafel. Liora menoleh, memegang lengan Daniel dan memberikan seulas senyum tipis. Membiarkan tubuhnya dipeluk dari belakang. “Sepertinya ada sesuatu yang menggelisahkanmu.” “Hanya sedikit kekhawatiran.” Liora tak sepenuhnya berbohong. Sejak pulang dari rumah Jerome, pikirannya masih dipenuhi oleh Juna. Keseriusan pria itu tampaknya tak bisa ia abaikan begitu saja. “Tentang?” Daniel mencium pipi Liora dan sisi wajahnya dirangkum oleh telapak tangan wanita itu sedangkan pandangan mereka bertemu di cermin. Liota tak langsung menjawab. Tak yakin apakah harus membicarakan hal tersebut pada Daniel tentang apa yang dilakukannya pada Juna untuk menyelamatkan hidupnya saat itu dari Jerome. Tapi, setidaknya ia perlu tahu lebih dalam tentang Juna, kan? “Apa kau mengenal Juna?” “Juna? Julian?” Liora mengangguk, mengamati lekat-lekat ekspresi di wajah Daniel. Kening pria itu berkerut tipis, ta

  • Affair with CEO   52. Awal Mula Semua Bermula

    "Hai." Liora berhasil menangkap lengan Samuel. Membuat tubuh pria itu menghadapnya. "Ada apa?" "Liora." Suara Samuel terdengar begitu sendu, dengan kedua mata yang mulai digenangi air mata. Menatap Liora dan membawa wanita itu ke dalam pelukannya. "Alicia. Kening Liora berkerut. Belum pernah Samuel mengucapkan nama Alicia dengan nada sesedih ini. "Ada apa dengan Alicia?" "Dia nyaris mati karena kehabisan darah," jawab Samuel dalam isak tangisnya. "D-dia … dia hamil dan keguguran." Liora terkesiap kaget, sebagai seorang ibu tentu saja ia bisa merasakan kehilangan itu. Telapak tangannya mengelus punggung Samuel. Menyalurkan dukungan dan semangat dengan tulus. "Sshhh, semuanya akan baik-baik saja." "Aku bahkan tak tahu kalau dia sedang hamil. Dia tak mengatakannya padaku." Ada rasa bersalah di hati Liora akan keberadaannya di antara hubungan Alicia dan Samuel. "Maafkan aku." "Tidak, Liora. Kau tak bersalah. Akulah yang paling bersalah. A-aku … seharusnya aku lebih memperhatikan Al

  • Affair with CEO   51. Pembalasan Untuk Carissa

    Liora keluar dari ruangan Arata Saito dengan senyum samar yang menghiasi ujung bibirnya. Tentu saja ia tak akan kalah tanpa melakukan apapun. Arti Daniel bagi Arata Saito jelas lebih besar ketimbang Carissa atau kerajaan bisnis ini. Sejujurnya ia tak mengharap lebih, ia pun bisa hidup dengan Daniel tanpa bayang-bayang Arata Saito. Ditambah arti Arata tak lebih besar dari dirinya dan Xiu, juga anak dalam kandungannya bagi Daniel. Ia bisa membanggakan diri untuk yang satu itu. Huffttt, setidaknya satu masalah sudah tertangani. Berkat bantuan dari Jerome. Ya, kemarin ia menghubungi Jerome untuk mencari tahu tentang hubungan Arata Saito dan kedua orang tua Daniel, yang ternyata memang tidak baik seperti perkiraannya. “Ck, ck, ck.” Suara decakan mengejek dari arah depan menghentikan Liora yang baru saja akan masuk ke dalam lift. Carissa dengan kedua lengan bersilang dada, mengamati Liora dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan tatapan merendahkan. “Apa yang sedang dilakukan istri sim

  • Affair with CEO   50. Membayar Lunas Semua Penderitaan

    Suara dering ponsel dari nakas mengusak tidur Liora yang masih ingin lebih pulas lagi. Mulai terganggu, ia berusaha membangunkan Daniel dengan menyodokkan sikunya ke belakang. Tapi ujung sikunya tak menyentuh apapun. “Ponselmu, Daniel,” gumamnya lirih dengan nada yang mengantuk. Semalam Daniel tak sudah tak membiarkannya tidur hingga tengah malam, dan sekarang paginya pun harus diganggu dengan suara ponsel pria itu. “Aku di sini,” bisik Daniel dan mengakhirinya dengan lumatan di bibir Liora. Mata wanita itu segera terbuka dan menamukan sang suami yang ternyata sudah berdiri di sisi ranjang. Membungkuk ke arahnya dengan wajah yang masih basar. Bahkan air masih menetes-netes dari rambut pria itu yang belum dihanduk. “Kau sudah bangun?” Liora menjauhkan wajahnya. “Hmm, bangunlah. Hari ini kita akan berjalan-jalan dengan Xiu.” Kening Liora berkerut. “Jalan-jalan?” “Ya.” Daniel menegakkan punggungnya, berjalan memutari tempat tidur dan meraih ponselnya yang masih bersikeras mengingin

  • Affair with CEO   49. Memulai Kembali

    “Lalu apa yang sebenarnya kau inginkan dari semua ini, Daniel?” “Apakah kau masih perlu mempertanyakannya?” Liora terdiam sejenak. “Aku tak membutuhkan semua itu.” “Aku melakukannya bukan untuk kau butuhkan, Liora. Aku yang membutuhkanmu. Membutuhkan kalian bertiga.” Lagi-lagi kata Daniel membuat Liora tertegun. Merasakan hatinya yang meleleh. “Tidak bisakah kita memulainya kembali?” “Kita sudah berkali-kali mencoba memulai kembali, Daniel. Tak ada satu pun yang berhasil.” “Kalau begitu kita hanya perlu memulainya kembali dan kembali. Sampai semua ini berhasil untuk kita berdua. Ah, tidak. Sekarang kita berempat.” Pandangan Daniel turun ke arah perut Liora yang rata. “Semuanya terlalu rumit untuk kita berdua, bahkan masih ada banyak masalah yang sedang menunggu di belakangmu. Aku yakin Carissa tak akan memberimu perceraian yang mudah. Juga kakekmu, dia sangat menyukai Carissa. Mereka berdua tak akan membiarkanmu. Dan tidak menutup kemungkinan mereka tidak akan menyentuh Xiu.”

  • Affair with CEO   48b. Meluluhkan Hati

    Kehangatan dan kenyamanan yang melingkup tubuhya membuat Liora enggan untuk membuka matanya meski tubuhnya mulai terbangun. Membuatnya semakin menenggelamkan diri dalam dekapan hangat. Ia ingin berlama-lama menikmati kenyamanan ini. Lebih lama dan …Suara napas yang berhembus teratur di tengkuknya seketika membangunkannya dari alam mimpi. Kenyamanan dan kehangatan yang ia rasakan bukanlah sebuah mimpi. Dekapan itu nyata, melingkupi tubuhnya. Daniellah yang melakukannya. Kedua lengan yang memeluknya dari belakang adalah milik Daniel. Hembusan napas hangat yang menerpa tengkuknya adalah milik Daniel.Kedua matanya seketika terbuka dan ia menggeliatkan tubuh, berusaha membebaskan diri dari pelukan tersebut.Gerakan kasar Liora seketika membangunkan Daniel. Pria itu mengerang pelan sambil mengerjap-ngerjapkan mata. Menggeliatkan tubuh dengan senyum konyolnya ketika bertatapan dengan Liora. “Apa yang kau lakukan di sini, hah?”“Tidak ada.”“Kau melewati batasanmu. Seharusnya kau tidur di s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status